NIM : 1113016200018
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat larutan penyangga sederhana melalui percobaan.
2. Siswa dapat menentukan pH larutan penyangga berdasarkan hasil percobaan dengan menggunakan pH meter.
3. Menentukan pH larutan penyangga berdasarkan hasil percobaan dengan sedikit penambahan asam atau basa atau dengan
pengenceran menggunakan indikator pH meter.
4. Mengidentifikasikan sifat larutan penyangga melalui mekanisme perubahan pH yang terjadi pada saat penambahan sedikit
asam, penambahan sedikit basa, atau saat diencerkan.
5. Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga berdasarkan data hasil percobaan
6. Menentukan pH larutan penyangga sebelum dan sesudah penambahan sedikit asam atau penambahan sedikit basa atau dengan
pengenceran melalui perhitungan.
7. Menjelaskan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup melalui tanya jawab dengan guru.
D. Materi
Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH tertentu walaupun dilakukan
penambahan asam, basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain, pH larutan penyangga tidak akan berubah walaupun pada
larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat atau jika larutan tersebut diencerkan. Larutan buffer mengandung zat
terlarut yang bersifat penyangga. Larutan penyangga memiliki komponen asam basa yang dapat mengatasi penurunan atau
kenaikan pH. Asam dan basa ini merupakan pasangan konjugasi.
Larutan penyangga atau larutan buffer terdiri dari 1) Asam lemah atau basa lemah dan 2) Garamnya, kedua komponen larutan
tersebut harus ada. Larutan ini mampu melawan perubahan pH ketika terjadi penambahan sedikit asam atau basa. Larutan
penyangga harus mengandung konsentrasi asam yang cukup tinggi untuk bereaksi dengan ion OH - yang ditambahkan kepadanya
dan harus mengandung basa yang cukup tinggi untuk bereaksi dengan H + yang ditambahkan. Selain itu, komponen asam atau
basa dari larutan penyangga tidak boleh saling menghabiskan dalam suatu reaksi penetralan. Persyaratan ini dipenuhi oleh
pasangan asam-basa konjugat (asam lemah dan konjugatnya atau basa lemah dengan konjugatnya).
Larutan penyangga sederhana dapat dibuat dengan menambahkan asam asetat (CH 3COOH) dan natrium asetat (CH 3COONa)
dalam jumlah yang sama kedalam air. Konsentrasi kesetimbangan baik asam maupun basa konjugat (dari CH 3COONa)
diasumsikan sama dengan konsentrasi awalnya. Ini karena 1. CH 3COONa adalah asam lemah dan hidrolisis ion CH 3COO- sangat
kecil dan 2. Keberadaan ion CH3COO- menekan ionisasi CH3COOH dan keberadaan CH3COOH menekan hidrolisis CH3COO-.
Larutan yang mengandung kedua zat ini mampu menetralkan asam atau basa yang ditambahkan. Natrium asetat, suatu
elektrolit kuat terionisasi sempurna dalam air :
H 2O
CH3COONa (s) CH3COO-(aq) + Na+(aq)
Jika yang ditambahkan asam, maka ion H+ akan dikonsumsi oleh basa konjugasi dalam larutan penyangga (CH3COO-),
berdasarkan persamaan :
Jika yang ditambahkan basa, maka ion OH_ akan dinetralkan oleh asam konjugasi dalam larutan penyangga (CH3COONa),
berdasarkan persamaan :
Dalam pembuatan larutan penyangga dengan pH spesifik, kita mengacu pada sistem penyangga asam asetat-natrium asetat.
Terlebih dahulu kita perhatikan konstanta kesetimbangannya sebagai berikut :
K a =¿ ¿ ¿
Perhatikan bahwa persamaan ini hanya berlaku baik ketika hanya memiliki asam asetat saja atau campuran asam asetat-
natrium asetat dalam larutan. Dengan menata ulang persamaan sebagai berikut :
Persamaan (a) dinamakan persamaan Henderson-Hasellbalch, atau persamaan yang lebih umumnya :
[basa konjugasi]
p H= p K a +log (c)
[asam]
Jika konsentrasi molar dari asaam dan basa konjugasinya kira-kira sama, artinya [asam]= [basa konjugasinya], maka :
atau pH = pKa
Jadi, untuk membuat larutan penyangga dipilih asam lemah yang memiliki pK a mendekati pH yang diinginkan.
