Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan pembangunan indonesia dewasa ini semakin cepat.dengan didukungnya era


globalissasi,semakin menuntut manusia untuk lebih pandai memanfaatkan sumberdaya
alam.dalam mengelola SDA, manusiapun harus lebih berhati –hati, karena jika tidak di pikirkan
dengan baik maka tidak akan mendapatkan hasil maksimal dan takjarang dapat menimbulkan
hasil yang merugikan banyak orang.sebagai contoh, dalam pembangunan suatu pabrik maka
harus di pikirkan terlebih dahulu tentang efek yang di timbulkan dari pabrik tersebut. Hal ini
tidak lain yaitu untuk menghindari kerugian, misalnya pencemaran lingkungan. Dalam makalah
ini akan di bahas lebih jelas tentang ”Pencemaran lingkungan”

1.1. Latar Belakang

Latar belakang penyusunan makalah IPA (Biologi) ini yaitu :

untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran, khususnya mata pelajarn IPA ( Biologi )

sebagai pengaplikasian siswa dalam melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya

1. 2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini yaitu :

Untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar siswa, yaitu agar makalah ini di jadikan sebagai
sumber panduan.

Menambah pengetahuan dan wawasan tentang materi “Pencemaran lingkungan “

Sebagai sumber dari beberapa materi tentang pencemaran.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian pencemaran lingkungan

Pencemaran ( pollution ) didefinisikan sebagai segala perubahan yang tidak dikehendaki pada
sifat udara, air, tanah, atau makanan yang dapat mempengaruhi kegiatan, kesehatan dan
keselamatan mahluk hidup. Kebanyakan zat pencemaran ( pollutanes ) merupakan hasil samping
atau buangan tat kala suatu materi diolah menjadi produk dan digunakan.

2.2. Macam-macam pencemaran.

a. Pencemaran Air.

Adalah masuknya atau dimasukannya mahluk hidup, zat, energi dan komponen air atau
perubahanya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam,sehingga kualitas air turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukanya.

b. Pencemaran tanah.

Adalah kondisi suatu tanah yang tercemar oleh beberapa bahan, misalnya sampah-sampah plastik
yang merupakan limbah organik yang tidak dapat diuraikan olah mikroorganisme.

c. Pencemaran udara

Adalah udara dilingkungan tercemar oleh beberapa bahan, misalnya disebabkan oleh asap
kendaraan bermotor, asap dari pembakaran sampah, asap dari cerobong pabrik, sertabahan
pencemaran dari gas.

d. pencemaran oleh pengguna pestisida

adalah pencemaran lingkungan yang disebabkan dari pengguna bahan pestisida

2.3. Dampak pencemaran bagi kesehatan.

Masuknya pencemar udara lewat sistem pernafasan, dapat menimbulkan berbagai gejala serta
penyakit, beberapa gejala dan penyakit yang dapat timbul akibat kita menghirup udara yang
tercemar antara lain :

1. fibrosis.

2. Iritasi pada jaringan.

3. demam.

4. kanker.

5. mutasi genetik. Asphyxpa.

6. keracunan sistemik.

7. tersebarnya penyakit menular dan.

8. kelamin genetika;

2.4. Upaya-upaya penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan


Hakekat pengelolaan lingkungan bukan hanya mengatur lingkungannya, tetapi mengatur dan
mengendalikan berbagai kegiatan manusia agar berlangsung dan berdampak dalam batas
kemampuan dan keterbatasan lingkungan untuk mendukungnya.

Pengelolaan lingkungan perlu dilakukan secara dini agar pembangunan yang semakin gencar
dilaksanakan dapat memanfaatkan lingkungan hidup untuk pengembangan.

Beberapa upaya yang parlu dilakukan untuk menjaga atau menanggulangi kerusakan lingkungan
hidup.

1. Mencegah kerusakan hutan, dengan menaati peraturan penebangan hutan (tebang pilih,
menanam kembali ), juga mencegah terjadinya kebakaran hutan

2. Membuat suaka margasatwa dan cagar alam untuk menyelamatkan punahnya sepesies
tertentu.

3. Menata tataruang wilayah, pembangunan harus disesuaikan dengan zona dan peruntukanya.

4. Proyek pembangunan harus dikendalikan melalui penerapan AMDAL (Analisis Mengenai


Dampak Lingkungan ).

5. Rehabilitasi lahan bekas penebangan.

Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi masalah pencemaran, antara lain :

1. Mengurangi emisi zat pencemar dari berbagai sumber, misalnya dengan mengganti bahan
bakar minyak dengan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

2. Mengawasi tempat-tempat pembuangan sampah.

3. Mendidik masyarakat tantang bahaya pencemaran dan bagai mana cara mencegahnya.

4. Memberikan saksi hukum yang sepadan kepada pengusaha yang perusahaanya menimbulkan
gangguan terhadap lingkungan.

5. Membuat peraturan-peraturan yang mengatur aktivitas manusia yang erat kaitanya dengan
kehidupan sosial.

6. Mengubah prilaku masyarakat dalam mengelola air.

Contoh : jangan membuang sampah/ limbah kesungai, tidak menggunakan air sungai untuk
MCK. Mengkonsumsi air yang sudah diolah.

7. Membatasi penggunaan air tanah agar terhindar dari penurunan permukaan air tanah dan
intrusi air laut.

8. Mengatur jarak pembuangan sampah/ septik tank dengan sumber air (misalnya 10 m ).

9. Penggunaan pupuk dan pestisida secara bijak.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Yang dapat kami simpulkan yaitu bahwa kita sebagai manusia harus pandai-pandai
memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat disekitar kita. Pengelolaan SDA haruslah tidak
jauh dari pengetahuan dan kemajuan teknologi di era globalisasi ini. Ini merupakan salah satu
upaya agar lingkungan kita tetap terjaga dan tidak menimbulkan bahaya yang bersifat negatif.
Oleh karenanya, mulailah dari sekarang untuk kita selalu membiasakan hidup bersih dan tidak
merusak lingkungan disekitar kita.dengan lingkungan bersih dan sehat maka akan tercipta
lingkungan yang lestari. Tentunya bukan hanya bermanfaat untuk kita semua tapi juga
bermanfaat bagi generasi penerus kita,para generasi muda Indonesia.

3.2. Saran

Kami sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya,kami sangat
menunggu kritik dan saran dari kalian semua. tentunya adalah saran yang membangun. Dengan
itulah, kita bisa berusaha untuk menyusun makalah berikutnya dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai