TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Data umum
1. a . Nama Keluarga (KK) : Tn. A
b. Usia : 70 Tahun
c. Pekerjaan : Pensiunan
d. Pendidikan : SD
2. Alamat : Jl.Baru Prum.Arengka Lestari Kec.Sidomulyo Barat
Genogram:
Tn.A Ny.S
HIPERTENSI
Keterangan :
18
Perempuan
4. Tipe keluarga:
Tipe keluarga Tn.A termasuk kedalam tipe keluarga usila dimana dalam
keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah lanjut usia dengan anak yang
sudah memisahkan diri.
5. Suku
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga:
Suku bangsa Tn.A adalah Minang, tidak ada kepercayaan atau budaya
yang dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatan. Pola atau
kebiasaan makan keluarga Tn.A : frekuensi makan 1-2x/hari, makan lauk pauk
hampir setiap hari, makan sayur 3kali/ minggu, makan buah 3-4kali/ minggu.
3. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Perumahan
Rumah Tn.A merupakan rumah dengan dinding permanen. keadaan
dinding baik, keadaan lantai baik menggunakan keramik. Rumah Tn.A memiliki
2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, 1 kamar
mandi.
20
b. Denah rumah
Septic tank
Jarak > 10 m
mandi
Kamar tidur Ruang Keluarga
Kamar tidur
Ruang Tamu
c. Pengolahan sampah
Keluarga Tn.A sampah diangkut oleh petugas setiap 2kali/ minggu.
d. Sumber air
Sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn.A sumur bor. Kondisi air
jernih, tidak berasa dan tidak berbau. Untuk keperluan air minum keluarga Tn.A
menggunakan air galon.
e. Jamban keluarga
Keluarga Tn.A memiliki kamar mandi di dalam rumah. Keadaan jamban
bersih dengan toilet duduk. jarak antara jamban dengan pembuangan lebih dari
10 m.
f. Pembuangan air limbah
Keluarga Tn.A Memiliki saluran pembuangan air limbah dimana
kondisinya lancar dan tidak tersumbat.
g. Fasilitas kesehatan dan fasilitas sosial
Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yaitu puskesmas dan klinik
pengobatan, fasilitas kesehatan yang sering digunakan adalah puskesmas. Ny.S
memiliki perkumpualan sosial yang disebut dengan pengajian/wirid dan arisan
dimana dilakukan 2 kali dalam setiap bulannya.
h. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
21
Komunitas tetangga keluarga Tn.A didominasi oleh suku minang, jawa
dan melayu. Keluarga Tn.A tinggal di Jl.Baru prum.Arengka lestari
Kec.Sidomulyo Barat yang tidak terlalu padat penduduknya. Keluarga
mengatakan tetangga di dekat rumahnya aktif bersosialisasi. Jalanan di daerah
rumah keluarga ini adalah jalan tanah. Lingkungan tempat tinggal keluarga
memiliki warga yang rukun dan tidak ada pertengkaran sesama warga.
i. Mobililitas geografi keluarga
Keluarga Tn.A merupakan suku minang yang tinggal di RT 03 sejak
tahun 2000an. Semenjak pensiun Tn.A menghabiskan waktunya untuk
menikmati hidup bersama keluarga dan anak serta cucunya.
4. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga menggunakan bahasa minang dan Indonesia untuk komunikasi
sehari-hari, komunikasi antar keluarga baik dan harmonis. Bila ada suatu masalah
keluarga Tn.A menyelesaikannya secara musyawarah antar anggota keluarga
namun tetap keputusan ada pada Tn.A sebagai kepala keluarga.
22
Ny.S :.Selaku istri Tn.A dan berperan sebagai ibu rumah tangga yang
…………..... melakukan aktivitas sehari dalam rumah tangga.
4. Nilai dan Norma Budaya
Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga Tn.A diadopsi dari pola asuh
orangtua. Keyakinan agama yang dianut adalah islam dimana keluarga
menjalankan ibadah. Ny.S mengatakan anak-anaknya diajarkan untuk
menghormati orang yang lebih tua dan patuh terhadap nasehat orangtua. Nilai
norma berlaku di keluarga sesuai dengan nilai agama yang dianut dan norma yang
berlaku dilingkungan. Tidak ada nilai atau norma khusus yang berlaku di keluarga
mengenai masalah kesehatan. Keluarga hanya percaya jika ada anggota di keluarga
yang sakit maka harus dibawa ke dokter/puskesmas.
5.Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga saling menyayangi dan menghormati satu sama lain.
2. Fungsi sosialisasi
23
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga Tn.A adalah 3 orang namun semua anaknya
telah menikah dan tinggal terpisah dengan Tn.A. Ny.S sudah tidak menggunakan
alat kontrasepsi karena sudah menopause.
5. Fungsi ekonomi
24
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
b). Ibu
Saat ini Ny.S tidak ada keluhan masalah kesehatan.
b. Keluarga berencana
Ny.S sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi karena sudah menopouse.
4. Tanda-tanda Vital
√Tekanan darah 160/90 mmHg 100/80 mmHg
25
√Nadi 84x/menit 72x/menit
√Respirasi 20x/menit 18x/menit
√Suhu 36,4°C 36,5°C
5. Kepala
√Bentuk Simetris Simetris
√Rambut Beruban, kulit kepala Beruban, kulit kepala
bersih , Lesi (-), jejas bersih, Lesi (-), jejas
(-) (-)
6. Mata
√Bentuk Simetris Simetris
√Konjungtiva Anemis (-/-) Anemis (-/-)
√Sclera Ikterik (-/-) Ikterik (-/-)
√Fungsi penglihatan Baik Baik
7. Hidung
√Bentuk hidung Intak, keluaran (-) Intak, keluaran (-)
√Fungsi penciuman Baik Baik
8. Telinga
√Bentuk Simetris Simetris
√Fungsi pendengaran Baik Baik
9. Mulut Simetris Simetris
√Bentuk Mukosa lembab Mukosa lembab
√Bibir Kebersihan cukup, Kebersihan cukup,
√Gigi warna putih warna putih
kekuningan kekuningan
10. Dada
√Pergerakan Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
√Bunyi nafas penggunaan otot penggunaan otot
√jantung pernapasan tambahan pernapasan tambahan
Vesikuler, tidak ada Vesikuler, tidak ada
suara napas tambahan suara napas tambahan
S1 normal S2 normal S1 normal S2 normal
tidak ada murmur tidak ada murmur
11. Abdomen
√Bentuk Datar, turgor baik Datar, turgor baik
√Bising usus Normal 8x/menit Normal 8x/menit
12. Ekstremitas
√Atas
▫Pergerakan ROM baik 5/5 ROM baik 5/5
▫Kekuatan otot ROM baik 5/5 ROM baik 5/5
√Bawah
▫Pergerakan
▫Kekuatan otot
Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik
9. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dapat diberikan informasi mengenai penyakit hipertensi serta cara
penanganannya, pencegahan, komplikasi yang mungkin muncul, dan keadaan kesehatan
26
Tn.A dapat terkontrol.
27
5 Cenderung mengurung diri ? √
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban ya
Masalah Emosional Negatif
Interpretasi Hasil : Klien tidak mengalami emosional
2. Pengkajian Fungsional Klien
KATZ Indeks :
Tn.A : KATZ indeks A (Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi).
28
Konsistensi :
Lembek
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frek : 4-6x/hr
Warna : kuning
jernih
12 Olahraga/latihan 5 10 Frek : Teratur
Jenis: Jalan pagi setiap
hari dan senam lansia
1x/minggu
13 Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Frek : kadang-kadang
Jenis: menonton
waktu luang
TV, jalan jalan
Total skore 130
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
29
menyiram)
6 Mandi 5 10 Frek : 2 X Sehari.
7 Jalan di permukaan datar 0 5 Mandiri
8 Naik turun tangga 5 10 Mandiri
9 Memakai pakaian 5 10 Mandiri
10 Kontrol bowel 5 10 Frek : 1-2
hari/sekali
Konsistensi :
Lembek
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frek : 4-6x/hr
Warna : kuning
jernih
12 Olahraga/latihan 5 10 Frek : Teratur
Jenis: Jalan pagi setiap
hari dan senam lansia
1x/minggu
13 Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Frek : kadang-kadang
Jenis: menonton
waktu luang
TV, jalan jalan
Total skore 130
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
3. Status Mental
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
30
c. Salah 6-8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 Kerusakan intelektual berat
Aspek Kognitif dengan menggunakan MMSE ( Mini Mental Status Exam) Tn.A
No Aspek Kognitif Nilai maks Nilai Kriteria
Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun : 2020
o Musim Hujan
o Tanggal: 21
o Hari: Rabu
o Bulan: Januari
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia
o Provinsi Riau
o Kota Pekanbaru
o Kelurahan Sidomulyo Barat
o Kecamatan Tampan
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
31
mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (Untuk
Disebutkan )
o Objek Pena
o Objek Kursi
o Objek pintu
3 Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai dari
angka 100 kemudian dikurangi 7
kalkulasi
sampai 5 kali/tingkat
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga objek pada no 2 (registrasi)
tadi. Bila benar, 1 point untuk
masing-masing objek.
