Soal 1 :
Pak Muhammad mulai membuka toko dengan modal 100 juta pada bulan Muharram 1432 H. Pada bulan
Muharram 1433 H, perincian zakat barang dagangan Pak Muhammad sebagai berikut:
– Piutang = Rp.10.000.000
Perhitungan Zakat
= Rp.40.000.000 x 2,5%
= Rp.1.000.000
SOAL 2 :
Bapak A memiliki aset usaha senilai Rp200.000.000,- dengan hutang jangka pendek senilai
Rp50.000.000,-. Jika harga emas saat ini Rp622.000,-/gram, maka nishab zakat senilai Rp52.870.000,-.
Sehingga Bapak A sudah wajib zakat atas dagangnya. Zakat perdagangan yang perlu Bapak A tunaikan
sebesar 2,5% x (Rp200.000.000,- - Rp50.000.000,-) = Rp3.750.000,-.
SOAL 3 :
Ibu Azizah seorang pedagang kelontong, dengan memiliki modal berjalan sebesar Rp 20.000.000,-.
Setiap bulannya ia mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp 5.000.000,- /bulan. Usaha sudah
berjalan selama 1 tahun. Pada tahun tersebut ia mempunyai piutang yang dapat dicairkan sebesar Rp
4.000.000,- tetapi hutang yang harus ia bayar pada tahun itu sebesar Rp 10.000.000,-.
Jawab
Nishab zakat perniagaan adalah senilai 85 gram emas (cek harga emas per gram hari ini)
Hitungannya
SOAL 4:
Barang dagangan pertama kali didatangkan (tanggal 25 Ramadhan 1432 H) senilai: Rp. 9.800.000 (ini
sudah mencapai nishab perak maka dimulailah hitungan haul, itu berdasarkan harga perak murni saat
tulisan ini dibuat) Dan ketika sudah lewat setahun nilai barang dagangan yang dimiliki Rp. 10.000.000.
Pada tanggal 25 Ramadhan 1433 H uang hasil dagang yang terkumpul selama setahun sekitar: Rp.
20.000.000
biaya operasional selama setahun seperti telpon, listrik dll sekitar Rp. 5.000.000
Pada tanggal 25 Ramadhan 1433 H utang pelanggan yang masih diharapkan bisa kembali sekitar Rp.
2.000.000
utang pedagang kepada orang lain yang jatuh tempo pada 1433 H Rp. 3.000.000