penderitanya apabila tidak ditangani dengan serius. Salah satu cara penanganannya
tentunya dengan menerapkan pola makan yang benar dan sehat. Pola makan yang
benar dan sehat yaitu pola makan yang teratur setiap harinya, mengkonsumsi
makanan tidak berlebihan dan makan tepat waktu dengan jam yang sama
Karena kejadian dispepsia merupakan salah satu penyakit yang sangat berisiko
kesehatan bagi masyarakat pedesaan dengan materi tentang pola makan dan kejadian
dispepsia.
Khomsan (2002) bahwa kesehatan adalah investasi, oleh karena itu yang selalu
semakin meningkat, peluang hidup yang lebih panjang, dan hidup sejahtera tanpa
diserang penyakit.
Susanti, (2011) bahwa status kesehatan seseorang ditentukan oleh faktor internal
(individu) dan faktor ekternal (lingkungan). Faktor internal tersebut antara lain
gaya hidup dan kebiasaan makan. Gaya hidup dan kebiasaan makan yang salah
makan, makanan atau minuman iritatif, tingkat stres dan riwayat penyakit seperti
sekresi asam lambung. Makan yang teratur sangat penting untuk mengatur sekresi
asam lambung karena hal tersebut memberikan kemudahan kepada lambung untuk
mengontrol produksi Masalah kesehatan yang sering dijumpai di rumah sakit maupun
merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa sakit di perut
bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhan (Mansjoer. dkk, 2000).
menurut Djojoningrat. 2009) Dispepsia merupakan gangguan nyeri dan rasa
tidak nyaman pada saluran pencernaan yang berpusat di abdomen bagian atas.
epigastrium, rasa penuh setelah makan, cepat kenyang, mual, muntah dan
sendawa
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori Notoadmodjo, S. (2010). yang
mengatakan bahwa edukasi pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
harapan bahwa dengan pesan tersebut maka masyarakat, kelompok atau individu
dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Tata cara
adalah perubahan perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat, seperti
dalam hal penelitian ini. Harapan selanjutnya responden tidak hanya tahu tentang
bahaya dispepsia, tetapi menerapkan berbagai cara untuk mencegah terjadinya
sindrom dispepsia.
tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan manusia berjalan melalui pola
Hallodoc .2019. Dispepsia dapat diakibatkan oleh banyak hal. Sering kali hal ini
dikaitkan dengan gaya hidup dan dapat dipengaruhi oleh konsumsi makanan dan
minuman atau efek samping dari obat-obatan. Contohnya: Makan terlalu banyak atau
makan terlalu cepat, Konsumsi makanan yang terlalu berlemak, berminyak, pedas,
kafein, alkohol, cokelat, dan minuman bersoda, Merokok, Rasa cemas, Beberapa