5. Terdapat beberapa opini audit, apa saja opini tersebut dan apa yang membuat auditor
memberi opini tersebut?
Opini-opini audit:
a) Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion) didapatkan apabila
Auditor, setelah memperoleh bukti audit yang cukup tepat, menyimpulkan bahwa
kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi, adalah tidak
material, dan tidak pervasive, terhadap laporan keuangan
b) Opini Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion) didapatkan apabila
Auditor, setelah memperoleh bukti audit yang cukup tepat, menyimpulkan bahwa
kesalahan penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi, adalah material,
tetapi tidak pervasive, terhadap laporan keuangan; atau Auditor tidak dapat
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini, tetapi auditor
menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidak tedeteksi yang
mungkin timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat menjadi material, tetapi
tidak pervasif.
c) Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified Unqualified
Opinion)
d) Opini Tidak Wajar (Adverse Opinion) didapatkan klien apabila auditor, setelah
memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan
penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi adalah material dan pervasif
terhadap laporan keuangan.
e) Opini Tidak Menyatakan Pendapat (Disclaimer of Opinion) diperoleh klien apabila
auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari
opini, dan auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian material yang
tidak terdeteksi yang mungkin timbuk terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat
bersifat material dan pervasif.
6. Apa perbedaan antara etika absolut dan etika relatif? Berikan contohnya.
Perbedaan antara etika absolut dan etika relative adalah sebagai berikut,
a) Etika absolut adalah etika yang berlaku umum dan dapat diterapkan di hampir
semua tempat/negara. Contohnya adalah larangan mencuri, larangan untuk
membunuh dan menyakiti orang lain.
b) Sedangkan etika reltif adalah etika yang hanya berlaku di tempat/daerah tertentu
saja, perbedaan budaya mendasari adanya etika relative. Contoh etika relative
adalah berjabat tangan dengan orang lain dan bersuara ketika sedang makan.
7. Apa saja yang dapat mengancam kode etik dan bagaimana pencegahan atas suatu
ancaman? Berikan contohnya.
Beberapa ancaman kode etik adalah sebagai berikut:
a) Ancaman kepentingan pribadi
Contoh dari ancaman ini adalah hubungan bisnis yang erat dengan klien dan
peluang kerja yang potensial di klien.
b) Ancaman advokasi, contohnya adalah mempromosikan saham klien.
c) Ancaman kedekatan, contohnya adalah anggota tim perikatan merupakan anggota
keluarga langsung atau anggota keluarga dekat dari direktur atau pejabat klien
d) Ancaman telaah pribadi, contohnya adalah pelaporan mengenai operasi sistem
keuangan setelah keterlibatan praktisi dalam perancangan atau
pengimplementasiannya dan
e) Ancaman intimidasi, contohnya adalah ancaman melalui penekanan atas
pengurangan lingkup pekerjaan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah imbalan
jasa profesional dan ancaman atas litigasi
Cara untuk mencegah ancaman-ancaman tersebut adalah
a) Pencegahan yang dapat dilakukan pada tingkat institusi dalam lingungan kerja
mencakup antara lain
Kebijakan dan prosedur untuk menerapkan dan memantau pengendalian
mutu perikatan
Mekanisme pendisiplinan untuk mendukung kepatuhan pada kebijakan
dan prosedur yang telah diterapkan
Kebijakan dan prosedur intenal yang tedokumentasi yang memastikan
tejaganya kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dsb.
b) Pencegahan yang dapat dilakukan pada tingkat perikatan dalam lingkungan kerja
mencakup antara lain
Melakukan konsultasi dengan pihak ketiga yang independen, seperti
komisaris independen, organisasi profesi, atau Praktisi lainnya
Mendiskusikan isu isu etika profesi dengan pejabat klien yang
bertanggung jawab atas tata kelola perusahaan
Merotasi personil senior tim assurance
c) Pencegahan yang dapat dilakukan dalam sistem dan prosedur yang diterapkan
oleh klien mencakup antara lain
Pihak dalam organisasi klien selain manajemen meratifikasi atau
menyetujui penunjukan KAP atau Jaringan KAP
Klien memiliki karyawan yang kompeten dengan pengalaman dan
senioritas yang memadai untuk mengambil keputusan manajemen
Klien telah menerapkan prosedur internal untuk memastikan terciptanya
proses pemilihan yang objektif atau perikatan selain perikatan assurance
12. Apa itu asersi? Siapa yang membuat asersi? Bagaimana hubungan asersi dengan tujuan
umum audit?
Asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh manajemen baik yang tertulis maupun yang
tersirat tentang akun-akun dan kelompok-kelompok transaksi yang terkait serta
pengungkapan dalam laporan keuangan. Asersi dibuat oleh manajemen perusahaan.
