Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tutut Takhiyatul Masjidah

NIM : 170301112
Kelas : Manajemen Keuangan VI B Sore

1. Apa yang bisa Anda simpulkan mengenai teori merkantilisme ?


Jawab : Teori merkantilisme ini adalah sebuah teori perdagangan klasik berbasis
negara yang menyatakan bahwa kemakmuran negara diukur dari simpanan emas dan
peraknya. Simpanan tersebut harus diperbesar dengan meningkatkan ekspor dan
menurunkan impor karena memberikan subsidi atau potongan pajak bagi produsen
ekspor serta terdapat kebijakan yang menerapkan tarif atau kota. Namun hal tersebut
hanya menguntungkan produsen saja, untuk masyarakat tentunya dibuat rugi oleh teori
tersebut dikarenakan pajak dibayar oleh pembayar pajak / masyarakat dengan haga
yang cukup tinggi. Pendukung teori ini disebut dengan neomerkantilisme.

2. Apa persamaan dan perbedaan antara teori keunggulan absolut dan keunggulan
komparatif ?
Jawab :
Persamaan
Keunggulan Absolut Keunggulan Kompetitif
Negara harus mengekspor barang dan jasa Tidak beda dengan absolut, David Ricardo
yang mana mereka lebih produktif menyatkan bahwa sebuah negara harus
dibandingkan negara lain dan mengimpor memproduksi dan mengekspor barang dan
barang dan jasa yang mana negara lain jasa yang mana mereka secara relatif lebih
lebih produktif dibandingkan mereka produktif dibandingkan negara lain dan
mengimpor barang dan jasa yang mana
negara lain secara relatif lebih produktif
dibandingkan mereka.
Perbedaan
Keunggulan Absolut Keunggulan Kompetitif
Teori keunggulan absolut lebih Teori keunggulan komparatif pada biaya
menekankan pada biaya absolut relatif untuk memproduksi suatu barang.
3. Mengapa temuan leontif disebut paradoks ?
Jawab : Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks,
setelah Perang Dunia II ia menguji Teori H-O dan menemukan fakta, fakta itu
mengenai struktur perdagangan luar negeri (ekspor-impor) Amerika Serikat tahun
1947 yang bertentangan dengan teori Heckscher – Ohlin. Hasilnya ternyata barang
impor AS 30% lebih padat modal dibanding barang ekspornya dengan kata lain
temuan tesebut berkebalikan dengan teori H-O sehingga disebut sebagai “Paradox
Leontief”.

Anda mungkin juga menyukai