Abstrak
Latar belakang: Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit berbahaya pada anak melalui
pemberian vaksin. Dengan imunisasi, angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi mengalami penurunan yang signifikan. Namun di beberapa negara maju dan
berkembang, masih terdapat penolakan terhadap program imunisasi. Ada berbagai alasan dan
faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, mulai dari kekhawatiran akan efek samping yang
ditimbulkan hingga kepercayaan yang dianut, Indonesia merupakan negara berkembang dengan
penganut agama islam terbanyak di dunia. Indonesia juga terdiri dari berbagai latar belakang
sosial, ekonomi, budaya, yang dapat menyebabkan terhambatnya program kesehatan, salah
satunya imunisasi. Indonesia mengalami penurunan angka cakupan imunisasi nasional sebesar
0,4% di tahun 2015. Hingga saat ini, belum pernah dilakukan penelitian kualitatif mengenai
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian kualitatif mengenai alasan
orang tua tidak mengikutsertakan imunisasi anaknya di kecamatan jatinangor, Kabupaten
Sumedang.
Metode: deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan metode wawancara
mendalam (depth interview) yang dibantu oleh seorang penerjemah. Responden merupakan
warga di beberapa desa di Kecamatan Jatinangor yang sesuai dengan kriteria tujuan penelitian
Hasil: Sebagian besar responden mengetahui bahwa imunisasi memberikan manfaat yang yang
penting bagi kesehatan anak. Beberapa alasan orang tua menolak imunisasi antara lain karena
agama, pengalaman orang lain yang sudah melakukan imunisasi, isu vaksin palsu, efek samping
yang ditimbulkan setelah imunisasi, penerapan gaya hidup sehat dan kesibukkan orang tua.
Kesimpulan: Ada berbagai alasan yang diungkapkan responden terkait penolakkan terhadap
imunisasi. Banyak alasan yang melatarbelakangi orang tua tidak mengikutsertakan anaknya
imunisasi, namun latar belakang agama merupakan hal yang paling banyak mendasarinya.