Tugas Individu Metlit Bunda Deni
Tugas Individu Metlit Bunda Deni
NPM : F0G018034
UNIVERSITAS BENGKULU
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul “evidance based dalam praktik kebidanan”. Atas dukungan
moral dan amteri yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Allah SWT. Harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Bidan dalam memberikan asuhan harus bermitra dengan
perempuan, memberi kewenangan pada perempuan, asuhan secara
individual/perorangan, asuhan secara terus menerus dan berkelanjutan,
praktik secara otonom, dan mempraktikkan asuhan yang berbasis bukti
(evidence based care) (ICM, 2005).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengaruh kompres daun kubis dingin sehingga bisa menurunkan
intesitas nyeri dan pembengkakan payudara ibu post partum ?
2. Apa Pengaruh Kompres Dingin sehingga bisa mengurangi Nyeri Luka
Perineum Pada Ibu Nifas?
3. Apa Pengaruh Aromaterapi lavender sehingga dapat Menurunkan
Intensitas Nyeri Perineum pada ibu Post Partum ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengaruh kompres daun kubis dingin terhadap
penurunan intesitas nyeri dan pembengkakan payudara ibu post partum
2. Untuk mengetahui Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Pengurangan
Nyeri Luka Perineum Pada Ibu Nifas
3. Untuk mengetahui Pengaruh Aromaterapi lavender dapat Menurunkan
Intensitas Nyeri Perineum pada ibu Post Partum
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Bendungan ASI mengakibatkan payudara penuh dengan ASI,
terasa berat, panas, dan keras. Bila diperiksa ASI keluar dan tidak
demam. Pada payudara bengkak, puting susu kencang, kulit mengkilat
walau tidak merah, dan bila diperiksa dan dihisap ASI tidak keluar.
Badan bisa demam 24 jam. Tanda dan gejalah pembengkakan
payudara adalah payudara terasa panas, nyeri, payudara bengkak dan
suhu badan tidak naik.
7
Setiap ibu nifas yang mendapat luka perineum akan mengalami
rasa nyeri. Rasa nyeri ini menimbulkan dampak yang tidak
menyenangkan seperti kesakitan dan rasa takut untuk bergerak yang
dapat mengakibatkan masalah seperti sub involusi uterus, pengeluaran
lochea tidak lancar, dan perdarahan pascapartum. Salah satu metode
sederhana untuk mengurangi nyeri yaitu memberikan kompres dingin.
Timbulnya nyeri berkaitan erat dengan reseptor dan adanya
rangsangan. Reseptor nyeri yang dimaksud adalah nociceptor.
Reseptor nyeri dapat memberikan Respons akibat adanya rangsangan.
Rangsangan tersebut dapat berupa kimiawi, termal, atau mekanis.
Stimulasi oleh zat kimiawi misalnya histamin dan prostaglandin, atau
stimulasi yang dilepas apabila terdapat kerusakan pada jaringan. Nyeri
akibat luka perineum yang dirasakan oleh setiap ibu nifas berbeda-
beda apalagi dalam 2 jam post partum, itu merupakan beban yang
dialami ibu. Oleh karena itu sebagai tenaga kesehatan kita dapat
membedakan atau mengklasifikasikan tiap nyeri yang dirasakan ibu
sehingga mempermudah dalam memberikan asuhan yang tepat pada
ibu nifas.
8
yang terasa nyeri atau pada bagian tubuh yang membutuhkan.7
Dengan diberikannya kompres dingin ini ibu akan merasa nyaman,
karena efek analgetik dari kompres dingin yang menurunkan kecepatan
hantaran syaraf sehingga implus nyeri yang sampai ke otak lebih
sedikit sehingga menurunkan sensasi nyeri yang dirasakan, selain
merasa nyaman dengan diberikannya kompres dingin secara tidak
langsung akan tercipta hubungan baik antara pasien dan tenaga
kesehatan. Ibu nifas dapat menjalani masa nifasnya dengan aman dan
nyaman karena kompres dingin ini merupakan metode sederhana yang
dapat digunakan untuk mengurangi nyeri selain dengan menggunakan
obat-obatan. (Eva Silviana Rhmawati. Jurnal Sain Med, Vol.5. No.2.
2013)
9
Sesuai hasil penelitian Stea Susana menunjukkan bahwa terapi
esensial minyak lavender berpengaruh secara positif terhadap
kecemasan insomnia dan mengontrol rasa sakit. Dengan demikian
aromaterapi lavender dapat menjadi salah satu alternatif penanganan
nyeri luka perineum yang dapat mengakibatkan kondisi fisik maupun
psikologis ibu menjadi lebih baik. Begitu juga hasil penelitian
Salamati didapatkan bahwarasa sakit sebelum dan setelah menghirup
minyak esensial lavender berpengaruh secara signifikan terhadap
pengurangan rasa sakit dengan p-value <0,05 (9). Menurut
Dochterman, aromaterapi adalah pemberian minyak esensial melalui
metode massase, salep topikal, inhalasi, mandi kompres (panas,
dingin) untuk mengurangi nyeri dan dapat menimbulkan efek relaksasi
dan terapi pengobatan (7). Bentuk aromaterapi yang banyak digunakan
untuk mengurangi rasa nyeri serta memiliki sifat antiseptiknya adalah
lavender. (Wiwin Widayani. Jurnal Ners and Midwifery Indonesia.
Vol.4. No.3. 2016)
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Djami, Moudy. 2013. Lotus Birth Isu Tekini dan evidence Based Dalam Praktik
Kebidanan. Jurnal Ilmiah Permata Medika.
Bidan.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/2.-asuhan-persalinan.pdf. (diakses
tanggal 11 September 2017).
12