1. Dalam bidang obat-obatan misalnya obat tetes mata. Obat tetes mata yang kita gunakan sehari-hari juga menggunakan
system larutan buffer agar pada saat di teteskan ke mat a manusia, dapat diterima oleh kondisi tubuh manusia. Suasana pH
pada obat tetes mata tersebut disesuaikan dengan kondisi pH manusia agar tidak menimbulkan bahaya.
2. Sistem larutan penyangga atau buffer tersebut terdapat dalam cairan tubuh manusia yakn i cairan intra sel dan ekstra sel.
Komponen yang berfungsi sebagai penyangga di dalam tubuh manusia adalah komponen H2PO4 dan HPO4, larutan
penyangga ini berfungsi untuk mempertahankan pH dalam tubuh manusia yakni sekitar 7,4.
Menanya
- Siswa membuat beberapa pertanyaan terkait percobaan sesuai dengan arahan guru
- Siswa menyampaikan pertanyaan bagaimana campuran larutan CH3COOH dengan larutan
CH3COONa dapat mempertahankan harga pH baik setelah penambahan sedikit asam, sedikit
basa dan pengenceran berdasarkan demonstrasi yang dilakukan oleh guru.
Mencoba
- Siswa dengan arahan dari guru mencoba menambahkan sedikit asam ke dalam larutan yang
telah dibuat, kemudian menentukan pH larutan dengan menggunakan pH meter.
- Siswa menuliskan hasil pengukuran pH di LKS masing-masing setelah ditambahkan sedikit asam
ke dalam larutan penyangga yang telah dibuat sesuai dengan power point yang disajikan oleh
guru.
- Siswa dengan arahan dari guru mencoba menambahkan sedikit basa kedalam larutan yang telah
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Essay
.
Skor maksimal 50
Pengolahan Nilai Akhir
Nilai Akhir = skor yang diperoleh x 100
Skor maksimal
2. Penilaian Proses
Lembar Observasi Penilaian Diskusi
Rubrik Diskusi
Aspek yang
Deskripsi Skor
Dinilai
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari 1
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari 2
Mengajukan
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas 3
pertanyaan Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas, 4
tepat dan logis
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi salah 1
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi kurang tepat 2
Menjawab
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas 3
Pertanyaan
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas , tepat dan logis 4
Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari 1
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari 2
Memberikan Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan 3
Pendapat jelas
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan 4
jelas, tepat dan logis
Siswa tidak mendengarkan diskusi dan mengobrol dengan teman 1
3. Penilaian Sikap
Penilaian Aktifitas Siswa :
Dilaksanakan pada saat KBM berlangsung, yang dinilai menggunakan lembar pengamatan/observasi sebagai berikut :
Pedoman Penskoran :
0 s/d 5 : sangat tidak aktif
6 s/d 10 : tidak aktif
11 s/d 15 : aktif
16 s/d 20 : sangat aktif
Siswa yang telah berhasil dengan nilai di atas ketuntasan dilanjutkan ke kompetensi dasar berikutnya.
Siswa yang belum mencapai ketuntasan kognitif dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya tetapi harus mengikuti
program remedial terlebih dahulu dan diberikan ulangan perbaikan.
…………………………………. ..…………………………………
+ 4 tetes + 2 tetes
+ 6 tetes + 4 tetes
+ 8 tetes + 6 tetes
+ 8 tetes
Soal :
1. Bagaimanakah pH larutan penyangga dan sifatnya setelah ditambah sedikit basa, sedikit asam dan sedikit air?
2. Apa saja komponen pembentuk larutan penyangga? Lalu bagaimana cara kerja larutan penyangga sehingga dapat
mempertahankan pH larutan?
3. Pada tetesan keberapakah pH larutan penyangga berubah drastis ketika ditambahkan sedikit asam, sedikit basa dan sedikit air?
4. Apa yang dapat kalian simpulkan dari percobaan yang telah dilakukan?
5. Carilah contoh-contoh produk yang menggunakan konsep larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari!