Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN

FORMULARIUM RUMAH SAKIT

Disusun oleh :

Putri Rejeki Banjarnahor, S. Farm.

NIM 193202039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020
Yth Ka Instalasi Farmasi RSPH Kesdam I/BB
Demikian hasil ringkasan tentang formularium rumah sakit.

Apa itu formularium RS?

Formularium merupakan suatu dokumen yang secara terus menerus direvisi,


memuat sediaan obat dan informasi penting lainnya yang merefleksikan
keputusan klinik mutakhir dari staf medik rumah sakit.

Memuat ringkasan informasi obat yang mudah dipahami oleh profesional


kesehatan di RS.

Informasi mencakup nama generik, indikasi penggunaan, kekuatan, bentuk


sediaan, toksikologi, jadwal pemberian, kontraindikasi, efek samping dan dosis
regimen

Bagaimana menyusun formularium RS?

- Formularium rumah sakit disusun mengacu kepada formularium nasional

- Disusun oleh Tim Farmasi dan Terapi (TFT), disepakati seluruh staf medis dan
ditetapkan oleh pimpinan rumah sakit

- Penyusunan dan revisi formularium rumah sakit dikembangkan berdasarkan


pertimbangan terapetik dan ekonomi dari penggunaan obat agar dihasilkan
formularium rumah sakit yang selalu mutakhir dan dapat memenuhi kebutuhan
pengobatan yang rasional

- Tahapan proses penyusunan:


• membuat rekapitulasi usulan Obat dari masing-masing Staf Medik
Fungsional (SMF) berdasarkan standar terapi atau standar pelayanan
medik;
• mengelompokkan usulan Obat berdasarkan kelas terapi;
• membahas usulan tersebut dalam rapat Tim Farmasi dan Terapi (TFT),
jika diperlukan dapat meminta masukan dari pakar;
• mengembalikan rancangan hasil pembahasan Tim Farmasi dan Terapi
(TFT), dikembalikan ke masing-masing SMF untuk mendapatkan umpan
balik;
• membahas hasil umpan balik dari masing-masing SMF;
• menetapkan daftar Obat yang masuk ke dalam Formularium Rumah Sakit;
• menyusun kebijakan dan pedoman untuk implementasi; dan
• melakukan edukasi mengenai Formularium Rumah Sakit kepada staf dan
melakukan monitoring.

a. Tahap pertama :
- Pengkajian pola penyakit dan populasi pasien 4 tahun berturut turut.
- Data morbiditas.
- Kelompok peyakit, jumlah, presentasi tiap ahun.
- Pengelompokan berdasarkan ICD-10 ( International Statistical
Classification of Disease and Related Health Problem)

b. Tahap kedua :
- Penetapan peringkat penyakit terbanyak.
- Tabel berisi sub kelompok penyakit dan jumlah rata-rata serta persentase
pasien.

c. Tahap ketiga :
- Penetapan penyakit, gejala, penyebab dan golongan farmakologi obat.
- Tabel berisi sub kelompok penyakit dan jumlah serta presentase pasien
dalam tiap sub kelompok penyakit.

d. Tahap keempat :
- Tabel berisi sub kelompok penyakit dan golongan farmakalogi obat dan
pendukung yang diperlukan untuk tiap penyakit.

e. Tahap kelima :
- Pemberian nama obat dalam tiap golongan farmakologi.
- Tabel yang mengandung golongan farmakologi, sub golongan
farmakologi, nama obat dan bahan pendukung yang diperlukan untuk tiap
penyakit.
- Tahap pengkajian ini dilakukan bila RS belum ada standart pengobatan

Anda mungkin juga menyukai