Syndrome dan TEN dipisahkan secara klinis dan etiopathogenetik dengan Erythema
Multiforme, walaupun ketiga penyakit tersebut memiliki reaksi hipersensitivitas yang
sama seperti oral bullae, erosions, ulcers, dan krusta pada bibir, namun lesi di kulit
dari SJS dan TEN berbeda dengan EM.
Etiologi
Penyakit ini biasanya dipicu oleh penggunaan obat-obatan dan infeksi Mycoplasma
pneumonia (terutama pada anak-anak) dan terkadang karena infeksi HSV. Obat-
obatan yang mendorong penyakit ini termasuk antibiotic sulfonamides, penisilin,
anticolvusants, dan NSAID pada anak-anak, allopurinol, oxicams, dan nevirapine
pada dewasa. Di Cina, pembentukan SJS/TEN disebabkan oleh anticolvusant seperti
carbamazepine, phenytoin, lamotrigine, oxcarbazepine (trileptal), valporic acid, dan
barbiturate.
Terdapat 4 kategori etiologi:
1. Infeksi
2. Drug induced
3. Malignancy-related
4. Idiopathic
Idiopathic menyebabkan 25-50% kasus. Drugs dan malignancies adalah penyebab
paling sering pada orang dewasa dan orang tua, sedangkan pada anak-anak biasanya
disebabkan oleh infeksi.
Farmakologi
Etiology
Mekanisme patogenetiknya biasanya paling sering dipicu oleh obat-obatan. Selain itu,
juga dapat disebabkan oleh infeksi dan idiopathic. Obat-obatan yang dapat
memengaruhi diantaranya antibiotic, antiepileptic, NSAID, ampisilin, allopurinol,
kortikosteriod topical dan sistemik, dan antiretroviral.
Antibakterial yang dapat menyebabkan TEN antara lain:
Sulfonamides (4,5 kasus dari 1juta pengguna perminggu)
Chloramphenicol
Macrolides
Penicillins
Quinolonoles (co/ ciproflaxin, dan trovafloxacin)
Anticolvusant yang dapat menyebabkan TEN antara lain:
Phenobarbital
Phenytoin
Carbamazepine
Valporic acid
Lamotrigine
NSAID yang dapat menyebabkan TEN antara lain:
Phenylbutazone dan oxybutazone
Oxicams (co/piroxicam dan tenoxicam)
Ibuprofen
Indomethacin
Sulindac
Tolmetin
Selain karena obat-obatan, penyebab TEN juga dapat disebabkan oleh:
agen infeksi (co/ Mycoplasma pneumonia, herpes virus, dan hepatitis A)
imunisasi
bone marrow atau transplantasi organ yang menderita TEN.
Farmakologi
Tujuan utama dari farmakoterapi penyakit TEN sama dengan SJS. Tidak ada
pengobatan spesifik yang telah dibuktikan efektif, namun dapat menggunakan:
crystalloids (isotonic sodium chloride 0,9%)
antibiotic (nafcilin dan gentamicin)
antihistamin (hydroxyzine)
antikoagulan (heparin)
analgesic (morfin sulfate, fentanyl citrate)
antiseptic (chloxhexidine gluconate)
anastesi topical (benzocaine)
kortikosteroid (dexamethasone, methylpranidsolone, prednisone, dan
hydrocortisone)
REFERENSI:
Glick M. Feagans WM. Burket’s Oral Medicine; 12th ed. People’s Medical
Publishing House, USA. 2015: 167-169