Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kelas / Semester : XI / Genap


Kompetensi Dasar :
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk
hidup.
4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
Indikator :
3.12.1 Menganalisis sifat larutan penyangga yang telah dibuat dalam percobaan dengan sedikit penambahan
asam atau basa atau dengan pengenceran.
3.12.2 Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga berdasarkan data hasil percobaan.
3.12.3 Menghitung pH larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam atau basa atau saat diencerkan
3.12.4 Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
4.12.1 Merancang dan melakukan percobaan untuk membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
4.12.2 Menentukan pH larutan penyangga yang telah dibuat dengan menggunakan pH meter saat
penambahan asam atau basa atau dengan pengenceran.

Waktu : 1x30 menit

Nama : Mega Firdhania

NIM : 1113016200018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 1 Kota Serang

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / Genap

Materi Pokok : Larutan Penyangga

Waktu : 1x30 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaiannya


3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
3.12.1 Menganalisis sifat larutan penyangga yang telah dibuat dalam percobaan dengan sedikit penambahan asam atau basa
atau dengan pengenceran.
3.12.2 Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga berdasarkan data hasil percobaan.
3.12.3 Menghitung pH larutan penyangga ketika ditambahkan sedikit asam atau basa atau saat diencerkan
3.12.4 Menganalisis peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu
4.12.1 Merancang dan melakukan percobaan untuk membuat larutan penyangga dengan pH tertentu.
4.12.2 Menentukan pH larutan penyangga yang telah dibuat dengan menggunakan pH meter saat penambahan asam atau basa
atau dengan pengenceran.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat larutan penyangga sederhana melalui percobaan.
2. Siswa dapat menentukan pH larutan penyangga berdasarkan hasil percobaan dengan menggunakan pH meter.
3. Menentukan pH larutan penyangga berdasarkan hasil percobaan dengan sedikit penambahan asam atau basa atau dengan
pengenceran menggunakan indikator pH meter.
4. Mengidentifikasikan sifat larutan penyangga melalui mekanisme perubahan pH yang terjadi pada saat penambahan sedikit
asam, penambahan sedikit basa, atau saat diencerkan.
5. Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga berdasarkan data hasil percobaan
6. Menentukan pH larutan penyangga sebelum dan sesudah penambahan sedikit asam atau penambahan sedikit basa atau dengan
pengenceran melalui perhitungan.
7. Menjelaskan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup melalui tanya jawab dengan guru.

D. Materi

Larutan Penyangga

Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH tertentu walaupun dilakukan
penambahan asam, basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain, pH larutan penyangga tidak akan berubah walaupun pada
larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat atau jika larutan tersebut diencerkan. Larutan buffer mengandung zat
terlarut yang bersifat penyangga. Larutan penyangga memiliki komponen asam basa yang dapat mengatasi penurunan atau
kenaikan pH. Asam dan basa ini merupakan pasangan konjugasi.
Larutan penyangga atau larutan buffer terdiri dari 1) Asam lemah atau basa lemah dan 2) Garamnya, kedua komponen larutan
tersebut harus ada. Larutan ini mampu melawan perubahan pH ketika terjadi penambahan sedikit asam atau basa. Larutan
penyangga harus mengandung konsentrasi asam yang cukup tinggi untuk bereaksi dengan ion OH - yang ditambahkan kepadanya
dan harus mengandung basa yang cukup tinggi untuk bereaksi dengan H + yang ditambahkan. Selain itu, komponen asam atau
basa dari larutan penyangga tidak boleh saling menghabiskan dalam suatu reaksi penetralan. Persyaratan ini dipenuhi oleh
pasangan asam-basa konjugat (asam lemah dan konjugatnya atau basa lemah dengan konjugatnya).
Larutan penyangga sederhana dapat dibuat dengan menambahkan asam asetat (CH 3COOH) dan natrium asetat (CH 3COONa)
dalam jumlah yang sama kedalam air. Konsentrasi kesetimbangan baik asam maupun basa konjugat (dari CH 3COONa)
diasumsikan sama dengan konsentrasi awalnya. Ini karena 1. CH 3COONa adalah asam lemah dan hidrolisis ion CH 3COO- sangat
kecil dan 2. Keberadaan ion CH3COO- menekan ionisasi CH3COOH dan keberadaan CH3COOH menekan hidrolisis CH3COO-.
Larutan yang mengandung kedua zat ini mampu menetralkan asam atau basa yang ditambahkan. Natrium asetat, suatu
elektrolit kuat terionisasi sempurna dalam air :

H 2O
CH3COONa (s) CH3COO-(aq) + Na+(aq)

Jika yang ditambahkan asam, maka ion H+ akan dikonsumsi oleh basa konjugasi dalam larutan penyangga (CH3COO-),
berdasarkan persamaan :

CH3COO-(aq) + H+(aq) CH3COOH(aq)

Jika yang ditambahkan basa, maka ion OH_ akan dinetralkan oleh asam konjugasi dalam larutan penyangga (CH3COONa),
berdasarkan persamaan :

CH3COONa(aq) + OH-(aq) CH3COOH(aq) + Na+(aq).

Cara membuat larutan penyangga dengan pH spesifik.

Dalam pembuatan larutan penyangga dengan pH spesifik, kita mengacu pada sistem penyangga asam asetat-natrium asetat.
Terlebih dahulu kita perhatikan konstanta kesetimbangannya sebagai berikut :

K a =¿ ¿ ¿

Perhatikan bahwa persamaan ini hanya berlaku baik ketika hanya memiliki asam asetat saja atau campuran asam asetat-
natrium asetat dalam larutan. Dengan menata ulang persamaan sebagai berikut :

[CH ¿¿3 COOH]


+¿= K a ¿¿
[H] ¿¿
Jika dihitung logaritma negtaif dari kedua sisi, diperoleh :

[CH ¿¿3 COOH ]


+¿=−log K a−log ¿¿
¿¿
−log [H ]

atau −log[H ]+¿=−log K +log ¿¿ ¿¿¿


a

jadi, p H= p K a +log ¿ ¿ ¿ ¿ (a)

dimana pK a=−log K a (b)

Persamaan (a) dinamakan persamaan Henderson-Hasellbalch, atau persamaan yang lebih umumnya :

[basa konjugasi]
p H= p K a +log (c)
[asam]

Jika konsentrasi molar dari asaam dan basa konjugasinya kira-kira sama, artinya [asam]= [basa konjugasinya], maka :

[basa konju gasi]


log =0
[asam]

atau pH = pKa
Jadi, untuk membuat larutan penyangga dipilih asam lemah yang memiliki pK a mendekati pH yang diinginkan.

Peran Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidup

1. Dalam bidang obat-obatan misalnya obat tetes mata. Obat tetes mata yang kita gunakan sehari-hari juga menggunakan
system larutan buffer agar pada saat di teteskan ke mat a manusia, dapat diterima oleh kondisi tubuh manusia. Suasana pH
pada obat tetes mata tersebut disesuaikan dengan kondisi pH manusia agar tidak menimbulkan bahaya.
2. Sistem larutan penyangga atau buffer tersebut terdapat dalam cairan tubuh manusia yakn i cairan intra sel dan ekstra sel.
Komponen yang berfungsi sebagai penyangga di dalam tubuh manusia adalah komponen H2PO4 dan HPO4, larutan
penyangga ini berfungsi untuk mempertahankan pH dalam tubuh manusia yakni sekitar 7,4.

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Model : Inquiry
Metode : Demonstrasi percobaan, diskusi, tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Belajar


Media : Power Point, proyektor, laptop, produk larutan penyangga
Alat dan bahan : Gelas beaker (5 buah), pipet tetes (3 buah), pH meter (1 buah), batang pengaduk (1 buah), larutan
CH3COONa, larutan CH3COOH, larutan NaOH, dan larutan HCl
Sumber belajar : Buku Kimia SMA, video, LKS, dan internet
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan/Aktivitas Pembelajaran Waktu
Pendahuluan - Siswa mengucapkan salam dan guru membimbing siswa untuk berdoa bersama (Orientasi) 5’
- Guru mengecek kehadiran siswa (Orientasi)
- Siswa mengemukakan dengan santun dan percaya diri pemahaman materi sebelumnya yang
sudah dipelajari melalui kegiatan tanya jawab
- Siswa dengan santun mendengarkan guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
(Motivasi)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai langkah kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan siswa selama pembelajaran : Demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab. (Pemberian
Acuan)
- Siswa berkelompok sesuai dengan arahan guru

Inti Mengamati 20’


- Siswa mengamati produk larutan penyangga dan video yang disajikan oleh guru
- Siswa merespon pertanyaan dari guru mengenai produk dan video yang disajikan oleh guru
- Siswa mendengarkan sedikit penjelasan dari guru mengenai penyebab tidak berubahnya pH
pada produk dan video yang disajikan
- Siswa memperhatikan demonstrasi percobaan yang akan dilakukan dengan teliti sesuai dengan
arahan guru (Pembuatan larutan x (penyangga asam) menggunakan larutan CH3COONa yang
dicampurkan dengan larutan CH3COOH)
- Siswa mengamati pH yang ditunjukkan oleh pH meter untuk memastikan nilai pH larutan
penyangga yang dibuat serta memasukkan hasil yang didapat ke dalam power point sebagai pH
awal larutan penyangga dengan arahan dari guru.
- Siswa mengamati dengan teliti demonstrasi percobaan yang ditunjukan guru
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai percobaan yang dilakukan dengan seksama
- Siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan cermat dan teliti hasil observasi percobaan
mereka pada LKS.

Menanya
- Siswa membuat beberapa pertanyaan terkait percobaan sesuai dengan arahan guru
- Siswa menyampaikan pertanyaan bagaimana campuran larutan CH3COOH dengan larutan
CH3COONa dapat mempertahankan harga pH baik setelah penambahan sedikit asam, sedikit
basa dan pengenceran berdasarkan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.

Mencoba
- Siswa dengan arahan dari guru mencoba menambahkan sedikit asam ke dalam larutan yang
telah dibuat, kemudian menentukan pH larutan dengan menggunakan pH meter.
- Siswa menuliskan hasil pengukuran pH di LKS masing-masing setelah ditambahkan sedikit asam
ke dalam larutan penyangga yang telah dibuat sesuai dengan power point yang disajikan oleh
guru.
- Siswa dengan arahan dari guru mencoba menambahkan sedikit basa kedalam larutan yang telah
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Essay

No Soal Kunci Jawaban skor


1 Jelaskan prinsip kerja larutan penyangga dan jelaskan 10
penerapan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup!

2 Periksalah campuran di bawah ini termasuk larutan penyangga 10


atau bukan!

a. 50 mL CH3COOH 0,2 M + 50 mL larutan KOH 0,1 M


b. Larutan NH3 + Larutan (NH4)2SO4

3 Suatu larutan penyangga mengandung 0,1 mol CH3COOH dan 30


0,2 mol NaCH3COO. Jika larutan tersebut ditambah 5 mL H2O
maka berapakah nilai pH larutan tersebut?

4 Suatu larutan penyangga mengandung 0,1 mol CH3COOH dan 20


0,2 mol NaCH3COO. Jika larutan tersebut ditambah 5 mL H2O
maka berapakah nilai pH larutan tersebut?

5 Suatu larutan penyangga mengandung 0,1 mol CH3COOH dan 30


0,2 mol NaCH3COO. Jika larutan tersebut ditambah 5 mL
larutan HCl 0,1 M, maka berapakah nilai pH larutan tersebut?

.
Skor maksimal 50
Pengolahan Nilai Akhir
Nilai Akhir = skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal

2. Penilaian Proses
Lembar Observasi Penilaian Diskusi

Aspek yang dinilai


Mendengarkan Mengajukan Menjawab Skor
Memberikan
No Nama Total
Pertanyaan Pertanyaan Pendapat
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Raisa
2 Isyana
3 Afgan
4 Andien
5 Yura
6 Tulus
7 Audrey
8 Cantika

Rubrik Diskusi
Aspek yang
Deskripsi Skor
Dinilai
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari 1
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari 2
Mengajukan
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas 3
pertanyaan Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas, 4
tepat dan logis
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi salah 1
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi kurang tepat 2
Menjawab
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan  jelas 3
Pertanyaan
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan  jelas , tepat dan logis 4

Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari 1
Siswa dapat memberikan pendapatnya  sesuai dengan materi yang dipelajari 2
Memberikan Siswa dapat memberikan pendapatnya  sesuai dengan materi yang dipelajari dengan 3
Pendapat jelas
Siswa dapat memberikan pendapatnya  sesuai dengan materi yang dipelajari dengan 4
jelas, tepat dan logis
Siswa tidak mendengarkan diskusi dan mengobrol dengan teman 1

Siswa kadang-kadang mendengarkan dan kadang-kadang tidak 2


Mendengarka
n Siswa mendengarkan tapi sesekali masih harus diingatkan 3

Siswa selalu mendengarkan teman berpendapat dalam diskusi 4

Pengolahan Nilai Akhir


Nilai Akhir = skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal

3. Penilaian Sikap
Penilaian Aktifitas Siswa :
Dilaksanakan pada saat KBM berlangsung, yang dinilai menggunakan lembar pengamatan/observasi sebagai berikut :

Lembar Observasi Penilaian Sikap

No Aspek yang Diobservasi Skor Total


1 2 3 4 Skor
1 Antusias dalam mengikuti
pembelajaran
2 Interaksi dengan guru

3 Interaksi dengan teman

4 Aktifitas dalam kelompok

5 Partisipasi penyampaikan hasil kerja


kelompok

Pedoman Penskoran :
0 s/d 5 : sangat tidak aktif
6 s/d 10 : tidak aktif
11 s/d 15 : aktif
16 s/d 20 : sangat aktif

 Siswa yang telah berhasil dengan nilai di atas ketuntasan dilanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya.
 Siswa yang belum mencapai ketuntasan kognitif dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya tetapi harus mengikuti
program remedial terlebih dahulu dan diberikan ulangan perbaikan.

Pengolahan Nilai Akhir

Nilai Akhir = skor yg diperoleh x 100


Skor maksimal

Ciputat, 16 November 2016

Kepala Sekolah Guru

…………………………………. ..…………………………………

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Tabel Hasil Pengamatan

+ HCl pH Larutan Penyangga


+ 2 tetes + NaOH pH Larutan Penyangga

+ 4 tetes + 2 tetes

+ 6 tetes + 4 tetes

+ 8 tetes + 6 tetes

+ 8 tetes

Soal :

1. Bagaimanakah pH larutan penyangga dan sifatnya setelah ditambah sedikit basa, sedikit asam dan sedikit air?
2. Apa saja komponen pembentuk larutan penyangga? Lalu bagaimana cara kerja larutan penyangga sehingga dapat
mempertahankan pH larutan?
3. Pada tetesan keberapakah pH larutan penyangga berubah drastis ketika ditambahkan sedikit asam, sedikit basa dan sedikit air?
4. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan yang telah dilakukan?
5. Carilah contoh-contoh produk yang menggunakan konsep larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari!

Anda mungkin juga menyukai