Koordinator :
Ns. Puji Astuti, M.Kep., Sp.Kep.MB
VISI
“ Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang Islami, Profesional dan Unggul pada
tahun 2025”
MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan pengajaran dibidang kesehatan yang bernilai Islami
2. Menyelenggarakan penelitian bidang kesehatan yang bernilai Islami, profesional
dan unggul
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang bernilai
Islami, profesional dan unggul
4. Mengembangkan kurikulum di bidang kesehatan sesuai prediksi kebutuhan pasar
kerja di tingkat Nasional dan Internasional
5. Mengembangkan kemitraan dengan institusi pengguna baik nasional dan
internasional dalam rangka memperluas pasar kerja
6. Mengembangkan sasrana dan prasarana yang berkualitas sesuai kebutuhan di
lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh
VISI
Menjadi Program Studi Ilmu Keperawatan yang menghasilkan perawat yang Islami,
profesional dan unggul di bidang Home Care pada tahun 2025.
MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan pengajaran dibidang keperawatan yang bernilai Islami,
profesional dan unggul di bidang Home Care
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang keperawatan yang bernilai Islami dan
berkualitas
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang keperawatan yang bernilai
Islami dan berkualitas
4. Mengembangkan kurikulum di bidang keperawatan sesuai dengan prediksi
kebutuhan pasar kerja
5. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai institusi pengguna baik Nasional dan
Internasional dalam rangka memperluas pasar kerja
6. Mengembangkan sarana dan prasarana yang berkualitas sesuai kebutuhan di
lingkungan program studi ilmu keperawatan
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku dan Yang
akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali)”.
(QS Asy-Syu’araa ; 80-81)
I. Pendahuluan
Pandemi Covid-19 ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan bangsa, termasuk
berdampak pada dunia pendidikan. Sejak ditetapkannya sebagai bencana nasional, dan
diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Lockdown sampai
dengan fase Adaptasi Tatanan Hidup Baru. Dimana Penyebaran Covid-19 di wilayah
Indonesia pada bulan Juni 2020 belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Trend
yang terjangkit semakin meningkat, mendorong Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, organisasi profesi Perawat dan serta asosiasi penyelenggara pendidikan
Ners mengambil langkah-langkah pencegahan penularan di lingkungan Pendidikan,
membuat peraturan pelaksanaan proses belajar mengajar pada tahun akademik berjalan
dan semester gasal tahun akademik 2020/2021 di semua zona wajib diselenggarakan
secara daring.
Kebijakan ini dikeluarkan untuk mencegah kampus menjadi klaster baru
penyebaran pandemi Covid-19. Hal ini dilandasi perhatian utama Kementerian adalah
kesehatan dan keselamatan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. untuk mata
kuliah teori. Sementara itu, untuk mata kuliah praktik juga sedapat mungkin tetap
dilakukan secara daring. Namun, jika menyangkut kelulusan dan kompetensi
mahasiswa yang tidak dapat dilaksanakan secara daring, kegiatan tersebut dapat
diselenggarakan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan mahasiswa,
dosen, dan karyawan. Hal ini membuat pimpinan dasn penyelenggaran pendidikan di
STIKES Bai Saleh menyusun penyesuaian pola dan strategi pembelajaran khususnya di
Program Profesi Ners pada stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis, dengan
mengalihkan kegiatan untuk mencapai kompetensi melalui kegiatan daring dan
praktikum di laboratorim kampus
Mata kuliah ini memiliki kredit sebesar 3 sks . Untuk mencapai komptensi selama
profesi peserta didik akan melakukan praktek di ruang gawat darurat dan ruang rawat
intensif . Mahasiswa yang akan mengikuti mata ajar ini telah menyelesaikan
menyelesaikan seluruh mata ajar pada tahap akademik khususnya mata kuliah
keperawatan medikal bedah dan keperawatan gawat darurat serta telah mengikuti
pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS)” .
2.Kompetensi
Kompetensii klinik yang harus dicapai mahasiswa setelah mengikuti praktik keperawatan
gawat darurat dan kritis adalah :
1. Melakukan pengkajian kedaruratan dengan menggunakan prinsip “primary dan
secondary survey” dan mengidentifikasi kasus berdasarkan triage
2. Melakukan Bantuan Hidup dasar dan bantuan hidup lanjut
3. Memahami isi dan kegunaan Trolley Emergency
4. Melakukan asuhan Kegawatdaruratan dengan gangguan sirkulasi yang mencakup
Sindrom Koronari Akut (SKA) , Syok dan aritmia dan henti jantung (arest) meliputi:
a. Memahami algoritma SKA, syok , Aritmia dan arest
b. Memahami manajemen penatalaksanaan SKA, aritmia, syok dan henti jantung
8. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan sistem tubuh lain yang
mencangkup kondisi kolik renal, retensi urine, hematuria diabetik ketoasidosis dan
koma hipoglikemia , luka bakar dengan menggunakan berbagai metode meliputi:
a. Pemantauan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Monitoring hemodinamik
c. Pengelolaan nyeri (colic renal)
d. Melakukan pemasangan kateter
e. Melakukan manajemen penanganan kasus Ketoasidosis diabetikum dan
hipoglikemia
f. Melakukan pemberian terapi insulin
g. Melakukan rehidrasi cairan pada pasien luka bakar
h. Melakukan perawatan luka pada pasien luka bakar
i. Memenuhi kebutuhan KDM
9. Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan kasus khusus misalnya keracunan
dan gigitan binatang (ular dan serangga) dan tetanus :
a. Menangani kegawatdaruratan pada keracunan meliputi keracunan alkohol,
penyalahgunaan narkoba, keracunan makanan
10. Melakukan Asuhan keperawatan pada pasien yang memerlukan perawatan dan
pengawasan secara intensif seperti pasien yang mengalami gagal nafas, pasien yang
pasien yang memerlukan monitoring hemodinamik . Dengan ketrampilan khusus
diantaranya adalah :
a. Memahami tentang cara penghitungan dosis obat dan terapi cairan/nutrisi dengan
menggunakan syringe pump
b. Mampu menggunakan alat infus pump, syringe pump dan nutrition pump
c. Melakukan pemberian total parenteral nutrition (TPN)
d. Melakukan perawatan tracheostomy
e. Menghitung keseimbangan cairan dan elektrolit harian
f. Menggunakan suction
g. Menggunakan dan mengukur alat monitoring hemodinamik
h. Mengetahui mekanisme kerja alat ventilator
11. Menerapkan perilaku islami selama memberikan asuhan keperawatan, yang mencakup
a. Berpakaian seragam sesuai dengan syariat Islam
b. Salam setiap bertemu dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainnya
c. Berdoa bersama pasien setiap pertukaran shift dan pada kondisi-kondisi khusus
Ucapkan basmalah sebelum melakukan setiap pekerjaa
d. Ucapkan Alhamdulillah sesudah melakukan setiap Pekerjaa
e. Memahami cara Memfasilitasi pasien non muslim untuk melaksanakan Ibadahnya
f. Memahami cara Memfasilitasi keluarga untuk mendampingi pasien yang sedang
sakratul maut
g. Mengelola jenazah secara islami
h. Megetahui cara membimbing pasien lansia untuk melaksanakan ibadah sholat,
wudhu dengan benar dan menjaga kebersihan badan dan pakaian dari najis
V. PESERTA DIDIK
Mahasiswa program Profesi Ners Gerbong B dengan jumlah mahasiswa 29
VI.PEMBIMBING
Pembimbing praktik profesi keperawatan gawat darurat dari Institusi pendidikan adalah :
1. Ns. Puji Astuti, S.Kp, M.Kep, Sp. Kep. MB
2. Ns. Achmad Fauji, M.Kep., Sp.Kep.MB
3. Ns. Azhar Prima, M.Kep
7.2. Pelaksanaan
7.2.1. Kegiatan Mahasiswa Tahap 1 : mahasiswa dinas selama 6 hari ( Senin sampai
Sabtu, tanggal 15 – 20 Juni)
a. Orientasi dan kontak program pada mahasiswa pada H-1 secara online
b. Membuat laporan pendahuluan tentang Ruang IGD , peran perawat IGD dan
triage
c. Membuat 4 laporan resume individu dibuat tiap hari , dikumpulkan kepada
pembimbing melalui google classroom , dengan ketentuan :
- Masing-masing mahasiswa mengambil 1 kasus /hari untuk di IGD
- Kasus yang dibuat untuk pasien yang berada di zona label merah atau
kuning, diusahakan pasien yang diambil setiap hari berbeda kasus
7.2.2. Kegiatan Mahasiswa Tahap II : 28 September – 2 Oktober 2020
7.2.2.1. Orientasi dan kontak program pada mahasiswa pada H-1 secara online
7.2.2.2. Kegiatan meliputi pencapaian target kompetensi keperawatan kritis, demonstras
dan redemonstrasi kompetensi sklill dan penilaian kompetensi
7.2.2.3. Pencapaian target kompetensi keperawatan kritis meliputi strategi :
1. Mahasiswa akan di bagi dalam 5 kelompok . Pembagian kelompok diserahkan
oleh kelas
2. Distribusi Pembimbing sesuai dengan informasi umum mata kuliah
3. Tugas yang diberikan adalah tugas kelompok tetapi setiap mahasiswa wajib
mempunyai salinan materi dan hasil kerja kelompok .
