Anda di halaman 1dari 6

NAMA : HALIMAH TUSADIAH

NIM : P07220419093
WOC PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
KRONIS (PPOK)

Pencetus
Rokok dan Polusi
(Asma, Bronkitis Kronis,
Emfisema)

Inflamasi
PPOK

Sputum Meningkat
Perubahan Anatomis Parenkim
Paru

Hipertropi Kelenjar Mukosa Batuk

Penyempitan Saluran Nafas Secara Bersihan Jalan Nafas Tidak


Periodik Efektif (D.001)

Disfungsionalnya proses difusi


dan perfusi dalam tubuh
Ekspansi paru
menurun
Infeksi
Gangguan Pertukaran
Gas (D.0003)

Leukosit meningkat
Suplai Oksigen tidak
adekuat Kompensasi tubuh untuk
Keseluruh tubuh memenuhi kebutuhan oksigen
dengan meningkatkan
frekuensi pernafasan Menghasilkan sebagai hasil akhir di
Hipoksia sel yang memakan proses
fagositosis kuman yang tidak baik

Sesak

Kontraksi otot Anoreksia


pernafasan
pengguanaan energi
Pola Nafas Tidak untuk pernafasan
Efektif (D.0005) meningkat
Defisiti Nutrisi (D.0019)

Intoleransi Aktivitas
(D.0056)
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Bersihan Jalan Bersihan Jalan Napas (L.01001) Manajemen Jalan Napas (I.01011)
Napas Tidak Efektif Observasi:
D.0001 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor pola napas
bersihan jalan napas membaik  Monitor bunyi napas tambahan
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor sputum (jumlah,warna,aroma)
Ketidakmampuan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk Terapeutik
membersihkan Menurun Meningk at  Pertahankan kepatenan jalan napas
sekret atau at  Posisikan semi fowler atau fowler
obstruksi jalan 1 Batuk Efektif  Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
napas untuk   1 2 3 4 5  Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
mempertahankan  Berikan oksigen, jika perlu
Meningka Cukup Sedang Cukup Menurun
jalan napas tetap Edukasi
t Meningk Menuru
paten
at n  Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
2 Produksi Sputum
Kolaborasi
  1 2 3 4 5  Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
3 Mengi mukolitik, jika perlu
  1 2 3 4 5
4 Sianosis
  1 2 3 4 5
5 Gelisah
1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedang Cukup Membaik
k Membur Membai
uk k
5 Pola Nafas
  1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Pola nafas tidak Pola Napas (L.01004) Pemantauan Respirasi (I.01014)
efektif Observasi:
D.0005 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
inspirasi dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
adekuat membaik . upaya napas
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Inspirasi dan/atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk Terapeutik
ekspirisasi yang Menurun Meningk at  Atur Interval pemantauan respirasi sesuai
tidak memberikan at
ventilasi adekuat 1 Dipsnea
  1 2 3 4 5
2 Penggunaan otot bantu napas
  1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedang Cukup Membaik
k Membur Membai
uk k
3 Frekuensi napas
  1 2 3 4 5
4 Kedalaman napas
  1 2 3 4 5

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Pertukaran Gas (L.01003) Pemantauan Respirasi (I.01014)
Pertukaran Gas Observasi:
D.0003 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
diharapkan karbondioksida pada membran alveolus-kapiler dalam  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan
batas normal upaya napas
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Terapeutik
 Atur Interval pemantauan respirasi sesuai
Kelebihan atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat kondisi pasien
kekurangan Menurun Meningk Edukasi
oksigenasi dan/atau at  Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
eliminasi 1 Tingkat Kesadaran  Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
karbondioksida   1 2 3 4 5
pada membran
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
alveolus-kapiler
Meningkat Menurun
1 Dispneu
  1 2 3 4 5
2 Bunyi napas tambahan
  1 2 3 4 5
3. Gelisah
1 2 3 4 5
4. Diaforesis
1 2 3 4 5
Memburu Cukup Sedang Cukup Membaik
k Memburu Memb
k aik
1. PCO2
1 2 3 4 5
2. PO2
1 2 3 4 5
3. Sianosis
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (I.03119)
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
status nutrisi terpenuhi.  Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk  Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
cukup untuk Menurun Meningk at  Monitor asupan makanan
memenuhi kebutuhan at  Monitor berat badan
metabolisme. 1 Porsi makanan yang dihabiskan
Terapeutik:
  1 2 3 4 5
 Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
2 Berat Badan atau IMT
  1 2 3 4 5  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
3 Frekuensi makan  Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastric jika
  1 2 3 4 5 asupan oral dapat ditoleransi
4 Nafsu makan
  1 2 3 4 5
5 Perasaan cepat kenyang
  1 2 3 4 5

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Intoleransi aktivitas Toleransi Aktivitas (L.05047) Manajemen Energi (I.05178)
D.0056 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan toleransi aktivitas meningkat.  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Pengertian : Kriteria Hasil: mengakibatkan kelelahan
Ketidakcukupan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk
energi untuk Menurun Meningk at
melakukan aktivitas at
sehari-hari 1 Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
  1 2 3 4 5  Monitor kelelahan fisik dan emosional
2 Kekuatan tubuh bagian atas dan bawah Edukasi
  1 2 3 4 5  Anjurkan tirah baring
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Meningka Menurun Terapeutik:
t  Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
3 Keluhan lelah  Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
  1 2 3 4 5
4 Dispnea saat aktivitas
  1 2 3 4 5

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI

Anda mungkin juga menyukai