Anda di halaman 1dari 72

P.

Asesmen dan Evaluasi


Pembelajaran PAUD

Oleh

Aip Saripudin
Pokok Bahasa:
 Konsep dasar asesmen untuk anak usia dini
 Konsep penilaian, pengukuran, evaluasi
 Perbedaan pengukuran, penilaian dan evaluasi
 Tujuan penilaian
 Fungsi penilaian
 Prinsip-prinsip penilaian
 Aspek-aspek penilaian
 Pendekatan penilaian
 Komponen penilaian anak usia dini
 Prosedur penilaian
 Strategi penilaian PAUD
 Standar Penilaian PAUD
 Dasar pelaksanaan dan mekanisme penilaian PP no 137 tahun 2014 (SN-PAUD)
 Pentingnya Penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran Anak Usia Dini
 Perencanaan asesmen untuk anak usia dini
 Pelaksanaan penilaian anak usia dini
 Pengolahan Hasil Penilaian
 Pengarsipan Hasil penilaian
 Pelaporan Hasil Penilaian
Konsep dasar asesmen untuk anak usia dini
PARADIGAMA BARU DALAM PEMBELAJARAN

MENGAPA TERJADI
PERUBAHAN PARADIGMA
PEMBELAJARAN

• KURIKULUM BARU
• PANGSA PASAR
• KONDISI SOS-EK-BUD-POL
• GLOBALISASI
• PERKEMBANGAN IPTEK

BAGIAMANA
PENILAIAN
PEMBELAJARANNYA?
KEAHLIAN GURU
• Penyusunan silabus
• Penyusunan rencana pembelajaran
– Memilih materi yang tepat
– Memilih pendekatan, metoda, model pembelajaran
– Memilih media pembelajaran
– Memilih sumber belajar
– Memilih teknik dan bentuk penilaian (assessment)
• Melaksanakan pembelajaran
• Melakukan Penelitian tindakan kelas
Interrelation among concept : Doran, Lawrenz & Helgenson (1995)

EVALUATION

TESTING

MEASUREMENT

ASSESSMENT

Evaluation: to evaluate Assessment = the process of


the data which was collecting data which shows
collected through the development of learning
assessment (Aikenhead, 1997)
PERBEDAAN PENGERTIAN

PENILAIAN
(assessment) EVALUASI
PENGUKURAN TES (evaluation) UJIAN
(measurament) (test)
Kegiatan (examination)
untuk Kegiatan
untuk Kegiatan
Kegiatan untuk Himpunan Mengetahui untuk mendapat
Apakah suatu memperoleh Informasi
mendapatkan Pertanyaan informasi
Pembelajaran kelulusan peserta
informasi secara yang untuk Pada suatu
Kuantitatif Harus dijawab telah program
Berhasil atau pengambilan sehingga ada
Oleh peserta keputusan
Belum batas kelulusan
Tes
(individu)
PENGERTIAN PENILAIAN, PENGUKURAN,
• & EVALUASI
PENILAIAN (ASESMEN):
• Prosedur yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang prestasi atau kinerja seseorang
yang hasilnya akan digunakan untuk evaluasi
• PENGUKURAN:
Proses untuk memperoleh deskripsi numerik atau
kuantitatif tentang tingkatan karakteristik yang
dimiliki seseorang dengan aturan tertentu
• METODE PENGUKURAN:
tes atau nontes
• Murdapi (2004)
• Penilaian sebagai proses mengumpulkan
informasi untuk mengetahui pencapaian
belajar peserta didik

• Djaali (2000)
• Pengertian penilaian dan evaluasi hampir
sama, bedanya dalam evaluasi berakhir
dengan pengambilan keputusan sedangkan
penilaian hanya sebatas memberikan nilai
saja
• Goodwin dan Goodwin menjelaskan
pengertian penilaian, yaitu :
• “the process of determining, through
observation or testing, an individual’s traits or
behavior, a program’s characteristics, or the
properties of some their entity, and then
assigning a number, rating, or scores to that
determination”
• Wahyudin & Agustin (2011) mengemukakan
bahwa asesmen adalah suatu proses memilih,
mengumpulkan, dan menafsirkan informasi
untuk membuat keputusan

• Suyanto (2005) berpendapat bahwa asesmen


merupakan cara untuk memantau
perkembangan belajar anak.
PENGERTIAN PENILAIAN, PENGUKURAN,
EVALUASI: & EVALUASI
• Tindakan untuk menetapkan keberhasilan
suatu program pendidikan, termasuk
keberhasilan peserta pelatihan dalam
program pendidikan yang diikuti

• Fokus evaluasi adalah keberhasilan program


RELATIONSHIP

EVALUATION ASSESSMENT

 Stressing more to  Stressing more to learning process


measurement of and learning outcomes
learning outcomes  Held during the instructions
 At the end of instructions  at the assessed side
 aimed to develop the potency of
the assessed individual person
 related to curriculum attainment

 To get information about


MEASUREMENT
ones characteristics in
quantitative forms

INSTRUMENT  Norm referenced evaluation


 Criterion referenced
evaluation
TEST NON TEST
Written, oral, observing
performance or process
MAKNA EVALUASI

MASYARAKAT
DIKNAS
ORANG Informasi
SEKOLAH TUA tentang
Informasi keberhasilan
GURU sekolah
Informasi tentang
SISWA kemajuan keberhasilan dalam
Informasi pendidikan mengelola
belajar
tentang sesuai pembelajaran
Informasi anaknya
keberhasilan dengan
mengenai
Informasi pembelajara kebijakkan
kompetensi
sejauh mana n sesuai DIKNAS
siswa,
telah dengan
metoda
menguasai kebijakkan
pembelajaran
pelajaran, sekolah
dan materi
membangkitk pelajaran,
an motivasi, sebagai
mengembangk umpan balik
an cara
belajar.
Tujuan Asesmen
• Mengetahui berbagai aspek perkembangan anak
secara individual
• Diagnosa adanya hambatan perkembangan maupun
identifikasi penyebab masalah belajar pada anak.
• Memberikan tempat dan program yang tepat untuk
anak (Perlu layanan khusus atau tidak)
• Membuat perencanaan program (curriculum planning),
dalam hal ini asesmen digunakan untuk memodifikasi
kurikulum, menentukan metodelogi, dan memberikan
umpan balik (fedback).
• Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah
perkembangan pada anak
Secara spesifik, tujuan asesmen perkembangan

• Memberikan informasi perkembangan spesifik


• Membantu guru menetapkan tujuan dan
merencanakan program
• Mendapat profil anak
• Bermanfaat untuk diagnosa anak
berkebutuhan khusus
• Evaluasi keberhasilan program
Tujuan Asesmen Bayi dan Batita

• Menentukan apakah anak berkembang sesuai


dengan tahap perkembangannya ataukah
mengalami hambatan sehingga membutuhkan
intervensi.
• Menurut Mulyasa (2012) Tujuan asesmen
adalah untuk memantau perkembangan
belajar yang dialami anak
• Fridani, Wulan, dan Pujiastuti (2009)
mengatakan bahwa asesmen bukan sekedar
mengukur, mengurutkan ranking ataupun
mengelompokkan anak dalam kategori
tertentu namun merupakan proses
mendokumentasikan perkembangan anak
Prinsip-Prinip Penilaian
• Menggunakan informasi dan sumber yang
beragam
• Bermanfaat untuk perkembangan dan belajar
anak
• Melibatkan anak beserta keluarganya
• Sesuai dan fair untuk anak
• Otentik
• Memiliki tujuan yang spesifik dan bersifat
reliabel, valid, dan sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai
Prinsip asesmen perkembangan
belajar menurut Puckett dan Black
• Holistik
• Otentik
• Kontinu (berkesinambungan)
• Individual
• Multisumber dan multikonteks.
Prinsip Penilaian Menurut Trianto (2011)

• Berorientasi pada kompetensi


• Menyeluruh
• Valid
• Adil dan terbuka
• Mendidik
• Berkesinambungan
• Bermakna.
Etika dalam membuat
dokumentasi/Mendokumentasikan melalui asesmen

• Ketetapan Yaitu dengan cara mencatat fakta


(data kasar/raw data) secara lengkap dan
dilakukan dengan segera mungkin setalah
pengamatan.
• Objektivitas Yaitu dengan mencatat fakta bahwa
secara objektif, tidak bias, dan tidak ditambah
dengan pendapat kita.
• Menghidari pelabelan Yaitu dengan menghindari
kesimpulan dan diagnosis yang terlalu dini
berdasarkan informasi yang terbatas.
• Memiliki tujuan yang baik, yakni mengamati
perilaku anak, mengumpulkan informasi
tentang anak, dan merencanakan program
yang tepat untuk anak. Dokumentasi tidak
ditujukan untuk alasan yang merugikan anak
dan keluarganya.
• Berbagi dengan keluarga, Berbagi dan
berkomunikasi dengan keluarga tentang
perilaku dan perkembangan anak harus
dengan persetujuan pihak yang berkait
misalnya guru dan anak yang diamati
(tergantung usia anak).
• Kerahasiaan, Kerahasiaan anak perlu dijaga,
dimana informasi tentang anak hanya boleh
diketahui oleh pihak-pihak yang memiliki hak
untuk mengetahui informasi tersebut.
Komponen Sistem Asesmen
• Komponen pertama adalah mengumpulkan
dan mencatat/merekam informasi tenang
perkembangan dan belajar anak.
• Komponen kedua adalah menginterpretasi
dan mengevaluasi semua informasi yang
diperoleh
Aspek-aspek penilaian perkembangan
• Nilai Moral dan Agama
• Fisik-motorik
• Kognitif (intelektual)
• SocialEmosional
• Komunikasi (bahasa)
• Seni dan Kreatifitas
Aspek penilaian dalam pembelajaran
• Penilaian input
• Penilaian proses
• Penilaian output
• Penilaian otcome
Aspek Penilaian dalam Kurikulum 2013
PAUD
• Afektif
• Kognitif
• Psikomotorik
Pendekatan Penilaian
• Pendekatan spectrum (penilaian berbasis
prestasi pada aspek2 perkembangan anak)
• Pendekatan Bridging (berbasis kecerdasan
jamak, dan berbasis pada kegiatan anak, misal
anak disurh membaca untuk mengetahui
kecerdasan linguistik anak)
Bentuk-Bentuk Asesmen
• Ass. Tertulis
• Ass. Performansi
• Ass. Kinerja
• Ass. Proyek
• Ass. Formal
• Ass. Informal
• Ass. Autentik
CIRI PENILAIAN KELAS
1. Belajar Tuntas
• Belajar Tuntas (mastery learning): peserta didik
tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil
yang baik.
• “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan
tingkat kemampuannya untuk beberapa mata
pelajaran dan diajarkan sesuai dengan
karakteristik mereka, maka sebagian besar dari
mereka akan mencapai ketuntasan”.
(John B. Carrol, A Model of School Learning)
lanjutan

• “Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu


lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat
berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis
secara benar dan mereka diajar dengan metode
dan materi yang berurutan, mulai dari tingkat
kompetensi awal mereka”

(JH. Block, B. Bloom)


waktu

peserta didik
2. Penilaian Otentik
• Memandang penilaian dan pembelajaran secara
terpadu
• Mencerminkan masalah dunia nyata bukan dunia
sekolah
• Menggunakan berbagai cara dan kriteria
• Holistik (kompetensi utuh merefleksikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
3. Berkesinambungan

Memantau proses, kemajuan, dan


perbaikan hasil terus menerus dalam
bentuk (sekolah non pree school) Ulangan Harian, Ulangan
Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan
Kelas)
SPEKTRUM PENILAIAN DAN
PEMBELAJARAN
Penilaian kelas/ Penilaian eksternal
internal

PR UH/ UTS UAS UKK US/UN


UK

Matrik Standard
Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Lulusan
FUNGSI PENILAIAN

•Quality Control (kualifikasi/standar kompetensi minimal)

•Motivator (kondisi memaksa, penekanan)

• Public Accountability (info. ke publik, orang tua, stakholder)

• Selection (seleksi, penempat, perkemb. kompetensi)

• Diagnostic (kelemahan, perbaikan, umpanbalik)

• Legitimation (pengakuan, sertifikasi, lisensi)


• Kunandar (2014) Asesmen berfungsi sebagai
kontrol bagi guru dan sekolah tentang
perkembangan belajar anak. Dengan
mengetahui perkembangan belajar anak, guru
dan orang tua dapat menentukan upaya
lanjutan yang harus dilakukan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan
anak
Model of Educational
Quality Assurance (QA),
SYARAT KEHARUSAN
Quality Control (QC), and
STANDAR Quality Improvement (QI)

•ISI
•PROSES
•KOMPETENSI LULUSAN
QA
•PENDIDIK & TENAGA KPDDK
•SARANA & PRASARANA
•PENGELOLAAN MUTU
•PEMBIAYAAN
•PENILAIAN HASIL BELAJAR
QI
PENILAIAN OLEH PENDIDIK
PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDI
PENILAIAN OLEH PEMERINTAH
QC
EVALUASI KINERJA
(BSNP, BAN-S/M, BAN-PT, BAN-NF)

SYARAT KECUKUPAN
Penilaian dan proses pembelajaran
Sebelum pembelajaran
• Menentukan tingkat kompetensi sebelum pembelajaran
• Mendiagnosa kesukaran belajar atau kelebihan pembelajaran
• Merencanakan pembelajaran
Selama pembelajaran
• Menyusun siklus perubahan dan memperbaiki pembelajaran
• Berfokus pada bagian pembelajaran yang sempit
• Mengidentifikasi kesalahan pembelajaran
Setelah pembelajaran
• Mensertifikasi hasil pencapaian pada akhir pembelajaran
• Menetapkan grade atau nilai
Prosedur Penilaian
• Memperhatikan jenjang pendidikan peserta didik
yang akan dinilai
• Menulis KI dan KD sesuai yang tercantum pada
RPP/RPPH
• Menentukan materi pembelajaran sesuai RPP/RPPH
• Mengembangkan indikator pencapaian KD
• Menentukan teknik penilaian dan bentuk instrumen
• Menginformasikan kepada peserta didik tentang
aspek-aspek yang dinilai dan kriteria pencapaiannya;
• Menuangkan seluruh komponen penilaian ke dalam
kisi-kisi
Lanjutan....
• Mengumpulkan data/bukti kinerja yang dicapai
peserta didik
• Memeriksa data/bukti kinerja yang dicapai peserta
didik dan memberikan umpan balik
• Mencocokkan bukti kinerja dengan kriteria KD yang
ditargetkan
• Menetapkan keberhasilan peserta didik dalam
pencapaian KD yang ditetapkan
• Memberikan pembelajaran pengayaan bagi yang
sudah tuntas, dan remedi bagi peserta didik yang
belum tuntas
• Memanfaatkan hasil penilaian oleh pihak terkait
Prosedur Pelaksanaan asesmen perkembangan
belajar AUD

• Perencanaan (Membuat rencana asesmen


secara terpadu dengan mengacu kepada rencana
pembelajaran. Perencanaan asesmen meliputi
komponen yang akan dinilai, teknik yang akan
digunakan serta kriteria pencapaian kompetensi,
Merumuskan kegiatan.
• Menyiapkan alat asesmen (Memilih dan
menentukan teknik yang akan digunakan,
Menyusun instrumen yang akan digunakan.
Menetapkan aspek yang akan dinilai.
Mengembangkan kriteria pencapaian Kompetensi
Dasar (KD).
Lanjutan....
• Mengumpulkan data, Melaksanakan asesmen
seiring dengan kegiatan pembelajaran.
Pengumpulan data dengan pengamatan atau
wawancara menggunakan instrumen-instrumen
tertentu.
• Analisis dan Interpretasi data, Hasil catatan
dirangkum dan dipindahkan ke dalam format
rangkuman asesmen. Memberikan nilai untuk
setiap komponen yang diasesmen dan
makna/interpretasi dari nilai tersebut. Menulis
deksripsi naratif mengenai nilai yang
menggambarkan kompetensi anak, baik ranah
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Lanjutan....

• Pelaporan hasil asesmen, Menyampaikan


hasil asesmen kepada orang tua. Menyusun
dan menyampaikan laporan perkembangan
belajar anak secara tertulis disertai saran-
saran yang dapat dilakukan orang tua di
rumah. Laporan perkembangan anak
disampaikan kepada orang tua dalam bentuk
lisan dan tulisan secara bijak dan berkala.
Strategi penilaian
• Anecdotal
• Self Evaluation
• Description
• Observation
• Questionaring parent
STANDAR PENILAIAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR
NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

• Pasal 18
• (1) Standar Penilaian merupakan kriteria tentang
penilaian proses dan hasil pembelajaran anak
dalam rangka pemenuhan standar tingkat
pencapaian perkembangan sesuai tingkat usianya
• (2) Penilaian proses dan hasil pembelajaran anak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:
prinsip penilaian; teknik dan instrumen penilaian;
mekanisme penilaian; pelaksanaan penilaian; dan
pelaporan hasil penilaian;
• Pasal 19
• (1) Prinsip penilaian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 18 ayat (2) huruf a mencakup prinsip
edukatif, otentik, obyektif, akuntabel, dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi,
berkesinambungan, dan memiliki kebermaknaan.
• (2) Prinsip edukatif merupakan penilaian yang
mendorong anak meraih capaian perkembangan
yang optimal.
• (3) Prinsip otentik merupakan penilaian yang
berorientasi pada kegiatan belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang
mencerminkan kemampuan anak saat
melaksanakan kegiatan belajar.
• (4) Prinsip objektif merupakan penilaian yang
didasarkan pada indikator capaian
perkembangan serta bebas dari pengaruh
subjektivitas penilai dan yang dinilai.
• (5) Prinsip akuntabel merupakan pelaksanaan
penilaian sesuai dengan prosedur dan kriteria
yang jelas, serta ditetapkan pada awal
pembelajaran.
• (6) Prinsip transparan merupakan penilaian
prosedur dan hasil penilaian yang dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
• Pasal 20
• (1) Teknik penilaian sesuai dengan tingkat
pencapaian perkembangan anak.
• (2) Instrumen penilaian terdiri atas instrumen
penilaian proses dalam bentuk catatan
menyeluruh, catatan anekdot, rubrik dan/atau
instrumen penilaian hasil kemampuan anak.
• (3) Hasil akhir penilaian merupakan integrasi
antara berbagai teknik dan instrumen
penilaian yang digunakan.
• Pasal 21
• Mekanisme penilaian terdiri atas:
• A) Menyusun dan menyepakati tahap, teknik, dan
instrumen penilaian serta menetapkan indikator
capaian perkembangan anak;
• B) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan
tahap, teknik, dan instrumen penilaian;
• C) Mendokumentasikan penilaian proses dan
hasil belajar anak secara akuntabel dan
transparan; dan
• D) Melaporkan capaian perkembangan anak pada
orang tua.
• Pasal 22
• (1)Pelaksanaan penilaian dilakukan
menggunakan mekanisme yang sesuai
dengan rencana penilaian.
• (2)Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh
pendidik PAUD/Guru.
• Pasal 23
• (1) Pelaporan hasil penilaian berupa deskripsi capaian
perkembangan anak.
• (2) Deskripsi capaian perkembangan anak berisi tentang
keistimewaan anak, kemajuan dan keberhasilan anak dalam
belajar, serta hal-hal penting yang memerlukan perhatian
dalam pengembangan diri anak selanjutnya.
• (3) Pelaporan penilaian disusun secara tertulis sebagai bentuk
laporan perkembangan belajar anak.
• (4) Hasil penilaian dalam bentuk laporan perkembangan anak
disampaikan kepada orang tua dalam kurun waktu semester.
• (5) Hasil penilaian ditindaklanjuti dalam kegiatan berikutnya.
Pentingnya Penilaian dan Evaluasi AUD
• Asesmen tidak digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program,
tetapi untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan belajar anak.
• Asesmen tidak dilakukan di kelas pada akhir program atau di akhir tahun
TK, tetapi dilakukan secra bertahap dan berkesinambungan sehingga
kemajuan belajar siswa dapat diketahui.
• Caranya pun lebih alami, misalnya, saat anak bermain, menggambar, atau
dari karya yang dihasilkan.
• Tidak hanya karena alasan bahwa anak usia tersebut belum bisa menulis
dan membaca, tetapi karena pada tahap perkembangan anak usia
tersebut membutuhkan berbagai cara penilaian yang tepat.
• Penilaian harus sesuai dengan tingkat mental, sosial, dan perkembnagan
fisik pada setiap tahapan perkembangan.
• Perkembangan yang terjadi pada anak berjalan sangat cepat, maka perlu
usaha untuk menilai apakah perkembangan yang terjadi berjalan secara
normal/tidak
• Apabila perkembangan anak terjadi secara tidak normal, prosedur
pengukuran dan penilaian yang digunakan sangat penting dalam
menentukan keputusan untuk memberi perlakuan yang tepat.
• penilaian terhadap anak berfungsi untuk mendiagnosis perkembangan
anak dengan menggunakan teknik penilaian baik yang formal maupun
yang non formal.
Perencanaan Penilaian AUD
1. Menentukan Kompetensi Dasar dan
Merumuskan Kegiatan
Tahap ini saat menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Harian (RPPH), adalah
menetapkan dahulu aspek apa yang akan
dinilai. Dalam RPPH ada bagian yang disebut
dengan rencana penilaian yang isinya sikap,
pengetahuan, dan keterampilan apa yang akan
dilihat pada anak.
• Selanjutnya jumlah unsur yang dinilai cukup
satu indikator dari setiap domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Seiring
dengan terbiasa dengan proses penilaian
otentik tersebut, maka jumlah indikator yang
dinilai mulai bertambah. Misalnya 1 unsur dari
sikap, 1 indikator dari keterampilan, dan 2
indikator pengetahuan.
2. Menetapkan alat dan kriteria penilaian
Dalam menentukan alat penilaian harus
disesuaikan dengan indikator yang telah
ditetapkan dalam RPPH. Kriteria penilaian
adalah patokan ukuran keberhasilan anak,
penetapan kriteria harus memperhatikan anak
dan waktu yang disediakan untuk memiliki
kemampuan tersebut
3. Menentukan waktu dan tempat yang terbaik.
Seringkali pertanyaan guru adalah bagaimana
mungkin dapat mengobservasi dan mencatat
banyak informasi saat anak main, sebab banyak
yang harus dikerjakan dengan memberi
dukungan saat anak bermain.

Untuk mengatasi kondisi tersebut maka:


• Tentukan waktu yang paling cocok untuk
melihat indikator tertentu, misalnya untuk
melihat „anak dapat bekerja sama‟, maka
waktu observasi yang lebih tepat saat anak
menunggu waktu mengantri ke kamar kecil
atau saat mau mencuci tangan
• Ketika guru sudah menetapkan indikator apa
yang diobservasi, dan menentukan apa yang
akan diobservasi, maka memudahkan guru
hanya perlu beberapa menit untuk mengamati
anak, maka ia akan dapat informasi yang lebih
banyak dibanding bila guru tidak menyiapkan
tentang apa yang akan diobservasi
Pelaksanaan Penilaian AUD
Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari,
penggunaan berbagai teknik penilaian ini
terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran itu
sendiri. Paparan berikut menjelaskan tentang
pelaksanaan dan beberapa teknik penilaian yang
dapat dilakukan di PAUD, diantaranya:
• Observasi
• Wawancara
• Penugasan
• Unjuk Kerja
• Pemeriksaan Medis
Pengolahan Data Terkumpul
• Penggabungan data yang terkumpul melalui
pengamatan yang ditulis dalam catatan anecdotal
maupun hasil karya anak diolah untuk melihat
perkembangan hasil belajar anak.
• Hasil penggabungan data hasil belajar dapat
dimasukkan ke dalam cheklist.
• Checklist merupakan alat perekam hasil observasi
terhadap aspek perkembangan anak usia dini.
• Checklist tersebut memuat indikator perkembangan
untuk setiap Kompetensi Dasar (KD) anak usia dini.
• Hasil checklist juga menjadi materi komunikasi dengan
orangtua perihal segala sesuatu yang telah dipelajari
anak dan bagaimana anak berproses dalam belajar.
Rambu-rambu menggunakan checklist
• Checklist dilaksanakan setiap bulan sekali
• Indikator perkembangan diambil dari indikator
yang terdapat pada pemetaan dan sesuaikan
dengan usia anak yang diamati
• Cara mengisi tabel checklist dengan
memberikan tanda cek (v) pada kolom yang
sesuai dengan hasil pengamatan pada anak.
Lanjutan...
• Kolom (BB): kemampuan anak pada indikator
tersebut belum berkembang,
• Kolom (MB): kemampuan anak pada indikator
tersebut sudah mulai terlihat walau hanya sekali
atau sekali-kali,
• Kolom (BSH): berkembang sesuai harapan, anak
telah cakap melakukan atau menunjukkan
kemampuan tersebut sesuai dengan indikator
yang diharapkan sesuai usianya.
• Kolom BSB artinya berkembang sangat baik
bitandai dengankemampuan anak yang
ditunjukkan secara konsisten dan melebihi dari
ciri-ciri yang tercantum dalam indikator
seusianya.
Pengarsipan Dokumen Hasil Asemsen
• Pengarsipan merupakan kumpulan dari hasil
penggabungan data anak yang berupa
portofolio.
• Setiap anak memiliki portofolio yang berbeda
walaupun mengikuti kegiatan pembelajaran
yang sama.
• Pada hakekatnya portofolio merupakan
kumpulan berbagai hasil kegiatan atau
catatan-catatan guru tentang berbagai aspek
pertumbuhan dan perkembangan anak dalam
kurun waktu tertentu
Lanjutan....
• Melakukan analisis untuk memperoleh
kesimpulan tentang gambaran akhir
perkembangan anak berdasarkan semua
indicator yang telah ditetapkan setiap
semester.
• Dua hal yang dapat diamati dari portofolio ini
adalah: 1) Proses, yang menunjukan
bagaimana anak belajar dan melakukan
kegiatan. 2) Hasil/Produk, yang merupakan
bukti dari apa yang telah dilakukan anak didik.
Pelaporan Hasil Penilaian
• Pelaporan merupakan kegiatan untuk menjelaskan
hasil penilaian guru tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak yang meliputi pembentukan
perilaku dan kemampuan dasar.
• Dengan tujuan untuk memberikan penjelasan kepada
orang tua dan pihak yang memerlukan tentang
pertumbuhan dan perkembangan dan hasil yang
dicapai oleh anak selama berada di Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD).
• Pelaporan berbentuk uraian (deskripsi) yang
dirumuskan dan dibuat seobyektif mungkin sehingga
tidak menimbulkan persepsi yang salah bagi orang
tua/wali atau bagi yang berkepentingan
Lanjutan.....
• Penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian
(deskripsi) singkat dari masing-masing aspek
perkembangan
Pola pelaporan yang dituangkan ke dalam buku
laporan perkembangan anak usia dini mengikuti
kriteria sebagai berikut:
a. Laporan berisi Kekuatan dan Rekomendasi.
Kekuatan diambil dari kolom BSH dan BSB
pada rekapitulasi penilaian bulanan yang
terakhir.
b. Rekomendasi berisi saran yang dapat
dilakukan orang tua terhadap anak pada saat
pengasuhan, yang diambil dari kolom BB dan
MB pada rekap penilaian bulanan yang
terakhir dan yang sebelumnya.
Lanjutan...
• C. Uraian perkembangan secara umum, Uraian
perkembangan kemampuan anak yang masuk
dalam klasifikasi berkembang sangat baik
(BSB) dan berkembang sesuai harapan (BSH)
dan klasifikasi belum berkembang pada semua
aspek perkembangan.
Lanjutan...
• Teknik pelaporan perkembangan anak disampaikan
oleh Kepala/guru baik secara lisan maupun tulisan.
• Dapat dilaksanakan dengan bertatap muka serta
dimungkinkan adanya hubungan dan informasi timbal
balik antara pihak PAUD dengan orang tua.
• Dalam pelaksanaan kegiatan pelaporan guru
hendaknya menjaga kerahasiaan data atau informasi
tentang anak, artinya hanya diinformasikan dengan
orang tua anak yang bersangkutan atau tenaga ahli
dalam rangka bimbingan berikutnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai