Anda di halaman 1dari 20

“JENIS JARINGAN TELEKOMUNIKASI”

Disusun oleh :
Alif Bagaskara
1720201045

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO
2017/2018
Jaringan WAN

Yang dimaksud dengan Wide Area Network atau disingkatan dengan WAN adalah suatu jenis
jaringan data yang luas mencangkup negara dan benua, sarana transmisi yang digunakan
umumnya seperti telepon, kabel bawah laut dan satelit. Singkatnya WAN yaitu jenis jaringan
komputer yang mencangkup negara dan benua, atau WAN merupakan gabungan dari jaringan
LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Protocol pada jaringan
WAN termasuk kedalam physical layer yang ada dalam 7 layer OSI. Data-data pada WAN diatur
dengan menggunakan seperangkat aturan yang terdapat pada Data Link 7 layer OSI.

Karakteristik jaringan WAN

Adapun beberapa karakteristik dari jaringan WAN, diantaranya sebagai berikut ini:

 Biasanya WAN digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat yang tidak dapat


dihubungkan melalui jaringan LAN dan jaringan MAN. Oleh karena itu jaringan WAN
digunkan untuk menghubungkan jaringan yang sangat luas.
 WAN memiliki cangkupan area yang sangat luas. Jadi biasanya pada jaringan WAN akan
melibatkan Operator telekomunikasi, tujuannya menggunkan operator telokomunikasi
yaitu supaya perangkat-perangkat yang ada dalam jaringan WAN dapat saling
berkomunikasi satu sama lain.
 Menggunkan koneksi serial dari berbagai macam jenis untuk dapat mengakses bandwith
dalam lokasi yang berjauhan atau luas.
 Dapat melakukan pertukaran paket data maupun frame antar router atau switch dan
jaringan LAN yang sudah dibangun.
 Bekerja pada layer fisik dan pada layer data link dari layer OSI.
Beberapa Protocol WAN

Pada saat ini terdapat beberapa protocol pada jaringan WAN yang menyediakan mekanisme
untuk pengiriman paket data, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Protocol HDLC.

Protocol HDLC atau High Level Data Link Control, yaitu suatu protocol jaringan WAN yang
bekerja pada data link layer yang dimana HDLC protocol ini memiliki fungsi untuk menetapkan
metode enkapsulasi paket data yang ada pada synchrounus serial.

Protocol HDLC keluaran ISO mempunyai kekurangan yaitu bersifat single protocol jadi hanya
digunakan untuk komunikasi pada satu protocol saja. Sedangkan protocol HDLC yang
dikeluarkan CISCO bersifat multiprotocol, jadi dapat melakukan komunikasi data menggunakan
banyak protocol.

Gambaran salah satu jaringan Wide Area Network/WAN.

2. Point to Point (PPP).

Point to Point protocol yang ada pada data link dapat digunkan untuk komunikasi asynchrounus
dan synchrounous serial. Protocol ini dapat melakukan authentifikasi dan memiliki sifat
multiprotocol. Poin to Point protocol berasal dari pengembangan Serial Line Interface
Protocol (SLIP). SLIP merupakan suatu protocol standar yang menggunkan protocol TCP/IP.

3. ISDN.
ISDN adalah singkatan dari Integrated Services Digital Network, yaitu suatu layanan digital
yang bekerja melalui jaringan telepon. ISDN merupakan jenis protocol pada komunikasi data
yang dapat membawa paket data dalam bentuk teks, suara, gambar, video secara simultan. ISDN
bekerja pada bagian physical, data link dan pada network.

4. X.25.

X.25 protocol yaitu suatu protocol standard yang dapat mendefenisikan hubungan antar terminal
dengan jaringan packet switching. Protocol X.25 dibuat untuk komunikasi data secara analog,
jadi proses-proses pengiriman data harus dapat mengikuti algoritma yang terdapat pada protocol
x.25. Protocol X.25 melakukan koneksi dengan membuat circuit virtual, yang dimana terdapat
jalur khusus pada jaringan publik digunakan untuk komunikasi data antar protocol X.25.

