PENDAHULUAN
dunia adalah tuberkulosis, yaitu sekitar 1,7 juta kematian setiap tahunnya.
juta orang terjangkit TB paru dan 1,4 juta orang meninggal dunia. Dilaporkan
sebanyak 91% berada pada rentang usia 21-60 tahun. Indonesia berada pada
peringkat keempat dunia terbanyak penderita TB setelah India, China, dan Afrika
sehingga bila dihitung secara kasar, pada setiap 100.000 penduduk Indonesia
terdapat 107 penderita tuberkulosis paru dengan Basil Tahan Asam (BTA) positif.
Indonesia.
diperkirakan ada 1 juta kasus TB baru pertahun (399 per 100.000 penduduk)
63.000 kasus TB dengan HIV positif (25 per 100.000 penduduk). Angka
1
sebanyak 129 per 100.000 penduduk. Jumlah seluruh kasus 324.539 kasus,
menyatakan bahwa kasus baru (insidensi) TB paru BTA positif berjumlah 96 per
100.000 penduduk. Jumlah kematian akibat TB paru BTA positif berjumlah 1,6
per 100.000 penduduk. Sebanyak 478 penduduk merupakan jumlah kasus baru TB
paru di Aceh Utara. Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB paru BTA
positif di Aceh Utara cukup tinggi, yaitu berjumlah 388 penduduk. Tuberkulosis
paru berada di posisi 9 dari daftar penyakit untuk rawat jalan dan posisi 5 untuk
rawat inap di Rumah Sakit Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2012.
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu faktor risiko paling penting
dalam terjadinya perburukan TB. Sejak permulaan abad ke 20, para klinisi telah
mengamati adanya hubungan antara DM dengan TB, meskipun masih sulit untuk
infeksi ini 2-5 kali lebih tinggi pada pasien DM dibandingkan dengan kontrol
dengan kultur, terjadi pada sekitar 21,5% pasien. Lesi pada bagian bawah paru
lebih sering dijumpai pada penderita TB paru dengan DM dan pada wanita yang
2
berusia >40 tahun dengan perbandingan (17/81,21.0%) pada penderita DM