Anda di halaman 1dari 12

NAMA : YUSROTUN NURUL MAWADDAH

TINGKAT : IB
NIM : P1337420219056
DOSEN : BAPAK SUPADI
HARI/TANGGAL : KAMIS, 16 JANUARI 2020

KONSEP DASAR FARMAKOLOGI

PENDAHULUAN
 Farmakologi: ilmu yang mempelajari cara kerja obat di dalam tubuh
 Farmakologi: ilmu yang mempelajari pengaruh bahan kimia pada sel hidup dan reaksi
sel hidup terhadap bahan kimia.
 Obat : setiap substansi yang dapat mempengaruhi fungsi normal tubuh pada tingkat
sel.

FARMAKOLOGI KLINIK
 Studi tentang obat & pengaruhnya thd manusia (Lehne, 1998)

FARMAKOLOGI TERAPEUTIK
 penggunaan obat untuk mendiagnosa, mencegah, atau menangani penyakit atau untuk
mencegah kehamilan (Lehne, 1998)

CONT…
 Farmakodinamik: ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap faal
tubuh dan perubahan biokimia tubuh.
 Farmakokinetik: ilmu yang mempelajari cara pemberian obat, biotransformasi atau
perubahan yang dialami obat di dalam tubuh dan cara obat dikeluarkan dari tubuh
(ekskresi).
 Tosikologi: ilmu yang mempelajari efek merugikan dari suatu farmakom/obat, dan
zat-zat yang digolongkan sebagai racun.
 Dosis: takaran yang diberikan pada penderita (atau hewan).
OBAT IDEAL
 Efektif
 Aman
 Selektif
 Mudah dalam pemberian
 Bebas dari interaksi obat
 Biaya murah
 Stabil scr kimia
 Memiliki nama generik yang simpel

Obat yang ada saat ini masih jauh dari ideal. Tidak ada obat yang memenuhi semua
kriteria obat ideal: tidak ada obat yang aman; semua obat menimbulkan efek samping;
respons terhadap obat sulit diprediksi dan mungkin berubah sesuai dengan hasil interaksi
obat; dan banyak obat yang mahal, tidak stabil, dan sulit diberikan. Karena banyak obat tidak
ideal, semua anggota tim kesehatan harus berlatih ‘care’ untuk meningkatkan efek terapeutik
dan meminimalkan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan obat.

TUJUAN PENGOBATAN
memberikan manfaat maksimal dengan bahaya minimal

FASE FARMASETIK/ DISOLUSI


 Fase pertama dari kerja obat

TABLET DISINTEGRASI DISOLUSI

 Disolusi adl melarutnya partikel2 yg lbh kecil ke dalam cairan gastrointestinal utk
diabsorbsi
FARMAKOKINETIK
“studi tentang nasib obat di dalam tubuh”
I. Absorbsi
II. Distribusi
III. Metabolisme/ biotransformasi
IV. Ekskresi

ABSORBSI
“penyerapan/ masuknya obat dari tempat pemberian ke jaringan target, meliputi
transformasinya dari bentuk saat diberikan (a dosage form) menjadi bentuk yang dapat
digunakan scr biologis (a biologically usable form)”

Rute Pemberian Obat


1. Enteral (oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau lewat selang nasogastrik): absorbsi
terutama melalui usus halus, ttp juga mel alui mukosa mulut, mukosa lambung, usus besar,
atau rectum
2. Parenteral (intravena [iv], subkutan [sc], intramuskular [im], intradermal, intra-artikular,
intratekal, epidural)
3.Topikal (ointments/salep, krim, jelly untuk dipakai di kulit, obat mata, obat telinga, instilasi
hidung, transdermal)

Mekanisme Absorbsi
1. Absorbsi pasif/Difusi pasif
Perpindahan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dg cara difusi mll membran
sel tanpa energy
 konsentrasi obat & kelarutannya dlm lemak

2. Absorbsi Aktif
 membutuhkan karier* utk bergerak melawan perbedaan konsentrasi

* Enzim / protein
3. Pinositosis  berarti membawa obat menembus membran dg proses menelan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORBS
1. Luas permukaan
2. Aliran darah
3. Nyeri & stress
4. Motilitas sal. Pencernaan
5.Bentuk obat
 Rapid rate (dtk-mnt): sublingual, IV, inhalasi
 Intermediate rate (1-2 jam): oral, IM, SC
 Slow rate (jam-hari): rektal
6. Interaksi obat (obat--obat; obat--makanan)
7. Efek lintas pertama/ first-pass hepatik
 (bbrp obat mengalami metabolisme di hati atau vena portal sebelum masuk ke
sist.sirkulasi
* contoh obat:
dopamin, isoproterenol, lidokain, morfin, nitrogliserin, propanolol, reserpin, & warfarin
* efek lintas pertama  dosis oral > dosis IV
8. Kelarutan obat
9.Bioavailability
= persentase dosis obat yang mencapai sist. sirkulasi
10. Daur enterohepatik

FORMS OF ORAL DRUGS


Fastest

Slowest

 liquids: syrups, elixirs


 suspensions
 powders
 pills: capsules, tablets
BUCCAL/SUBLINGUAL
 Absorbed though oral mucus membranes in mouth
 buccal=cheek

 Sublingual (SL) = under tongue

 Onset
 rapid
absorbed directly into blood
 Is there a first pass effect?

PARENTERAL
 Route other than alimentary canal
 intradermal (ID)
 intramuscular (IM)
 subcutaneous (SC or SQ)
 intravenous (IV)
 How quick is onset?
 Intrathecal:
within the spinal canal
TOPICAL: ON THE SKIN
 not absorbed in appreciable amounts
 have local effects
 absorbed
 transdermal: usually slowly over a day

INHALATION
 local drugs: designed to act on lung tissue

INHALATION
 systemic drugs: intended to absorbed into blood
RECTAL/VAGINAL
 Suppositories
 Vaginal: usually not absorbed
 Rectal: absorbed
 some first pass effect

DISTRIBUSI
Proses sehingga obat berada di cairan tubuh dan jaringan tubuh
I. Aliran darah
II. Afinitas thd jaringan
III. Efek ikatan protein prinsip: tdk boleh memberikan 2 obat yg sama2 berikatan tinggi dg
protein…why??

METABOLISME/ BIOTRANSFORMASI
Proses kimia yang mengubah bentuk aslinya menjadi bentuk yang larut-air (metabolit)
sehingga dapat diekskresikan
Jenis reaksi biotransformasi:
- reaksi sintesis atau konjugasi:
kombinasi dg zat endogen
- reaksi nonsintesis:
dg oksidasi, reduksi, atau hidrolisis
Biotransformasi
Peran enzim:
- meningkatkan kelarutan obat dlm air untuk diekskresikan mll sist.renal
- mengubah kelarutan obat dlm lemak untuk diekskresikan mll sist.biliaris

EKSKRESI
Proses membuang metabolit obat dari tubuh
* mll sist. Renal  urine
* mll sist. Biliaris  feses

FARMAKODINAMIK
“studi tentang pengaruh obat terhadap jaringan tubuh”
Kerja obat:
 Onset (mula kerja), Peak (puncak), duration (lama kerja); waktu paruh
 Mekanisme kerja: reseptor, enzim, hormon

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPONS KLINIS PENGGUNA OBAT


 Status
 Penyakit & gangguan
 Faktor fisiologis
 Interaksi obat
 Interaksi obat-makanan

REAKSI YANG TIDAK DIHARAPKAN(ADVERSE REACTION)


 Efek samping
efek fisiologis yang tidak berkaitan dg efek yg diharapkan
 Adverse reaction:
efek yang lebih berat dari efek samping
- efek toksik/ toksisitas: biasanya tjd akibat overdosis akumulasi obat 
teridentifikasi dr kadar obat dlm darah (kadar obat > rentang terapeutik
- idiosinkrasi: respons yg tdk diharapkan & abnormal pada sbgn kecil populasi,
seringnya berkaitan dg kelainan genetik
INTERAKSI OBAT
 Pengertian Interaksi Obat: Kerja atau efek obat yang berubah, atau mengalami
modifikasi sebagai akibat interaksi obat dengan obat yang lain.

INTERAKSI OBAT
Interaksi farmakokinetik
1. Absorbsi: waktu pengosongan lambung, kadar pH
2. Distribusi: ikatan dg protein
3. Biotransformasi: enzim stimulan & enzim penghambat
4. Ekskresi: / ekskresi urin, mengubah pH urin

ABSORBSI
 Jika 2 obat atau lebih dipakai secara bersamaan, maka laju absorbsi dari salah satu
atau kedua obat itu dapat berubah.
 Obat yang satu dapat menghambat, menurunkan atau meningkatkan laju absorbsi obat
yang lain.
 Dengan 3 cara: 1) memperpendek atau memperpanjang waktu pengosongan lambung,
2)mengubah pH lambung, 3) membentuk kompleks obat.
 Obat-obatan yang dapat meningkatkan kecepatan pengosongan lambung: laksatif,
meningkatkan motilitas lambung dan usus halus sehingga menurunkan absorpsi di
usus halus;
 Obat-obatan untuk memperpendek waktu pengosongan lambung dan menurunkan
motilitas gastrointestinal (GI), sehingga menyebabkan peningkatkan laju absorbsi
antara lain obat-obatan narkotik dan antikolinergik(atropin)
 Jika ph lambung menurun, obat asam lemah seperti aspirin akan lebih cepat
diabsorbsi.
 Susu dan antasid akan meningkatkan pH getah lambung dan mengurangi absorbsi
obat antibiotik al: tetrasiklin, paling tidak dihindari selama 1 jam sebelum atau 2 jam
setelah minum tetrasiklin.

DISTRIBUSI
 Dua obat yang berikatan dengan protein dan albumin bersaing untuk mendapatkan
tempat pada protein atau albumin dalam plasma, akibatnya terjadi penurunan dalam
distribusi.
CONT…
 Interaksi farmakodinamik
- Indifference: efek kombinasi = komponen yg plg aktif
- Additive: efek kombinasi= jumlah efek setiap obat
- Synergistic: efek kombinasi> efek masing2
- Potentiation: satu obat  kerja obat lain
- Antagonistic: satu obat  kerja obat lain

ROUTE OF DRUGS
 Tablet dan kapsul
 Cairan
 Transdermal
 Topikal
 Instilasi
 Supositoria
 Vaginal
 Aerosol
 Parenteral : IC, SC, IM, IV,

PERAN PERAWATDALAM PENGOBATAN


 Mengkaji kondisi pasien
 Sebagai pemberi layanan askep, dalam pemberian obat.
 Mengobservasi kerja obat dan efek samping obat.
 Memberikan pendidikan kesehatan tentang indikasi obat dan cara penggunaannya.
 Sebagai advokat atau melindungi klien dari pengobatan yang tidak tepat.

ADMINISTRATION OF MEDICATIONS
 “6 Rights” for Safety – (patient, drug, dose, route, time and documentation)
 Accuracy (dose calculation) & Technique (actual giving of med) and incorporates
the nursing process…
ADMINISTRATION OF MEDICATIONS
 Nursing Process –
 Pre-Assessment (medication history)
 Planning (patient individual needs)
 Implementation (Dosing, Monitoring, Teaching)
 Evaluation (Therapy success/ problems)

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT


 Cuci tangan sebelum tindakan
 Cek nama dan register pasien
 Cek instruksi pengobatannya dengan teliti
 Cek cara pemberian obatnya, dosis, waktu dll.
 Cek kondisi obat, warna, bentuk, tanggal kadaluwarsa dll.
 Jangan ambil obat tablet dalam botol dengan tangan.
 Jika obat sirup cara menuangkan jangan sampai merusak etiket.

HOME WORK…
 CARILAH /PELAJARI TENTANG TEORI RESEPTOR
 PELAJARI CARA PENGAMBILAN/PENGHITUNGAN DOSIS YANG
BENAR  UTK PERAWAT

Anda mungkin juga menyukai