Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TUTUT TAKHIYATUL MASJIDAH

NIM : 170301112
KELAS : MANAJEMEN KEUANGAN VI B SORE
MATA KULIAH : MANAJEMEN KOPERASI

LATIHAN 11
1. Uraikan apa itu risiko dan manajemen risiko
Jawab : Risiko berhubunan dengan ketidakpastian yang terjadi karena kurang atau
tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan
disebut dengan peluang, sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang
merugikan disebut dengan risiko.
Secara sederhana risiko adalah potensi terjadinya suatu peristiwa yang dapat
menimbulkan kerugian. Secara umum, risiko adalah suatu keadaan yang dihadapi
seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan.
Menurut Kasidi, 2010, Manajemen Risiko adalah usaha yang secara rasional
dituukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerugian dari risiko yang
dihadapi. Risiko tidak cukup dihindari, tapi harus dihadapi dengan cara-cara
memperkecil kemungkinan terjadinya suatu kerugian.

2. Sebutkan dan jelaskan tipe risiko


Jawab : Menurut Hanafi 2014, risiko dapat dikelompokkan ke dalam 2 tipe risiko,
yaitu :
a. Risiko Murni (pure risk) adalah risiko yang memiliki kemungkinan
menyebabkan terjadinya kerugian.
b. Risiko Spekulatif adalah risiko di mana kita mengharapkan terjadinya
keuntungan dan kerugian. Suatu peristiwa atau kejadian yang dirancang untuk
menimbukan risiko.

3. Sebutkan dan jelaskan sumber risiko


Jawab : Secara umum, risiko berasal dari beberapa sumber utama, yaitu :
a. Risiko Sosial. Artinya risiko bisa muncul diakibatkan dari tindakan manusia
menciptakan suatu peristiwa yang menimbulkan penyimpangan bersifat kerugian.
b. Risiko Fisik. Artinya risiko yang bisa muncul dari adanya kejadian atau peristiwa
yang berasal dari alam dan ada juga sebagai akibat dari perlakuan manusia.
c. Risiko Ekonomi. Artinya risiko yang bisa muncul dari adanya suatu aktivitas
ekonomi.

4. Agar bisa mengelola risiko dengan baik maka perlu diidentifikasi jenis-jenis
risiko yang muncul pada Koperasi. Sebutkan jenis-jenis risiko Koperasi
Jawab : Jenis-jenis risiko yang dapat muncul pada koperasi adalah sebagai berikut :
a. Risiko Strategi, merupakan risiko yang muncul akibat kegagalan dalam
penetapan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan, kebijakan dan strategi yang
tepat dalam rangka pencapaian sasaran, target dan tujuan koperasi, serta daam
mengantisipasi perubahan lingkungan organisasi koperasi.
b. Risiko Operasional, merupakan risiko yang muncul sebagai akibat
ketidaklayakan atau kegagalan proses kegiatan internal organisasi koperasi,
manusia, sistem prosedur, teknologi informasi dan/atau kejadian yang bisa muncul
dari luar ingkungan koperasi.
c. Risiko Aset, merupakan risiko yang muncul sebagai akibat kegagalan dalam
mengelola sumber daya fisik atau aset koperasi.
d. Risiko Kepengurusan, merupakan risiko yang muncul sebagai akibat dari
kegagalan kopeasi dalam menjaga kinerja sumber daya manusia di internal
organisasi koperasi.
e. Risiko Tata Kelola, merupakan risiko yang muncul karena adanya potensi
kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik koperasi, ketidaktepatan gaya
manajemen, lingkungan pengendalian, serta perilaku dari setiap pihak yang
terlibat langsung atau tidak langsung dengan organisasi koperasi.
f. Risiko Dukungan Dana, merupakan risiko yang muncul akibat ketidakcukupan
dana atau modal yang ada pada koperasi.
g. Risiko Kredit, merupakan risiko yang muncul akibat kegagalan pihak peminjam
dalam memenuhi kewajiban kepada koperasi..
h. Risiko Likuiditas, merupakan risiko yang muncul akibat ketidakmampuan
koperasi untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan
arus kas untuk memenuhi kebutuhan atau kewajiban kepada pihak internal dan
eksternal organisasi koperasi.
i. Risiko Kepatuhan, merupakan risiko yang muncul akibat tidak mematuhi atau
tidak melaksanakan ketentuan internal organisasi koperasi.

5. Upaya penerapan manajemen risiko apa saja yang bisa dilakukan agar Koperasi
bisa terhindar atau sekecil mungkin Koperasi mengalami kerugian dari risiko
Jawab : Penerapan manajemen risiko bagi koperasi, sekurang-kurangnya mencakup
hal-hal berikut :
a. Pengawasan aktif dari anggota maupun pihak unsur pengawas di internal
organisasi koperasi.
b. Ketersediaan kebijakan, prosedur, dan penetapan batas kinerja yang dicapai.
c. Ketersediaan dalam kegiatan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko.
d. Adanya sistem pengendaluan internal yang menyeluruh di dalam koperasi.
e. Disesuaikan dengan sasaran/tujuan, dan kemampuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai