A. Kerangka Konsep
tersebut merupakan faktor yang berasal dari luar dan dapat diperbaiki, sehingga
kesakitan dan kematian diare pada balita, (Warauow, 2002). Pada penelitian ini
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Hubungan Lingkungan dan Perilaku Ibu dengan Kejadian
Diare Pada Balita di Puskesmas Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2010
Lingkungan
Kejadian Diare
Pada Balita
Perilaku
Gambar 3.1 : Kerangka konsep hubungan lingkungan dan perilaku ibu dengan
kejadian Diare ( Notoatmodjo. 2005)
34
35
B. Definisi Operasional
perumahan responden
2.sumber air menjawab dengan
minum
benar 56-75 %
3.jamban
- Kurang : jika
4.pengelolaan
sampah dan responden
limbah. menjawab dengan
(Notoatmodjo
benar < 56 %
, 2003)
(Nursalam, 2003)
2. Prilaku ibu Apa yang Wawancara Kuesioner a. Baik, bila jawaban Ordinal
terhadap dilakukan ibu responden benar
kejadian diare terhadap 76-100 %
pada balita kejadian diare
b. Cukup, bila
36
jawaban
responden benar
56-75 %
c.Kurang, bila
jawaban responden
56
(Nursalam, 2003)
V. Dependen
1 Kejadian Diare Buang air wawancara Kuesioner a.Ya. jika anak Ordinal
besar dengan
frekuensi balita (1-5
yang tidak
normal tahun ) pernah
(meningkat),
konsistensi menderita
tinja menjadi
lebih lembek diare 3 bulan
atau cair.
terakhir
b. Tidak, jika
balita ( 1-5
tahun )tidak
mengalami
diare 3 bulan
terakhir
37
C. Hipotesis
2. Ada Hubungan Perilaku Ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas