METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian. Uraian pada bab ini meliputi: (1) Rancangan Penelitian, (2) Kehadiran
Peneliti, (3) Lokasi Penelitian, (4) Sumber Data, (5) Prosedur Pengumpulan Data, (6)
Analisis Data, (7) Pengecekan Keabsahan Temuan, dan (8) Tahap-tahap Penelitian.
A. Rancangan Penelitian
mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan
apa yang dikaji, maka yang dilakukan pertama kali adalah menentukan metode
penelitian yang akan dilakukan. Metode yang digunakan pada suatu penelitian
tergantung pada sifat persoalan yang akan diteliti dan jenis data yang diperlukan,
sehingga tujuan penelitian merupakan suatu titik tolak dalam menentukan rancangan
penelitian.
Raden Wijaya karya Lina Santoso di desa Pandanrejo kota Batu. Berdasarkan pada
dilakukan, tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan seperti yang
Penelitian ini diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada waktu
penyelidikan dilakukan (Ary, 1982:415). Sesuai dengan pernyataan tersebut maka hal
yang akan diteliti pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan motif batik
tulis Raden Wijaya karya Lina Santoso di desa Pandanrejo kota Batu.
B. Kehadiran Peneliti
Peneliti atau peran peneliti sebagai instrumen kunci dalam penelitian ini.
instrumen kunci karena, (1) berfungsi menetapkan fokus penelitian, (2) menetapkan
sumber data, (3) melakukan pengumpulan data, (4) menilai kualitas data, (5) analisis
data, (6) menafsirkan data dan (7) menarik kesimpulan atas temuannya. Ciri-ciri
umum manusia sebagai instrumen mencakup segi reponsif, dapat menyesuaikan diri,
instrumen penelitian yang bertindak sebagai pengamat penuh yang akan mengamati
objek penelitian secara langsung dan menganalisis berdasarkan kesesuaian data yang
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian tentang motif batik Raden Wijaya di desa Pandanrejo kota
Batu adalah sanggar batik tulis Raden Wijaya sekaligus tempat produksi batik yang
terletak di Jalan Raya Pandanrejo No. 02, desa Pandanrejo, kecamatan Bumiaji, kota
rumah produksi batik yang berada di desa Pandanrejo kota Batu yang bediri sejak
tahun 1980-an, dimana di desa ini batik Raden Wijaya telah memperkenalkan desain
motif batik yang saat ini telah dipatenkan oleh pemerintahan kota Batu menjadi motif
batik kota wisata Batu. Pada perkembangannya motif ini banyak diminati masyarakat
kerajinan batik di tempat ini, maka produksi kerajinan batik Raden Wijaya yang telah
Berikut akan disajikan peta lokasi desa Pandanrejo kecaman Bumiaji kota Batu Jawa
Timur.
Desa Pandanrejo
D. Sumber Data
pengumpulan data, berikut akan dipaparkan tabel ruang lingkup penelitian ini sebagai
berikut:
2. Warna
a. Jenis warna
b. Komposisi
warna
c. Fungsi 1. Sakral Pemilik batik Wawancara
2. Profan Raden Wijaya
Karyawan batik
Raden Wijaya
Berdasarkan ruang lingkup di atas, maka sumber data pada penelitian ini
1. Narasumber (Informan)
Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari pemilik dan karyawan pada
perusahaan batik Raden Wijaya yang menggunakan teknik wawancara terbuka. Dari
pemilik perusahaan, akan digali data dari variabel motif batikRaden Wijaya dengan
sub variabel latar belakang, ragam hias, dan fungsi yang dijaring dengan teknik
wawancara. Dari karyawan perusahaan batik Raden Wijaya, akan digali informasi
mengenai alat dan bahan serta proses pembuatan produk batik dengan penjaringan
2. Produk Batik
Dari sumber data produk batik akan dijaring data dari sub variabel ragam hias
dengan sub variabel bentuk dan warna motif dari produk batik Raden Wijaya dengan
teknik observasi.
3. Arsip
Yaitu dokumen resmi yang dimiliki perusahaan batik Raden Wijaya mengenai
motif batiknya. Arsip dan dokumen ini digunakan untuk menjaring data dari variabel
motif batik Raden Wijaya berupa latar belakang, ragam hias, proses, dan juga fungsi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu produk batik Raden
Wijaya dengan sampel 6 buah produk batik tulis dari 108 jenis motif yang diproduksi.