Hubungan asersi dengan tujuan umum audit adalah asersi ini merupakan suatu bagian dari
kriteria bahwa di dalam manajemen telah mengungkapkan dan mencatat informasi
akuntansi tekait dalam laporan keuangan
13. Dalam hal apa pertimbangan auditor menjadi hal yang penting?
Pertimbangan auditor menjadi hal penting ketika pengguna laporan keuangan
membutuhkan informasi apakah laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan
merupakan laporan yang benar dan dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya atau
laporan kuuangan tersebut dimanipulasi. Penggunaan informasi laporan keuangan
berdampak besar bagi pengambil keputusan, oleh karena itu laporan keungan perusahaan
harus valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
14. Jelaskan empat tahapan dalam audit laporan keuangan dengan bahasa anda sendiri!
Empat tahapan dalam audit laporan keuangan:
a) Penerimaan perikatan audit tahap pertama proses audit adalah dengan
penerimaan perikatan audit yang berisi kesepakatan-kesepakatan oleh kedua belah
pihak, perikatan merupakan kesepakatan antara perusahaan yang di audit
(manajemen) dengan pihak auditor.
b) Perencanaan proses audit agar proses audit dapat berjalan dengan baik maka
auditor harus merencanakan bagaimana proses audit perusahaan berjalan.
Sebelum proses audit direncanakan, auditor harus dapat memahami bisnis dan
industry klien, selain itu auditor harus mentukan materialitas, menetapkan risiko
audit dan bawaan.
c) Pelaksanaan pengujian audit Auditor melakukan proses audit sesuai dengan
perencanaan audit yang telah dibuat sebelumnya. Audit akan melakukan
pengujian analitis, pengujian, pengendalian, dan pengujian substantive pada tahap
ini.
d) Pelaporan audit tahap terakhir dalam proses audit adalah pelaporan hasil audit.
Laporan audit biasanya mencakup jenis atau jasa yang diberikan, objek yang
diaudit, lingkup audit, tujuan audit, hasil audit dan rekomendasi yang diberikan
jika ada kekurangan.
15. Jelaskan prosedur-prosedur untuk memperoleh bukti audit dan sebutkan bukti apa yang
diperoleh melalui prosedur tersebut!
Inspeksi Pemeriksaan catatan atau dokumen, baik internal maupun eksternal,
dalam bentuk kertas, elektronik, atau media lainnya; atau pemeriksaan fisik suatu
asset perusahaan. Bukti yang didapat adalah obligasa atau saham sebagai bukti
kepemilikan suatu asset, inspeksi kontrak dapat meberikan bukti audit mengenai
pelaksanaan kebijakan accounting.
Observasi melihat suatu proses atau prosedur yang dilakukan perusahaan.
Bukti yang didapat adalah bukti t atas pelaksanaan suatu proses atau prosedur.
Konsfirmasi eksternal bukti audit berupa tanggapan tertulis secara langsung
(direct written response) yang diperoleh auditor, atas permintaanya, dari pihak
ketiga (pihak pemberi konfirmasi, atau confirming party), dalam bentuk kertas,
elektronik, atau media lainnya.
Recalculation Perhitungan kembali berarti mengecek akurasi atau ketelitian
matematik. Bukti yang didapat adalah bahwa dokumenyang diteliti apakah sudah
benar atau belum.
Reperformance Auditor melakukan kembali secara independen prosedur atau
pengendalian yang telah (atau seharusnya sudah) dikerjakan sebagai bagian dari
system pengendalian internal di entitas yang bersangkutan. Bukti yang didapat
adalah apakah prosedur atau pengendalian sudah sesuai apa belum.
16. Apa yang dimaksud dengan konfirmasi kepada pihak eksternal? Ada 3 jenis konfirmasi,
jelaskan! Siapa yang membuat surat konfirmasi tersebut dan kepada siapa balasan surat
konfirmasi tersebut dikirimkan kembali
Konfirmasi kepada pihak ekternal adalah bukti audit berupa tanggapan tertulis
secara langsung (direct written response) yang diperoleh auditor, atas
permintaanya, dari pihak ketiga (pihak pemberi konfirmasi, atau confirming
party), dalam bentuk kertas, elektronik, atau media lainnya.
Auditor membuat surat konfirmasi, lalu balasan surat tersebut ditujukan kepada
auditor kembali.
Apabila ada pertanyaan untuk kelompok 4, silakan dituliskan disini!
Mana yang lebih merugikan bagi perusahaan antara penyalahgunaan asset atau financial
statement fraud ?