Nama Blok :5
Koordinator Blok : dr. Angga Mardro Rahardja, Sp. P
Mata Kuliah : Thorax / Kelompok E
Dosen Pengampu : dr. Cicih Komariah, Sp.M
Tanggal Perkuliahan : 30 April 2020
LEARNING OBJECTIVE
1. Kegagalan Sistem Kardiorespirasi (Definisi, Etiologi, Patofisiologi, Tanda-tanda awal,
Tatalaksana)
-Henti Napas (Apneu)
-Henti Jantung (Cardiac Arrest)
ETIOLOGI
1. Gangguan Pusat Pernafasan
2. Gangguan Medula Spinalis
3. Kelainan Neurologis Primer
PATOFISIOLOGI
TANDA-TANDA AWAL :
- Aliran udara di mulut, hidung tidak dapat di dengar/di rasakan.
- Pada gerakan nafas spontan terlihat retraksi supraklavikuladan sela iga serta tidak ada
pengembangan dada pada inspirasi
- Adanya kesulitan inflasi paru dalam usaha memberikan ventilasi buatan
TATA LAKSANA
Tahap 1
- Pemberian terapi oksigen.
Tahap II
- Pemberian bronkodilator parenteral (inhalasi)
Tahap III
- Stimulasi pernapasan
Tahap IV
- Pemasangan ventilasi mekanik
Cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak, bisa terjadi pada
seseorang yang memang didiagnosa dengan penyakit jantung ataupun tidak.
Etiologi
Penyebab paling sering dari henti jantung adalah adanya gangguan fungsi dan anatomi dari organ
jantung namun beberapa kondisi non-cardias dapar menyebabkan terjadinya henti jantung seperti
hypoxemia, gangguan keseimbangan asam-basa,
Tanda Tanda Awal
Tanda- tanda cardiac arrest menurut Diklat Ambulans Gawat Darurat 118 (2010) yaitu:
a. Ketiadaan respon; pasien tidak berespon terhadap rangsangan suara, tepukan di
pundak ataupun cubitan.
Patofisiologi
Patofisiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya. Namun,
umumnya
- Syok Anafilaktik
Definisi
Anafilaksis merupakan reaksi hipersensitifitas sistemik, akut yang dimediasi oleh IgE akibat
pelepasan mediator sel mast, basofil.
Etiologi
Faktor pemicu timbulnya anafilaktik adalah sebagian besar oleh makanan.
Patofisiologi
Reaksi anafilaksis merupakan reaksi hipersensitvitas tipe I atau reaksi cepat dimana reaksi segera
muncul setelah terkena alergen.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan reaksi anafilaksis sebagai berikut.
1. Evaluasi ABC
- Syok Septik
Definisi
Syok septik merupakan keadaan dimana terjadi penurunan tekanan darah
Faktor-faktor yang berperan dalam patofisiologi syok septik mencakup:
Mediator peradangan.
Manajeman dan Tata Laksana Sepsis Berat
Manajemen sepsis berat harus dilakukan sesegera mungkin dalam periode emas (golden hours) 6
jam pertama.
Asfiksia atau mati lemas adalah keadaan yang ditandai dengan terjadinya
gangguan pertukaran udara pernapasan yang mengakibatkan hipoksia (berkurangnya
oksigen darah) disertai hiperkapnea (peningkatan karbon dioksida).
B. Etiologi :
Patofisologi
Kecepatan kerja racun. mulai dari masuk hingga menimbulkan efek. pun
bervariasi.
-Sudden Death
Definisi
death yang didalamnya terkandung kriteria penyebab yaitu natural (alamiah, wajar).
Etiologi
Kebanyakan kasus kematian dilaporkan akibat kematian secara natur causes.
Patofisiologi
1. Sistem Kardiovaskular
-Euthanasia
Euthanasia adalah suatu usaha, tindakan dan bantuan yang dilakukan oleh seorang dokter untuk
dengan sengaja mempercepat kematian seseorang, yang menurut perkiraannya sudah hampir
mendekati kematian, dengan tujuan untuk meringankan atau membebaskannya dari
penderitaannya.
Euthanasia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1. Euthanasia atas permintaan;
2. Euthanasia tidak atas permintaan.
dr. Ancah Caesarina NM, Ph.D dr. Angga Mardro Rahardjo, Sp.P
LAMPIRAN FOTO