Referensi
Petunjuk umum
keamanan
1
persiapan alat
2
3. Stestoskop
Stetoskopadalah alat medis yang fungsinya tidak hanya untuk mendengar suara
detak jantung saja, tetapi juga untuk mendengarkan suara organ lain yang berada
di dalam tubuh. Beberapa organ yang dibisa didengarkan oleh alat ini di antaranya
adalah suara organ pencernaan, paru-paru, bahkan sampai suara janin yang masih
di dalam kandungan pun bisa didengar detak jantungnya. Selain untuk mendengar
suara-suara di dalam tubuh, dokter juga akan menggunakan stetoskop untuk
mendengar apakah terdapat sesuatu yang tidak normal dari suara di dalam tubuh.
Dengan begitu, diagnosis suara di dalam tubuh lewat alat ini bisa membantu
dokter memilih tindakan dan pengobatan yang tepat untuk pasien.
4. Tiga buah botol
Perlengkapan
1. Tempat sampah
2. Perlengkapan cuci tangan
3. Sabun cuci tangan
4. Handuk bersih
5. Alat tulis
6. Stopwatch/jam analog
3
1. Daftar panduan CSL
2. Status penderita, pena, Stopwatch
3. Stetoskop, tensimeter, thermometer
4. Audio-visua
Langkah demontrasi
1. Persiapan
2. Penyajian
3. Aplikasi
4. Evaluasi
1. Persiapan
2. Persiapan ruang dan tempat pemeriksaan bersih dan terjaga privasinya.
3. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dan disusun secara ergonomis.
4. Pelaksanaan
4
PENUNTUN PRAKTEK PEMERIKSAAN VITAL SIGN
2. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Pasang sampiran,tutup pintu jendela
2. Ciptakan lingkungan yang aman dan
nyaman
3. Atur pencahayaan yang terang, bersih
dan nyaman
4. Alat-alat didekatkan pada pasien
5
2. Tensimeter/Sphygmomanometer
3. Stestoskop
5. Bengkok
6. Kertas/ Tisu
7. Vaselin
6
4. PERSIAPAN KLIEN
1. Atur posisi klien sesuai dengan kebutuhan
(duduk, telentang, sims, rekumben, lateral
kiri atau kanan, dorsal rekumben,
tengkurap, dan posisi lutut dan di dada)
2. Sebelum pemeriksaan dimulai tanyakan
apakah klien perlu mengosongkan kantung
kemih atau usus.
3. Buka pakaian klien sesuai kebutuhan
5. PERSIAPAN PENOLONGAN
1. Cuci tangan dengan air mengalir dengan
menggunakan sabun larutan anti septic dan
cuci kembali dengan air mengalir hingga
siku.
2. Keringkan dengan handuk atau tissue atau
pengering.
3. Memasang celemek atau skort.
4. Penolong berdiri di sisi kanan klien
7
6. PELAKSANAAN TINDAKAN
Membuka paket steril (bak instrument),
kemudian memakai sarung tangan steril.
7. EVALUASI
1. Observasi
2. Dokumentasi tindakan yang telah
dilakukan
8
2. Memberi penjelasan mengenai
pemeriksaan tekanan darah
9
manset sampai 30 mmHg di atas
tekanan sistolik palpatoir.
B. PEMERIKSAAN NADI
10
2. Melaporkan hasil frekuensi nadi dalam
satu menit.
AXILLA
1. Membersihkan dengan tissue atau cucilah
dalam air dingin bila disimpan dalam
desinfektan serta bersihkan dengan lap
bersih
11
kiri dengan sendi bahu adduksi maksimal
lalu menurunkan lengan dan silangkan
lengan bawah pasien ke atas dada. Dan,
12
D. PEMERIKSAAN PERNAFASAN
APLIKASI
13
1. Mahasiswa di bagi menjadi 14 ( empat belas ) kelompok kecil yang terdiri dari 3 ( tiga
) mahasiswa pada setiap kelompok.
2. Mahasiswa harus mendemontrasikan secara kelompok dan di perhatikan dengan
menggunakan daftar tilik oleh dosen pembimbing atau instruktur sampai memenuhi /
sesuai daftar tilik.
3. Setiap mahasiswa harus mendemonstrasikan secara individu dengan di perhatikan
oleh teman dalam kelompoknya dengan menggunakan daftar tilik sampai sesuai
kriteria daftar tilik.
SARAN
1. Dalam melakukan pemasangan tanda – tanda vital setiap langkah harus di lakukan
secara sistematis, teliti, hati – hati dan benar.
2. Perhatikan prinsip pencegahan infeksi dan kesterilan alat – alat.
14
2 : Langkah prosedur dikerjakan dengan tepat
Penilaian responsi :
0 : Bila tidak mampu menjawab
1 : Bila menjawab tetapi kurang tepat
2 : Bila menjawab dengan tepat
A. SOFT SKILL
15
ini, sejak kapan)
7. Menjelaskan maksud dan tujuan dari tindakan yang dilakukan
1 Tidak dilakukan
2 Hanya menjelaskan maksud dan tujuan saja
3 Menjelaskan maksud dan tujuan melakukan tindakan
8. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
1 Mengguanakan bahasa yang tidak dimengerti klien
2 Sebagian masih mengguanakan istilah-istilah yang tidak dimengerti klien
3 Menguankan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
9. Memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan umpan balik
1 Tidak dilakukan
2 Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan apa yang belum
dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
3 Memberikan kesempatan kepada klien unutk mengajukan pertanyaan apa
yang belum dimengerti dan segera memberikan tanggapan dari apa yang
menjadi pertanyaan klien
10. Penggunaan alat dan bahan
1 Tidak dilakukan
2 Menggunakan peralatan dengan tidak efektif
3 Menggunakan peralatan secara efektif dan benar
11. Meminta persetujuan
1 Tidak dilakukan
2 Meminta persetujuan lisan saja
3 Meminta persetujuan lisan dan tertulis
12. Tidak berkomunikasi selama melakukan tindakan
1 Tidak dilakukan
2 Berkomunikasi hanya seperlunya saja
3 Berkomunikasi dengan tetap memperhatikan respon dari klien
B. HARD SKILL
16
1 2 3
1. PERALATAN :
1. Thermometer
2. Tensimeter/Sphygmomanometer
3. Stetoskop
4. Tiga buah botol berisi:
a. Botol pertama berisi larutan sabun
b. Botol kedua berisi larutan disenfektan
c. Botol ketiga berisi larutan air bersih
5. Bengkok
6. Kertas/Tissue
7. Vaselin
8. Handscoon
PERLENGKAPAN :
1. Tempat sampah
2. Perlengkapan cuci tangan
3. Sabun cuci tangan
4. Handuk bersih
5. Alat tulis
6. Stopwats/jam analog
BAHAN :
1. Model
17
22. Persiapan Petugas
Cuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun/larutan
antiseptic dan cuci kembali dengan air mengalir hingga siku
Keringkan dengan handuk/tissue/pengering
Memasang celemek/skort
Penolong berdiri di sisi kanan pasien
PROSEDUR
26. Memastikan identitas , memeriksa status dan kelengkapan informed consent klien
27. Membuka paket steril (bak instrument), kemudian memakai sarung tangan steril
Pemeriksaan suhu badan
a. Axilla
1. Membersihkan thermometer dengan tissue atau cucilah dalam air dingin
bila disimpan dalam desinfektan serta bersihkan dengan lap bersih
2. Memegang ujung thermometer yang tumpul dengan ibu jari dan jari
kedua, turunkan tingkat air raksa sampai angka 35℃
4. Menempatkan ujung thermometer yang berisi air raksa pada apex fossa
aksillaris kiri dengan sendi bahu adduksi maksimal lalu menurunkan
lengan dan silangkan lengan bawah pasien keatas dada
5. Sedangkan pada anak, pegang tangannya dengan lembut
6. Menunggu sampai 3-5 menit, kemudian dilakukan pembacaan.
Mengangkat thermometer dan bersihkan dengan soft tissue/lap bersih
dengan gerak rotasi. Menurunkan tingkat air raksa ≤ 0℃
7. Mencuci tangan
8. Catat hasil pemeriksaan pada buku
Pemeriksaan nadi
1. Meletakkan tangan yang akan diperiksa dalam keadaan rileks
2. Menggunakan jari telunjuk dan jari tengah untuk meraba arteri radialis
3. Menghitung frekuensi denyut nadi minimal 15 detik
4. Melaporkan hasil denyut nadi dalam satu menit
Pemeriksaan pernafasan
1. Meminta pasien melepaskan baju (duduk atau terbaring)
18
2. Melakukan inspeksi atau melakukan palpasi dengan kedua tangan pada
punggung/dada untuk menghitung gerakan pernafasan selama 1 menit.
Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekhalasi) dihitung 1 frekuensi nafas
3. laporkan hasil frekuensi nafas/menit
Pengukuran tekanan darah
1. Pemeriksa berada di sebelah pasien
2. Memberi penjelasan mengenai pemeriksaan tekanan darah
3. Menempatkan pasien dalam keadaan duduk/terbaring dengan lengan
rileks,sedikit menekuk pada siku dan bebas dari tekanan pakaian.
Mempersiapkan stetoskop engan corong bel yang terbuka. Lalu, memasang
manset sedemikian rupa sehingga melingkari lengan atas secara rapid an
tidak terlalu ketat. 2cm diatas fossa cubiti dan bagian balon karet yang
menekan tepat diatas arteri brachialis serta sejajar dengan jantung.
4. Memastikan pipa karet tudak terlipat atau terjepit manset. Meraba pulsasi
arteri brachialis di fossa cubiti sebelah medial. Menutup katup pengontrol
pada pompa manset
5. Dengan tiga jari meraba arteri brachialis pompa manset dengan cepat
sampai 30 mmHg diatas hilangnya pulsasi
6. Menurunkan tekanan manset perlahan-lahan sampai pulsasi arteri teraba
kembali
7. Melaporkan hasil sebagai sistolik palpatoir, mengambil stetoskop dan
memasang corong bel pada tempat perbaan pulsasi. Memompa kembali
manset sampai 30 mmHg diatas tekanan sistolik palpatoir
8. Mendengarkan melalui stetoskop, sambil menurunkan perlahan-lahan (3
mmHg/detik). Melapor saat man mendengar bising pertama sebagai
tekanan sistolik
9. Melanjutkan tekanan manset sampai suara bising yang terakhir sehingga
setelah itu tidak mendengar bising lagi sebagai tekanan darah diastolic
10. Apabila ingin diulang tunggu minimal 30 detik
11. Melepas manset dan merapikannya
12. Laporkan hasil tekanan sistolik dan diastolic
19
lagi, serta rencana tata laksana jika diperlukan.
30. Terdapat kecurigaan kanker atau tidak : Jika ya, klien dirujuk , pemeriksaan IVA
tidak dilanjutkan.
31. Melakukan pendokumentasian
NILAI AKHIR = NILAI X 100
46
C. PENILAIAN RESPONSI
20
D. REKAPITULASI PENILAIAN PPK
Curup, ................................
Penguji
21