Anda di halaman 1dari 26

TANTANGAN PENERAPAN LABEL GIZI

PANGAN SIAP SAJI

Prof. Dr. Ir. Sugiyono MAppSc.

Dept. Ilmu dan Teknologi Pangan


Institut Pertanian Bogor Bogor
HP : 0812 1318 058
Email : sugiyono@apps.ipb.ac.id

9 Juli 2020
Outline
1. Pentingnya label gizi
2. Peraturan label gizi
3. Makanan siap saji
4. Label gizi pangan siap saji negara lain
5. Dasar pertimbangan penerapan label gizi
6. Penulisan label gizi pangan siap saji
7. Potensi dan tantangan
8. Pesan kunci
Pentingnya Label Gizi
 Kesadaran konsumen terhadap kesehatan
semakin meningkat.
 Pengaruh pangan terhadap kesehatan : (1)
meningkatkan status kesehatan, atau (2)
meningkatkan risiko gangguan kesehatan.
 Untuk menurunkan risiko penyakit tidak
menular pada masyarakat yaitu melalui
pengurangan konsumsi kalori, gula, garam, lemak.
Pentingnya Label Gizi

 Merupakan hak konsumen untuk mengetahui


komposisi gizi produk pangan yang dibeli dan
dikonsumsinya.
 Salah satu dasar pertimbangan konsumen dalam
memilih/membeli produk pangan yang sesuai
kebutuhan dan kesehatannya.
 Sebagai media promosi bagi produsen pangan.
Peraturan Label Gizi
PerBPOM no 31 tahun 2018 tentang Label Pangan
Olahan:
➢ Keterangan tentang kandungan gizi wajib
dicantumkan pada label pangan olahan.
➢ Keterangan tentang kandungan gizi dicantumkan
berupa Informasi Nilai Gizi.
Peraturan Label Gizi
PMK No 30/2013 tentang Pencantuman Informasi
Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan
Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap
Saji.
➢ Pangan siap saji wajib disertai dengan informasi
kandungan gula, garam, dan lemak, serta pesan
kesehatan.
➢ Pangan siap saji yang diproduksi oleh usaha
waralaba dengan gerai lebih dari 250.
Peraturan Label Gizi
Angka Kecukupan Gizi PMK No 28/2019

Acuan Label Gizi PerKa BPOM No 9/2016

Label Gizi (Informasi Nilai Gizi)

Pangan mentah Pangan olahan

Pangan terkemas Pangan siap


Per BPOM No 31/2018 (industri pangan) saji (jasa boga)
Pangan Siap Saji

 Adalah makanan dan/atau minuman yang sudah diolah dan siap


untuk langsung disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha
atas dasar pesanan (PMK No 30/2013).

 Pangan siap saji dijual oleh restoran (termasuk fast food restaurant),
hotel, catering, warung makan, dan penjual makanan lainnya dengan
skala mikro sampai besar.

 Jenisnya sangat beragam dan dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :


a. Makanan tunggal (misal: nasi, ayam goreng, telur dadar)
b. Makanan sepinggan (misal: mi bakso, gado-gado, nasi goreng)
c. Makanan “menu” (misal: nasi dan sop buntut)
d. Minuman (misal: es cendol, es teler)
Pangan Siap Saji
 Dapat dibedakan berdasarkan resep atau ukuran
porsinya : (1) terstandar, dan (2) tidak terstandar.

 Pangan siap saji terstandar : dibuat berdasarkan resep


yang baku dan terukur serta dijual dalam ukuran porsi
yang baku dan terukur juga secara konsisten.

 Pangan siap saji tidak terstandar : dibuat tanpa resep


yang baku dan terukur serta dijual tidak dalam ukuran
porsi yang terukur dan konsisten.
Label Gizi Pangan Siap Saji Negara lain

USA : FDA has instituted rules that fast food restaurants


must display the nutritional information on its products.
Owners of single-store fast food establishments should
post the nutritional information where customers can
easily access it, such as on a menu or poster, as well as on
the store's website. The information must include total
calories, calories from fat, sodium levels and other
nutritional data similar to those found on foods in
grocery stores.
Label Gizi Pangan Siap Saji Negara lain

Canada : Healthy Menu Choices Act. As of January 1, 2017, all food-


service chains with 20 or more locations in Ontario must post
the number of calories in the food and drink items they sell. The
number of calories posted at places such as: fast-food restaurants,
restaurants, coffee shops, bakeries, grocery stores, movie theatres.
This information directly below, beside or above the name or price of
each standard food item on the menu.
As of January 1, 2018, businesses covered by the new rules must post
the following statement:
Adults and youth (ages 13 and older) need an average of
2,000 calories a day, and children (ages 4 to 12) need an
average of 1,500 calories a day. However, individual needs
vary.
Label Gizi Pangan Siap Saji Negara lain
Label Gizi Pangan Siap Saji Negara lain
Dasar Pertimbangan Penerapan Label
Gizi Pangan Siap Saji

 Kesadaran dan kebutuhan masyarakat.


 Program pemerintah terkait dengan peningkatan
status kesehatan masyarakat.
 Kesiapan regulasi.
 Kesiapan institusi yang melakukan pembinaan
dan pengawasan.
 Kesiapan institusi pendukung, misal lab uji.
 Kesiapan produsen.
Penulisan Label Gizi Pangan Siap Saji
 Cakupan zat gizi : total energi, energi dari
lemak, total lemak, protein, total
karbohidrat, gula, serat pangan, dan
sodium.
 Sumber data : primer (hasil analisis lab),
sekunder (referensi)
Penulisan Label Gizi Pangan Siap Saji
 Data primer (Hasil analisis lab) :
+ sesuai jenis makanan dan porsinya
- mahal
- ketersediaan lab terakreditasi

 Data sekunder, misal Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI) :


http://www.panganku.org/id-ID/beranda.
+ murah, tidak perlu analisis lab.
- jenis makanan mungkin tidak sesuai
- data tidak lengkap (jenis makanan dan komposisi gizi)
- data komposisi gizi per 100 g, bukan per porsi
Penulisan Label Gizi Pangan Siap Saji

 Digunakan ALG kelompok umur umum.

 Penulisan label gizi pada leaflet, brosur,


buku menu, papan pengumuman,
pembungkus, atau media cetak lainnya,
maupun media elektronik, di tempat
penjualan atau di luar tempat penjualan.
Penulisan Label Gizi Pangan Siap Saji

Per porsi ……… (nama pangan siap saji) mengandung :

Energi total ……. Kkal ….. % AKG


Energi dari lemak ……. Kkal ….. % AKG
Lemak total …… g ….. % AKG
Karbohidrat total …… g ….. % AKG
Gula …… g
Serat pangan …… g .…. % AKG
Protein …… g ….. % AKG
Sodium …… g (mg)

% AKG dihitung berdasarkan kebutuhan energi 2100 kkal sehari. Kebutuhan


energi Anda mungkin lebih kecil atau lebih besar.
Penulisan Label Gizi Pangan Siap Saji
Nasi 100 g
Zat gizi Jumlah Nilai ALG % AKG
zat gizi (Umum)
per porsi
Energi total 180 kkal 2100 kkal 8.6
-Energi dari 2.7 kkal 0.1
lemak
Lemak total 0.3 g 62 g 0.5
Karbohidrat 39.8 g 328 g 12.1
total -
-Gula 0.2 g 29 g 0.7
-Serat pangan
Protein 3g 56 g 5.4
Sodium 1 mg
Penulisan Label Gizi Pangan Siap Saji
Gado-gado 100 g
Zat gizi Jumlah Nilai ALG % AKG
zat gizi (Umum)
per
porsi
Energi total 137 kkal 2100 kkal 6.5
-Energi dari 28.8 kkal 1.4
lemak
Lemak total 3.2 g 62 g 0.5
Karbohidrat 21.0 g 328 g 6.4
total -
-Gula 1.1 g 29 g 3.8
-Serat pangan
Protein 6.1 g 56 g 10.9
Sodium -
Penulisan Label Gizi Pangan Siap Saji
Soto banjar 100 g

Zat gizi Jumlah Nilai ALG % AKG


zat gizi (Umum)
per
porsi
Energi total 110 kkal 2100 kkal 5.2
-Energi dari 85.5 kkal 4.1
lemak
Lemak total 9.5 g 62 g 15.3
Karbohidrat 3.2 g 328 g 1.0
total -
-Gula - 29 g 0.7
-Serat pangan
Protein 2.9 g 56 g 5.2
Sodium 36 mg
Potensi dan Tantangan
 Semakin banyak masyarakat yang memilih
pangan sehat, tetapi masih sedikit masyarakat
yang membaca label gizi.
 Penerapan label gizi pangan siap saji sesuai
dengan upaya pemerintah meningkatkan status
kesehatan masyarakat, tetapi regulasinya belum
ada.
 Institusi terkait sudah ada, tetapi perlu disiapkan
implementasi pembinaan dan pengawasannya.
Potensi dan Tantangan

 Pangan siap saji sangat bervariasi, tetapi pada


umumnya tidak ada standarnya dalam komposisi
bahan baku maupun ukuran porsinya.
 Tersedia lab uji terakreditasi, tetapi jumlahnya
terbatas dan biaya uji relatif mahal.
 Tersedia data sekunder komposisi gizi pangan,
tetapi mungkin tidak mewakili/tidak sesuai, dan
datanya tidak lengkap.
Potensi dan Tantangan

 Jumlah produsen pangan siap saji sangat banyak,


tetapi dominan produsen pangan siap saji
tergolong kecil atau mikro.
 Mungkin hanya produsen pangan siap saji skala
usaha besar yang paling siap.
Pesan Kunci
 Dukung upaya penerapan label gizi pangan
siap saji.
 Tingkatkan kesadaran masyarakat
pentingnya membaca label gizi.
 Baca label gizi saat memilih dan membeli
pangan siap saji.

Anda mungkin juga menyukai