Disusun Oleh
ROSDIANTI RUKMANA
193203074
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN CHF
(Congestive Heart Failure)
Disusun Oleh :
ROSDIANTI RUKMANA
193203074
Mengesahakan,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
( ) ( )
A. Konsep Keluarga
1. Defenisi Keluarga
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
perkawinan, atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama
lain. Sementara itu, keluarga menurut WHO (1969) dalam Harmoko (2014) adalah
anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi, atau
perkawinan. Menurut Departemen Kesehatan RI (1998) dalam Harmoko (2014), keluarga
adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
2. Jenis-jenis Keluarga
Jenis-jenis keluarga dikelompokkan secara tradisional dan modern (Harnilawati,
2013 ; Harmoko, 2014).
a. Secara Tradisional
1) Keluarga inti (nuclear family) yaitu keluarga yag hanya terdiri dari ayah, ibu, dan
anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau keduanya
2) Keluarga besar (extended family) yaitu inti ditambah anggota keluarga lai yang
masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek, paman, bibi)
b. Secara modern
1) Tradisional nuclear
Keluarga inti (ayah, ibu, dan ank) tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh
sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat
bekerja di luar rumah.
2) Reconstituted nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri
3. Peran Keluarga
Peran keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam
konteks keluarga. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu .
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing sebagai berikut (Harnilawati,
2013).
1. Ayah sebagai pemimpin keluarga, pencari nafkah, pendidik, pelindung/pengayom,
dan pemberi rasa aman. Juga sebagai kepala keluarga, anggota kelompok sosial, serta
anggota sebagai anggota masyarakat dan lingkungan.
2. Ibu, sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anak-anak, pelindung anak-
anak, pelindung keluarga, salah satu anggota kelompok sosial, serta sebagai anggota
kelompok masyarakat dan ingkungan disamping dan disamping juga sebagai pencari
nafkah tambahan keluarga.
3. Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik, mental,
sosial, dan spiritual.
6. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, Bowden, & Jones (2010) sebagai berikut.
1. Fungsi afektif adalah fungsi keluarga yang utama yaitu mengajarkan segala sesuatu
untuk mempersiapkan anggota keluarga berinteraksi denan orang lain
2. Fungsi sosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan melatih anak untuk berkehidupan
sosial sebelum meninggalkan rumah.
3. Fungsi reproduksi adalah fungsi mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan
keluarga
4. Fungsi ekonomi adalah fungsi memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan
tempat untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan yang
memenuhi kebutuhan keluarga
5. Fungsi perawatan/pemeliharaan kesehatan adalah fungsi untuk mempertahankan
kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang tinggi.
6. Fungsi pendidikan adalah keluarga mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar
terhadap pendidikan anak-anaknya untuk mengahadapi kehidupan dewasanya.
7. Fungsi religious adalah keluarga merupakan tempat belajar tentang agama dan
mengamalkan ajaran keagamaan.
8. Fungsi rekreasi adalah keluarga merupakan tempat melakukan kegiatan yang dapat
mengurangi ketegangan akibat berada di luar rumah.
9. Pengkajian Keluarga
Pengkajian keluarga dalam Friedman, Bowden, & Jones (2010) mencakup hal-hal
berikut.
1. Pengakajian Genogram
Pengkajian genogram adalah suatu diagram yang menggambarkan komposisi
keluarga, genogram sebagai alat pengkajian informative yang digunakan untuk
mengetahui riwayat keluarga. Minimal 3 generasi dan diberi tanda anggota keluarga
yang serumah. Adanya Tipe keluarga, suku bangsa, agama, status ekonomi keluarga dan
aktivitas rekreasi keluarga.
2. Pengkajian Ecomap
Pengkajian ini terdiri dari: informasi lingkungan dalam rumah, informasi
lingkungan diluar rumah, informasi tetangga dan masyarakat, informasi jaringan social
dan sumber – sumber yang bermanfaat bagi keluarga, dan gambarkan ecomap keluarga.
3. Pengkajian Family Attachment
Pengkajian ini terdiri dari : riwayat perkembangan keluarga sampai saat ini,
struktur keluarga (struktur peran keluarga), fungsi keluarga (fungsi afektif, fungsi
sosialisasi, fungsi reproduksi, fungsi ekonomi)
4. Pengkajian Tree Wellbing
Pengkajian ini terdiri dari : sejarah confrontasi masa lalu dengan permasalahn
keluarga, dengan mengevaluasi bagaimana keluarga menghadapi masalah saat ini, dan
perhatian keluarga terhadap factor resiko masalah yang kemungkinan terjadi saat ini dan
yang akan datang, pilih dan centang pada salah satu gambar pada family tree wellbing
sesuai dengan kondisi kesejahteraan keluarga saat ini.
3. Hipertensi
Peningkatan tekanan darah, membuat jantung bekerja keras untuk mengedarkan
darah dan secara otomatis otot jantung akan menebal untuk mengimbangi kinerja.
4. Kelainan otot jantung
Biasanya disebabkan adanya penurunan kontraktilitas pada jantung. Kondisi ini
mendasari penyebab kelainan fungsi otot meliputi aterosklerosis koroner, hipertensi
arterial, dan penyakit degeneratif atau inflamasi.
5. Aterosklerosis koroner
Mengakibatkan disfungsi miokardium karena terganggunya aliran darah ke otot
jantung, terjadi hipoksia dan asidosis atau penumpukan asam laktat.
c. Hipertrofi Ventrikel
Hipertrofi ventrikel merupakan respon jantung untuk tetap mempertahankan
kontraksi gagal jantung
Infark miokard,
miokarditis,
Regurgitasui mitral Kelainan irama
Hipertensi kardiomiopati
jantung
Gagal jantung
Gagal jantung
kanan Gagal jantung
kiri
Distensi vena
Suplai darah ke Hipertensi
jugularis, oedem
jaringan ↓ dan pulmonalis
anasarka, asites
sel
Oedem paru
Kelebihan Intoleransi
cairan tubuh aktivitas Sesak napas
Ketidakefektifan Ketidakefektifan
performa peran bersihan jalan
napas
DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN NOC NIC
1 Intoleran Setelah dilakukan tindakan Terapi aktivitas
aktivitas b/d keperawatan selama 3 kali 1. Pertimbangkan
masalah pertemuan jam masalah kemampuan klien dalam
sirkulasi intoleransi aktivitas teratasi berpartisipasi melalui
dengan kriteria hasil aktivitas spesifik
2. Bantu klien dan keluarga
Toleransi terhadap
untuk mengdentifkasi
aktivitas
kelemahan dalam level
1. Frekuensi nadi saat
aktivitas tertentu
beraktivitas dari cukup
3. Bantu klien untuk
terganggu (3) menjadi
mengidentivikasi
sedikit terganggu (4)
aktivitas yang di inginkan
2. Tekanan darah sistolik
4. Bantu klien untuk
dari cukup terganggu
menjadwalkan waktu
(3) menjadi sedikit
spesifik terkait dengan
terganggu (4)
aktivitas harian
3. Tekanan darah diastolik
Perawatan jantung :
dari cukup terganggu
rehabilitasi
(3) menjadi sedikit
1. Monitor toleransi pasien
terganggu (4)
terhadap aktvitas
2. Instruksikan pasien
mengenai perawatan diri
Manajemen diri :
pada saat mengalami
Penyakit Jantung nyeri dada
3. Instruksikan pasien
1. Mengikuti program diit
mengenai aturan
yang direkomendasikan
berolahraga
dari skala kadang-kadang
4. Instruksikan pada pasien
menunjukkan (3)
dan keluarga mengenai
ditingkatkan ke sering
resep yang tepat factor
menujukkan (4)
resiko jantung (mis.
2. Melakukan kehidupan
menghentukan kebiasaan
rutin seperti biasa
merokok, diet),
dipertahanakan pada
sebagaimana mestinya
sering menujukkan (4)
5. Intruksikan pasien dan
3. Menyeimbangan
keluarga untuk mengenai
aktivitas fisik dan
pertimangan khusu
istirahat dipertahankan
terkait aktivitas sehari-
pada secara konsisten
hari (misal pembatasan
menunjukkan
aktivitas dan meluangkan
waktu istirahat
6. Instruksikan pasin dan
keluarga mengenai resep
pengobatan yang tepat
American Heart Association (2017) HF and Your Ejection Fraction Explained. Terdapat di
http://www.heart.org/idc/groups/heart-
public/@wcm/@hcm/documents/downloadable/ucm_481884.pdf [Diakses pada 4 Oktober
2017]
Brunner, & Sudarth., (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
Evans., (2015). Sistem Kardiovaskular. Indonesia : Elsevier
Harmoko, S., (2014) Asuhan Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Harnilawati (2013) Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan : Pustaka As-
Salam
Kasron (2015). Buku Ajar Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta : Nuha Medika
Muttaqin, A., (2014). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler.
Jakarta : Salemba Medika
Tjahyono, T.C., (2014). Buku Praktik Kardiologi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
Udjianti, W.J., (2010). Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba Medika
Wijaya, A.S & Putri, Y.M., (2014). Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa Teori
Dan Contoh Askep. Yogyakarta : Nuha Medika