Anda di halaman 1dari 5

Persiapan

1. Surat Konsul  Mengirimkan surat konsul ke IPD untuk menanyakan apakah ada kontra
indikasi pencabutan gigi sehubungan dengan penyakit sistemik yang dimiliki pasien
(kelainan hati). Apabila tidak memiliki kontra indikasi menurut dokter IPD, maka
ekstraksi boleh dilakukan

2. Alat dan Bahan 


- Alat standar
- Tang cabut RA
- Bein
- Tampon
- Spuit anestesi
- Larutan anestesi (pehacaine)
- Povidone Iodine 10%
- Masker
- Gloves
- Tempat sampah
- Hand sanitizer
- Polybib
3. Posisi pasien  mulut pasien setinggi di antara siku dan bahu operator. Bidang oklusal
RA membentuk sudut 45o terhadap lantai

4. Posisi operator  di depan kanan pasien


5. Memeriksaa keadaan pasien :
- EO : tidak ada kelainan
- IO : Sisa akar gigi 14, vitalitas - , palpasi - , perkusi +
- TD : 120/80
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,5oC
- Pernapasan : 18x/menit

SOP Ekstraksi

1. Memastikan pasien sudah teranestesi dengan baik dengan menggunkan sonde

2. Saat anestesi sudah bekerja, perlekatan gingiva dibuka menggunakan bein dan diungkit
pada bagian proksimal hingga gigi terasa goyang
3. Memasukkan tang cabut RA pada gigi 14 menggunakan tangan kanan dan fiksasi
menggunakan tangan kiri dengan posisi pinch grasp

4. Luksasi arah bukal lingual, saat sudah terasa longgar gigi di ekstraksi kearah oklusal
5. Memeriksa area soket untuk memastikan tidak adanya serpihan tulang/tulang yang
tajam/serpihan gigi/jaringan granulasi
6. Meletakkan tampon yang diberi povidone iodine 10% pada area ekstraksi

Anda mungkin juga menyukai