Anda di halaman 1dari 14

Oleh

-Sultan Aulia
-M. Fikrie Ramadhan
-Lidya Nur’aeni
-Sri Handayani
-Meishinta Rahmawati
-Fuji Ulya Nurrahmi
-Roghaya Indah P
-Tessa Aprianti
Untuk mengetahui asal nenek moyang bangsa
Indonesia, kita bisa melalui 2 cara, yaitu melalui
persebaran rumpun bahasa dan persebaran
kebudayaan bercocok tanam. Merujuk pada bidang
linguistik, bahasa yang tersebar di Indonesia
termasuk rumpun bahasa Melayu Austronesia.
Menurut para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari Yunan, kesimpulan ini diambil
berdasarkan bukti kesamaan artefak prasejarah
yang ditemukan diwilayah itu dengan artefak
prasejarah di Indonesia. Dari artefak yang
ditemukan di Yunan, tampak bahwa sekitar 3000 SM
masyarakat di wilayah itu, telah mengenal bercocok
tanam.
Daerah Yunan terletak di daratan Asia
Tenggara. Tepatnya, di wilayah China
sekarang. Seorang ahli sejarah yang
mengemukakan pendapat ini adalah Moh.
Ali. Pendapat Moh. Ali ini didasarkan pada
argumen bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai
besar di Asia dan kedatangannya ke
Indonesia dilakukan secara bergelombang.
Gelombang pertama berlangsung dari
tahun 3000 SM – 1500 SM dengan
menggunakan perahu bercadik satu.
Sedangkan gelombang kedua berlangsung
antara tahun 1500 SM – 500 SM dengan
menggunakan perahu bercadik dua
Berdasarkan penyelidikan terhadap
penggunaan bahasa yang dipakai di
berbagai kepulauan, seorang ahli sejarah
berkesimpulan bahwa nenek moyang
bangsa Indonesia berasal dari satu daerah
yang sama dan menggunakan bahasa yang
sama, yaitu bahasa Campa. Namun, sebelum
nenek moyang bangsa Indonesia tiba di
daerah kepulauan Indonesai, daerah ini
telah ditempati oleh bangsa berkulit hitam
dan berambut keriting. Bangsa-bangsa ini
hingga sekarang menempati daerah-daerah
Indonesia bagian timur dan daerah-daerah
Australia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa nenek moyang kita
berasal dari Yunan selatan. Orang – orang itu
bermigrasi dari pulau ke pulau dengan perahu
bercadik untuk sampai ke pulau pulau sebelah
selatan (AUSTRONESIA).
Orang – orang yang berlayar sampai ke kepulauan
nusantara disebut bangsa melayu.
Bangsa Indonesia termasuk ras Mongoloid terutama
Malayan Mongoloid. Ras Mongoloid mempunyai 3
subras yaitu:
1. Asiatik Mongoloid (Cina,Jepang,Korea)
2. Malayan Mongoloid (Melayu)
3. American Mongoloid (Suku Indian)
Sebelum Ras mongoloid masuk ke Indonesia, di
wilayah Indonesia sudah ada Ras Austromelanosoid.
suku tersebut berasal dari daerah Tonkin.
Dari Tonkin kemudian menyebar ke Hindia Belanda,
Indonesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik.
 Ras di Indonesia dibagi 2 yaitu ras
Mongoloid dan ras Austromelanosoid
dan berikut adalah ciri-ciri dari kedua
ras tersebut:
Mongoloid Austromelanosoid
Kulit: Kuning – kecoklatan Kulit: kecoklatan - gelap
Mata: Agak sipit Mata: bulat
Hidung: Sedang Hidung: besar
Bentuk wajah: Bulat Bentuk wajah: lonjong
Dahi: lurus Dahi: menonjol ke depan
 Ada banyak teori yang meyatakan bahwa nenek moyang
Bangsa Indonesia berasal dari Campa, Kochin. Salah
satunya adalah Kern meyakini itu berdasarkan kesamaan
bahasa serta persamaan nama binatang dan nama senjata.
