Anda di halaman 1dari 3

KASUS 1

Ruang Baratayudha merupakan tuang perawatan penyakit dalam dengan kapasitas tempat
tidur 45 Bed. Dalam 3 bulan terakhir rata rata klien yang dirawat 30 – 32 klien dengan tingkat
ketergangtungan klien 40% mandiri, 40% Parsial dan 20% Total care. Ruang Baratayudha di
pimpin oleh seorang Karu tamatan Ners 6 tahun yang lalu, dengan ketenagaan yang dimiliki 4
orang ners dan 17 orang D 3 Keperawatan , Fungsi manajerial yang dijalankan diruangan
tersebut belum maksimal, Karu tiapkali mengadakan kegiatan bersifat dadakan, menunjuk anak
buah untuk seminar dan pelatihan juga mendadak. Metode penugasan yang di gunakan secara
tertulis metode TIM, namun tidak jelas penunjukkan katimnya, Katim hnya 1 orang dan hanya
berdinas pagi.

Di ruangan sering terjadi konflik karena perawatnya terlihat ada perbedaan yang menonjol
antara senioritas dan yunior.

Supervisi tidak pernah dilakukan, apalagi ronde keperawatan, mereka bahkan belum faham apa
itu ronde keperawatan

Ruangan belum memiliki SAK m SOP dan pendokumentasian askep tidak ada.
Pendokumentasian hanya bersifat aktifitas harian dari jam 07,00 – 14.00, 13.00 – 21,00 dan
21,00-07,00.

 Kasus boleh dikembangkan sesuai pendekatan kelompok.


 Buatlah pengkajian , analisa masalah dari tiap tahapan POAC dengan analisa SWOT dan
prioritaskan masalah tersebut
 Dari masalah yang prioritas dan buat POA dan untuk implementasi secara ROLEPLAY

KASUS 2

Ruang Kresna merupakan tuang perawatan Bedah dengan kapasitas tempat tidur 34 Bed.
Dalam 3 bulan terakhir rata rata klien yang dirawat 30 klien dengan tingkat ketergangtungan
klien 40% Total 20% Parsial dan 40% mandiri care. Ruang Kresna di pimpin oleh seorang Karu
tamatan Ners 5 tahun yang lalu, dengan ketenagaan yang dimiliki 6 orang ners dan 10 orang D 3
Keperawatan , Fungsi manajerial yang dijalankan diruangan tersebut terlihat mulai berjalan,
Karu tiapkali mengadakan kegiatan terencana, menunjuk anak buah untuk seminar dan
pelatihan juga terencana. Metode penugasan yang di gunakan secara tertulis metode TIM, dan
Karu membuat 2 tim dengan ketenagaan di dalamnya secara proporsional.

Namun..Di ruangan sering terjadi konflik karena karu terkesan like and dislike terhadap anak
buah. Perawat KATIM dan PA yang pro ke Karu maka sering mendapatkan reward.

Supervisi sering dilakukan namun supervisi sepihak ronde keperawatan belum ernah di
lakukan. Jika karu tidak masuk maka otomatis tugas atau pendelegasian di berikan ke katim.
Preconfrence di lakukan jika ada hal hal yang perlu di bicarakan. Case dan post confrence tidak
pernah di lakukan

Ruangan memiliki SAK dan SOP namun tersimpan rapi, pendokumentasian askep dengan CPPT
Pengkajian dan diagnosa klien di dokumentasikan dengan baik, namun masalah yang diangkat
hanya seputar itu itu saja : Nyeri, Infeksi dan risiko cidera..

 Kasus boleh dikembangkan sesuai pendekatan kelompok.


 Buatlah pengkajian manajemen keperawatan meliputi Pendekatan POAC dengan
mengangkat masalah dari tiap tiap tahapan dan buat analisa SWOTnya
 Dari masalah yang prioritas dan buat POA dan untuk implementasi secara ROLEPLAY

KASUS 3

Ruang Arjuna merupakan Ruang perawatan syaraf dan Jantung dengan kapasitas tempat tidur
30 Bed. Dalam 6 bulan terakhir rata rata klien yang dirawat 25 klien dengan tingkat
ketergangtungan klien 60% Parsial dan 40% Total care. Ruang Arjuna di pimpin oleh seorang
Karu tamatan Ners 10 tahun yang lalu, dengan ketenagaan yang dimiliki 5 orang ners dan 10
orang D 3 Keperawatan , Fungsi manajerial yang dijalankan diruangan tersebut terlihat mulai
berjalan, Karu tiapkali mengadakan kegiatan terencana, menunjuk anak buah untuk seminar
dan pelatihan juga terencana. Metode penugasan yang di gunakan secara tertulis metode TIM,
dan Karu membuat 2 tim dengan ketenagaan di dalamnya secara proporsional.

Pre conference, post dan case conference berjalan baik. Ronde belum pernah di lakukan.
Supervisi tidak pernah dilakukan Jika karu tidak masuk maka otomatis tugas atau
pendelegasian di berikan ke katim. Hand over dilakukan dengan menjelaskan klien satu persatu
di depan klien baik untuk tim 1 maupun tim 2.

Angka kejadian pasien safety 1 – 3 kasus dalam per 3 bulan dengan masalah medication error
ataupun pasien cidera.
Ruangan memiliki SAK dan SOP namun tersimpan rapi, pendokumentasian askep dengan CPPT

Hasil survey kepuasan pasien menyatakan klien atau keluarga kurang puas dengan pelayanan di
ruangan tersebut.

 Kasus boleh dikembangkan sesuai pendekatan kelompok.


 Buatlah pengkajian manajemen keperawatan meliputi Pendekatan POAC dengan
mengangkat masalah dari tiap tiap tahapan dan buat analisa SWOTnya
 Dari masalah yang prioritas dan buat POA dan untuk implementasi secara ROLEPLAY

Anda mungkin juga menyukai