Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN BATIK SURAKARTA PADA PEMBUATAN

GAUN PESTA COCKTAIL DI SURABAYA

Melvina Putri Valenti


Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tata Busana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas PGRIAdi Buana Surabaya
melvyn_valenxi@yahoo.com

Pembimbing (1) Dr. H. Rufi'i, S.Si, ST, M.Pd


Teknologi Pendidikan, Fakultas Pascasarjana, Universitas PGRIAdi Buana Surabaya
rufii.adibuana@gmail.com

Pembimbing (2) Sulistiami, S.Pd, M.Pd


Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI
Adi Buana Surabaya

Abstract
Batik Surakarta material is one of the Indonesian traditional fabrics that started favored by the people of
Indonesia. Blend design of modern cocktail party dress with batik Surakarta expected to be a reference for the
community in appearance using batik. This research aims to describe the final result of the making of cocktail
party dress by using Batik Surakarta as its variation in Surabaya. This study uses qualitative methods with
experimental, observation, documentation, questionnaires and interviews data collection techniques.
Experiments done by creating acocktail party dress by using batik Surakarta as its variations. Samples taken as
many as 15 respondents of PKK fashion and design department student from University of PGRI Adi Buana
Surabaya, class of 2012. The questionnaire contains about respondent’s opinions about the final result of the
making of cocktail party dress by usingBatik Surakarta as itsvariations. The subjects of this study consisted of 2
expert figure and 3 people of batik user communities in Surabaya. The answers of the problem is that the
respondents agreed on most aspects of the statements written in the questionnaire, while the informant argued
like harmonious, appropriate and nice about the final results of cocktail party dress combined with Batik
Surakarta, so it can be concluded that the final result of the making of cocktail party dress by using Batik
Surakarta as its variation is great. Advised to the Women's Clothing Management part II lectures activities to
give more references about the making of women's clothing with the use of traditional batik.

Keywords: Batik Surakarta, Cocktail Party Dress

PENDAHULUAN dengan menggabungkan antara garis rancangan yang


Busana pesta dikategorikan pesta pagi, siang, masa kini dan pemilihan bahan tradisional.
sore dan pesta malam hari dengan berbagai Berdasarkan latar belakang di atas, penulis
perhelatannya Seiring dengan berkembangnya dunia mencoba meneliti bagaimana hasil jadi penerapan
fashion, tidak serta merta menggerus nilai tradisional batik Surakarta sebagai variasi pada pembuatan gaun
khususnya di Indonesia, terihat dari banyaknya pesta cocktail di Surabaya.
masyarakat Indonesia yang hingga kini masih Ruang lingkup yang perlu dibatasi dalam
berminat mengenakan busana yang terbuat dari bahan penelitian ini adalah penggunaan batik Surakarta pada
tradisional asli Indonesia seperti batik. pembuatan gaun pesta cocktail di Surabaya.
Batik merupakan salah satu dari sekian banyak Pertanyaan/fokus penelitian masalah yang akan
kain tradisional yang ada di Indonesia.Batik yang dibahas pasa skripsi ini adalah bagaimana hasil jadi
merupakan salah satu identitas negara Indonesia kini pembuatan gaun pesta cocktail menggunakan batik
sudah mulai digemari oleh kalangan anak Surakarta sebagai variasinya di Surabaya?
muda.Bahan batik saat ini sudah banyak Tujuan dalam penelitian ini adalah
dikombinasikan dengan busana jenis apapun sesuai mendeskripsikan hasil jadi pembuatan gaun pesta
selera para desainer maupun produsen fashion. cocktail dengan menggunakan batik Surakarta sebagai
Faktor tersebut yang mendorong para perancang variasinya di Surabaya.
dan produsen fashion untuk lebih tertantang Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
menciptakan busana yang tidak hanya terkini tapi juga bagi penulis, lembaga maupun masyarakat yaitu
mengandung nilai budaya didalamnya.Salah satu sebagai berikut:
contohnya yaitu dengan merancang busana pesta
1. Sebagai masukan atau tambahan referensi dalam Busana cocktail adalah pakaian atau gaun
kegiatan perkuliahan manajemen busana wanita perempuan yang elegan untuk acara–acara semi
mengenai pembuatan gaun pesta cocktail. formal dengan detail sedikit lebih rumit dan lebih
2. Sebagai salah satu sarana pengembangan diri dan indah dari busana yang dikenakan sehari – hari
sarana memperoleh pengalaman dalam (Pinky Hendarto, 2008:3).
berpenampilan menggunakan batik bagi Gaun pesta cocktail adalah gaun perempuan
masyarakat di kota Surabaya. yang elegan untuk acara–acara semi formal di sore
3. Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi hari dengan detail sedikit lebih rumit dan lebih
pelaku industri busana dalam memproduksi gaun indah dari busana yang dikenakan sehari–hari.
pesta cocktail yang modern dengan variasi batik 3. Pembuatan Gaun Pesta Cocktail
Surakarta. Berikut ini adalah proses atau langkah-
Kajian Pustaka langkah pembuatan gaun pesta cocktail secara
1. Batik Surakarta umum (http://fitinline.com/article /read/Coctail-
dress).
1. Membuat dan menganalisa desain busana
2. Pengambilan ukuran
3. Pembuatan pola
4. Pecah pola
5. Pemotongan bahan
6. Memindah tanda-tanda pola
Gambar Batik Surakarta 7. Proses menjahit
8. Penyelesaian dan menghias busana.
Batik adalah kain bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan menuliskan METODE PENELITIAN
malam pada kain itu kemudian pengolahannya
diproses dengan cara tertentu (Tim Penyusun Pendekatan Penelitian
Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Penulis dalam penelitian ini menggunakan jenis
Bahasa, 1988:84). penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif
Batik menurut daerah asalnya terdiri dari yang akan meneliti dan mendeskripsikan tentang hasil
berbagai jenis diantaranya batik Pesisiran, jadi penggunaan batik Surakarta pada pembuatan
Pekalongan, Surakarta, Yogya, Madura, Cirebon, gaun pesta cocktail di Surabaya dan secara singkat
Garut, dan Bengkulu.Masing–masing daerah dijabarkan dalam kerangka konseptual berikut ini:
memiliki ciri khas tersendiri (Tiara Pelangi,
2008:4). Pembuatan gaun pesta cocktail
Surakarta adalah nama sebuah kota yang menggunakan batik Surakarta sebagai variasinya di Surabaya.
berada di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
(http://www.kompasiana.com/roko/awalmula-
solo-surakarta55110090813311783cbc6eaf). Metode eksperimen, angket,
Batik Surakarta adalah jenis batik yang observasi, dokumentasi, dan wawancara
berasal dari sebuah kota yang berada di Jawa
Tengah yaitu Surakarta. Populasi : Mahasiswa PKK Tata Busana UNIPA Surabaya
2. Gaun Pesta Cocktail Sampel : 15 orang responden mahasiswa PKK Tata
Busana UNIPA SurabayaAngkatan Tahun 2012

Penelitian kualitatif deskriptif

Simpulan

Bagan Kerangka Konseptual

Data dan Sumber Data


Informasi atau data dapat dibedakan berdasarkan
sumbernya.Dua macam data tersebut adalah data
Gambar Gaun Pesta Cocktail primer dan data sekunder (Marzuki, 2005:59).
Pesta sore hari atau biasanya disebut cocktail Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara
party mempunyai ciri panjang gaun maksimal langsung yang didapat dari pendapat 15 responden
pada betis kaki dan berkesan semi formal (Sanny mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Poespo, 2003:6). jurusan Tata Busana angkatan 2012 yang mewakili
untuk memberi data berupa pendapat mengenai hasil proses pembuatan dan hasil jadi gaun pesta
eksperimen. cocktail.
Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan 5. Metode Wawancara
penulis dengan hanya mengutip informasi dari buku– Wawancara dalam penelitian ini dilakukan
buku, majalah–majalah dan situs–situs internet yang terhadap beberapa narasumber seperti tokoh ahli
mendukung jalannya penelitian ini. penjahit setempat dan masyarakat pengguna batik
Sumber data yang dimaksudkan dengan judul di Surabaya.Berikut ini adalah instrumen
penelitian disini berupa hasil jadi penggunaan batik pertanyaan yang akan diajukan dalam wawancara.
Surakarta pada pembuatan gaun pesta cocktail dengan a. Bagaimanakan kesesuaian desain apabila
penerapan batik Surakarta. dikenakan pada acara pesta cocktail si
Teknik Pengumpulan Data Surabaya?
Penelitian ini menggunakan 5 metode b. Bagaimanakah kesesuaian model gaun pesta
pengumpulen data antara lain sebagai berikut: cocktail yang telah dibuat dengan tren busana
1. Metode Eksperimen. mendatang?
Eksperimen dalam penelitian ini adalah c. Bagaimanakah keserasian kombinasi antara
mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat bahan batik Surakarta dengan bahan duches?
hasil dari penerapan batik Surakarta sebagai d. Bagaimanakan keserasian antara warna bahan
variasi pada pembuatan gaun pesta cocktail. batik Surakarta dengan warna bahan duches?
2. Metode Angket e. Bagaimanakan kesan jatuhnya gaun apabila
Penulis dalam penelitian ini menggunakan dikenakan pada badan?
metode angket dalam pengumpulan data berupa f. Bagaimanakah kesan yang ditimbulkan pada
pendapat responden mengenai hasil jadi penggunaan hiasan payet dan manik-manik?
penggunaan batik Surakarta pada pembuatan gaun g. Bagaimanakah keserasian warna bahan
pesta cocktail. Berikut ini adalah instrument dengan warna hiasan?
penilaian angket: h. Bagaimanakah kesan yang ditimbulkan secara
keseluruhan antara si pemakai dengan gaun
No. Indikator Penilaian
Kriteria Penilaian
SS S KS TS STS
pesta cocktail yang dikenakan?
Desain gaun yang dibuat sesuai bila Teknik Analisis Data
1 dikenakan untuk pesta cocktail di
Surabaya. Data yang dianalisa dalam penelitian ini adalah
Model gaun pesta cocktail tidak data hasil angket yang berisikan pendapat 15 orang
2 ketinggalan zaman, sehingga bisa
dijadikan tren mendatang. responden mahasiswa jurusan PKK Tata Busana
Bahan batik Surakarta terlihat serasi
apabila dipadukan dengan bahan
UNIPA Surabaya angkatan 2012 mengenai
3
duchess pada pembuatan gaun pesta penggunaan batik Surakarta pada pembuatan gaun
cocktail.
Perpaduan warna antara bahan batik pesta cocktail. Data tersebut kemudian dianalisa
4 Surakarta dengan bahan duchess
terlihat serasi.
menggunakan analisis data deskriptif.Data dipaparkan