Sampel dipilih berdasarkan pada pertimbangan motif yang bercorak khas kota Batu
yaitu, motif Pohon Apel, motif Kota Wisata Batu, motif Museum Satwa, motif Ikan
Koi, motif Sungai Brantas, dan motif Kupu-kupu Apel. Motif Pohon Apel dipilih
karena apel dianggap sebagai ikon kota Batu, begitu juga motif Kupu-kupu Apel yang
memadukan motif dengan bentuk apel. Motif Kota Wisata Batu diambil karena motif
ini menggambarkan kota wisata Batu yang memiliki banyak sumber daya dan juga
tempat wisata. Motif Museum Satwa diambil karena Museum Satwa merupakan salah
satu tempat wisata yang terkenal di kota Batu. Motif Ikan Koi diambil karena ikan koi
merupakan hewan yang menjadi ciri khas dari tempat wisata Selekta yang merupakan
tempat wisata tertua yang ada di kota Batu. Motif Sungai Brantas diambil karena
Sungai Brantas merupakan sumber air terbesar yang ada di Kota Batu.
Teknik observasi digunakan untuk penjaringan data dari sumber data dari
kewgiatan pemilik dan karyawan yang akan dijaring data berupa variabel latar
belakang, ragam hias, alat dan bahan pembuatan batik, teknik pembuatan batik dan
fungsi batik. Teknik observasi juga digunakan untuk menjaring data dari sumber
produk batik yang akan dijaring data mengenai bentuk-bentuk ragam hias batik.
2. Wawancara
belakang, alat dan bahan pembuatan batik, teknik pembuatan batik dan fungsi batik.
Pada subvariabel latar belakang dengan indikator waktu kemunculan motif dan ide
pembuatan motif, sumber data adalah perajin batik yakni Lina Santoso selaku pemilik
G. Analisis Data
Objek yang akan diteliti dalam penelitian kali ini adalah satu perusahaan
batik. Oleh karena itu maka teknik yang digunakan adalah analisis interaktif (Miles &
Huberman (1084) dalam Sutopo (2002:94). Dalam model analisis ini, tiga komponen
analisisnya yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulannya atau
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari skema analisis oleh Sutopo (2002:96)
di bawah ini :
Pengumpulan data
Sajian
Data
Reduksi
data
Penarikan
simpulan/
Verivikasi
selanjutnya peneliti akan bergerak di antara tiga komponen analisis tersebut sesudah
pengumpulan data selesai pada setiap unitnya dengan menggunakan waktu yang
Namun dalam penelitian kualitatif yang sifatnya fleksibel dan terbuka, maka
dalam penelitian ini juga bersifat terbuka dan spekulatif terhadap kemungkinan-
nantinya.
H. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk menjamin validitas dari data dalam penelitian ini, maka teknik yang
digunakan dalam penelitian kualitatif untuk pengecekan keabsahan data yaitu teknik
triagulasi. Teknik yang dilakukan untuk memeriksa keabsahan data pada penelitian
ini menggunakan teknik Trianggulasi. Dari Patton (1984) dalam Sutopo (2002:78)
dari empat macam teknik trianggulasi, yaitu (1) Trianggulasi data (data
triangulation). Namun yang akan digunakan untuk pengecekan keabsahan data pada
penelitian kali ini hanya teknik trianggulasi data (data triangulation), bisa juga
disebut triangulasi metode, yaitu teknik pengumpulan data yang sejenis namun
I. Tahap-Tahap Penelitian
1. Persiapan
d. Menjajaki dan menilai keadaan perusahaan batik Raden Wijaya secara sepintas
pemilik batik Raden wijaya, karyawan, serta pihak-pihak lain yang sekiranya
mengumpulkan data dan mencatat, serta merekam dengan lengkap dan benar.
menentukan fokus, serta pendalaman dan pemantapan data untuk pedoman pada
pikir.
a. Menentukan konsep dasar analisis data, apabila data yang dibutuhkan dirasa
cukup.
analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang jelas, maka