Pada sekitar tahun 2000 sampai 2500 SM, orang-orang dari
Yunan dengan menggunakan perahu bercadik
meninggalkan wilayah tempat tinggalnya menuju ke daerah
wilayah selatan. Perpindahan penduduk ini dikarenakan
desakan suku lain yang lebih kuat, Sedangkan Von Heine
Gildren menyatakan bahwa penduduk Indonesia berasal
dari daratan Asia hal ini didasarkan pada artefak yang
ditinggalkan. Sebagai contoh kapak persegi di Indonesia
juga ditemukan di sekitar sungai Huang Ho dan Irawady.
 Sungai Hoang Ho  Sungai Irrawaddy
 Pendapat lain menyatakan bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Indonesia sendiri adalah pendapat
dari Prof. Dr. Sangkot Marzuki. Penelitian ini didasarkan
pada fosil tertua ditemukan di Indonesia. selain itu banyak
fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia. pendapat
lain yang agak berbeda dikemukakan oleh Majumdar yang
menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia
berasal dari India. Berdasarkan beberapa teori yang
diungkapkan oleh banyak tokoh tersebut disimpulkan awal
bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah
Yunan Cina selatan.Teori Yunan didukung oleh beberapa
ahli antara lain Geldern, Kern, Foster, Logan, Slamet Muljana
dan Asmah Haji Omar. Dan kemungkinan teori ini akan
dapat berganti dikemudian hari tergantung penelitian
selanjutnya.
 Persebaran nenek moyang bangsa
Indonesia diperkirakan melalui dua
gelombang. Gelombang pertama ialah
Melayu Tua (Proto Melayu) sekitar 2000 SM
dan gelombang yang kedua yakni Melayu
Muda (Deutro Melayu) sekitar 500 SM.
Berbagai ahli sejarah menerka bahwa
kepindahan tersebut disebabkan beberapa
hal antara lain: kekurangan bahan makanan,
kerusakan lingkungan di daerah asal,
bencana alam, terdesak oleh pendatang,
peperangan dll.
 Jalur perpindahan dari Yunan menuju wilayah
Indonesia dibagi menjadi dua rute yakni rute barat
dan rute timur. Jalur barat dari Yunan ke
Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Bali dan Nusa Tenggara kebudayaan yang dibawa
adalah kapak persegi. Sedangkan jalur timur dimulai
dari Teluk Tonkin menyusuri pantai Asia Timur
menuju Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, Papua
sampai Australia dengan membawa kebudayaan
kapak Lonjong. Keturunan bangsa Proto Melayu
misalnya saja suku bangsa Batak, Dayak dan Toraja.
Bangsa Proto Melayu sudah bermukim secara
menetap, dengan berternak dan pengolahan tanah
secara sederhana.
 Persebaran Deutro Melayu menempuh jalur barat
dengan membawa kebudayaan Dongson dari
Vietnam. Kebudayaan Dongson merupakan
bebudayaan yang menghasilkan alat-alat dari
perunggu seperti kapak corong (kapak perunggu),
nekara, moko dan perhiasan dari perunggu. Bangsa
Deutro Melayu memilih tinggal di daerah pesisir,
muara dan sungai yang merupakan daerah yang
subur. Deutro Melayu sudah bercocok tanam lebih
modern dibangindkan Proto Melayu. Deutro Melayu
sudah mengenal irigasi. Bangsa Indonesia sekarang
yang merupakan keturunan dari bangsa Deutro
Melayu adalah suku bangsa jawa, Madura, Menado
dan Melayu.
 Sekian
dari kami, mohon maaf bila ada
kekurangan dalam persentasi ini,

WabillahiTaufik-Walhidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi-
Wabarakatuh.....

Anda mungkin juga menyukai