5. Frame Relay.

Frame Relay protocol berguna untuk pengiriman data pada jaringan publik. Sama seperti
protocol X.25, protocol Frame Relay ini juga menggunakan circuit virtual untuk jalur
komunikasi data khusus. Tapi protocol Frame Relay lebih baik dari pada protocol X.25, karena
terdapat fitur dan berbagai macam perlengkapan yang tidak dimiliki oleh protocol X.25. Frame
relay melakukan enkapsulasi pada paket data, menggunakan indentitas koneksi Data Link
Connection Identifet (DLCI), yang dimana pembuatan jalur circuit virtual akan ditandai dengan
DLCI untuk koneksi antar komputer pelanggan dengan router atau switch yang digunakan
sebagai node Frame Relay.

D. Jenis-jenis koneksi dari protocol WAN

Koneksi pada protocol WAN saat ini umumnya dibagi menjadi 3 (tiga) macam, diantaranya
sebagai berikut ini:

1. Leased Line.

Lased line sering disebut dengan koneksi dedicated point to point. Koneksi dedicated point to


point tidak memerlukan proses call setupuntuk memulai pengiriman data. Jadi mekanisme
pengiriman paket data dilakukan dengan Synchronous serial.

2. Circuit Switching.
Pada koneksi Circuit Switching terlebih dahulu akan melakukan call setup untuk membentuk
koneksi, tujuannya supaya dapat memulai pengiriman data. PTSN dan ISDN merupakan protocol
pada WAN yang menggunkan koneksi circuit switching pada jaringan publik.

3. Packet Switching.

Dengan koneksi Packet Switching, user dapat membagi bandwidth pada pengguna lain sehingga
koneksinya akan lebih stabil dan dapat mengatur bandwidth sesuai dengan jumlah pengguna.
Packet Switching adalah pengembangan dari koneksi Lased Line dan mekanis mekoneksinya
secara Synchronous Serial.

Fungsi dari Jaringan WAN

Beberapa fungsi dari jaringan WAN, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Menghubungkan jaringan LAN dan jaringan MAN menjadi satu jaringan.

Dapat dikatakan ini merupakan fungsi yang paling utama dari jaringan WAN. Karena
menintegrasikan dan menghubungkan jaringan LAN dan jaringan Man menjadi satu jaringan.
Hal ini sangat berguna bagi perusahaan yang mempunyai banyak cabang di luar kota dan luar
negri.

2. Membantu mempercepat proses berbagi data atau sharing file.

Berbagi data atau sharing file dari kantor pusat ke kantor cabang yang ada di luar kota dapat
dilakukan dengan cepat dan lebih efesien.

3. Untuk mempercepat sekaligus mempermudah arus komunikasi dan informasi.

Dengan adanya jaringan WAN maka perusahaan ataupun kantor dapat mempermudah dan
mempercepat menyampaikan berbagai informasi ke kantor-kantor cabang yang ada di luar kota,
atau kantor cabang dapat meminta informasi terbaru dari kantor pusat.

4. Update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat.

Melakukan update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat dan kapanpun
jika diperlukan.
5. Menghemat biaya operasional.

Karena penggunaan waktu dalam menyampaikan informasi jadi lebih mudah dan lebih efisein,
tentunya pengeluaran biaya operasional-pun akan berkurang, jadi dapat dikatakan dengan
menyampaikan informasi menggunakan jaringan WAN dapat menghemat pengeluaran biaya
operasional suatu perusahaan ataupun kantor.

