Ips KD4
Ips KD4
Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara terbesar yang memiliki keanekaragaman
flora dan fauna. Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang
luas dan berbentuk kepulauan tropis. Keanekaragaman yang tinggi ini disebabkan oleh Garis
Wallace, membagi Indonesia menjadi dua area zona zoogeografi Asia, yang dipengaruhi oleh
fauna Asia, dan zona zoogeografi Australasia, dipengaruhi oleh fauna Australia. Pencampuran
fauna di Indonesia juga dipengaruhi oleh ekosistem yang beragam di antaranya pantai, bukit
pasir, muara, hutan bakau, dan terumbu karang.
Masalah ekologi yang muncul di Indonesia adalah proses industrialisasi dan pertumbuhan
populasi yang tinggi, yang menyebabkan prioritas pemeliharaan lingkungan menjadi
terpinggirkan. Keadaan ini menjadi semakin buruk akibat aktivitas pembalakan liar, yang
menyebabkan berkurangnya area hutan; sedangkan masalah lain, termasuk tingginya urbanisasi,
polusi udara, manajemen sampah dan sistem pengolahan limbah juga berperan dalam perusakan
hutan.
Walaupun 45% daerah Indonesia masih belum berpenghuni dan ditutupi hutan tropis,
pertumbuhan populasi Indonesia yang tinggi dengan industrialisasinya, secara perlahan
memengaruhi keberadaan fauna di Indonesia. Ditambah lagi, perdagangan hewan ilegal semakin
menambah parah kondisi fauna Indonesia, termasuk di antaranya badak, orangutan, harimau, dan
beberapa spesies amfibia. Hingga 95% hewan yang dijual di pasar diambil langsung dari hutan
dan bukannya melalui konservasi; dan lebih dari 20% hewan ini meninggal dalam perjalanan.
Pada tahun 2003, World Conservation Union mencatat 147 spesies mamalia, 114 burung, 91 ikan
dan 2 invertebrata termasuk dalam hewan-hewan yang terancam punah.
KERAGAMAN FAUNA DI MERAUKE PAPUA
1. BURUNG CENDERAWASIH
Kanguru yang dikenal sebagai binatang khas Australia ini adalah binatang yang
mempunyai kantung dibagian perutnya. Ciri yang lainnya seperti mempunyai kebiasaan berjalan
dengan cara melompat, kaki kanan dan kaki kiri sama-sama bergerak untuk melompat, kaki
belakang memiliki telapak kaki yang besar dan berfungsi untuk bertolak sehingga kecepatannya
mampu mencapai 40 hingga 70 kilometer per jam, kanguru mempunyai ekor yang berfungsi
penting dalam melompat yaitu menyeimbangkan dan manjadi kaki ketiga saat sedang berjalan,
tidak mempunyai gigi susu, indera penglihatannya tidak berfungsi dengan baik, indera
penciumannya daan pendengarannya sangat tajam, akan mudah mencari dan agresif dengan
sumber suara dan berbulu tipis.
Kanguru digolongkan dalam hewan herbivore atau binatang yang hanya memakan
tumbuh-tumbuhan, adapun jenis makanan untuk kanguru adalah segala tumbuhan, pucuk
tanaman, buah-buahan, dedaunan dan juga rerumputan. Hewan yang juga merupakan hewan
nocturnal ini sangat aktif pada malam hari, banyak kegiatan yang dilakukannya seperti mencari
makan, mencari minum dan mengumpulkan makanan.
Kanguru digolongkan dalam hewan herbivore atau binatang yang hanya memakan
tumbuh-tumbuhan, adapun jenis makanan untuk kanguru adalah segala tumbuhan, pucuk
tanaman, buah-buahan, dedaunan dan juga rerumputan. Hewan yang juga merupakan hewan
nocturnal ini sangat aktif pada malam hari, banyak kegiatan yang dilakukannya seperti mencari
makan, mencari minum dan mengumpulkan makanan. Pada umumnya kanguru mampu hidup
selama 9 hingga 28 tahun.
3. Rusa
Rusa, sambar, atau menjangan adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan) yang
termasuk famili Cervidae. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), dan bukan
tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada
musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian). Ada sekitar 34
spesies rusa di seluruh dunia yang terbagi menjadi dua kelompok besar kelompok rusa dunia
lama yang termasuk subfamilia Muntiacinae dan Cervinae serta kelompok rusa dunia baru,
Hydropotinae dan Odocoilinae.
Bobot rusa umumnya berkisar 30-250 kilogram (70 hingga 600 lb), meskipun Pudu
Utara rata-rata 10 kilogram (20 lb) dan Moose rata-rata 431 kilogram (1.000 lb). Mereka
umumnya memiliki luwes, badan kompak dan panjang, kaki kuat cocok untuk medan hutan
kasar. Rusa juga pelompat dan perenang yang handal. Rusa ruminansia, atau kunyahan-
pengunyah, dan memiliki empat bilik perut.