4. Tugas yang diberikan adalah membuat materi tentang :
7.2.2.4. Pencapaian target kompetensi SOCA dan skill, dicapat dengan strategi :
1. Mahasiswa akan diberikan kasus sesuai jadwal
2. Setelah mendapatkan kasus mahasiswa langsung membuat proses
keperawatan sesuai dengan prinsip kegawatdaruratan meliputi : (format
terlampir)
1) Pengelompokan data berdasarkan primary dan secondary survey
2) Merumuskan 2 masalah keperawatan berdasarkan prioritas
3) Merencanakan tindakan keperawatan mandiri dan kolaborasi
3. Waktu mengerjakan kasus adalah 60 menit
4. Kasus di kerjakan dalam format word dan setelah selesai dikirim ke
pembimbing masing-masing dengan media sesuai kesepakatan
5. Mahasiswa melengkapi materi uji yang meliputi : defisini, etiologi,
patofisiologi/clinical pathway dan penatalaksanaan/algoritma penalaksanaan
kasus dasn diserahkan hasilnya pada keesokan harinya saat ujian responsi dan
penilaian skill
6. Mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan revisi atau perbaikan atas
tugas kasus yang telah diserahkan dan hasil revisi diserahkan pada keesokan
harinya saat ujian responsi dan penilaian skill
7. Penguji akan mengadakan responsi terhadap proses keperawatan yang telah
disusun dan menilai 1 skill tindakan keperawatan prioritas setelah penguji
menyatakan proses keperawatan yang telah disusun mahasiswa dinyatakan
lulus atau lulus dengan perbaikan.
8. Alternatif tindakan kegawatdaruratan yang dapat di pilih oleh mahasiswa
disesuaikan dengan kasus meliputi :
Pembebasan jalan nafas : posisi, dengan alat
Pemberian terapi oksigenasi : kanul, baging
Resusitasi jantung paru
Pemberian terapi cairan intravena
Hecting kulit
Pemasangan collar neck
Pembidaian pada fraktur tertutup dan balutan
IX.PENUTUP
Demikian uraian Revisi Proposal Praktik Profesi Ners Keperawatan Gawat Darurat dan
Kritis untuk mahasiswa Prodi Profesi Ners Stikes Bani Saleh disusun. Insyaa Allah
program ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kegiatan praktik.
Bekasi, Juni 2020.
Koord Mata Kuliah
1. Setiap mahasiswa wajib mentaati peraturan akademik tentang praktik serta menjaga
nama baik almamater dan lahan praktek
2. Selama dinas mahasiswa wajib menggunakan pakaian seragam lengkap sesuai dengan
ketentuan dari pendidikan yaitu baju putih, sepatu putih, dan menggunakan atribut
lengkap
3. Selama praktek mahasiswa wajib menggunakan kartu atau logo identitas lahan
praktek.
4. Mahasiswa wajib mengisi absensi setiap hari sesuai dengan jam datang dan pulang.
5. Kehadiran praktek profesi ini 100 % dan bagi mahasiswa yang berhalangan hadir,
wajib mengganti dinas dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Sakit, dengan membawa surat keterangan sakit dari dokter dan mengganti sesuai
dengan waktu yang ditinggalkan
b. Ijin , dibuktikan dengan surat ijin dan ditandatangani oleh orang tua/wali.
Mengganti sesuai dengan waktu yang ditinggalkan
c. Alpha atau tanpa keterangan , wajib mengganti 2 kali lipat dari waktu yang
ditinggalkan
6. Mahasiswa wajib mematauhi protokol kesehatan yang telah disusun
7. Mahasiswa melengkapi berkas administrasi yang harus diisi oleh mahasiswa menjelas
saat akan PBM di laboratorium adalah :
a. Mengisi link https://s.id1NFzX tentang SKRINING AWAL BAGI MAHASISWA
STIKES BANI SALEH yang terdiri dari 2 bagian yaitu asal daerah dan self
assessement mandiri . Link ini diisi H-1 sebelum mahasiswa datang ke kampus
b. Mengisi surat ijin dari orang tua. Berkas ijin orang tua sudah dikirim ke link
https://s.id/qNHpD sebelum datang ke kampus dan berkas fisik dibawa dan
diserahkan ke BAAK pada hari pertama ke Kampus (berkas terlampir)
c. Membawa surat keterangan sehat pada hari pertama kedatangan di kampus
8. Perlengkapan protokol kesehatan yang harus dibawa mahasiswa ketika akan
melaksanakan praktikum di laboraotorium atau ujian di laboraotorium kampus
adalah :
1. Jaket/outfit untuk melapisi baju yang dipakai dari rumah atau mahasiwa membawa
1 stel pakaian ganti jika tidak memakai jaket/outfit
2. Masker baru (yang akan dipakai ketika proses PBM di laboratorium akan dimulai)
3. Face shield
4. Sendal Bersih
5. Handsinitizer
6. Tas untuk menaruh jaket/outfit/baju yang telah dipakai
7. Alat sholat dan sejadah
8. Makanan dan minuman
9. Link zoom untuk briefing Mahasiswa pada Hari Minggu, 27 September pukul 13.30
Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/86457979058?
pwd=a2xia0RFNDZLK284azVWWUsxdGY4dz09
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Pasien….. Umur…. Jenis Kelamin : Lk/Pr
No.RM :
Nama Keluarga........................................
Agama......................................................
Pekerjaan..................................................
Alamat Kantor.......................................... Telp……………..
Alamat Rumah ........................................
.................................................................. Telp………………………………
Diagnosa Medik :
Datang ke RS tanggal : pukul:
Kendaraan : Ambulan , Mobil pribadi, Kendaraan lain :
B. PENGKAJIAN
Keluhan Utama :
Riwayat Penyakit :
Lain-lain……..
Riwayat alergi :
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Kronologis kejadi :
.......................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Tindakan Evaluasi
Jam Paraf Jam Paraf
Keperawatan Keperawatan
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama inisial klien : .........................................................
2. Umur : .........................................................
3. Alamat : .........................................................
4. Pekerjaan : .........................................................
5. Agama : .........................................................
6. Tanggal masuk RS : .........................................................
7. Nomor Rekam Medis : .........................................................
8. Diagnosa Medis : .........................................................
B. PENGKAJIAN UMUM
1. Keluhan utama klien masuk ICU:
……………………………………..
…………………………………………………………….................................................
......................................................................................................
2. Riwayat Penyakit Sekarang (yi sejak klien mengeluhkan gejala pertama ketika di rumah
sampai klien dibawa ke Rumah Sakit karena keluhan tersebut tidak berkurang/malah
bertambah parah):
……………………………………………..…………………………………………
……………………………………………………..……………………………………
……………………………………………………………..…………………………
……………………………………………………………………..……………………
……………………………………………………………………………..…………....
3. Riwayat Penyakit Dahulu:
a. Apakah klien pernah dirawat di Rumah Sakit : Ya/tidak. Jika ya, dengan
diagnose medis apa……………….dan berapa hari dirawat………………………
4. Riwayat Sosial:
a. Apakah klien merokok : Ya/tidak. Jika ya, berapa bungkus perhari…
b. Apakah klien mengkonsumsi analgetik : Ya/tidak. Jika ya, sebutkan merknya……
5. Riwayat Penyakit Keluarga:
……………………………………………………………………..…………………
……………………………………………………………………..…………………
……………………………………………………………………..…………………
……………………………………………………………………..…………………
……………………………………………………………………..………………...
jika penyakit tidak dapat disembuhkan atau bertambah parah maka apa tindakan klien):
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
8. Keamanan (Meliputi apakah klien menggunakan alat bantu jalan, apakah pengaman di
samping tempat tidur berfungsi dengan baik, apakah tersedia selimut untuk mengatasi
cuaca dingin) :
............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
2. BREATHING
Spontan : Ya/tidak
Takipnea (Nafas cepat) : Ya/tidak
Wheezing (mengi) : Ya/tidak
Apnea(henti nafas sementara) : Ya/tidak
Dispnea (susah nafas) : Ya/tidak
Lain-lain......................................................
3. CIRCULATION
Nadi : kuat/lemah/teratur/tidak teratur
Kulit : normal/pucat/sianosis/edema
Perdarahan : ya/tidak
Turgor : elastis/inelastis
CRT :.........../detik
4. DISABILITY
GCS : E.......V......M.........
Kesadaran : Composmentis/somnolen/semi koma/koma/delirium (gelisah)
Pupil : Miosis(pupil mengecil) / midriasis (pupil membesar) / isokor
(normal)
anisokor (tidak sama kiri kanan)
Reflek cahaya : (+/+) / (-/-)
Motorik : Hemiparese (lumpuh) / hemiplegi (kelemahan)
Kekuatan otot :..........................................................................
Palpasi
Ictus cordis teraba di intercosta 4-5 : Ya/tidak
Perkusi
Redup (normal) : Ya/tidak
Auskultasi
Bising jantung : Ada/tidak
Bunyi S1 (lup) dan S2 (dup) : Ada/tidak,
reguler/irreguler
b. Pulmonal
Inspeksi
Retraksi (normalnya tidak ada) : Ya/tidak
Simetris kanan dan kiri : Ya/tidak
Ekspansi dada kanan dan kiri sama : Ya/tidak
Palpasi
Krepitasi (suara retakan tulang) : Ya/tidak
Vocal fremitus kanan kiri sama : Ya/tidak
Perkusi
Sonor (normal) : Ya/tidak
Auskultasi
Wheezing/mengi : Ya/tidak
Ronchi : Ya/tidak
Vesikuler (normal) : Ya/tidak
3. Abdomen
a. Inspeksi :
Datar/cembung : Ya/tidak
Bekas operasi : Ada/tidak
b. Auskultasi
Peristaltik :..........x/menit
c. Palpasi:
Massa : Ada/tidak
Turgor kulit : Elastis/inelastis
Nyeri tekan di lapang abdomen : Ada/tidak
d. Perkusi:
Timpani : Ada/ tidak
4. Ekstrimitas
a. Superior (atas):
Edema : Ada / tidak
Infus:
Terpasang : Di lengan dextra/sinistra
Jenis infus : .......................................
Faktor tetesan : ............tetes/menit
Nyeri di area tusukan infus : Ada/tidak
Nadi radialis (pergelangan tangan) :..........x/menit
Palmar (telapak tangan) : Pucat/kemerahan
Kekuatan otot : Kuat/lemah
CRT (capilarry refill time) < 3 detik : Ya/tidak
Refleks fisiologis biseps/triseps : (+/+) / (-/-)
Refleks patologis : (+/+) / (-/-)
Deformitas (kelainan bentuk) : Ada/tidak. Jika ada jelaskan
karakteristiknya ..............................................................................................
......
TANGGAL JENIS
HASIL PEMERIKSAAN INTERPRETASI
DAN JAM PEMERIKSAAN
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
1. Kasus :
Seorang laki-laki korban kecelakaan lalu lintas .....
A=
B=
C=
D=
E=
F=
G=
b. Buat algoritma ESWS kasus tersebut
c. Materi uji tambahan :
- Definisi
- Bagan patofisiologi / clininal pathway
- Algoritma penalataksanaan kasus atau penatalaksanaan kasus
- Referensi
(boelh ditambahakn sesuai kebutuhan )