Anda di halaman 1dari 7

NASKA FILM PENDEK

PKN

Fei: jadi selebgram

Mike: jadi penculik

Bela: blind date

Momon: kecanduan game

Noel: pornografi

Frily: teman
SCENE 1

1. Bel berbunyi. Di dalam kelas. Siswa berkumpul dan berbincang-bincang. Momon datang
terlambat dan bela bertanya kepadanya.
Bela : kenapa terlambat?
Momon : terlambat bangun tadi.
Bela : pantes. Kamu juga keliatan capek? Semalam kamu gak tidur?
Momon : iya nih, Bel. Kemarin malem temen aku ngajak mabar jadi aku main sampe
lupa waktu. Kelupaan tidur deh.
Bela : makanya jangan terlalu sering main game. nanti kamu bisa sakit kena
radiasi. Terus kalo nilai kamu juga turun gimana?
Momon : heleh. Gak bakal
2. Guru masuk kelas. Seluruh siswa berdiri. Satu siswa mempin doa dan menyanyikan satu lagu
nasional.
3. Guru mengambil absen. Siswa duduk.
Guru : ada yang tidak hadir hari ini? Sekretaris mana?
(sekretaris mengangkat tangan)
Sekretaris : ada, pak. Tiga siswa tidak hadir. Nora izin mengikuti kegiatan, Angel sakit,
dan Gerald tanpa keterangan
(guru mencatat absen tersebut)
Guru : baik. Minggu lalu kita telah masuk ke dalam materi Substansi Hak Asasi
Manusia. Pada pertemuan kali kita akan membahas tentang Penyalahgunaan Teknologi…,
dst.
4. Bel berbunyi menandakan waktunya pulang sekolah. Seluruh siswa berdiri. Satu siswa
memimpin doa pulang.
Guru : cukup sekian pertemuan kita. Jangan lupa untuk membuat tugas yang
bapak beri.
Ketua kelas : beri salam!
Seluruh siswa : terima kasih, pak!
Guru : terima kasih kembali. Sampai jumpa minggu depan.

SCENE 2

1. Fei segera update status di social media miliknya. Fryly menegur.


(fei update status)
Fryly : fei. Kamu gak pernah lupa update status ya.
Fei : iya dong. Biar followers aku tau keseharian aku gitu gimana. Aku kan juga
udah dikontrak perusahaan lokal buat jadi brand ambassador mereka. Makanya aku harus
selalu aktif social media biar banyak followers. Sekalian cari uang.
Fryly : iya sih. Tapi kamu menurut aku terlalu memberi informasi pribadi kamu di
media social. Kamu gak takut apa sama orang-orang jahat di luar sana? Kalo kamu diculik
terus di apa-apain gimana?
Fei : apaan sih, Fryly. Kalo kamu ngomong kek gitu sama aja kamu doain aku
diculik orang. Makanya kamu berdoa aja biar temen kamu yang satu ini selalu dilindungi
Tuhan.
Fryly : bukan bermaksud mendoakan, cuma kasih tau aja biar kamu gak ceroboh.
2. Bela dan Momon berbincang.
Momon : Bela. Nanti temenin aku dulu ya ke supermarket deket sini.
Bela : emangnya kamu mau ngapain?
Momon : aku mau top-up saldo buat beli diamond di Mobile Legends. Aku mau beli
starlight sekalian beli skin.
Bela : haduh, Mon. ada uang bukannya dipake buat pendidikan malah dipake
buat gaming. Kamu udah kelas 12 lho. Harus siap buat ujian nasional nanti.
Momon : duh, Bel. Santai aja kali. Ini baru semester ganjil. Nanti kalo udah semester
genap, semester ujian, nanti aku kurangin waktu main. Untuk sekarang kita seneng-seneng
aja dulu sedikit.
Bela : terserah kamu deh.
Momon : oh iya, Bel. Kamu aku liat-liat dari dulu tertutup banget. Gak bosen
sendirian terus? Gak niat nyari pasangan?
Bela : gak sih biasa aja.
Momon : kamu kan cantik. Pasti banyak yang suka. Coba kamu lebih terbuka. Kalo
mau kamu coba aplikasi cari jodoh.
Bela : ih apaan sih, Mon. Gak mau ah. Kurang kerjaan.
3. Noel masih terduduk di kursinya sambil berkomunikasi dengan seseorang lewat
handphonenya
(Noel chatting di handphone miliknya)
Fryly : Noel
(Noel yang terkejut segera menyimpan handphonenya)
Fryly : wow. Santai. Aku gak bakal liat isi chat kamu
Noel : oh. Gak kok. Cuma kaget aja. Kenapa manggil-manggil?
Fryly : jadi gini. Tentang tugas yang bapak kasih tadi kita sekelompok bakal
langsung kerjain biar cepet selesai. Kamu ada waktu kan?
Noel : duh gimana ya? Aku habis ini ada urusan jadi gak bisa ikut kerjain bareng.
Aku titip uang aja ya.
Fryly : ya tapi kan...
Noel : sorry banget ya. Aku buru-buru.
(Noel segera meninggalkan Fryly. Fryly yang di tinggalkan menatapnya heran)
4. Noel berjalan di lorong sekolah
Noel : untung aku bisa pergi. Kalo gak bisa gagal nih.
(masuk notifikasi di handphone Noel)
Noel : duh. Dia dah mau sampe. Harus cepet pergi.
5. Fei hampir sampai di rumahnya kembali update status. Karena tidak memerhatikan jalan, ia
menabrak seseorang.

SCENE 3

1. Malam hari, di rumah masing-masing


2. Momon bermain online games.
3. Fei membuat konten.
4. Noel mengunduh film porno
5. Bela mengunduh aplikasi biro jodoh
6. Fryly belajar dan memberi tau Noel untuk melaksanakan kerja kelompok
7. Adegan penculikan
8. Fei update medsos, dan diketahui oleh si penculik

SCENE 4

1. Pagi hari yang cerah. Burung-burung berkicau


2. Fei terbangun dari tidurnya. Melihat berita tentang pembunuhan yang baru-baru terjadi di
lingkungannya. Seakan tak peduli, ia update status lagi.
3. Bela persiapan meet up dengan sang jodoh untuk pertama kalinya.
4. Fryly dan Noel mengerjakan tugas kelompok mereka. Momon tidak ikut karena terlambat
bangun.
5. Mereka selesai mengerjakan tugas kelompok. Noel beranjak pulang
Noel : Fryly aku pulang ya.
Fryly : oh iya. Makasih ya dah datang. Susah kalo aku bikin sendiri tanpa kamu
sama Momon. Kalo kamu gak datang bisa gak selesai tugasnya.
Noel : iya. Kalo gitu aku pergi dulu.
Fryly : iya. Hati-hati.
6. Fryly membersihkan rumahnya dan menyadari bahwa ada sebuah barang asing
(Fryly menyapu lalu melihat sebuah barang)
Fryly : loh ini apa?
(fryly memerika barang tersebut)
Fryly : kaset? Ini pasti punya Noel. Aku simpan dulu deh
7. Momon bangun langsung log in game online.

SCENE 5

1. Siang hari. Di suatu rumah makan. Bela menunggu si jodoh


(Bela menunggu)
Jodoh : Bela?
(Bela menatap orang tersebut)
Bela : iya. Jodohku ya?
Jodoh : maaf ya aku terlambat. Kamu dah lama nunggu?
Bela : gak kok. Aku baru sekitaran 3 menit disini.
2. Noel di lain tempat. Melakukan transaksi dengan seorang pembeli.
Noel : ini barang yang kamu pesan
Pembeli : durasinya berapa lama?
Noel : isinya ada sekitaran 4 video durasi 15 menit sama 1 film durasi satu
setengah jam. Jadi semuanya kurang lebih 2 jam lamanya. Sesuai yang kamu pesan
Pembeli : oh baguslah. Ini uangnya. Sesuai perjanjian. Kalo kamu gak percaya itung
aja lagi isinya.
Noel : gak kok.
Pembeli : kalo gitu thanks ya. Nanti kalo aku ato temenku mau pesan, aku bilang ke
kamu.
Noel : oh ok.
(Noel memeriksa barang pesanan lainnya. Dan ia sadar bahwa barangnya ada yang hilang)
Noel : loh kok gak ada sih? Perasaan aku dah isi semuanya.
(Noel memeriksa isi tasnya sekali lagi)
Noel : yah gak ada. Rugi banget.
3. Fryly yang penasaran memeriksa barang peninggalan Noel
(Fryly memutar kaset tersebut lewat laptopnya
Fryly : astaga. Ini………..
(Fryly segera menutup laptopnya)
Fryly : duh. Aku harus gimana?
(fryly yang mengingat perkataan gurunya segera mengambil tindakan yang tepat)
Fryly : aku rasa ini tindakan yang tepat. Maaf Noel.
4. Bela dan jodohnya setelah acara dating
Jodoh : Bela
Bela : Iya?
Jodoh : mampir ke rumah aku yuk
Bela : mau ngapain?
Jodoh : gak kok. Aku belum mau kamu pulang. Masih mau tau tentang kamu. Kan
gak enak kalo kita bicara di tempat umum begini
Bela : ehm… ya udah deh
5. Momon masih sibuk bermain
Momon : anjir kalah lagi?! Turun deh rank aku. Tim gak guna!
(Momon melempar handphonenya)
Momon : stop dulu ah. Kalah mulu. Ada tugas apa ya kira-kira?
(Momon mengingat-ingat kembali tugas-tugas yang belum di kerjakannya)
Momon : Duh banyak banget tugas… apa aku berhenti sekolah aja?

SCENE 6

1. Malam hari
2. Fei di rumah.
(Fei duduk santai sambil bermain handphonennya)
Mama : Fei. Mama boleh minta tolong?
Fei : iya, ma?
Mama : kamu tolong pergi ke warung. Beliin minyak goreng sama masako.
Fei : aku mau naik apa?
Mama : jalan kaki aja. Kan cuma deket.
Fei : ya udah. Uangnya mana?
Mama : Mama pinjam dulu uang kamu.
Fei : hmm. Iya deh. Untung Mama sendiri, kalo nggak…
3. Fei bersiap pergi ke warung. Sebelumnya ia kembali update status. Si penculik yang telah
menaruh minat pada Fei segera mendapat notifikasi dan pergi ke tempat yang akan Fei tuju.
4. Fei setelah membeli di warung, kembali update status. Muncul notifikasi berita di
handphonenya mengenai pembunuhan yang baru terjadi. Adegan penculikan.

SCENE 7

1. Momon di rumah. Menghubungi Fryly tentang niatnya yang sudah bulat untuk berhenti
sekolah.
2. Di rumah penculik. Fei tak sadarkan diri di sebuah kursi dengan posisi terikat
(Fei tersadar dan panik menyadari keadaannya)
Penculik : sudah sadar?
Fei : si-siapa kamu?
Penculik : kamu tidak mengenali siapa aku? Padahal aku cukup terkenal loh.
(Fei menatap heran si penculik)
Penculik : aku kasih petunjuk deh. Kamu pasti sudah tau tentang berita pembunuhan
yang belakangan terjadi kan?
(Fei terkejut mendengar hal tersebut)
Fei : Apa?! Ka-kamu?!
Penculik : Nah sekarang kamu sadar kan siapa dalang dibalik semua pembunuhan itu?
Fei : kenapa harus aku? Kenapa kamu menculik aku?
Penculik : kenapa harus kamu? Karena kamu itu bodoh. Dengan mudahnya kamu
memberi informasi pribadi kamu di media social. Hal itu membuat pekerjaan orang-orang
sepertiku semakin mudah.
Fei : me-memang apa gunanya kamu menculikku?
Penculik : tentu saja kamu itu berguna. Kamu ingin tau apa yang aku lakukan kepada
semua korbanku?
Fei : ka-kamu membunuh mereka tanpa alasan yang jelas
Penculik : tanpa alasan yang jelas? Kamu salah. Aku membunuh mereka karena…
(si Penculik membisikkan sesuatu)
Penculik : karena aku ingin mengambil organ dalam mereka untukku jual.
(Fei terkejut mendengar hal itu)
Penculik : Menjeritlah sesuka hatimu. Asal kau tau saja. Tidak akan ada yang
mendengar jeritanmu.

SCENE 8

1. Noel di rumah. Datang pihak kepolisian untuk menangkapnnya karena tindak pelanggaran
hukum yang dilakukannya.
2. Beberapa tahun kemudian. Momon yang tidak meneruskan pendidikannya menjadi seorang
pemulung karena tidak bisa mendapatkan penghasilan. Ia kemudian sadar bahwa apa yang
dilakukannya dulu adalah pilahan yang salah
SCENE 9

1. Mereka semua terbangun dan sadar bahwa itu semua hanyalah mimpi. Sadar akan
kebiasaan mereka yang salah, mereka segera melakukan suatu tindakan perubahan yang
besar.
2. Si Guru menjelaskan tentang penyalahgunaan teknologi dan bagaimana cara kita untuk
menghadapi hal tersebut. Bel berbunyi tanda pulang sekolah.

-=-=-=-= TAMAT =-=-=-=-

Anda mungkin juga menyukai