o Kursi
o TV
o Motor
5 Bahasa 9 2 Tunjukan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien.
o Jendela
o Pintu
o Lipat 2
o Taruh di lantai
32
o Tutup Mata Anda
o Menyalin gambar
Total Nilai 30
Interpretasi Hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Aspek Kognitif dengan menggunakan MMSE ( Mini Mental Status Exam) Ny.S
No Aspek Kognitif Nilai maks Nilai Kriteria
Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun : 2020
o Musim Hujan
o Tanggal: 21
o Hari: Rabu
o Bulan: Januari
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia
o Provinsi Riau
o Kota Pekanbaru
o Kelurahan Sidomulyo Barat
o Kecamatan Tampan
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (Untuk
Disebutkan )
o Objek Pena
o Objek Kursi
o Objek pintu
3 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai dari
angka 100 kemudian dikurangi 7
kalkulasi
sampai 5 kali/tingkat
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga objek pada no 2 (registrasi)
tadi. Bila benar, 1 point untuk
33
masing-masing objek.
o Kursi
o TV
o Motor
5 Bahasa 9 2 Tunjukan pada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien.
o Jendela
o Pintu
o Lipat 2
o Taruh di lantai
o Menyalin gambar
Total Nilai 27
Interpretasi Hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
34
bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata
terbuka 0
tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak
ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka 0
menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
bangun dari tempat tidur (dimasukkan analisis) dengan mata
tertutup 0
tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan
tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau
bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup
menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi 0
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata terbuka
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan,
kaki tidak menyentuh sisi-sisinya 0
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata
tertutup
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, 1
kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
perputaran leher
0
menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki:
keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
gerakan mengapai sesuatu
0
tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak
stabil memegang sesuatu untuk dukungan
membungkuk
tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil 0
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa
berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
b. komponen gaya berjalan atau pergerakan 1
minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
ketinggian langkah kaki 0
kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
kontinuitas langkah kaki 1
setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
kesimetrisan langkah 1
langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
penyimpangan jalur pada saat berjalan
tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi 0
berbalik
berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
35
memegang objek untuk dukungan
Score total 4
Ya :1 tidak 0
interpretasi hasil:
0.5 : resiko jatuh rendah
6.10 : resiko jatuh sedang
11.15 : resiko jatuh tinggi
36
ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
ketinggian langkah kaki 0
kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
kontinuitas langkah kaki 0
setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
kesimetrisan langkah
langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
penyimpangan jalur pada saat berjalan 0
tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi 1
berbalik
berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
Score total 3
interpretasi hasil:
0-5 : resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi
A. Analisa Data
37
- Tn.A mengatakan mata kanan fasilitas kesehatan.
sudah menurun
penglihatannya/kabur
- Tn.A mengatakan penyakit
hipertensi adalah penyakit
lansia
- Tn.A mengatakan saat ini
sudah
merubah perilaku pola hidup
dengan rajin berolahraga
seperti
senam dan jalan pagi
DO:
- TD: 160/90 mmHg, Nadi : 84
x/m, R : 20x/m, Suhu 36,4oC
- TB 167 Kg BB : 64 Kg
38
c. Potensi untuk mencegah 3/3x1=1 Masalah dapat dicegah untuk tidak
39
dengan hipertensi 4. Berikan penjelasan pada keluarga
tentang dampak akibat apabila
hipertensi yang tidak dikontrol
5. Jelaskan tentang pencegahan
komplikasi penyakit Hipertensi
(Cara mengendalikan)
2 14 April 2020 Ketidakmampuan 1. Memberikan penjelasan kepada klien
dan keluarga tentang manfaat
keluarga mengenal
pengaturan diet bagi klien hipertensi
masalah penyakit 2. Memberikan penjelasan kepada klien
dan keluarga jenis makanan yang
hipertensi pada Tn.A b.d.
dikonsumsi oleh klien
kurangnya pengetahuan
keluarga tentang penyakit
hipertensi
3 16 April 2020 Resiko tinggi komplikasi 1. Berikan kesempatan pada keluarga
untuk bertanya tentang hal yang
penyakit hipertensi pada
belum dimengerti tentang penyakit
Tn.A b.d. Hipertensi
2. Berikan penjelasan tentang cara
ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lngkungan untuk
dalam merawat anggota mengurangi risiko jatuh
3. Ingatkan kembali untuk
keluarga yang sakit
memaksimalkan penggunaan
dengan hipertensi fasilitas pelayanan kesehatan
4 16 April 2020 Ketidakmampuan 1. Memberi penjelasan kepada klien
dan keluarga tentang cara
keluarga mengenal
pengolahan makanan untuk klien
masalah penyakit hipertensi.
2. Memberi penjelasan kepada klien
hipertensi pada Tn.A b.d.
dan keluarga jenis makanan yang
kurangnya pengetahuan dikonsumsi oleh klien.
3. Memberi contoh sederhana kepada
keluarga tentang penyakit
klien dan keluarga, cara membuat
hipertensi makanan dalam jumlah yang tepat
bagi klien.
40
penyakit hipertensi
- Keluarga Tn.A menyetujui kunjungan saat ini
selama 30 menit untuk membahas hipertensi
- Keluarga Tn.A mengatakan bahwa hipertensi
merupakan penyakit darah tinggi
- Keluarga Tn.A mengatakan penyebabnya adalah
pola hidup
- Keluarga Tn.A mengatakan bahwa tanda dan
gejala hipertensi adalah pusing dan sakit kepala
- Tn.A mengatakan bahwa dirinya mengalami
hipertensi dan ada yang sesuai dengan tanda
gejala yang dijelaskan mahasiswa
O :- Keluarga Tn.A mampu menjawab pengertian
hipertensi sesuai standar
- Keluarga Tn.A mampu menjawab penyebab
hipertensi
- Tn.A mampu menjawab 4 dari 10 tanda dan gejala
hipertensi
A : Masalah sebagian teratasi
P : Intervensi dilanjutkan / Mengontrol tekanan
darah
2 14 April 2020 2 S : Tn.A dan keluarga mengatakan telah
mengkonsumsi makanan yang dianjurkan oleh
tenaga kesehatan. Tn.A dan keluarga telah
memahami manfaat pengaturan diet untuk
klien hipertensi dan berusaha untuk mengikuti
anjuran yang telah dianjurkan oleh petugas
kesehatan.
O : Tensi 160/90 mmHg, Tn.A juga mengatakan
ingin berobat secara teratur serta kontrol yang
terus menerus.
A : teratasi sebagian.
P : intervensi lanjut.
3 16 April 2020 1 S : - Keluarga Tn.A menjawab salam
- Keluarga mengatakan Tn.A menderita
penyakit darah tinggi
- Keluarga Tn.A menyetujui kunjungan saat ini
Selama ±30 menit untuk membahas masalah
hipertensi
- Keluarga Tn.A mengatakan bahwa akibat jika
hipertensi tidak ditangani adalah jantung dan
penyakit tidak dapat sembuh hanya dapat
dikontrol
- Keluarga Tn.A mengatakan cara mencegah
komplikasi hipertensi yaitu dengan berolah
raga, mengurangi konsumsi garam, tidak
merokok, tidak stress
- Keluarga Tn.A mengatakan salah satu
perawatan hipertensi adalah teknik relaksasi
nafas dalam
- Keluarga Tn.A mengatakan salah satu
41
perawatan hipertensi adalah kepatuhan
minum obat
O : Keluarga Tn.A sudah paham cara perawatan
Hipertensi
A : masalah teratasi.
P : intervensi dihentikan.
4 16 April 2020 2 S : Tn.A mengerti cara mengelola makanan yang
harus dimakan.
O : tensi 140/90 mmHg.
A : masalah teratasi sebagian.
P : intervensi lanjut
Tabel 2.6 Evaluasi
42