Muliana
Masraruddin
Magfirah Mardatillah
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah makalah dengan judul
besar Muhammad saw. dan segenap keluarganya, para sahabat, tabi-tabi'in sampai
kepada orang-orang yang mukmin yang telah memperjuangkan Islam sampai saat
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Semoga makalah yang telah disusun ini dapat
penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pikiran dan aliran ini segera memasuki lapangan agama dan modernisme
dalam hidup keagamaan di barat mempunyai tujuan untuk menyesuaikan ajaran-
ajaran yang terdapat dalam agama katolik dan protestan dengan ilmu pengetahuan
dan filsafat modern. Aliran ini akhirnya membawa kepada timbulnya sekularisme
di masyarakat Barat.
PEMBAHASAN
1
Soraya Rasyid, Sejarah Islam Abad Modern (Makassar:Alauddin University
Press,2012), h.2
pimpinan Jendral Kleber. Dalam pertempuran yang terjadi di tahun 1801 dengan
armada inggris, kekuatan perancis di mesir mengalami kekalahan, ekspedisi yang
dibawa Napoleon itu meninggalkan Mesir pada tanggal 31 agustus 1801.2
Meskipun di Mesir hanya kurang lebih dua tahun saja, akan tetapi
kehadiran bangsa perancis itu membuat bangsa mesir bersentuhan dengan
“kemodernan”, baik dalam sistem politik maupun pemikiran keagamaan. Hal itu
disebabkan karena, Napoleon datang ke Mesir bukan hanya semata memimpin
ekspedisi militer, tetapi disamping itu juga memimpin ekspedisi ilmiah. Hal ini
ditandai dengan ikut sertanya sebanyak 167 ahli dalam berbagai cabang ilmu
pengetahuan, dibawa sertanya dua set alat percetakan dengan huruf latin, arab dan
yunani. Didirikannya institut D’Egipte yang mempunyai bagian-bagian yang
terdiri atas: bagian ilmu pasti, ilmu alam, ilmu ekonomi, ilmu politik dan ilmu
sastra. Dalam lembaga itu diperkenalkan pula eksperimen-eksperimen ilmiah,
yang merangsang bagi ilmuan-ilmuan mesir saat itu untuk mempelajari ilmu-ilmu
barat.3
Dari segi pemikiran dan konsep politik, melalui ekspedisi Napoleon itu
orang Mesir berkenalan dengan konsep pemerintahan republik, demokratis dan
nasionalisme. Konsep-konsep pemerintahan itu merupakan “barang baru” bagi
umat islam, khususnya di mesir. Sebelumnya sejak pemerintahan bani umayyah
hingga saat itu, dalam sistem kehidupan khilafah atau dinasti, bangsa mesir tidak
pernah menikmati sistem republik demokratis dan nasionalisme. Bahkan yang
terjadi sebaliknya, rakyat diperintah secara diktator dan absolut tidak menikmati
kebebasan dan persamaan hak antara mereka dengan penguasa, meskipun sama-
sama beragama islam4
Rahim Yunus, Historiografi Dunia Islam Modern: Negara Islam Versus Negara
3
Rahim Yunus, Historiografi Dunia Islam Modern: Negara Islam Versus Negara
4
Sekuler, h. 66
B. Bentuk Bentuk Pembaharuan Di Mesir
Pada tahun 1915 Muhammad Ali Pasya mendirikan sebuah sekolah militer
di Kairo dan Akademi Industri Bahari serta sekolah Perwira Angkatan Laut di
Iskandariyah. Selama itu ia juga mengirimkan putra putri Mesir untuk belajar ke
Eropa. Pelajar yang dikirim sebanyak 311 pelajar diantaranya ke Italia, Perancis,
Inggris Dan Austria. Di Paris didirikan satu rumah untuk menampung para pelajar
5
dari Mesir yang lebih ditekankan kepada para pelajar itu ialah memilih ilmu-ilmu
kemiliteran darat dan laut, arsitek, kedokteran, dan obat-obatan karena dekat
hubungannya dengan soal kemiliteran.
6
Soraya Rasyid, Sejarah Islam Abad Modern, h. 11-13.
7
yang didirikan oleh muhammad ali. Selain mengajar dan menerjemahkan buku,
at-tahtawi juga mengarang buku diantaranya tentang pengalamannya di paris,
perekonomian,tentang pemerintahan demokrasi, tentang pendidikan dan tentang
ijtihad.
8
Soraya Rasyid, Sejarah Islam Abad Modern, h. 13-14
muridnya Muhammad Abduh. Melalui media pendidikan keduanya melontarkan
pemikiran-pemikiran pembaharuan menyangkut kehidupan bernegara. Mereka
menyuarakan anti Barat, cinta taah air dan bersikap patriotisme dalam
menghadapi dunia barat.
9
Rahim Yunus, Historiografi Dunia Islam Modern: Negara Islam Versus
Negara Sekuler, h. 69-70
mempengaruhi pemikiran muridnya muhammad abduh tentang pembaharuan
dalam islam yang juga mempunyai pengaruh besar di dunia islam.10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam,Sejarah Pemikiran Dan Gerakan,
h.48
Zaman modern disebut juga dengan periode kebangkitan islam yang
ditandai dengan ekspedisi Napoleon Bonaparte ke Mesir yang kemudian
membuka mata dunia islam akan kemunduran dan kelemahan umat islam
disamping kemajuan dan kekuatan barat. Selanjutnya pemuka-pemuka islam
mengeluarkan pemikiran-pemikiran bagaimana caranya mengeluarkan islam dari
kemundurannya. Setelah Perancis keluar dari Mesir, Mesir kemudian dipimpin
oleh Muhammad Ali Pasya yang kemudian berusaha untuk memperbaiki keadaan
Mesir dari segala bidang kehidupan mulai dari bidang kemiliteran, ekonomi, juga
bidang pendidikan dan penerjemahan buku buku dari barat. Upaya yang dilakukan
Muhammad Ali ini kemudian melahirkan tokoh tokoh pemikir islam seperti Al-
Tahtawi, Al-Afgani dan muridnya yang bernama Muhammad Abduh yang turut
memberikan pengaruh dan sumbangan pemikiran yang besar bagi kemajuan dunia
islam
DAFTAR PUSTAKA