Jika kita tidak menemukan air dan sabun, kita dapat menggantinya dengan larutan berbahan
dasar alkohol yang biasa disebut hand-sanitizer. Urutannya sama dengan mencuci tangan
menggunakan air dan sabun, hanya dimulai dengan menuangkan larutan hand-sanitizer
secukupnya.
Sumber: kemenkes
MINGGU : ISOLASI MANDIRI
Isolasi mandiri adalah tindakan penting yang dilakukan oleh orang yang memiliki gejala COVID-
19 untuk mencegah penularan ke orang lain.
Isolasi mandiri adalah ketika seseorang yang mengalami demam, batuk, atau gejala COVID-19
lainnya tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat-tempat umum. Hal ini
dilakukan secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan.
Jika seseorang melakukan isolasi mandiri, artinya orang tersebut sedang sakit namun
tidak parah (tidak memerlukan pertolongan medis)
Sediakan kamar sendiri yang besar dengan sirkulasi udara yang baik dan dilengkapi
sarana mencuci tangan dan toilet.
Jika tidak memungkinkan, pisahkan tempat tidur dengan orang lain dengan jarak
minimal 1 meter.
Tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, termasuk anggota keluarga.
Pantau gejala yang dialami setiap hari.
Lakukan isolasi mandiri selama 14 hari meskipun Anda merasa sehat.
Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan
Tetap positif dan semangat dengan cara tetap menjaga silahturahmi dengan orang-
orang tercinta melalui telepon atau media online dan dengan berolahraga di rumah.
Sumber : WHO
BAHAN POSTER
1. Mencuci tangan (langkahnya sama kayak yang udah terlampir sebelumnya)
2. Memakai masker
Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih
mengalir, atau bersihkan tangan menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar
alkohol.
Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang
Tentukan sisi mana yang merupakan sisi atas (tempat pita logam berada)
Pastikan sisi masker yang tepat menghadap ke luar (sisi berwarna).
Tempatkan masker ke wajah Anda. Jepit pita logam atau bagian tepi masker yang
kaku sehingga bentuknya sesuai hidung Anda.
Tarik masker ke bawah sehingga menutupi mulut dan dagu Anda.
Jangan menyentuh masker pada saat Anda memakainya sebagai perlindungan.
Setelah digunakan, lepas masker dengan tangan bersih, lepaskan tali elastis dari
belakang telinga sambil menjauhkan masker dari wajah dan pakaian Anda, untuk
menghindari menyentuh permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
Segera buang masker sekali-pakai di tempat sampah setelah digunakan. Jangan
gunakan kembali masker tersebut.
Jaga kebersihan tangan setelah menyentuh atau membuang masker – Gunakan
cairan antiseptik berbahan dasar alkohol atau jika terlihat kotor, cuci tangan Anda
dengan sabun dan air.
Sumber : WHO
Sumber : Kemenkes
BAHAN LEAFLET :
A. Pencegahan virus Corona
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem
imunitas / kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun
3. Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain. Jika anda terlalu dekat, anda
dapat menghirup droplet dari orang yang mungkin menderita COVID-19.
4. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan
atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh
banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung
dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah
masuk ke tubuh kita.
6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda
sakit atau saat sedang keluar rumah.
7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar,
lalu cucilah tangan Anda.
8. Tetap dirumah, hindari kontak dengan orang lain dan minimalisir bepergian ke
tempat umum.
9. Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika
Anda merasa demam, batuk dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas
kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika
dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke
negara atau wilayah terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang
memiliki gejala yang sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
10. Menunda perjalanan ke wilayah/ negara dimana virus ini ditemukan.
11. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan
setempat.
Sumber : kemenkes
C. COVID-19
Apakah Coronavirus dan Covid-19 itu?
Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul
di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-
2019 (COVID-19). Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran
pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
Bagaimana membedakan antara sakit akibat infeksi COVID-19, dengan influenza biasa?
Orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran
pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek. Walaupun gejalanya sama, tapi
penyebab virusnya berbeda-beda, sehingga kita sulit mengidentifikasi masing-masing
penyakit tersebut. Pemeriksaan medis yang akurat disertai rujukan pemeriksaan
laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi
COVID-19. Bagi setiap orang yang menderita demam, batuk, dan sulit bernapas sangat
direkomendasikan untuk segera mencari pengobatan, dan memberitahukan petugas
kesehatan jika mereka telah melakukan perjalanan dari wilayah terjangkit dalam 14 hari
sebelum muncul gejala, atau jika mereka telah melakukan kontak erat dengan
seseorang yang sedang menderita gejala infeksi saluran pernafasan.
Berapa lama waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala
penyakit infeksi COVID-19?
Waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala disebut masa
inkubasi. Saat ini masa inkubasi COVID-19 diperkirakan antara 1-14 hari, dan perkiraan
ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus.
Sumber : Kemenkes