DISUSUN OLEH :
ARMAN UMAWAITINA
G3A019006
PRAKTIK KMB
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
A. BIODATA
1. Identitas pasien
Nama : Ny. N
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : pedurungan
Tanggal Masuk : 11 Agustus 2018
No. Register : 4231xx
Diagnosa medis : Hipertensi Urgency + DM
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. H
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : L
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan pasien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri kepala menyebar hingga ke leher
Saat sakit :
Klien mengatakan sebisa mungkin mengikuti anjuran dokter dan perawat
dan jika berobat, klien dan keluarga selalu menggunakan kartu jaminan
kesehatan.
b. Tanda (Objektif) :
1) Suhu tubuh : 36,7 oC, Diaforesis : tidak ada
2) Berat badan : sebelum sakit : 45 kg, saat sakit 45 kg.
Tinggi badan : 155 cm, Turgor kulit : baik,Tonus Otot : baik
3) Edema : tidak ada
4) Ascites : tidak ada
5) Intergritas kulit perut : kencang
6) Distensi vena jugularis : tidak ada
7) Hernia/masa : tidak ada
8) Bau mulut/Haliosis : tidak ada
9) Kondisi gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : bersih dan terawat.
3. Pernapasan
a. Gejala (Subjektif) :
1) Dispnea : tidak ada
2) Pemajanan terhadap udara berbahaya : tidak ada
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada.
b. Tanda (Objektif) :
1) Penapasan :
a) Frekwensi : 24 x/m
b) Kedalaman : sedang
c) Simetris
d) Penggunaan otot bantu nafas : otot dada, Nafas cuping hidung :
tidak ada
e) Batuk : tidak ada, Sputum : tidak ada
f) Fremitus : teraba, Auskultasi bunyi nafas : vesikuler
g) Egofoni : tidak ada, Sianosis : tidak ada
h) Perkusi : terdengar suara sonor.
b. Tanda (Objektif) :
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : baik
2) Status mental : baik
3) Penampilan umum : rapi dan bersih
a) Tampak lemah : tidak
b) Kerapian berpakaian : klien selalu memperhatikan kerapian
dalam berpakaian.
4) Pengkajian neuromuskuler :normal
5) Masa/tonus otot : baik,
Kekuatan otot :
5 5
5 5
Postur : tegak, Rentang gerak : normal, Deformitas :
6) Bau badan : tidak, Bau Mulut : tidak, Kondisi kulit kepala : bersih,
Kebersihan kuku : terawat.
5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif) :
1) Kebiasaan tidur
Sebelum sakit :
Waktu tidur : malam hari
Lama tidur : 6-8 jam/hari
Saat sakit :
Waktu tidur : tidak menentu
Lama tidur : 5-7 jam/hari
2) Masalah berhubungan dengan tidur :
a) Insomnia : tidak ada,
b) Kurang puas/segar setelah bangun tidur : tidak ada.
b. Tanda (Objektif) :
1) Tampak mengantuk : tidak ada.
2) Mata merah : tidak ada.
3) Sering menguap : tidak ada
4) Kurang konsentrasi : tidak ada
6. Sirkulasi
a. Gejala (subjektif) :
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung : ada
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : tidak ada
4) Rasa kesemutan : ada
5) Palpitasi : tidak ada, Nyeri dada : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Tekanan darah (TD) : 160/100 mmHg
2) Nadi/Pulsasi : 90x/menit.
3) Bunyi jantung : Frekuensi 90 x/m, reguler, kuat
4) Friksi gesek : tidak ada, Murmur : ada.
5) Ekstremitas :
Suhu : 39oC, Warna : normal, Tanda Homan : tidak ada
6) Pengisian Kapiler : < 2 detik, Varises : tidak ada, Plebitis : tidak
ada.
7) Warna membran mukosa : normal, Bibir : normal, Konjungtiva :
tidak anemis
8) Punggung kuku : bersih, Sklera : tidak ikterik.
7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif) :
1) Pola BAB :
Sebelum sakit :
Frekwensi : 1 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : lembek dan padat
Saat sakit :
Frekwensi : 1-2 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : kadang lunak, kadang juga padat
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB : tidak ada alat bantu BAB
3) Kesulitan BAB : Konstipasi : iya, Diare : tidak
4) Penggunaan laksatif : tidak
5) Waktu BAB terakhir : 2 hari yang lalu
6) Riwayat perdarahan : tidak pernah, Hemoroid : tidak ada
7) Riwayat inkontinensia alvi : tidak
8) Penggunaan alat-alat : terpasang kateter urine
9) Riwayat penggunaan diuretik : tidak ada
10) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
11) Kesulitan BAK : tidak
12) Keluhan BAK lain : tidak ada
b. Tanda (Objektif) :
1) Abdomen :
a) Inspeksi : abdomen membuncit : tidak ada
b) Auskultasi : bising usus : 20 x/m.
c) Perkusi :
(1) Bunyi timpani dan pekak : tidak ada, Kembung : tidak ada.
(2) Bunyi abnomal lain : tidak ada
d) Palpasi :
(1) Nyeri tekan : tidak ada. Nyeri lepas : tidak ada.
(2) Distensi kandung kemih : tidak ada
2) Pola eliminasi
a) Pola BAB : Konsistensi : lunak, Warna abnormal : iya (kuning
keputihan)
b) Pola BAK : inkontinensia tidak ada, Resistensi tidak
c) Karakteristik urine : Warna : kuning, jumlah : 700-900 ml/hari,
Bau : khas
d) Bila terpasang urostomy, colostomy atau ileustomi : tidak
b. Tanda (objektif) :
1) Status mental
Kesadaran : composmentis
2) Skala Coma Glasgow : E : 6 M : 5 V : 4
3) Persepsi sensori : ilusi tidak, halusinasi tidak
4) Delusi tidak, afek tidak
5) Memori : saat ini baik, masa lalu baik.
6) Penggunaan alat bantu penglihatan/pendengaran : tidak ada
7) Reaksi pupil terhadap cahaya : ka/ki +/+, ukuran pupil 2/2
8) Fascial drop tidak, postur tegap, reflek baik.
9) Penampilan umum tampak kesakitan : ada. Menjaga area sakit :
iya, respon emosional baik, penyempitan fokus baik.
9. Keamanan
a. Gejala (subjektif) :
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : tidak
3) Makanan : tidak
4) Faktor lingkungan : tidak ada
a) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
b) Riwayat transfusi darah : tidak pernah.
c) Riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
5) Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
6) Riwayat cidera : pernah jatuh di sawah
7) Riwayat kejang : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Suhu tubuh 37oC, diaforesis tidak ada
2) Integritas jaringan : baik
3) Jaringan parut : tidak ada
4) Kemerahan/pucat : tidak ada
5) Adanya luka : tidak ada
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain tidak ada
7) Faktor resiko : terpasang alat invasif : tidak ada, jelaskan.
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada.
9) Kekuatan umum : baik, tonus otot : normal, parese atau paralisa :
tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Pemeriksaan payudara : tidak dilakukan pemeriksaan.
2) Kutil genital/lesi : tidak dilakukan pemeriksaan
11. Persepsi Diri, Konsep diri dan mekanisme koping
a. Gejala (subjektif) :
1) Faktor stress : klien merasa cemas karena sakit kepala
2) Pengambil keputusan : biasanya dibantu sama anggota keluarga
(suami)
3) Pemecahan masalah : jika ada masalah didiskusikan dengan
anggota keluarga.
4) Upaya pasien dalam menghadapi masalah : pasien lebih banyak
mendekatkan diri kepada sang pencipta.
5) Perasaan cemas/takut : ada, takut sakitnya tak kunjung sembuh
6) Perasaan keputusasaan : tidak ada.
7) Konsep diri :
a) Citra diri : penyakit yang diderita mempengaruhi aktivitasnya
b) Ideal diri : harapan klien ingin cepat sembuh
c) Harga diri : klien tidak merasa rendah terhadap dirinya.
d) Identitas diri : klien menyukai identitas sebagai ibu rumah
tangga
e) Konflik dalam peran : tidak terdapat konflik.
b. Tanda (objektif) :
1) Status emosional : tenang dan sedikit gelisah
2) Respon fisiologis : tidak ada
b. Tanda (objektif) :
1) Kemampuan bicara : Jelas
2) Pola bicara : tidak terdapat gangguan.
3) Pengguanaan alat banti bicara: tidak ada (-)
4) Perilaku menarik diri : tidak ada (-)
13. Pola nilai Kepercayaan dan Spiritual
a. Gejala (subjektif) :
1) Sumber kekuatan bagi pasien : Tuhan dan keluarga
2) Perasaan menyalahkan Tuhan: tidak ada.
3) Beribadah : klien masih jarang melakukan
ibadah seperti sholat 5 waktu.
b. Tanda (objektif) :
1) Perubahan perilaku :
a) Menarik diri : tidak ada
b) Marah/sarkasme : tidak ada
c) Mudah tersinggung : tidak ada
d) Mudah menangis : tidak ada
2) Menolak pengobatan : tidak ada
D. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 05 juli 2018
Hb : 10,0 (normal :13,0-18,0 g/dl)
Ht : 12,90 (normal :12-16 gr/dl)
Leukosit : 1200 (normal :3500 – 1100 (/ul) )
Trombosit : 150 (normal :150 – 400 mcl)
GDS : 290 (normal :70 – 130 mg/dl)
Asam Urat : 7,0 (normal : 2 – 6,5 mg/dl)
Kolesterol : 171 (normal : 200 – 239 mg/dl)
Trigliseril : 103 (normal : 150 – 199 mg/dl)
SGOT : 45 (normal :3 – 45 u/l)
SGPT : 39 (normal :0 – 35 u/l)
Nat : 131,0 (normal :135 – 145 mEq/L)
Kalium : 4,10 ( normal: 3,5 – 5 mmol/L)
Calsium : 1,16 (normal : 8,8 – 10,4 mg/dl)
HBsAg : negatif
2. Pemeriksaan Radiologi
3. EKG
4. Pemeriksaan USG ( tgl : 06-08-2018)
Hepar : ukuran dan bentuk normal, struktur parenkim homogen,
ekogenisitas normal, tepi rata , sudutt tajam, tak tampak nodul,V.porta
dan v. Hepatika tidak melebar.
Vesika velea : tak membesar, dinding tak menebal, tak tampak batu.
Lien : ukuran normal, parenkim homogen
Pankreas : ukuran normal, parenkim homogen
Ginjal kanan-kiri : ukuran normal,parenkim homogen
Aorta : tak tampak melebar
Gaster : ukuran normal, ukuran homogen
5. CT-Scan : -
6. Pemeriksaan lain : -
7. Obat-obatan :
Oral
o Amlodipin 1x10
o Kaptopril
Injeksi
o Ketorolac 2 x 30 mg
o Ranitidine 2x4
Infus
o RL 20 tpm
E. PENGELOMPOKAN DATA
No Tgl Data (Ds Dan Do) Ttd & Nama
Ds : Alfian
Klien mengatakan rasa mual (+)
Klien mengatakan muntah > 5 kali
Rasa tidak enak pada perut, terasa
kembung
Rasa tidak ingin makan.
Klien mengatakan nyeri perut regio
epigastrium
P = Nyeri hebat saat terlentang
Q = Nyeri dirasakan seperti diremas-
remas dan muter-muter
11-agustus-2018
Do :
Klien tampak lemas
Turgor kulit pucat
Hasil USG terdapat dilatasi gaster
Tampak menahan nyeri
Skala nyeri 4
F. ANALISA DATA
Data (Ds Dan Do) Masalah (P) Etiologi (E)
Ds : Nyeri akut Agen cedera
Klien mengatakan nyeri kepala fisiologis
menjalar sampai ke leher dan nyeri
lutut
o P = Nyeri hebat saat berdiri
o Q = Nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk dan muter-muter
o R = Lokasi nyeri di kepala dan
lutut
o S = Skala nyari 4 (1-10)
o T = Nyeri intermiten, dan lamanya
nyeri saat muncul sekitar 5 menit.
Do :
Tampak menahan nyeri
Skala nyeri 4
TD : 170/100
N : 90x/mnt
Ds : Resiko penurunan Perubahan afterload
Klien mengatakan mudah lelah curah jantung
Klien mengatakan jantungnya
berdebar-debar
Klien tampak gelisah
Do :
Klien tampak gelisah
Terjadi perubahan afterload yaitu
TD 170/100 mmHg
Terdengar bunyi murmur di jantung
Ds : Resiko penurunan Peningkatan curah
Klien mengatakan merasa pusing perfusi jaringan jantung
Klien mengatakan mudah lelah dan serebral
mual
Do :
TD 170/100 mmHg
RR : 24x/mnt
G. PATHWAYS
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis
2. Resiko penurunan curah jantung b/d Perubahan
afterload
3. Resiko penurunan perfusi jaringan serebral b/d
Peningkatan curah jantung
4.
I. PERENCANAAN
No. Waktu Tujuan & Kriteria Rencana
Rasional
Dx (Tgl/Jam) (Noc) (Nic)
1 11-08- Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Berguna untuk
2018 tindakan pengkajian nyeri mengetahui
keperawatan selama secara masalah nyeri
3 x 24 jam komprehensif secara detail.
diharapkan nyeri ( PQRST). 2. Reaksi non-
akut dapat teratasi 2. Observasi reaksi verbal dapat
dengan kriteria non-verbal dari menggambarkan
hasil : ketidaknyamanan. kondisi dan
Mampu 3. Gunakan teknik keadaan bila
mengontrol nyeri komunkasi terjadi nyeri.
Mampu terapeutik untuk 3. Komunikasi
mengenali nyeri mengetahui terapeutik dapat
Rasa nyaman pengalaman nyeri mengetahui
setelah nyeri pasien. permasalahan
berkurang 4. Kolaborasi yang terjadi pada
Tanda vital dalam pemberian klien
batas normal analgetik 4. Analgetik
5. Monitor tanda- digunakan di saat
tanda vital nyeri tak
tertahankan.
5. Tanda tanda vital
menggambarkan
kondisi
perkembangan
klien.
2 11-08- Setelah dilakukan 1. Monitor TTV per 1. Mengetahui
2018 tindakan 2 jam perkembangan
keperawatan selama 2. Pertahankan kliem
3 x 24 jam pembatasan 2. Pembatasan
diharapkan resiko aktivitas aktivitas
penurunan curah 3. Anjurkan teknik menurunkan
jantung dapat dapat relaksasi kinerja jantung
teratasi dengan 4. Kolaborasi 3. Teknik relaksasi
kriteria hasil : pemberian obat untuk membuat
Tekanan darah isosorbide dinitrate klien rileks
menurun dan 5 mg bila 4. -
normal diperlukan’
Tidak terjadi
vasokonstriksi.
J. TINDAKAN KEPERAWATAN
No . Tgl/Jam Ttd &
Tindakan Respon Ps
Dx Tgl jam Nama
1 11-08- 08.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S : klien mengatakan nyeri
2018 WIB PQRST membuat dia tidak bisa tidur
dengan tenang
O : klien tampak kecapean,
lemas, terlihat mata panda
pada area mata
10.00
WIB 3. Melakukan kolaborasi S : klien mengatakan nyeri
pemberian analgetik sedikit berkurang jika
diberikan analgetik
O : klien tampak sedikit rileks
12.30
WIB S:-
2. Pertahankan O : klien tampak nyaman
pembatasan aktivitas
13.00 S:-
WIB O : klien tampak mengikuti
3. Anjurkan teknik dan memahami teknik
relaksasi relaksasi
13.00 S :-
O:-
4. Kolaborasi pemberian
obat isosorbide dinitrate
5 mg bila diperlukan’
14.00 S :-
WIB 2. Monitor TTV per 2 jam O : tekanan darah masih
tinggi 160/100 mmHg
P : lanjutkan intervensi :
Melakukan pengkajian nyeri
Mengobservasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
Memonitoring TTV
2 11-08-2018 S : klien mengatakan jantung masih terasa
berdebar-debar
O:
TD : 160/100mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 38°C
N :120 x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Monitor TTV per 2 jam
Pertahankan pembatasan aktivitas
Anjurkan teknik relaksasi
Kolaborasi pemberian obat isosorbide
dinitrate 5 mg bila diperlukan’
3 11-08-2018 S:-
O:
KU : baik
Nyeri kepala terkontrol
TD masih meningkat
TD : 160/100mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 38°C
N :120 x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Bedrest dengan posisi kepala terlentang
Monitor TTV per 2 jam
Monitor adanya pandangan kabur dan
nyeri kepala
P : lanjutkan intervensi :
Melakukan pengkajian nyeri
Mengobservasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
Memonitoring TTV
2 12-08-2018 S : klien mengatakan jantung sudah tidak
berdebar lagi
O:
TD : 160/100mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 38°C
N :120 x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Monitor TTV per 2 jam
Pertahankan pembatasan aktivitas
Anjurkan teknik relaksasi
Kolaborasi pemberian obat isosorbide
dinitrate 5 mg bila diperlukan’
3 12-08-2018 S : klien mengatakan pusing dan lemas
O:
Klien tampak pusing
KU : baik
TD masih meningkat
TD : 160/100mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 38°C
N :120 x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Bedrest dengan posisi kepala terlentang
Monitor TTV per 2 jam
Monitor adanya pandangan kabur dan
nyeri kepala
M. CATATAN PERKEMBANGAN (hari ketiga)
Waktu Ttd &
No Dx Evaluasi
(Tgl/Jam) Nama
1 13-08-2018 S : klien mengatakan nyeri sudah berkurang
dibandingkan kemarin
P : lanjutkan intervensi :
Melakukan pengkajian nyeri
Mengobservasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan
Melakukan kolaborasi pemberian analgetik
Memonitoring TTV
2 13-08-2018 S : klien mengatakan jantung masih terasa
berdebar-debar
O:
TD : 160/100mmHg
Skala nyeri 4 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 38°C
N :120 x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Monitor TTV per 2 jam
Pertahankan pembatasan aktivitas
Anjurkan teknik relaksasi
Kolaborasi pemberian obat isosorbide
dinitrate 5 mg bila diperlukan’
3 13-08-2018 S: klien mengatakan sudah tidak pusing lagi
O:
KU : baik
TD masih meningkat
TD : 160/100mmHg
Skala nyeri 3 (1-10)
RR : 24 x/mnt
S : 38°C
N :120 x/mnt
P : lanjutkan intervensi :
Bedrest dengan posisi kepala terlentang
Monitor TTV per 2 jam
Monitor adanya pandangan kabur dan
nyeri kepala