MULUT
KELOMPOK A KEPANITERAAN
KLINIK 2019
laryngoscope
towel clip
CIRCULATION
Jika pembuluh darah major tidak mengalami
injuri, maka hal tersebut mengurangi
kemungkinan terjadinya shok hipovolemik.
Perdarahan pada jaringan lunak dapat di
kurangi dengan metode penekanan pada area
perdarahan.
Pada jenis luka perdarahan yang tidak
berhenti, dapat dilakukan penjahitan untuk
mendekatkan tepi dari luka.
INITIAL EXAMINATION OF THE FACE
Pemeriksaan klinis dari wajah, harus dilakukan
dengan baik khususnya pada area yang
berdarah, mengalami deformitas, kebas,
edema, ekimosis, dan asimetris wajah.
Lakukan evaluasi dengan melakukan palpasi
dari bagian superior dan inferior dari orbital,
hidung, maksila, arkus zygomatic, mandibula,
dan alveolar ridge.
CLASSIFICATION OF MANDIBULAR
FRACTURES
Ada beberapa klasifikasi dari fraktur mandibula.
Klasifikasi yang paling sering dipakai dari fraktur
mandibula adalah berdasarkan lokasi anatomis, yaitu:
Angle Fracture, Alveolar process, Body, Condyle,
Coronoid, Ramus & Simfisis/parasimfisis
Metode lain dari klasifikasi fraktur mandibula adalah
di bagi menjadi traumatic dan pathological fractures
(Karena infeksi, tumor, dan kista)
MANAJEMEN DARI FRAKTUR
MANDIBULA
Tujuan utama dari manajemen fraktur adalah menahan
kekuatan mekanis pada lokasi fraktur kepada lokasi yang
sehat dengan mengembalikan fungsi dari otot otot
mastikasi
Langkah: Reduksi fiksasi imobilisasi
Maloklusi minor,
Skeletal suspension
Teknik perpindahan
atau
minor, dan
tertutup maxillomandibular
penurunan
fixation (MMF)
mobilitas fraktur
Perawatan
Fraktur
Le Fort
Teknik open reduction and
Maloklusi parah internal fixation
terbuka (ORIF)
PALATAL FRACTURES
TANDA DAN
GEJALAN Pembulatan canthus medial adalah
tanda traumatic telecanthus (jarak
intercanthal > 40mm) dan
detachment medial canthal tendon.
Untuk mendeteksi
ketidakstabilan fraktur
NOEtes bimanual
MANAJEMEN
Pada tipe Imenstabilkan fraktur
Pada tipe II menstabilkan segmen sentral.
Enophthalmussaat peningkatan
volume orbital atau kehilangan
Hypoesthesiaterutama dalam
kontennya, terutama komponen
kasus keterlibatan tepi
lemak, yang merupakan indikasi
infraorbital.
untuk melakukan orbital
reconstruction.
MANAJEMEN
Riwayat cedera
Hanya dentoalveolar atau disertai cedera bagian lain.
Kemungkinan patah, longgar atau berpindah dari posisi atau
bahkan avulsi dapat terjadi (kemungkinan besar di gigi seri
sentral)
Riwayat dari mekanisme cedera, durasi avulsi, dan
profilaksis tetanus.
Riwayat medis menentukan kebutuhan akan profilaksis
bakteri endokarditis
PEMERIKSAAN KLINIS