PENDAHULUAN
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
BAB II
PEMBAHASAN
Peraturan :
“Sulitnya Bernafas”
Bpk. Didi, 30 tahun seorang karyawan swasta datang ke UGD RSMP dengan
keluhan sesak hebat sejak 6 jam yang lalu setelah membersikan kipas angin yang
berdebu. Sesak disertai batuk berdahak, nafas berbunyi dan tidak ada demam.
Bpk. Didi hanya dapat berbicara kata demi kata karena sesak hebat tersebut.
Bpk. Didi sering sesak sejak 10 tahun yang lalu, sesak setelah terhirup bau-
bauan, debu dan pada saat cuaca dingin, dengan frekuensi serangan 3 kali
seminggu. Bpk. didi juga mengeluh sering sesak nafas saat malam dengan
frekuensi 2 sampai 3 kali dalam sebulan. Satu tahun terakhir terutama dalam 4
minggu terakhir ia mengalami sesak setiap hari dan sering terbangun malam hari
oleh karena sesak sehingga ia mengkonsumsi obat pelega asma yang dibeli di
warung. Sesak berkurang bila ia minum obat yang dibeli di warung tersebut.
Sesak lebih sering pada malam dan dini hari.
Satu minggu yang lalu ia melakukan check up rutin tahunan dan dilakukan
spirometry dalam keadaan tidak sesak. Riwayat merokok sejak usia 15 tahun,
sebanyak 1 bungkus/hari. Penderita sering mengalami bersin-bersin bila udara
dingin atau terhirup debu sejak kecil. Ibunya mempunyai riwayat penyakit
ekzema. Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: Tampak sakit berat; Kesadaran kompos mentis; Suhu 36.8°C;
Tekanan darah 120/80 mmHg; Pernapasan 36x/mnt; Nadi 128x/mnt, reguler. BB:
56 Kg, TB: 162 cm.
Keadaan spesifik:
Kepala: normal
Leher: JVP 5-2 cmH20
Dada:
Jantung: dalam batas normal
Paru:
Inspeksi : tampak retraksi sela iga
Palpasi dan perkusi : dalam batas normal
Auskultasi: ekspirasi memanjang, rhonki (-) dan whezing inspirasi dan ekspirasi
(+)
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Hb: 12,5 gr%, leukosit: 9100/mm³, diff. count: 0/5/6/70/18/1,
LED: 10mm/jam.
Saturasi oksigen: 91%
2.3 Klarifikasi istilah
10. Obat pelega jenis obat yang digunakan saat asma kambuh dan
asma berfungsi untuk meredakan serangan asma
11. Retraksi tindakan menarik/ tertarik kembali
2. Sesak disertai batuk berdahak, nafas berbunyi dan tidak ada demam. Bpk. Didi
hanya dapat berbicara kata demi kata karena sesak hebat tersebut.
a. Apa saja kemungkinan penyakit dari keluhan sesak disertai batuk
berdahak, nafas berbunyi?
b. apa makna sesak disertai batuk berdahak, nafas berbunyi dan tidak ada
demam? c.
bagaimana hubungan antara keluhan utama dengan keluhan tambahan ?
d. bagaimana patofisiologi dari batuk berdahak dan nafas berbunyi pada
kasus
e. Apa etiologi dari keluhan tambahan pada kasus ?
f. Apa makna bapak didi hanya dapat berbicara kata demi kata karena sesak
?
g. Bagaimana patofisiologi didi hanya dapat berbicara kata demi kata?
h. Apa saja kemungkinan penyakit dengan keluhan sesak disertai batuk
berdahak, nafas berbunyi dan tidak ada demam?
3. Bpk. Didi sering sesak sejak 10 tahun yang lalu, sesak setelah terhirup bau-bauan,
debu dan pada saat cuaca dingin, dengan frekuensi serangan 3 kali seminggu. Bpk.
didi juga mengeluh sering sesak nafas saat malam dengan frekuensi 2 sampai 3 kali
dalam sebulan.
a. Apa makna bapak didi sering sesak sejak 10 tahun lalu setelah terhirup
bau bauan, debu dan pda saat cuaca dingin dengan frekuenai serangan 3x
semintgu
b. Apa makna Bpk. didi juga mengeluh sering sesak nafas saat malam
dengan frekuensi 2 sampai 3 kali dalam sebulan?
c. Apa hubungan terhirup bau bauan debu dan pada saat cuaca dingin
dengan keluhan sesak ?
4. Satu tahun terakhir terutama dalam 4 minggu terakhir ia mengalami sesak setiap
hari dan sering terbangun malam hari oleh karena sesak sehingga ia mengkonsumsi
obat pelega asma yang dibeli di warung. Sesak berkurang bila ia minum obat yang
dibeli di warung tersebut. Sesak lebih sering pada malam dan dini hari.
5. Satu minggu yang lalu ia melakukan check up rutin tahunan dan dilakukan
spirometry dalam keadaan tidak sesak.
a. Apa makna satu minggu yang lalu ia melakukan check up rutin tahunan
dan dilakukan spirometry dalam keadaan tidak sesak?
b. Apa makna penderita sering mengalani bersin bila dingin atau terhirup debu
sejak kecil ?
7. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: Tampak sakit berat; Kesadaran kompos mentis; Suhu 36.8°C;
Tekanan darah 120/80 mmHg; Pernapasan 36x/mnt; Nadi 128x/mnt, reguler. BB:
56 Kg, TB: 162 cm.
Keadaan spesifik:
Kepala: normal
Leher: JVP 5-2 cmH20
Dada:
Jantung: dalam batas normal
Paru:
Inspeksi : tampak retraksi sela iga
Palpasi dan perkusi : dalam batas normal
Auskultasi: ekspirasi memanjang, rhonki (-) dan whezing inspirasi dan ekspirasi
(+)
8. Pemeriksaan Penunjang:
a. Definisi?
b. Etiologi?
c. Epidemiologi?
d. Manifestasi klinis?
e. Faktor resiko?
2.7 Hipotesis
Bpk. Didi, 30 tahun seorang karyawan swasta mengeluh sesak napas hebat sejak 6
jam yang lalu setelah membersikan kipas angin yang berdebu disertai batuk
berdahak dan nafas berbunyi karena mengalami asma.
2.8 Kerangka Konsep
Faktor Predisposisi Faktor predisposisi Life style
(Genetik) (Alergegn, cuaca dingin) (merokok)
Reaksi
hipersensitivitas
Kompensasi
Stimulasi mukosa untuk tubuh: batuk
mengeluarkan mukus bronkokonstriksi dan bersin
berdahak
Sesak napas
Asma