PENDAHULUAN
untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran, khususnya mata pelajarn IPA ( Biologi )
Untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar siswa, yaitu agar makalah ini di jadikan sebagai
sumber panduan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pencemaran ( pollution ) didefinisikan sebagai segala perubahan yang tidak dikehendaki pada
sifat udara, air, tanah, atau makanan yang dapat mempengaruhi kegiatan, kesehatan dan
keselamatan mahluk hidup. Kebanyakan zat pencemaran ( pollutanes ) merupakan hasil samping
atau buangan tat kala suatu materi diolah menjadi produk dan digunakan.
a. Pencemaran Air.
Adalah masuknya atau dimasukannya mahluk hidup, zat, energi dan komponen air atau
perubahanya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam,sehingga kualitas air turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukanya.
b. Pencemaran tanah.
Adalah kondisi suatu tanah yang tercemar oleh beberapa bahan, misalnya sampah-sampah plastik
yang merupakan limbah organik yang tidak dapat diuraikan olah mikroorganisme.
c. Pencemaran udara
Adalah udara dilingkungan tercemar oleh beberapa bahan, misalnya disebabkan oleh asap
kendaraan bermotor, asap dari pembakaran sampah, asap dari cerobong pabrik, sertabahan
pencemaran dari gas.
Masuknya pencemar udara lewat sistem pernafasan, dapat menimbulkan berbagai gejala serta
penyakit, beberapa gejala dan penyakit yang dapat timbul akibat kita menghirup udara yang
tercemar antara lain :
1. fibrosis.
3. demam.
4. kanker.
6. keracunan sistemik.
8. kelamin genetika;
Pengelolaan lingkungan perlu dilakukan secara dini agar pembangunan yang semakin gencar
dilaksanakan dapat memanfaatkan lingkungan hidup untuk pengembangan.
Beberapa upaya yang parlu dilakukan untuk menjaga atau menanggulangi kerusakan lingkungan
hidup.
1. Mencegah kerusakan hutan, dengan menaati peraturan penebangan hutan (tebang pilih,
menanam kembali ), juga mencegah terjadinya kebakaran hutan
2. Membuat suaka margasatwa dan cagar alam untuk menyelamatkan punahnya sepesies
tertentu.
3. Menata tataruang wilayah, pembangunan harus disesuaikan dengan zona dan peruntukanya.
Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi masalah pencemaran, antara lain :
1. Mengurangi emisi zat pencemar dari berbagai sumber, misalnya dengan mengganti bahan
bakar minyak dengan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
3. Mendidik masyarakat tantang bahaya pencemaran dan bagai mana cara mencegahnya.
4. Memberikan saksi hukum yang sepadan kepada pengusaha yang perusahaanya menimbulkan
gangguan terhadap lingkungan.
5. Membuat peraturan-peraturan yang mengatur aktivitas manusia yang erat kaitanya dengan
kehidupan sosial.
Contoh : jangan membuang sampah/ limbah kesungai, tidak menggunakan air sungai untuk
MCK. Mengkonsumsi air yang sudah diolah.
7. Membatasi penggunaan air tanah agar terhindar dari penurunan permukaan air tanah dan
intrusi air laut.
8. Mengatur jarak pembuangan sampah/ septik tank dengan sumber air (misalnya 10 m ).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Yang dapat kami simpulkan yaitu bahwa kita sebagai manusia harus pandai-pandai
memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat disekitar kita. Pengelolaan SDA haruslah tidak
jauh dari pengetahuan dan kemajuan teknologi di era globalisasi ini. Ini merupakan salah satu
upaya agar lingkungan kita tetap terjaga dan tidak menimbulkan bahaya yang bersifat negatif.
Oleh karenanya, mulailah dari sekarang untuk kita selalu membiasakan hidup bersih dan tidak
merusak lingkungan disekitar kita.dengan lingkungan bersih dan sehat maka akan tercipta
lingkungan yang lestari. Tentunya bukan hanya bermanfaat untuk kita semua tapi juga
bermanfaat bagi generasi penerus kita,para generasi muda Indonesia.
3.2. Saran
Kami sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya,kami sangat
menunggu kritik dan saran dari kalian semua. tentunya adalah saran yang membangun. Dengan
itulah, kita bisa berusaha untuk menyusun makalah berikutnya dengan lebih baik.