Gaun terlihat pas saat dikenakan di dalam bentuk persentase untuk kemudian ditafsirkan
5 badan sehingga manambah keindahan
penampilan. ke dalam kata-kata deskriptif sebagai simpulan akhir.
6
Hiasan tambahan berupa payet dan
manik-manik sesuai dan tidak
Keabsahan Data
berlebihan. Faktor yang mempengaruhi keabsahan data
Pemilihan warna hiasan terlihat serasi
7
dengan warna bahan. penelitian kualitatif yaitu antara lain nilai
Secara tampak keseluruhan terlihat subyektivitas, metode pengumpulan dan sumber data
8 sesuai antara pemakai dengan busana
yang dikenakan. penelitian. Banyak hasil penelitian kualitatif
Keterangan: diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu
SS = Sangat setuju subyektivitas peneliti merupakan hal yang dominan
S = Setuju dalam penelitian kualitatif. Mengatasi hal tersebut,
KS = Kurang setuju penulis menggunakan teknik mpengumpulan data
TS = Tidak setuju wawancara untuk memperkuat data temuan penelitian.
STS = Sangat tidak setuju
HASIL PENELITIAN
3. Metode Observasi (Pengamatan) Komponen temuan penelitian yang akan disajikan
Observasi dalam penelitian ini dilakukan pada bab ini diantaranya adalah temuan hasil
dengan mengamati secara langsung tahap–tahap eksperimen, angket, wawancara, dan observasi.
pengerjaan pembuatan gaun pesta cocktail mulai 1. Temuan Hasil Eksperimen
dari tahap mendesain, pembuatan pola, memotong Hasil dari kegiatan eksperimen itu sendiri
bahan, proses menjahit sampai dengan berupa gaun pesta cocktail dengan menggunakan
penyelesaian atau finishing. batik Surakarta.Berikut ini adalah dokumentasi
4. Metode Dokumentasi hasil dari eksperimen.
Dokumen yang ditunjukkan dalam penelitian
ini adalah berupa foto yang berkaitan dengan
Berdasarkan wawancara yang telah
dilakukan, maka dapat dipaparkan bahwa
sebagian besar narasumber berpendapat dengan
jawaban positif seperti serasi, sesuai dan bagus.
4. Temuan Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi, maka dapat
dijabarkan langkah-langkah pembuatan gaun
pesta cocktail menggunakan batik Surakarta
sebagai variasinya sebagai berikut:
1. Membuat dan menganalisa desain busana
2. Pengambilan ukuran
3. Pembuatan pola
4. Pecah pola
5. Pemotongan bahan
Hasil Eksperimen Penggunaan Batik Surakarta pada
Pembuatan Gaun Pesta Cocktail
6. Memindah tanda-tanda pola
7. Proses menjahit
2. Temuan Hasil Angket 8. Penyelesaian dan menghias busana
Kriteria Penilaian
Total 9. Hasil jadi gaun pesta cocktail
No. Indikator Penilaian Nilai
SS S KS TS STS 5. Temuan Hasil Dokumentasi
Desain gaun yang
dibuat sesuai bila
Temuan hasil dokumentasi dalam penelitian
1. dikenakan untuk 5 10 0 0 0 15 ini adalah berupa foto mengenai proses dan hasil
pesta cocktail di
Surabaya. jadi pembuatan gaun pesta cocktail menggunakan
Model gaun pesta
cocktail tidak
batik Surakarta sebagai variasinya serta proses
2.
ketinggalan zaman,
4 8 3 0 0 15
dilakukannya wawancara.
sehingga bisa
dijadikan tren
mendatang.
Bahan batik
PEMBAHASAN
Surakarta terlihat 1. Pembahasan Hasil Angket
serasi apabila
3. dipadukan dengan 8 3 2 2 0 15 Berdasarkan hasil uji angket diatas, maka
bahan duchess pada
pembuatan gaun
dapat dianalisa bahwa responden paling banyak
pesta cocktail. memilih kriteria setuju pada sebagian besar aspek
Perpaduan warna
antara bahan batik yang telah ditentukan.
4. Surakarta dengan
bahan duchess
3 7 2 3 0 15 2. Pembahasan Hasil Wawancara
terlihat serasi. Berdasarkan pendapat-pendapat narasumber
Gaun terlihat pas
saat dikenakan di maka dapat dikatakan bahwa hasil jadi
5.
badan sehingga
4 6 1 4 0 15 penggunaan batik Surakarta pada pembuatan
manambah
keindahan gaun pesta cocktail adalah bagus.
penampilan.
Hiasan tambahan 3. Pembahasan Hasil Observasi
berupa payet dan
6. manik-manik 8 5 2 0 0 15
Berdasarkan hasil observasi, maka dapat
sesuai dan tidak ditafsirkan bahwa proses eksperimen pembuatan
berlebihan.
Pemilihan warna gaun pesta cocktail telah dilakukan sesuai
7.
hiasan terlihat
serasi dengan
6 9 0 0 0 15 prosedur proses menjahit yang benar sesuai
warna bahan. dengan desain beserta analisanya. Tiap tahap
Secara tampak
keseluruhan terlihat pengerjaan telah dilakukan dengan teliti sehingga
8.
sesuai antara
pemakai dengan
9 6 0 0 0 15 menghasilkan hasil jadi gaun pesta cocktail
busana yang sesuai dengan desain.
dikenakan.
Frekuensi 47 54 10 9 0 120
Persentase (%) 39.17 45 8.33 7.5 0 100 SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
3. Temuan Hasil Wawancara Berdasarkan hasil pengumpulan data yaitu
Wawancara telah dilakukan terhadap eksperimen, angket, wawancara, observasi dan
beberapa orang narasumber dalam penelitian ini. dokumentasi beserta analisa pembahasannya, maka
Peneliti memilih lima orang narasumber yang dapat disimpulkan bahwa hasil jadi pembuatan gaun
terdiri dari dua orang tokoh ahli yaitu Eli pesta cocktail menggunakan batik Surakarta sebagai
Yuliastuti yang merupakan pemilik butik Annisa variasinya adalah bagus.
Wedding Gallery dan Nuty Nuwardhani seorang Saran
guru SMK jurusan Tata Busana di SMK Negeri 2 1. Berdasarkan penelitian ini, maka disarankan pada
Jombang. Tiga narasumber lain yaitu masyarakat kegiatan perkuliahan manajemen busana wanita
umum pengguna batik di Surabaya yang untuk lebih banyak memberikan referensi dan
merupakan mahasiswa. masukan kepada mahasiswa mengenai
pembuatan busana wanita yang mengidentikkan
budaya jawa seperti penggunaan batik Surakarta.
2. Masyarakat Surabaya pengguna batik disarankan
untuk lebih memperkaya pengalaman dalam
berpenampilan menggunakan batik dengan cara
yang berbeda seperti mencoba menggunakan
gaun paduan batik Surakarta untuk acara pesta
modern seperti pesta cocktail.
3. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka bagi
pelaku industri busana di tanah air disarankan
untuk mulai merintis atau mengembangkan
produksi gaun pesta cocktail modern namun
berkesan etnik, seperti menggunakan paduan kain
batik Surakarta pada rancangan produk gaun
pesta cocktail.

DAFTAR PUSTAKA
Fitinline. 2014. Cocktail Dress.(http://fitinline.com/
article /read/cocktail-dress) diakses pada
tanggal 20 Januari 2016 pukul 13.45.
Pinky, Hendarto. 2011. Busana Pesta : Tampil Lebih
Menarik Dengan Cocktail Style. Surabaya:
Tiara Aksa.
Patria, Jati. 2012. Awal Mula Solo ( Surakarta).
(http://www.kompasiana .com/roko/awal-
mula-solo surakarta_55110090813311783
cbceaf) diakses pada tanggal 22 Juli 2015
pada pukul 21.24
Marzuki. 2005. Metodologi Riset Panduan Penelitian
Bidang Bisnis dan Sosial, Edisi
Kedua.Yogyakarta: Ekosiana.
Tiara, Pelangi. 2008. Batik Trendy. Surabaya: Tiara
Aksa.
Sanny, Poespo. 2003. Gaya Busana Pesta.
Yogyakarta: Kanisius.
Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1988.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:
Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai