TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Oleh :
Nama 1 (Nim)
Nama 2 (Nim)
Nama 3 (Nim)
Nama 4 (Nim)
Nama 5 (Nim)
Nama 6 (Nim)
PROGRAM STUDI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
JENJANG S1
1. Komunikasi suara
Merupakan bentuk komunikasi mempergunakan suaradan indera pendengaran dari
tempat yang terpisah dengan jarak tertentu. Dapat dibedakan atas :
Komunikasi radio siaran (broadcasting radio), komunikasi radio amatir (amateur
radio),komunikasi radio dua arah (two side radio), komunikasi radio antar penduduk (Citizen
Band), komunikasi radio panggil (pager radio), komunikasi telepon dengan kabel (on
wire telephone),komunikasi telepon tanpa kabel (wireless phone).
2. Merupakan komunikasi yang mengirimkan informasi berbentuk tulisan dan gambar.
Gambar yang dikirim dapat berupa gambar hidup (video) atau gambar diam, misalnya
gambar teknik atau gambar grafik. Dapat dibedakan atas : komunikasi telegraf,
komunikasi telex, komunikasi Faximile , komunikasi siaran televisi,
komunikasi televisi kabel.
3. Jenis komunikasi lainnya yang sangat berkembang dimasa kini adalah menyalurkan
informasi berupa datake penerima. D a t a d i s i n i d a p a t b e r u p a , t e k s , g a m b a r ,
s u a r a d a n video. Singkatnya data dapat dikirim melalui :
Jaringan umum (public network)
Jaringan pribadi (private network)
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat, sejak lama telah
dimafaatkan dalam dunia pendidikan. Seperti penemuan kertas, mesin cetak, radio, video
taperecorder, film, televisi, overhead projector, dan komputer telah dimanfaatkan dalam proses
pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan,
akan tetapi alat-alat tersebut ternyata dapat dimanfaatkan dalam proses pendidikan, bahkan dapat
meningkatkan efektivitas dan efisien pelaksanaan proses pendidikan. Selain alat-alat tersebut,
yang pada umumnya tidak dirncang secara khusus untuk kepentingan pendidikan, tetapi terdapat
pula alat-alat yang secara khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan. Baik alat-alat yang
tidak dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan tetapi dapat dimanfaatkan dalam
proses pendidikan, juga alat-alat yang dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan
dikategorikan sebagai teknologi pendidikan.
Alat-alat tersebut dalam teknologi pendidikan lebih dikenal sebagai perangkat keras atau
“hardware”. Alat-alat tersebut besar manfaatnya dalam dunia pendidikan, tetapi bukan
merupakan inti atau hakikat tekologi pendidikan. Alat-alat tersebut tidak mengandung arti
pendidikan. Program pendidikan ini lazimnya disebut “software”. Menurut Nasution (1995) yang
,menjadi inti teknologi dari pendidikan adalah programnya “software” yang harus disusun
menurut prinsip-prinsip tertentu. Dengan demikian, teknologi pendidikan dapat diselenggarakan
tanpa alat-alat teknologi modern.
Di alin pihak menurut Nasution (1995) ada pendapat yang mengungkapkan bahwa
teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan
alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar. Dalam hal ini yang
diutamakan adalah proses belajarnya itu sendiri disamping alat-alat yang dapat membantu proses
belajar itu. Oleh karena itu, teknologi pendidikan berkenaan baik dengan software maupun
hardware. Peran software antara lain adalah menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-
langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi serta
penilaian keberhasilannya.
Syaodih (1996) mengemukakan bahwa teknologi dalam bidang pendidikan meliputi dua
bentuk, yakni dalam bentuk perangkat lunah (software), dan perangkat keras (hardware). Adapun
dalam penerapannya, penerapan teknologi perangkat keras dalam pendidikan dikenal dengan
sebagai teknologi alat (tools technology), sedangkan penerapan teknologi perangkat lunak
disebut juga teknologi sistem (system technology).
Teknologi pedidikan dalam arti teknologi alat, lebih menekankan kepada penggunaan alat-
alat teknologis untuk menunjang efektiitas dan efisiensi pendidikan. Contoh model engajaran
yang mengunakan teknologi alat, diantaranya pengajaran dengan bantuan film dan video,
pengajaran dengan berprograma, mesin pengajaran, pengakaran modul, dan pengajaran dengan
bantuan komputer.
Teknologi pendidikan dalam arti teknologi sistem, lebih menekankan kepada penyusunan
program pembelajaran atau perencanaan pmbelajara dengan menggunkan pendekatan sistem.
Program pengajaran ini dapat dilakukan melalui (1) Program sistem (2) program sistem yang
ditunjang dengan alat dan media (3) program sistem yang dipadukan dengan alat-alat dan media
pengajaran.
Pada bentuk yang pertama, pengajaran tidak membutuhkan alat dan media yang caggih,
tetapi bahan ajar dan proses pembelajaran disusun secara sistem. Alat dan media digunakan
sesuai dengan kondisi tetapi tidak terlalu dipentingkan.
Pada bentuk kedua, pengajaran disusun secara sistem dan ditunjang dengan penggunaan
alat dan meda pengajaran. Penggunaan alat dan media terintegrasi dengan program pembelajaran
yang bersifat “on-off”, yaitu bila digunakan alat dan media akan lebih baik, tetapi apabila tidak
menggunakan alat dan media pun pembelajaran akan tetap berjalan.
Pada bentuk ketiga, program pembelajaran telah disusun secara terpadu anatara bahan dan
kegiatan pembelajaran dengan alat dan media. Bahan ajar telah disusun dalam kaset audio, video
atau film, atau diprogramkan dalam komputer. Pembelajaran tidak dapat dilaksanakan tanpa
melibatkan penggunaan alat-alat dan program tersebut.
4. Pager (Penyeranta)
Yaitu perlatan komunikasi yang digunakan untuk menerima pesan teks melalui jaringan tanpa
kabel.
5. Walky talky, yaitu peralatan komunikasi antara dua orang menggunakan pesawat khusus (HT)
tanpa kabel menggunakan gelombang 11 meter atau 2 meter. Komunikasi alat ini tidak
memerlukan biaya atau tarif, namun komunikasinya secara bergantian dan dapat didengarkan
oleh orang lain pada gelombang yang sama. Komunikasi jenis ini sering dinamakan brik-
brikan ,dan yang sering menggunakan komunikasi dengan alat ini adalah pihak kepolisian
dilapangan.
6. Internet Mesenger yaitu komunikasi antara satu orang dengan orang lain menggunakan teks,
suara atau video dengan komputer, komunikasi jenis ini dapat dilakukan dengan satu orang atau
beberapa orang sekaligus (confenece) .komunikasi jenis ini selain menggunakan teks (chatting)
tetapi juga dapat menggunakan suara (voice) bahkan sekarang dapat juga menggunakan
streaming (Messenger dengan webcam).
7. Email yaiitu Media komunikasi yang digunakan untuk berkirim surat atau data melalui internet .
Komunikasi melalui email lebih efisien selain tidak perlu membayar proses pengirimannya
sangat cepat sampai. Contoh Perusahaan pembuat email: yahoo, plasa, hotmail, gmail, mailcity
dll.
8. Surat POS yaitu: Media pengiriman surat biasa melalui jasa pengiriman paket pos, biasanya
pengiriman pos memakan waktu yang lebih lama, karena pengirim harus mengetahui alamat
surat dengan jelas.
II.4 Media Transmisi dalam Teknologi Komunikasi
Komunikasi data merupakan bagian yang sangat penting dari suatu masyarakat informasi
karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer dapat berkomunikasi
antara satu sama lain di bawah kendali oleh manusia. Dengan perkembangan teknologi
informasi sistem komunikasi data dapat diimplementasikan dalam pengolahan, modifikasi,
penciptaan data untuk membuat sesuatu yang lebih manfaat yaitu informasi. Secara umum
komunikasi data dapat dikatakan sebagai hubungan lebih satu komputer dalam suatu jaringan
komputer dengan tujuan informasi sharing, resource sharing, file transfer, teleconfrence dan
sebagainya.
1. Media Transmisi
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber
data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik Dengan kata lain dapat disebut
juga sebagai media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik. Media transmisi
Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yaitu guided media (media terpandu/kabel)
danUnguided media (media tidak terpandu/tanpa kabel).
a. Media transmisi dengan Kabel (Guided)
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik).
Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media.
Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan
mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan
mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1. Twisted-pair Cable
Kabel ini merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan.
Twisted-pair terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk
mengurangi akibat interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel terdekat. UTP
Wired atau yang biasa dikenal dengan Unshielded Twisted Pair, kabel ini biasa digunakan
untuk melakukan transmisi melalui jaringan komputer seperti di kantor-kantor / warnet-
warnet. Selain UTP, STP (Shielded Twisted Pair) yang didalamnya terdapat beberapa
kawat dalam satu bendel juga dapat digunakan untuk melakukan transmisi data. Aplikasi
dari kabel twisted-pair ini adalah Jaringan telepon, Pensinyalan digital, LAN.
2. Coaxial Cable
Kabel Koaksial, dikenal juga sebagai ’coax’, Coaxial cable membawa sinyal data
dengan range frekuensi yang lebih tinggi daripada twisted-pair cable. Coax memiliki satu
konduktor metal (biasanya tembaga) yang terbungkus dalam selubung isolator, yang
terbungkus lagi dalam lapisan luar dari metal. Lapisan metal ini berfungsi sebagai
pelindung dari noise dan konduktor kedua yang melengkapi rangkaian. Konduktor ini juga
terbungkus dalam pelindung isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh pembungkus
plastik. Ditanam di dalam tanah atau di dasar laut untuk perhubungan antara benua. Contoh
kegunaannya seperti talian telepon dan talian kabel TV. Aplikasi dari Coaxial kabel,
sebagai berikut: Distribusi Siaran Televisi, Transmisi telepon jarak jauh, Penghubung
sistem komputer jangkauan pendek, Local Area Nietwork
3. Optical Fiber (Serat Optik)
Optical fiber terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk
cahaya. Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang berbeda.
Silinder luar disebut cladding (dengan density yang lebih rendah) dan silinder di bagian
dalam disebut core. Untuk memahami pengiriman data yang dilakukan optical fiber kita
perlu memahami pembiasan (refraksi) dan pemantulan (refleksi) cahaya.
Saat suatu cahaya mencapai interface antara dua media dengan density yang berbeda, sinar
tersebut dapat dipantulkan ataupun dibiaskan. Jika sudut datang (sudut datangnya cahaya
terhadap garis yang tegak lurus permukaan) lebih kecil dari sudut kritis (critical angle,
sudut ini didapat dari perbandingan density dua media tersebut) maka cahaya akan
dibiaskan. Jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis maka cahaya akan dipantulkan.
Aplikasi dari Optical Fiber (Serat Optik):
3. Radio Broadcast
Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro yaitu, dimana
siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro searah (point-to-
point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena parabola, dan antena tidak perlu
mengarah ke arah persis sumber siaran. Aplikasi dari Radio Broadcast adalah radio
merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi dalam rentang antara 3
kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak formal siaran radio untuk band
VHF dan sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1 GHz. Rentang ini juga digunakan untuk
sejumlah aplikasi jaringan data.
4. Infra Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver)
yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur pandang maupun
melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. Satu
perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro adalah transmisi infra
merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah
pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya,
tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena
tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan
untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol
IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan
spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektruk
elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
Karakteristik sistem komunikasi manusia sebagai akibat teknologi komunikasi baru adalah:
1. Interacticity, kemampuan untuk “talk back” kepada penggunannya artinya komponen
teknologi elektronik yang ada memungkinkan adanya komunikasi dengan medianya
secara automatic atau mecanical reaction dan atau memungkinkan terjadi komunikasi
interpersona melalui media atau “mechine assited interpersonal communication”.
2. De-massified, adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan “khusus” antar individu
dalam audiens yang sangat banyak.
3. Asynchronous, artinya kemampuan untuk mengirim dan menerima pesan pada waktu
yang tepat pada individu.
Berbagai kritik terhadap model linier sering dilontarkan oleh para sarjana komunikasi saat
ini (teknologi komunikasi interaktif), diantaranya dari epistemologis komunikasi. Komunikasi
berasal dari bahasa latin communis yang artinya partisipan atau komunikasi bersama. Secara
konsep, komunikasi harus diartikan pertukaran informasi antarpartisipan dalam sebuah proses
komunikasi. Model linier dengan kegiatan satu arah dipandang sebuah konsep yang kontradiktif
dengan konsep komunikasi itu sendiri.
Model konvergensi, barangkali akan lebih sering ditemui dan akan menggantikan model
konvensional linier. Komunikasi selalu diarahkan pada tepat sasaran, proses saling tukar
menukar informasi antara dua orang atau lebih. Jaringan komunikasi atau communication
network terdiri dari individu-individu yang saling terhubung dan diikat oleh arus informasi yang
terpola, seperti tukar menukar informasi antarindividu terhadap topic yang sedang dibicarakan.
Dalam model konvergensi selalu terjadi antara dua orang atau lebih. Model ini membawa
kita pada studi tentang perbedaan, persamaan dan perubahan dalam hubungan antarmanusia
sepanjang waktu. Dan peniliti dapat menganalisis jaringan setiap individu dalam seluruh
jaringan.
Model lain yang dapat digunakan dalam model komunikasi baru adalah uses and
gratification model dan diffusion-inovation model. Kedua model tersebut diarahkan pada
bagaimana proses difusi sebuah teknologi komunikasi baru pada masyarakat dan bagaiman
perilaku pengguna teknologi komunikasi baru tersebut.
Menurut Nasution (1988: 111), pandangan masyarakat yang menjadi klien dalam
penyebarserapan inovasi, ada lima atribut yang menandai setiap gagasan atau cara-cara baru
yang dimaksud, yaitu:
http://www.scribd.com/doc/14565740/pengenalan-teknologi-komunikasi
Noegroho, Agoeng. 2010. Teknologi Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas