DESA SIAGA AKTIF MEWUJUDKAN ANAK INDONESIA SEHAT,KREATIF DAN
BERAKLAK MULIA MENUJU KERINCI SEHAT DAN MANDIRI
VISI: Sehat dan Mandiri 2014
MISI: 1. Menggerakkan Pembangunan Daerah Berwawasan Kesehatan 2. Mendorong Kemandirian untuk Hidup Sehat 3. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Bermtu dan Terjangkau 4. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Individu Keluarga Masyarakat Serta Lingkungan 5. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesehatan Prioritas Program Kegiatan 1. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin - Pengutan tim verifikasi dasar - Dukungan pemda tentang kuota diluar Jamkesmas - Pemantauan yang efektif tentang Jamkesmas Jamkesda ....... 10.000/jiwa/bulan 2. Desa siaga 3. Pengendalian penyakit menular Kesling harus melibatkan masyarakat Antisipasi KLB 4. Pelayanan kesehatan daerah terpencil atau perbatasan 5. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS 6. Peningkatan kinerja lintas sektor KEBIJAKAN NASIONAL DESA SIAGA SEBAGAI PROSES MENUJU MASYARAKAT SEHAT INDONESIA SEHAT adalah gambaran masyarakat Indonesia masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup dengan perilaku sehat, dalam lingkungan sehat, dan memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. MASYARAKAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT adalah suatu kondisi dimana masyarakat Indonesia menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan oleh penyakit termasuk gangguan kesehatan oleh penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat. MEMBUAT RAKYAT SEHAT Departemen Kesehatan harus mampu sebagai penggerak dan fasilitator pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta, untuk membuat rakyat sehat, baik fisik, sosial, maupun mental/jiwanya DESA SIAGA KEPMENKES NO. 564/MENKES/SK/VIII/2006 adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah/ancaman kesehatan (termasuk bencana dan kegawat-daruratan kesehatan) secara mandiri dalam rangka mewujudkan desa sehat (Desa = Kelurahan = atau yang sepadan) TUJUAN DESA SIAGA TUJUAN UMUM: terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli & tanggap terhadap permasalahan kesehatan diwilayanya TUJUAN KHUSUS: 1. Meningkatya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan 2. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah, darurat dan sebagainya) 3. Meningkatnya keluarga sadar gizi & ber-PHBS 4. Meningkatnya kesehatan lingkungan desa 5. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan SASARAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA 1. Semua individu & keluarga di desa, yang diharapkan mampu melaksanakan hidup sehat, peduli & tanggap terhadap permasalahan kesehatan diwilayah desanya 2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu & keluarga di desa atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan perilaku tersebut (yaitu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, kader desa, dll) 3. Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan per-uu-an, dana, tenaga, sarana, dll (yaitu kepala desa, camat, pejabat pemerintah lainnya, dunia usaha, donatur & stakeholders lain) Key word batasan Desa Siaga - Kesiapan sumber daya - Mampu dan mau - Mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan secara mandiri Kesiapan: - Tersedia - Cukup (misal untuk Poskesdes dikaitkan dengan jumlah penduduk) - Akses - Kompetensi Sumber daya: - SDM - Prasarana - Sarana Kata kerja: (proses) - Alih pengetahuan & olah ketrampilan - Mencegah - Survailans / pengamatan, pemantauan - Tanggap risiko/ kedaruratan/bencana (simulasi, latihan)Self care Substansi meliputi: - KIA - gizi - lingkungan - penyakit (M & TM) - Perilaku Kegiatan dapat diukur dengan tingkatan: - Tahap 1: Ada Tim, Ada SOP/ mekanisme - Tahap 2: Ada kegiatan/simulasi diukur dalam periode waktu, Frekuensi dalam periode tertentu dengan kualitas tertentu - Tahap 3: ada sikap kepedulian, ada ketanggapan masyarakat yang cukup - Tahap 4: Masyarakat berperilaku sehat Mandiri: - Komitmen masyarakat - Sumberdaya sosial (interaksi, networking) - Sustainability (periode tahunan) Urutan dari Input - Outcome - Input: Sumberdaya - Proses: Mampu dan mau - Output: Sikap Peduli dan tanggap - Outcome: Perilaku sehat Desa Siaga - Memiliki minimal 1 (satu)POSKESDES) Bukan artian fisik tetapi yang penting adalah akses yankes terhadap masyarakat POS KESEHATAN DESA Adalah suatu upaya kesehatn bersumber daya masyarakat (UKBM) yang melaksanakan kegiatan-kegiatan minimal 1. Pengamatan Epidemiologis penyakit menular & yang berpotensi menjadi KLB serta faktor-faktor resikonya 2. Penanggulangan penyakit menular & yang berpotensi menjadi KLB serta kekurangan gizi 3. Kesiap siagaan & penanggulangan bencana & kegawat daruratan kesehatan 4. Pelayanan kesehatan dasar,sesuai dengan kompetensinya (jika dekat dengan Puskesmas/Pustu, diambil alih oleh Puskesmas/Pustu) Kegiatan-kegiatan lain yaitu promosi kesehatan untuk Kadarzi dan perilaku hidup bersih & sehat (PHBS), penyehatan lingkungan, dll merupakan kegiatan pengembangan Sumber Daya Poskesdes Tenaga: Minimal 1 (satu) orang bidan & 2 (dua) orang kader sarana: fisik bangunan, perlengkapan & peralatan alat komunikasi ke masyasrakat & ke puskesmas alternatif pembangunan poskesdes 1. polindes yng dikembangkan menjadi poskesdes 2. memanfaatkan bangunan lain yg sudah ada (misal: balai desa) 3. di bangun baru,dengan alternatif: A. oleh pemerintah (pusat & daerah) B. oleh donatur C. oleh dunia usaha D. swadaya masyarakat pos kesehatan desa (poskesdes) poskesdes: suatu wujud UKBM yg dibentuk di desa yg tidak memiliki akses thd puskesmas/pustu,dalam rangka menyediakan/mendekatkan yankes dasar bagi masyarakat desa pelayanannya:upaya2 promotif,preventif,dan kuratif yg dilaksanakan oleh nakes dg melibatkan kader atau tenaga sukarala lain sasaranya: ibu,bayi,anak balita, wanita usia subur,usila dan masyarakat lainnya. tujuannya: meningkatkan jangkauan & mutu yankes dasar. meningkatkan pembinaan thd kader. meningkatnya kesepatan memberikan penyuluhan & dan konseling kpd masyarakat. meningkatnya cakupan yankes dasar. surveilans berbasis masyarakat pengertian: adalah pemantauan yg dilakukan masy terhadap maslah2 kes,gizi & kesling yg mempengaruhi atau menyebabkan masalah kes di masy selanjutnya dilaporkan kpd petugas kes/unityg bertanggung jawab untuk pengambilan tindakan penanggulangan tujuan umum: terselenggaranya surveilans penyakit & dan faktor resiko yg berbasis masyarakat sbg kewaspadaan & kesiap siagaan thd kemungkinan terjadinya masalah2 kesehatan. tujuan khusus: masyarakat mengetahui tanda2 masalah kes & faktor resiko di wilayah desa secara dini.masy melaporkan tanda2 maslah kes& faktor2 resiko di wilayah desa secara dini kesiapsiagaan & penanggulangan kegawatdaruratan & bencana pengertian: upaya yg dilakukan oleh masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya kegawatdaruratan sehari hari dan bencana mell langkah yg tepat guna & berdaya guna bagi masy di desa tujuan: masy mampu mengenali, mengurangi& dan mencegah faktor2 yg dapat menimbulkan masalah kes dan kegawatdaruratan se-hari2 hal2 yg harus dilakukan masyarakat: -mengenal kondisi lingkungan desa -mengenal kondisi yg dapat menimbulkan masalah kes -melakukan kegiatan pencegahan & dan promosi kes -meningkatkan kemampuan penanganan kegawatdaruratan -melaporkan masalah2 kes kpd petugas kes dengan phbs kita wujudkan desa sehat,keluarga sehat pengembangan kadarzi pengertian: pengembangan kelg yg berperilaku gizi seimbang,mampu mengenali & dan mengatasi masalah2 gizi anggota keluarganya tujuan: - meningkatkan pengetahuan,sikap & perilaku keluarga ttg gizi seimbang -meningkatkan kemampuan kelg utk mengenali & memanfaatkan sumber daya yang ada -meningkatkan keadaan gizi keluarga sasaran: - keluarga langkah2 kegiatan:- persiapan tk kecamatan & dan tk desa -pelatihan & pelaksaan survei mawas diri -penentuan prioritas & musayawarah desa -pelatihan kader & dan pelaksaan kie langkah2 pengembangan desa siaga untuk menumbuhkan demand side persiapan petugas persiapan masyarakat telah/survey mawas diri musyawarah masyarakat desa pelaksanaan kegiatan pembinaan dan peningkatan langkah2 pengembangan desa siaga(1) persiapan petugas mempersiapkan petugas2 puskesmas & dan jaringannya (sosialisasi/pertemuan/pelatihan) untuk konsolidasi persiapan masyarakat: mempersiapkan pemuka2 masy,lembaga2 masy yg ada & dan masyarakat agar mereka memahami & mau mendukung pengembangan desa siaga (termasuk advokasi) langkah2 pengembangan desa siaga (2) .survei mawas diri (SMD) dikenal juga dgn telaah mawas diri (community self survey) adalah survei yg dilakukan oleh masyarakat dg bimbingan fasilitator agar mereka sadar akan masalah kes yg dihdapi & potensi2 yg mereka miliki untuk mengatasi masalah2 tsb langkah2 pengembangan desa siaga (2) . musyawarah masyarakat desa (MMD) menyusun prioritas masalah2,mendiagnosis penyebabnya,mencari alternatif yang paling layak . pelaksanaan kegiatan -pemilihan pengurus & kader desa siaga -orientasi/pelatihan kader -pengembangan/pembangunan pelayanan kes dasar brbasis masy yg dibuthkan(TMSK poskesdes) -penyelenggaraan kegiatan2 desa siaga langkah2 pengembangan desa siaga(2) .pembinaan & peningkatan -pengembangan jejaring kerjasama antar-UKBM dan antar desa siaga serta antar sektor -membantu kader yg membutuhkan untuk mengembangkan stuktur pendapatannya -mengembangkan penghargaan2 (rewards) -mengembangkan & melaksanakan sistem pencatatan & pelaporan peran jajaran kesehatan,stakeholders lain,masyarakat .peran jajaran kesehatan .peran stakeholder terkait .peran masyarakat peran puskesmas peran rumah sakit peran dinkes kab/kota peran dinkes provinsi peran departemen kesehatan peran stakeholder terkait peran stakeholder terkait (1) ditingkat pusat:-berperan serta dlm tim pengembangan desa siaga tk pusat -memberikan dukungan sumber daya(manusia,dana,dll)utk pelaksanaan peran pusat dalam pengembangan desa siaga di tingkat provinsi:-berperan serta dalam tim pengembang desa siaga tk prov -memberikan dukungan kebijakan & dan sumber daya dlm rangka pengembangan desa siaga dan pembinaan kelestariannya di tingkat kab/kota: -berperan serta dalam tim pengembang desa siaga kab/kota -berperan serta menggerakkan masyarakat desa utk mengembangkan desa siaga -memberikan dukungan kebijakan & sumber daya dlm rangka pengembangan & pelestarian desa siaga peran stakeholder terkait (2) rumah sakit dan puskesmas: .rumah sakit: -meningkatkan perannya terutama menjadi rs ponek -menjadi tempat pembelajaran di desa -rujukan puskesmas: -meningkatkan peranannya terutama menjadi puskesmas poned -memfasilitasi kegiatan kader dan toma di desa siaga/poskesdes -menggerakkan masyarakat sesuai fungsi ketiga peran stakeholders terkait (3) di tingkat kecamatan; tim penggerak pkk:aktif dalam penyelenggaraan ukbm2 di desa siaga. penyuluhan & dan menggerakkan masy tokoh masyarakat:-menggali sumber daya untuk kelestarian desa siaga -menaungi & membina kegiatan2 desa siaga -menggerakkan masy lsm/dunia usaha:-aktif dlm penyelenggaraan ukbm2 di desa siaga -memberikan dukungan sarana & dana untuk pelaksanaan kegiatan2 desa siaga peran masyarakat? masy berperan sbg subyek dlm pengembangan & penyelenggaraan desa siaga .dlm hal ini masy harus memiliki pengetahuan/kesadaran,sikap & perilaku utk terlibat aktif (tahu,mau & mampu) mencegah & dan mengatasi masalah2 kes individu,keluarga/kelompok & masyarakat umum di desanya desa siaga: dari ,oleh & untuk masyarakat desa langkah2 pengembangan desa siaga persiapan pusat: -penyusunan pedoman -pembuatan modul pelatihan -pelatihan pelatih(tenaga prov) provinsi: -pelatihan pelatih (tenaga kab/kota) -pelatihan fasilitator kab/kota: pelatihan tenaga kesehatan(bidan) & kader langkah2 pengembangan desa siaga pelaksanaan pusat:penyedian dana & dan dukungan sumber daya lain provinsi: penyedian dana& dan dukungan sumberdaya lain kab/kota: penyedian dana & dukungan sumber daya lain,serta penyiapan puskesmas & rs u/ penangulangan bencana & kegawatdaruratan kes kecamatan: pengembangan & pembinaan desa siaga langkah2 pengembangan desa siaga pemantauan & evaluasi pusat: memantau & mengevaluasi provinsi: memantau & melaporkan perkembangan ke pusat kab/kota: memantau & dan melapokan perkembangan ke provinsi kecamatan: melakukan pemantauan wilayah setempat (PWS) & dan melaporkan perkembangan ke kab/kota indikator keberhasilan pengembangan desa siaga (1) -indikator masukan (input): .ada/tidaknya forum masyarakat desa .ada/tidaknya sarana yankes dasar (bagi desa yg tidak punya akses puskesmas/pustu ada tidaknya poskesdes & bangunannya) .ada/tidaknya ukbm lain yg dibutuhkan .ada/tidaknya tenaga kesehatan minimal badan -indikator proses (process): .frekuensi pertemuan forum masyarakat desa .berfungsi/tidaknya yankes dasar/poskesdes .berfungsi/tidaknya ukbm yg ada .berfungsi/tidaknyasistem kesiapsiagaan & penanggulangan kegawatdaruratan & bencana .berfungsi/tidaknya sistem surveilans berbasis masy .ada/tidaknya keg promosi kes utk kadarzi & phbs INDIKATOR KEBERHASILAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA (2) INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT): - CAKUPAN YANKES DASAR/POSKESDES - CAKUPAN PELAYANAN UKBM2 LAIN - JML KASUS KEGAWATDARURATAN & KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) YG DILAPORKAN - CAKUPAN RUMAH TANGGA YG MENDPT PROMOSI KES UTK KADARZI & PHBS INDIKATOR DAMPAK (OUTCOME): - JML YG MENDERITA SAKIT (KESAKITAN KASAR) - JML YG MENDERITA GANGGUAN JIWA - JML IBU MELAHIRKAN YG MENINGGAL DUNIA - JML BAYI & BALITA YG MENINGGAL DUNIA - JML BALITA DENGAN GIZI BURUK (INDIKATOR DAMPAK TIDAK DAPAT DIAKIBATKAN HANYA KARENA ADANYA DESA SIAGA SAJA!) Pendanaan Desa Siaga Daerah: Dekonsentrasi untuk: Manajemen Desa Siaga di Prov & Kab Operasional Poskesdes/Desa Siaga TP untuk Alkes Desa Siaga DAK: Untuk fisik bangunan dan Alkes Poskesdes APBD I: Koordinasi pengembangan Desa Siaga APBD II: operasionalisasi Desa Siaga untuk kesinambungannya. Dimungkinkan dari bantuan legal dari masyarakat termasuk dunia usaha (CSR), LSM, dsb.