Anda di halaman 1dari 11

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)

Tinjauan Jabaran Tinjauan Jabaran


Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional
: 2.Kompetensi Manajemen Profesional 2. Kompetensi Manajemen Profesional
3.Kompetensi Etik Profesional 3. Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 1.Kognitif Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 2. Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Konatif/Afektif knowledge 3. Afektif
Tinjauan 3 1.Recall Tinjauan 3 1.Recall
Sifat Tes: 2.Reasoning 2.Reasoning
Tinjauan 4 1.Preanalitik Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahapan : 2.Analitik 2. Analitik
3.Pascaanalitik 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien Tinjauan 5 1. Klien
2.Spesimen 2. Spesimen
3.Metode 3. Metode
4.Prosedur 4. Prosedur
5.Peralatan 5. Peralatan
6.Hasil tes 6. Hasil Tes
7.Sejawat/atasan Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi Toksikologi
(Keilmuan) Toksikologi Kasus (vignette) :

Kasus (vignette) Seorang pasien perempuan atas rujukan dokter diminta memeriksakan sedimentasi urin. Berdasarkan hasil
Seorang lulusan DIII analis kesehatan bekerja di laboratorium klinik mandiri/swasta dengan kategori pemeriksaan rutin didapatkan data pemeriksaan urin berwarna kehijauan, agak keruh, pH 6,3 dan BJ
laboratorium madya. Suatu ketika datanglah seorang pasien dengan pengantar untuk pemeriksaan glukosa 1.021. Sampel urin ditampung dalam tabung sentrifuse disentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama
darah. Kebetulan pasien tersebut tinggal satu komplek dengan analis. Hasil tes darah puasa menunjukkan 5 menit. Filtrat dibuang dan sedimentasi dibuat preparat.
kadar 180 mg/dL. Pada saat amplop hasil diberikan, pasien menanyakan kepada analis tentang hasil
tersebut. Pertanyaan soal:
Jenis Kristal apakah yang paling banyak ditemukan dalam sampel urin tersebut?
Pertanyaan soal
Apa tindakan analis yang benar ? A. Kalsium oksalat
B. Triple pospat
Pilihan jawaban C. Asam urat
A. Menganjurkan pasien membawa hasil tersebut ke dokter pengirim supaya mendapat penjelasan dan D. Kalsium karbonat
penanganan yang tepat E. Kalsium fosfat
B. Membuka amplop, menjelaskan bahwa hasil tes dan menyuruhnya segera ke dokter
Kunci Jawaban: A
C. Mengambil arsip hasil tes laboratorium lalu menyatakan pasien menderita diabetes mellitus
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
D. Tanpa membuka amplop, ia langsung memberitahu bahwa hasil tes tidak normal karena ia masih
ingat hasil analisis darah yang dikerjakannya.
E. Menyarankan pasien membeli obat diabetes ke toko obat terdekat karena ia tahu kadar glukosa Nama pembuat Tim PATELKI
darah tetangganya tersebut tinggi. Institusi/bagian PATELKI

Kunci Jawaban: A
Referensi: Kode Etik Profesi, Sumpah Nakes

Nama pembuat Tim PATELKI


Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional
2. Kompetensi Manajemen Profesional 2. Kompetensi Manajemen Profesional
3. Kompetensi Etik Profesi 3. Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 1. Kognitif Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor/Prosedural knowledge 2. Psikomotor/Prosedural knowledge
3. Afektif 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning 2. Reasioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik 2. Analitik
3. Pascaanalitik 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Klien Tinjauan 5 1. Klien
2. Spesimen 2. Spesimen
3. Metode 3. Metode
4. Prosedur 4. Prosedur
5. Peralatan 5. Peralatan
6. Hasil Tes 6.Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Toksikologi Toksikologi
Kasus (vignette) Kasus (vignette)

Seorang pasien laki-laki 36 tahun diminta memeriksakan cairan sperma oleh dokter dan diberikan Seorang analis melakukan pemeriksaan protein dalam urin pasien atas permintaan dokter yang didiagnosa
informasi tentang benar tentang persiapan, pengambilan, penampungan dan pengantaran sampel. Pada menderita Multiple myeloma. Sebagai tes penyaring digunakan metode carik celup dengan hasil
waktu yang ditentukan sampel diterima jam 09.00 WIB dalam wadah lebar dan tertutup. pemeriksaan proteinuri negatif, sehingga metode harus dikonversi dengan metode didih Bang

Pertanyaan soal: Pertanyaan soal:


Proses pemeriksaan manakah yang paling tepat untuk dapat memberikan hasil yang akurat ? Pada kasus tersebut alasan apakah yang paling tepat dilakukan konversi metode ?

Pilihan Jawaban : Pilihan Jawaban :


A. Pemeriksaan harus segera dimulai pada jam 09.00 WIB A. Metode carik celup hanya sensitive terhadap globulin
B. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 09.20 WIB B. Metode carik celup hanya sensitive terhadap albumin
C. Pemeriksaan dapat segera dimulai setelah jam 10.20 WIB C. Metode carik celup hanya sensitive terhadap hemoglobin
D. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit D. Metode carik celup hanya sensitive terhadap mukoprotein
E. Pemeriksaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 60 menit E. Metode carik celup hanya sensitive terhadap bence jones protein

Kunci Jawaban: B Kunci Jawaban: B


Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta

Nama pembuat Tim PATELKI Nama pembuat Tim PATELKI


Institusi/bagian PATELKI Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional Tinjauan 1 1. Kompetensi Tehnis Profesional
2. Kompetensi Manajemen Profesional 2. Kompetensi Manajemen Profesional
3. Kompetensi Etik Profesi 3. Kompetensi Etik
Tinjauan 2 1. Kognitif Tinjauan 2 1.Kognitif
2. Psikomotor/Prosedural knowledge 2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3. Afektif 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning 2. Reasioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik Tinjauan 4 1. Pre analitik
2. Analitik 2. Analitik
3. Pascaanalitik 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Klien Tinjauan 5 1. Klien
2. Spesimen 2. Spesimen
3. Metode 3. Metode
4. Prosedur 4. Prosedur
5. Peralatan 5. Peralatan
6. Hasil Tes 6. Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Toksikologi Toksikologi
Kasus (vignette) Kasus (vignette)

Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun kelaboratorium klinik membawa pengantar dokter untuk Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang ibu hamil berumur
pemeriksaan sperma. 4 hari kemudian pasien datang pada jam 08.30 WIB sesuai instruksi petugas dengan 24 tahun dengan riwayat mempunyai penyakit lever, dokter meminta pemeriksaan fungsi lever.
membawa sampel sperma. Hasil wawancara dengan pasien didapatkan informasi sampel di ambil pada
jam 06.15 WIB
Pertanyaan soal:
Pertanyaan soal : Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa penyakit diatas ?
Apa yang harus dilakukan tenaga analis terhadap kasus diatas ?
A. Trigliserida
A. Meminta pasien untuk mengulang mengambil sampel B. Cholesterol
B. Meminta pasien untuk mengulang pengambilan sampel dengan tetap melakukan pemeriksaan C. SGOT/SGPT
terhadap sampel tersebut dengan seksama dan mengeluarkan hasilnya D. Uric acid
C. Meminta pasien mengambil sampel 4 hari yang akan datang sesuai dengan instruksi E. Ureum
D. Meminta pasien untuk mengambil sampel keesokan harinya
E. Meminta pasien datang kapan saja untuk mengulang pemeriksaan Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Subrata, 2009. EGC , Jakarta
Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Subrata, 2009. EGC , Jakarta
Nama pembuat Tim PATELKI
Institusi/bagian PATELKI
Nama pembuat Tim PATELKI
Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Kompetensi Tehnis Profesional Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional
2. Kompetensi Manajemen Profesional 2. Kompetensi Manajemen Profesional
3. Kompetensi Etik 3. Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 1.Kognitif Tinjauan 2 1. Kognitif
2.Psikomotor/Prosedural knowledge 2. Psikomotor / Prosedural
3. Afektif 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning 2. Reasioning
Tinjauan 4 1. Pre analitik Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik 2. Analitik
3. Pasca analitik 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Klien Tinjauan 5 1. Klien
2. Spesimen 2. Spesimen
3. Metode 3. Metode
4. Prosedur 4. Prosedur
5. Peralatan 5. Peralatan
6. Hasil Tes 6. Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Toksikologi Toksikologi
Kasus (vignette) Kasus (vignette)
Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang laki-laki berumur 54 Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir permintaan
tahun dengan riwayat mempunyai ginjal, dokter meminta pemeriksaan fungsi ginjal. pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan glukosa darah dan berdasarkan formulir tersebut
pasien merupakan penderita Diabetes Mellitus. Petugas laboratorium menerima dan membaca formulir
Pertanyaan soal: permintaan pemeriksaan tersebut, kemudian menjelaskan kepada pasien apa yang harus dipersiapkan oleh
Parameter apakah yang biasa digunakan untuk mendiagnosa adanya penyakit diatas ? pasien sebelum dilakukan pemeriksaan.

A. Trigliserida Pertanyaan soal:


B. Cholesterol Persiapan apa yang harus disampaikan kepada pasien terkait pemeriksaan tersebut ?
C. Uric acid
D. Creatinin Pilihan Jawaban :
E. SGOT/SGPT A. Pasien tidak boleh makanan-makanan yang berlemak
B. Pasien harus berpuasa selama 6-9 jam
Kunci Jawaban: D C. Pasien tidak boleh makan- makanan berprotein tinggi
Referensi: Ganda Subrata, 2009. EGC , Jakarta D. Pasien harus berpuasa 10-12 jam
E. Pasien harus makan makanan tinggi karbohidrat

Nama pembuat Tim PATELKI Kunci Jawaban: D


Institusi/bagian PATELKI Referensi: 1. Penuntun Laboratorium Klinik- R. Gandasoebrata. Jakarta. Dian Rakyat. 2001
2. Tinjauan Klinis atas Hasil Perneriksaan Laboratorium. Frances K. Widman.
Penerjemah Siti Boedina Kresno, R.Gandasoebrata J Lafu. Edisi 9. Jakarta.
EGC.,2008.
Nama pembuat Tim PATELKI
Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional
2. Kompetensi Manajemen Profesional 2. Kompetensi Manajemen Profesional
3. Kompetensi Etik Profesi 3. Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 1. Kognitif Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor / Prosedural 2. Psikomotor / Prosedural
3. Afektif 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning 2. Reasioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik 2. Analitik
3. Pascaanalitik 3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Klien Tinjauan 5 1. Klien
2. Spesimen 2. Spesimen
3. Metode 3. Metode
4. Prosedur 4. Prosedur
5. Peralatan 5. Peralatan
6. Hasil Tes 6. Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Toksikologi Toksikologi
Kasus (vignette) Kasus (vignette)
Seorang pasien wanita berusia 35 tahun telah satu bulan yang lalu melahirkan seorang bayi kembar secara Seorang wanita penberita Diabetes Mellitus datang ke laboratorium dengan membawa formulir
alamiah. Telah satu minggu ini ia mengeluh demam dan setiap buang air kecil merasakan panas di daerah permintaan pemeriksaan dari dokter untuk pemeriksaan HbA1c untuk memantau hasil pengobatan yang
organ kelamin. Diagnosa ibu tersebut mengalami ISK, dokter menganjurkan untuk melakukan telah dilakukan selama ini. Analis dilaboratorium melakukan pengambilan spesimen darah dari pasien
pemeriksaan urinnya ke laboratorium. tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.

Pertanyaan soal: Pertanyaan soal:


Spesimen urin seperti apa yang memenuhi persyaratan untuk pemeriksaan ini ? Bahan pemeriksaan apakah yang sebaiknya dipakai pada pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban : Pilihan Jawaban :


A. Urin pagi A. Serum
B. Urin 24 jam B. Darah arteri
C. Urin sewaktu C. Plasma heparin
D. Urin postprandial D. Plasma EDTA
E. Urin porsi tengah E. Whole blood

Kunci Jawaban: E Kunci Jawaban: E


Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta Referensi: Tinjauan Klinis atas Hasil Perneriksaan Laboratorium. Frances K. Widman.
Nama pembuat Tim PATELKI Penerjemah Siti Boedina Kresno, R.Gandasoebrata J Lafu. Edisi 9. Jakarta.
Institusi/bagian PATELKI EGC.,2008.
Nama pembuat Tim PATELKI
Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional
2. Kompetensi Manajemen Profesional
3. Kompetensi Etik Profesi
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor / Prosedural
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasioning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Klien
2. Spesimen
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Hasil Tes
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Toksikologi
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan control kadar glukosa, hasilnya 115 mg/dl, dimasukkan ke dalam
chart dan hasil tersebut masuk dalam range +2 SD. Hasil control hari kemarin juga masuk +2SD.
Kemudian melakukan pengujian terhadap 30 sampel, semua hasil pemeriksaan kadar glukosa di atas 200
mg/dl.

Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang tepat dilakukan menghadapi hal tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Mengecek alat
B. Langsung memvalidasi hasil tersebut
C. Mengulangi pemeriksaan control
D. Mengkonsultasikan dengan penyelia
E. Mengecek alat, reagen dan mengulangi pemeriksaan

Kunci Jawaban: E
Referensi: Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar (GLP), 2004
Nama pembuat Tim PATELKI
Institusi/bagian PATELKI
Tinjauan Jabaran ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan 1 1. Kompetensi Teknis Profesional Tinjauan Jabaran
2. Kompetensi Manajemen Profesional Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional
3. Kompetensi Etik Profesi : 2.Kompetensi Manajemen Profesional
Tinjauan 2 1. Kognitif 3.Kompetensi Etik Profesional
2. Psikomotor / Prosedural Tinjauan 2 1.Kognitif
3. Afektif Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge
Tinjauan 3 1. Recall 3.Konatif/Afektif knowledge
2. Reasioning Tinjauan 3 1.Recall
Tinjauan 4 1. Preanalitik Sifat Tes: 2.Reasoning
2. Analitik Tinjauan 4 1.Preanalitik
3. Pascaanalitik Tahapan : 2.Analitik
Tinjauan 5 1. Klien 3.Pascaanalitik
2. Spesimen Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien
3. Metode 2.Spesimen
4. Prosedur 3.Metode
5. Peralatan 4.Prosedur
6. Hasil Tes 5.Peralatan
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi 6.Hasil tes
Toksikologi 7.Sejawat/Atasan
Kasus (vignette) Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Seorang analis ingin melakukan Pemantapan Mutu Internal (PMI) pengujian kadar kholesterol dalam (Keilmuan) Toksikologi
darah dengan metode baru, dan bermaksud mengecek ketelitian metode tersebut.
Kasus (vignette)
Pertanyaan soal: Seorang analis memeriksa sampel darah untuk pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam pp, didapatkan
Tindakan apa yang tepat dilakukan menghadapi hal tersebut ? hasil gula darah 2 jam pp nilainya lebih rendah dibandingkan dengan gula darah puasa, walaupun telah
dilakukan secara duplo. Pemantapan Mutu untuk pemeriksaan glukosa darah pada hari itu masuk dalam
Pilihan Jawaban : control. Analis tersebut ragu untuk mengeluarkan hasil glukosa darah.
A. Melakukan uji blanko
B. Melakukan uji spike matriks Pertanyaan soal
C. Menguji blind sample Apa yang seharusnya dilakukan oleh Analis tersebut, bila Saudara berada pada posisi tersebut ?
D. Membuat kurva kalibrasi
E. Melakukan duplikasi sampel Pilihan jawaban
A. Mengeluarkan hasil tsb, karena kontrolnya masuk.
Kunci Jawaban: E B. Mengecek semua prosedur yang berhubungan dengan pemeriksaan gula darah
Referensi: Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar (GLP), 2004 C. Meminta bantuan tenaga analis yang lebih berpengalaman untuk second opinion
Nama pembuat Tim PATELKI D. Melakukan pemeriksaan gula darah untuk ke tiga kalinya, dengan metoda, alat dan reagen yang
Institusi/bagian PATELKI sama
E. Melakukan pemeriksaan gula darah untuk ketiga kalinya, dengan metoda, alat yang sama, dengan
reagen yang baru.

Kunci Jawaban: C
Referensi: Kode Etik Profesi, Good Lab Practice

Nama pembuat Tim PATELKI


Institusi/bagian PATELKI
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) Tinjauan Jabaran
Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional
Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional : 2.Kompetensi Manajemen Profesional
: 2.Kompetensi Manajemen Profesional 3.Kompetensi Etik Profesional
3.Kompetensi Etik Profesional Tinjauan 2 1.Kognitif
Tinjauan 2 1.Kognitif Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge
Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Konatif/Afektif knowledge
3.Konatif/Afektif knowledge Tinjauan 3 1.Recall
Tinjauan 3 1.Recall Sifat Tes: 2.Reasoning
Sifat Tes: 2.Reasoning Tinjauan 4 1.Preanalitik
Tinjauan 4 1.Preanalitik Tahapan : 2.Analitik
Tahapan : 2.Analitik 3.Pascaanalitik
3.Pascaanalitik Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien
Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien 2.Spesimen
2.Spesimen 3.Metode
3.Metode 4.Prosedur
4.Prosedur 5.Peralatan
5.Peralatan 6.Hasil tes
6.Hasil tes 7.Sejawat/Atasan
7.Sejawat/Atasan Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi (Keilmuan) Toksikologi
(Keilmuan) Toksikologi
Kasus (vignette)
Kasus (vignette) Seorang pria dengan usia 65 tahun datang ke laboratorium kesehatan. Bapak tersebut mengeluh bahwa ia
Seorang analis menerima sampel pemeriksaan. Pada blanko order permintaan pemeriksaan yang diminta sering merasa haus, sering buang air kecil pada malam hari dan berat badannya turun dengan drastic.
adalah pemeriksaan glucose darah dan urine. Setelah dilakukan pemeriksaan didapat hasil glucose darah Bapak tersebut minta supaya darahnya diperiksa tetapi ia tidak memiliki surat rujukan dari dokter.
90 mg/dl dengan hasil glucose urine positive.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal Apakah langkah yang diambil oleh petugas laboratorium dalam menghadapi bapak tersebut?
Dengan hasil seperti itu, tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh analis?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban A. Petugas mempersilahkan bapak tersebut untuk pergi ke dokter terlebih dahulu.
A. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap urine yang sama B. Petugas menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan gula darah.
B. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap darah yang sama C. Petugas membawa bapak tersebut ke dokter konsultan yang ada di laboratorium tersebut.
C. Melakukan pemeriksaan ulang pada darah dan urine yang baru. D. Mempersilahkan bapak tersebut untuk puasa selama 10 – 12 jam baru dilakukan pemeriksaan.
D. Melakukan pemeriksaan ulang terhadap urine yang baru E. Petugas mengcheklist pemeriksaan glucose darah dan urine
E. Mencari informasi pasien, apa yang diminum sebelum melakukan pemeriksaan
Kunci Jawaban: C
Kunci Jawaban: C Referensi:
Referensi:

Nama pembuat Tim PATELKI


Nama pembuat Tim PATELKI Institusi/bagian PATELKI
Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional
Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional : 2.Kompetensi Manajemen Profesional
: 2.Kompetensi Manajemen Profesional 3.Kompetensi Etik Profesional
3.Kompetensi Etik Profesional Tinjauan 2 1.Kognitif
Tinjauan 2 1.Kognitif Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge
Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge 3.Konatif/Afektif knowledge
3.Konatif/Afektif knowledge Tinjauan 3 1.Recall
Tinjauan 3 1.Recall Sifat Tes: 2.Reasoning
Sifat Tes: 2.Reasoning Tinjauan 4 1.Preanalitik
Tinjauan 4 1.Preanalitik Tahapan : 2.Analitik
Tahapan : 2.Analitik 3.Pascaanalitik
3.Pascaanalitik Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien
Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien 2.Spesimen
2.Spesimen 3.Metode
3.Metode 4.Prosedur
4.Prosedur 5.Peralatan
5.Peralatan 6.Hasil tes
6.Hasil tes 7.Sejawat/Atasan
7.Sejawat/Atasan Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi (Keilmuan) Toksikologi
(Keilmuan) Toksikologi
Kasus (vignette)
Kasus (vignette) Seorang analis pada laboratorium X atas permintaan dokter melakukan pemeriksaan urin rutin terhadap
Seorang pasien datang ke laboratorium klinik mandiri dengan kategori utama dengan membawa pengantar berat jenis dengan menggunakan urinometer. Sebelumnya didapatkan data pemeriksaan urin tidak
untuk periksa Tes Fungsi Jantung. Laboratorium ini melaksanakan program pemantapan mutu internal dan berwarna, agak keruh, reaksi Benedict +2 dan reaksi Bang +2, suhu tera 27 OC dan suhu urin 30 OC dan
eksternal. Seorang analis melayani pasien ini, pasien banyak bertanya mengenai akurasi hasil Tes Fungsi berat jenis pada urinometer 1.013.
Jantung di laboratorium tersebut sebelum memutuskan jadi periksa di lab tersebut atau pindah ke lab lain.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal Berapa berat jenis sebenarnya dari urin tersebut ?
Apakah langkah yang diambil oleh petugas laboratorium dalam menghadapi pasien tersebut?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban A. 1.012
A. Meyakinkan pasien bahwa laboratorium ini yang paling baik di kota tersebut B. 1.013
B. Menjelek-jelekkan laboratorium lain yang menjadi pesaing supaya pasien tetap periksa di lab itu C. 1.014
C. Memberikan jaminan bahwa hasilnya akurat dan memaksa pasien tetap periksa di lab itu D. 1.015
D. Menjelaskan upaya yang dilakukan lab itu dalam menjaga mutu hasil tes termasuk pemeriksaan Tes E. 1.016
Fungsi Jantung.
E. Mengatakan bahwa dokter minta pasien periksa di lab itu karena dokter saja sudah percaya, jadi Kunci Jawaban: C
pasien juga seharusnya meyakini hal itu Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Kunci Jawaban: D
Referensi: Kode Etik Profesi, Good Lab Practice
Nama pembuat Tim PATELKI
Institusi/bagian PATELKI
Nama pembuat Tim PATELKI
Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional
: 2.Kompetensi Manajemen Profesional : 2.Kompetensi Manajemen Profesional
3.Kompetensi Etik Profesional 3.Kompetensi Etik Profesional
Tinjauan 2 1.Kognitif Tinjauan 2 1.Kognitif
Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Konatif/Afektif knowledge 3.Konatif/Afektif knowledge
Tinjauan 3 1.Recall Tinjauan 3 1.Recall
Sifat Tes: 2.Reasoning Sifat Tes: 2.Reasoning
Tinjauan 4 1.Preanalitik Tinjauan 4 1.Preanalitik
Tahapan : 2.Analitik Tahapan : 2.Analitik
3.Pascaanalitik 3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien
2.Spesimen 2.Spesimen
3.Metode 3.Metode
4.Prosedur 4.Prosedur
5.Peralatan 5.Peralatan
6.Hasil tes 6.Hasil tes
7.Sejawat/Atasan 7.Sejawat/Atasan
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
(Keilmuan) Toksikologi (Keilmuan) Toksikologi

Kasus (vignette) Kasus (vignette)


Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan urin berdasarkan permintaan dokter penyakit dalam. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di diagnosa dokter menderita gangguan ginjal sehingga mempunyai
Sampel urin yang baru dikeluarkan diterima oleh analis pada jam 08.10 WIB. Alat penunjuk suhu ruang nilai ambang batas ginjal terhadap glukosa yang rendah. Pasien tersebut diminta memeriksakan glukosa
menunjukkan angka 37OC. Pengerjaan sampel dimulai jam 09.00 WIB. Hasil pemeriksaan makroskopis darah dan glukosa urin puasa. Hasil yang diperoleh adalah glukosa darah 100 mg/dL metode
menunjukkan warna kuning tua, agak keruh, pH 7,8 dan BJ 1.0011. spektrofotometri dan (+2) pada glukosa urin dengan carik celup.

Pertanyaan soal Pertanyaan soal


Parameter apakah yang paling terpengaruh secara berarti oleh keadaan di atas? Tindakan apakah yang seharusnya diambil oleh analis sebelum mengeluarkan hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan jawaban Pilihan jawaban


A. Bilirubin A. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan glukosa urin dengan kadar ureum darah
B. Glukosa B. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan glukosa urin dengan kadar kreatinin darah
C. Sel-sel C. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode spektrofotometri
D. Benda-benda keton D. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode semiotomatis
E. Bakteri E. Mengkonfirmasi hasil pemeriksaan urin dengan metode reduksi

Kunci Jawaban: C Kunci Jawaban: C


Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta Referensi:

Nama pembuat Tim PATELKI Nama pembuat Tim PATELKI


Institusi/bagian PATELKI Institusi/bagian PATELKI

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia) ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Kompetensi 1.Kompetensi Teknis Profesional
: 2.Kompetensi Manajemen Profesional
3.Kompetensi Etik Profesional
Tinjauan 2 1.Kognitif
Domain : 2.Psikomotor/Prosedural knowledge
3.Konatif/Afektif knowledge
Tinjauan 3 1.Recall
Sifat Tes: 2.Reasoning
Tinjauan 4 1.Preanalitik
Tahapan : 2.Analitik
3.Pascaanalitik
Tinjauan 5 (Sasaran) 1.Klien
2.Spesimen
3.Metode
4.Prosedur
5.Peralatan
6.Hasil tes
7.Sejawat/Atasan
Tinjauan 6 Hematologi, Kimia klinik, Parasitologi, Bakteriologi, Imunoserologi
(Keilmuan) Toksikologi

Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan cairan pleura atas permintaan dokter pada seorang pasien yang
diduga tuberculosis. Didapatkan cairan menyerupai serum darah sejumlah 1 liter dengan sedikit jumlah
fibrin dan sel.

Pertanyaan soal
Termasuk jenis apakah cairan tersebut di atas?

Pilihan jawaban
A. Transudat
B. Eksudat bening
C. Eksudat fibrosa
D. Eksudat purulen
E. Eksudat hemoragik

Kunci Jawaban: B
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta

Nama pembuat Tim PATELKI


Institusi/bagian PATELKI

Anda mungkin juga menyukai