Sekian artikel yang berisi tentang pengertian WAN atau Wide Area Network. Semoga tulisan ini
dapat membatu kamu dalam memahami jenis-jenis jaringan komputer dan jika di temukan
kesalahan, mohon di maafkan. Sekian dan terimakasih banyak sudah membacanya.
SISTEM JARINGAN LAN

Jaringan LAN

Jaringan LAN adalah istilah kebanyakan orang indonesia yang maksudnya adalah
Jaringan Wilayah Lokal atau dalam bahasa inggris LAN (Lokal Area Network), yaitu jaringan
komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, warnet,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan
perangkat hub atau switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering
digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Biasanya LAN dengan teknologi Wi-fi sudah diterapkan
ditempat-tempat seperti mal, cafe, kampus dll.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri. Setiap
komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang
telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer atau scanner.
Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :


1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server
yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut. Dan jika server itu dihubungkan ke
internet, semua komputer dalam jaringan LAN tersebut bisa ikut terhubung ke internet hanya
dengan satu modem di server.

Berikut perangkat perangkat yang digunakan atau dibutuhkan dalam jaringan:

Repeater

 
  Repeater adalah sebuah perangkat yang memiliki dua port penguat sinyal. Ia digunakan
untuk memperluas koneksi jaringan (kabel atau nirkabel) yang melebihi dari batas maksimal
yang diperbolehkan

Modem

Modem atau Modulator de Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk
terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.
Network Interface Card (NIC)

NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer.

 PCMCIA Network Interface Card

PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan untuk terhubung kedalam sebuah jaringan
tanpa menggunakan kabel.

HUB 

     Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua


jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub atau
sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi
untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan
ethernet 10baseT atau serat optik sehingga
menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub
bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.
Switch 

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan
melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN atau sebuah alat jaringan yang
melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding
berdasarkan alamat MAC.

 Bridge

Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan.
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak sama
seperti kabel unshielded twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan
arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet
Crimping Tools (tang crimping)

    Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan dan mengunci kabel UTP dalam
melakukan instalasi Networking.

VDSL

    VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat atau piranti yang
digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11)

Unshielded Twisted Pair Cable (UTP)


   Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang
menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP
merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN),
karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.

Coaxial Cable

 
       Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini
banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.

Fiber Optic (F/O)

     Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih
dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa

Connector RJ45 
     Conector RJ-45 adalah kabel Ethernet yang biasa digunakan dalam topologi jaringan
komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya

Wireless LAN

    Wireless atau disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk
bertukar data tanpa media kabel.       
VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN)

Pengertian VPN

VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu jaringan pribadi (bukan untuk
akses umum) yang menggunakan medium nonpribadi (misalnya internet) untuk
menghubungkan antar remote-site secara aman. Disini ada 2 kata yang dapat kita garis
bawahi yaitu : virtual network dan private. Virtual network berarti jaringan yang terjadi
hanya bersifat virtual. Tidak ada koneksi jaringan secara riil antara 2 titik yang akan
berhubungan. Private berarti jaringan yang terbentuk bersifat private dimana tidak semua
orang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun
melalui jaringan publik.

Virtual Private Network atau PVN adalah sebuah sistem yang memungkinkan komputer
ke jaringan luas secara geografis tanpa ada hambatan fisik. VPN dikategorikan sebagai
bentuk jaringan dalam cakupan area luas. VPN mendukung fungsi seperti akses remote klien,
akses jaringan LAN satu ke jaringan LAN yang lain, dan juga membuat fungsi pembatasan
internet.

Karakteristik VPN :
            1.      Lalu lintas data dienkripsi
            2.      Autentikasi pihak yang ingin tersambung melalui VPN
            3.      Mendukung banyak protocol
            4.      Koneksinya adalah point to point

Fungsi VPN
Teknologi VPN menyediakan tiga fungsi utama untuk penggunanya, yaitu :
1.  Confidentiality (Kerahasiaan)
Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat
melaluinya. Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda menjadi
lebih terjaga..
2.  Data Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan Internet, data Anda sebenarnya sudah berjalan sangat jauh
melintasi berbagai negara.
3.   Origin Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-
sumber pengirim data yang akan diterimanya

Jenis-Jenis VPN
a)   Remote Access VPN
Remote Access VPN disebut juga Virtual Private Dial-up Network (VPDN).
VPDN adalah jenis user-to-LAN connection. Artinya user dapat melakukan koneksi ke
private network dari manapun, apabila diperlukan. Biasanya VPDN dimanfaatkan oleh
karyawan yang bekerja di luar kantor.
b)    Site-to-Site VPN
Site-to-site VPN diimplementasikan dengan memanfaatkan perangkat dedicated
yang dihubungkan via Internet. Secara umum site-tosite VPN dapat dibagi menjadi:
1)      Intranet
Manakala VPN hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa lokasi
yang masih satu instansi atau satu perusahaan. 
2)      Extranet
Manakala VPN digunakan untuk menghubungkan beberapa instansi atau
perusahaan yang berbeda namun di antara mereka memiliki hubungan
"dekat".
Teknologi Yang Digunakan VPN
VPN menggunakan salah satu dari beberapa teknologi tunneling yang ada yaitu :
1.   PPTP (Point to Point Tunnelling Protocol)
Dikembangkan oleh Microsoft dari PPP yang dipergunakan untuk remote access.
Merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote
client ke server pribadi perusahaan dengan membuat VPN melalui TCP/IP.
2.    L2F (Layer 2 Forwarding)
Dibuat Cisco tahun 1996. Bisa menggunakan ATM dan Frame Relay, dan tidak
membutuhkan IP. L2F juga bisa menyediakan otentikasi untuk tunnel endpoints.
3.    L2TP (Layer 2 Tunnelling Protocol)
Tunneling protokol yang memadukan dua buah tunnelingprotokol yaitu L2F (Layer 2
Forwarding) milik cisco dan PPTP Microsoft. Dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco.
4.    IPSec
Satu kerangka kerja dari satu set protokol-protokol untuk keamanan pada jaringan atau
paket yang diproses pada lapisan dari jaringan komunikasi. IPSec
5.    SSH dan SSH2
Dikembangkan untuk membuat versi yang lebih aman dari rsh, rlogin dan rcp pada
UNIX. SSH menggunakan enkripsi dengan public key seperti RSA. SSH bekerja pada
session layer kalau merujuk pada OSI reference model, sehingga disebut circuit-level
VPN. SSH membutuhkan login account.

6.    CIPE
Adalah driver kernel Linux untuk membuat secure tunnel anatara 2 IP subnet. Data
dienkripsi pada lapisan network layer (OSI) sehingga di sebut low-level encryption. Oleh
karena itu CIPE tidak memerlukan perubahan besar pada layer-layer di atasnya (termasuk
aplikasi).
7.    OpenVPN
Merupakan aplikasi open source untuk Virtual Private Networking (VPN), dimana
aplikasi tersebut dapat membuat koneksi point-to-point tunnel yang telah terenkripsi.

Kelebihan Dan KekuranganPenggunaanVPN


Keuntungan menggunakan VPN yaitu :
1. Biaya yang rendah.
2. Universality, kemampuan untuk akses dari teknologi yang berbeda.
3. Meningkatkan konektivitas.
4. Pertukaran informasi yang aman.
5. Skalabilitas mudah untuk ditingkatkan.
Kelebihan lainnya yang bisa diperoleh :
1. Kemampuan membentuk jaringan LAN yang tidak di batasi tempat dan waktu, karena
koneksitasnya dilakukan via internet.
2. Tidak ada ketergantungan terhadap keharusan memiliki IP Publik yang berharga mahal.
Cukup menggunakan IP dynamic saja dengan kata lain asal PC anda bisa berinternet .
3. Kita bisa mem-print dari rumah kekantor anda via internet.
4. Kita bisa melakukan transfer data atau remote view untuk mengendalikan komputer di
rumah atau kantor dimana saja.
Kekurangan Penggunaan VPN
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangannya, beberapa kekurangan dari VPN diantaranya
adalah :
1. Koneksi internet (jaringan publik) yang tidak bisa kita prediksi.
2. Perhatian lebih terhadap keamanan. Lagi-lagi karena faktor penggunaan jaringan publik,
maka kita perlu memberikan perhatian yang lebih untuk mencegah terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada
jaringan VPN.
Client Server

Pengertian Client Server


Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan
data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan
data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara
server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server
adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika
mengakses server dalam suatu jaringan.

Kelebihan Dan Kekurangan Jaringan Client Server


Kelebihan Jaringan Client Server :
1. Kontrol Terpusat pada Server
Tidak seperti pada jaringan peer-to-peer dimana tidak ada pusat server yang mengatur
client, pada jaringan client server terdapat sebuah server yang bertugas untuk mengontrol
akses, resource dan integritas data sehingga program atau client yang tidak sah tidak
dapat mengganggu aktivitas didalam jaringan.
2. Backup Terpusat pada Server
Selain itu server juga dapat berperan sebagai pusat backup data pada client, dengan
mengatur sistem backup otomatis pada client. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari
kehilangan data apabila terjadi kesalahan pada harddisk client.
3. Skalabilitas
Anda dapat dengan mudah menambahkan jumlah komputer atau server pada jaringan
client server tanpa menyebabkan pengaruh besar pada jaringan.
4. Kemudahan Perawatan
Dalam hal melakukan perawatan anda dapat melakukan remote akses, sehingga untuk
dapat melakukan perawatan anda tidak harus berada dideapn sistem.
5. Peningkatan Keamanan
Server dapat mengatur akses setiap data pada server, dan juga mengatur hak akses
dari setiap komputer. Hal ini untuk membatasi aktivitas user sehingga hanya mampu
mengakses data yang menjadi haknya.

Kekurangan Jaringan Client Server :


1. Kegagalan Pada Pusat Kontrol
Menggunakan server tunggal untuk mengatur resources pada jaringan akan
menyebabkan ancaman single point of failure (SPOF), dimana apabila hal tersebut
terjadi maka akan menyebabkan terhentinya seluruh aktivitas pada jaringan tersebut.
Contoh misalnya ketika sebuah server tunggal menyimpan database nama dan
password user pada sebuah jaringan, lalu jaringan tersebut mengalami kegagalan maka
tidak ada user yang dapat login kedalam jaringan hingga server kembali pulih.
2. Biaya Pengeluaran
Bila dibandingkan dengan jaringan peer-to-peer tentu biaya yang dibutuhkan untuk
jaringan client server jauh lebih mahal, sebab untuk membuatnya anda mebutuhkan
sebuah superkomputer yang berperan sebagai server untuk mengatur jaringan tersebut.
Berbeda dengan peer-to-peer dimana tidak membutuhkan server khusus sebab masing-
masing komputer dapat berperan sebagai client maupun sebagai server.
Disamping itu untuk menerapkan arsitektur jaringan client server anda
membutuhkan seorang teknisi ahli IT khusus untuk mambangun dan menjaga server
agar dapat melayani client secara terus-menerus.
3. Jaringan Melambat
Tingginya suatu lalu lintas data pada jaringan client server biasanya akan
menyebabkan kelambatan pada server untuk merespon permintaan dari client. Hal
tersebut dapat terjadi ketika banyak komputer yang melakukan request data secara
bersamaan pada sebuah server. Hal tersebut sangat fatal sebab dapat menyebabkan
server crash dan down sehingga menyebabkan jaringan lumpuh. Oleh karena itu pada
server biasanya memberikan aturan batasan request dari suatu client, hal ini untuk
menghindari kejadian diatas atau mungkin serangan DDOS.
Sebagai penutup dari artikel mengenai pengertian jaringan client server, apabila
anda membutuhkan sebuah arsitektur jaringan dengan produktivitas yang tinggi dan
berskala besar, client server merupakan pilihan yang sangat cocok untuk anda. Namun
untuk anda yang memiliki sebuah jaringan hanya dengan empat client tidak ada
salahnya untuk menggunakan peer-to-peer untuk dapat saling berbagi sumber daya.
Apa yang cocok untuk anda sebenarnya tergantung dari budget yang anda miliki dan
seberapa besar jaringan komputer yang anda punya.

Anda mungkin juga menyukai