I. TUJUAN
IV. TEORI
Selain berpindah tempat dengan cara konduksi, kalor juga bisa berpindah dari satu
tempat ke tempat lain dengan cara konveksi. Konveksi adalah proses berpindahnya kalor
akibat adanya perpindahan molekul-molekul suatu benda. Biasanya kalor berpindah dari
tempat yang bersuhu tinggi menuju tempat yang bersuhu rendah. Jika terdapat perbedaan
suhu maka molekul2 yang memiliki suhu yang lebih tinggi mengungsi ke tempat yang
bersuhu rendah. Posisi molekul tersebut digantikan oleh molekul lain yang bersuhu
rendah.
Apabila kalor berpindah dengan cara gerakan partikel yang telah dipanaskan dikatakan
perpindahan kalor secara konveksi. Bila perpindahannya dikarenakan perbedaan
kerapatan disebut konveksi alami (natural convection) dan bila didorong, misal dengan
fan atau pompa disebut konveksi paksa (forced convection).
Besarnya konveksi tergantung pada :
a. Luas permukaan benda yang bersinggungan dengan fluida (A).
b. Perbedaan suhu antara permukaan benda dengan fluida (T).
c. koefisien konveksi (h)
Konveksi : H = h x A x T
VI. PEMBAHASAN
Mula-mula asap keluar dari cerobong yang ke 2. Setelah asap yang keluar dari
pembakaran kayu/kertas pada cerobong yang pertama dimasukkan ke dalam kotak
konduksi, asap masuk terus dan berputar keluar melalui cerobong yang kedua.
VII KESIMPULAN
Udara dapat mengalirkan zat panas yang ditimbulkan dari asap pembakaran kertas/kayu
dari cerobong ke 1 menuju cerobong ke 2.
VIII. PERTANYAAN
1. Peristiwa apa yang terjadi pada cerobong pabrik dan cerobong pada tungku? beri
penjejasan dengan singkat dan gambarkan proses alur aliran asap kertas!
Jawab :
Adanya peristiwa konveksi, yaitu penyebaran zat panas melalui udara.
2. Apa fungsi lilin pada kotak konduksi?
Jawab : sebagai penghantar panas.