Anda di halaman 1dari 4

LTM IKGMP SK 1

Denia Alya Tsary - 1506725874

Pendahuluan1
WHO mendefinisikan “sehat” sebagai “kesempurnaan fisik, mental, sosial, tidak adanya
penyakit atau ketidak mampuan”. Salah satu konsep sehat yaitu aspek psikososial yang
menyangkut pada kualitas hidup. Menurut WHO, kualitas hidup dapat didefinisikan sebagai
penilaian individu atau persepsi seseorang terhadap posisi atau kedudukan dalam kehiduoan
dilihat dari konteks tujuan, harapan, standard, dan hal-hal lain yang menjadi perhatian mereka.
Kualitas hidup dapat didefinisikan sebagai ‘kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan oleh
seseotang terhadap suatu atea atau kondisi kehidupan yang penting baginya yang berkaitan
dengan taraf kesejahteraan. Kualitas hidup sangat berpengaruh terhadap pasien untuk dapat
menikmati aktivitas kehidupan yang normal.
Konsep dari kualitas hidup yang telah dikembangkan telah menjadi suatu tujuan dari promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit. Tentu saja, kesehatan gigi dan mulu tidak bisa dipisahkan
dari sehat secara keseluruhan karena sangat berpengaruh pada kualitas hidup.
Metode tradisional untuk mengukur kesehatan oral berpaku pada standar klinis dan terbatas
karena tidak memperhitungkan psikososial dan aspek fungsional dari kesehatan gigi dan mulut,
dimana menunjukkan hubungan yang buruk terhadap persepsi individu. Maka dari itu
dikembangkan pengukuran Oral Health Related Quality of Life (OHRQoL) yang didasarkan
pada nilai subjektif individu.
Kualitas hidup dalam hubungannya dengan kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi oleh factor
sosiodemografis (ras, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan dipengaruhi
oleh akses mendpaatkan pelayanan kesehatan seperti biaya, jarak, dan persepsi sehat.
Hal ini memberikan perspektif baru dalam bidang kedokteran gigi yaitu tujuan utama perawatan
gigi tidak hanya berpacu pada kesehatan klinis, melainkan juga kondisi kesehatan secara mental
dan sosial. Sebagai contoh, bila mulut menjadi berbau hal ini dapat mengganggu fungsi psikis
saat bersosialisasi atau berkomunikasi dengan orang lain.
Saat ini, telah dikembangkan metode pengukuran pada anak-anak dalam kategori umur yang
spesifik yang sebelumnya hanya berpusat pada kesehatan dewasa. Tujuannya adalah untuk
mendeskripsikan dampak kesehatan gigi dan mulut dalam kualitas hidup anak.
Permasalahan pada anak sebagai contoh, anak dengan gigi fraktur tercatat memiliki dampak
negative dalam proses makan dan menikmati makanan, menyikat gigi, tersenyum, tertawa, dan
menunjukkan gigi tanpa rasa malu, mempertahankan kondisi emosi tanpa merasa terganggu, dan
merasa nyaman berkontak dengan orang lain. Lesi jaringan lunak, maloklusi, dan fluorosis dental
juga merupakan contoh yang umum dari masalah kesehatan gigi pada anak.
Instrumen Pengukuran OHRQoL (Oral Health-Related Quality of Life) Pada Anak1,2
Instrumen harus jelas dan relevan terhadap kelompok tujuan dan terkalibrasi terhadap kemapuan
membaca grup tersebut menggunakan metodologi yang ditentukan. Panjang dan format dari
pertanyaan harus kritis (spesifik) terutama untuk anak-anak untuk mengurangi kemungkinan
error dan fatigue.
Bagaimanapun, saat mengukur kualitas hidup anak, diperlukan informasi dari orang tua. Anak-
anak kemungkinan belum dapat memberikan informasi yang lengkap, sehingga orangtua
diperlukan sebagai koresponden, karena orangtua memiliki peran yang besar terhadap pilihan
hidup sehat oleh anak.
Tujuan penggunaan instrument kualitas hidup dapat beragam bergantung dari tujuan penelitian.

Child Perception Questionnaire (CPQ) 11-14


- Untuk anak-anak berumur 11-14 tahun yang bertujuan untuk mengevaluasi dampak
kondisi rongga mulut dan orofasial pada anak dalam penilaian fungsional, emosional &
sosial.
- Instrument ini terdiri dari 37 item yang terbagi menjadi 4 subskala yaitu gejala rongga
mulut (6), keterbatasan fungsional (9), emosional (9) dan sosial (13)
- Nilai yang diberikan yaitu 0=tidak pernah, 1=sekali/dua kali, 2=kadang-kadang,
3=sering, 4=setiap hari/hampir tiap hari
- Pertanyaan juga meliputi kesehatan rongga mulut anak secara menyeluruh dengan nilai 0
(sangat baik) – 4 (buruk) dan berapa besar kondisi rongga mulutnya mempengaruhi
kualitas hidupnya dengan nilai 0 (tidak sama sekali) – 4 (sangat sering)

Child Perception Questionnaire 8-10


- Untuk anak-anak usia 8-10 tahun. Terdiri dari 29 pertanyaan yang terbagi menjadi
informasi demografi (2), pertanyaan global (2), dan 25 terbagi menjadi 4 sub yaitu gejala
oral, keterbatasan fungsional, emosional dan sosial. Kuesioner ini dinilai dalam periode 4
minggu.
- Rentang nilai yang diberikan sama dengan CPQ 11-14. Nilai maksimal berjumlah 100.
Untuk pertanyaan global rentang nilai berkisar 0=sangat baik, 1=baik, 2=cukup baik,
3=buruk

Child Oral Impacts on Daily Perfomances


- Melihat dampak rongga mulut pada anak dengan pertanyaan yang disesuaikan dan
mengganti urutan dari pertanyaan.
- Pengukuran difokuskan kepada dampak negative dari kondisi gigi dan mulut pada
kegiatan sehari-hari dan telah digunakan pada beberapa penelitian population-based
- Skala yang digunakan yaitu 0-3 pada komputer.
- Indeks skor dinilai berdasarkan 8 aktivitas sehari-hari. Skor dari tiap aktivitas diperoleh
dengan mengkali frekuensi dan keparahan.
- Total nilai dihitung dengan menambah seluruh aktivitas dibagi dengan nilai maksimum
dan dikali 100

The Early Childhood Oral Health Impact Scale (ECOHIS)


- Untuk anak pre-sekolah dengan berisi 13 pertanyaan yang bergantung pada penilaian
parental.
- Pada 13 pertanyaan tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian dampak pada anak
yang dibagi menjadi 4 sub yaitu gejala anak (1), fungsi anak (4), psikologi anak (2), dan
self-image dan interaksi sosial (2) dan ;
- Dampak pada keluarga dibagi menjadi kesulitan parental (2), dan fungsi keluarga (2)
- Setiap pertanyaan dinilai dengan 0=tidak pernah, 1=sangat jarang, 2=kadang. 3=sering,
4=sangat sering, 5=tidak tahu

The Child Oral Health Impact Profile (COHIP)


- Mengandung 34 pertanyaan yang dibagi menjadi 5 sub yaitu kesehatan rongga mulut,
fungsional, sosial-emosional, tampilan sekolah, dan self-image untuk anak berumur 8-15
tahun dengan pertanyaan positif dan negative
- COHIP merupakan instrument pertama yang melibatkan pengaruh positif dan negative
kesehatan gigi dan mulut. Dapat dijadikan pengukuran terhadap keberhasilan perawatan
(dilihat dari kepercayaan diri pasien)
- COHIP memiliki tiga versi untuk anak, yang merawat, dan guru
- Saat ini digunakan pada multicenter dan studi longitudinal terhadap kualitas hidup anak

The Pediatric Oral Health-Related Quality of Life


- The Pediatric Oral Health-Related Quality of Life adalah pengukuran baru untuk anak-
anak preschool dan usia sekolah. Saat ini masih diteliti keberhasilannya pada studi
longitudinal.
SUMBER :
1. Piovisan, C. Batista, A. Ferreira F.V., Ardhengi, T.M. Oral health-related quality of life
in children: Conceptual issues. Rev. odonto ciênc. 2009 ;24(1):81-85. [diakses pada Sep
5, 2018 http://revistaseletronicas.pucrs.br/ojs/index.php/fo/article/viewFile/4264/3675 ]
2. Genderson M.W., Sischo L. , Markowitz K. , Fine D., Broder H.L. An Overview of
Children’s Oral Health-Related Quality of Life Assessment: From Scale Development to
Measuring Outcomes. Caries Res 2013 Oct 7;47(suppl 1):13–21 [diakses pada Sep 5,
2018 https://www.karger.com/Article/Pdf/351693 ]

Anda mungkin juga menyukai