Anda di halaman 1dari 6

Nama : Gede Ega Satya Laksana

NRP : 04111640000088

Mata Kuliah : Mabajemen Mutu

Tugas : Summary Manajemen Mutu

Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, mutu adalah suatu nilai atau keadaan.
Sementara pengertian lain tentang mutu dikemukakan oleh para ahli dilihat dari sudut
pandang yang berbeda. Diantaranya Edward Deming, mengatakan bahwa mutu adalah :
“apredictive degree of uniformity and dependability at a low cost, suited to the market”.
Pendapat lain, seperti yang disampaikan Joseph M. Juran, mutu adalah : “fitness for use,
as judged by the user”. Kemudian Philip B. Crossby, mengatakan “conformance to
requirements” dan Armand V. Feigenbaum, mengatakan “full customer satisfaction”.

Pada hakikatnya beberapa pengertian mutu tersebut adalah sama dan memiliki
elemen-elemen sebagai berikut : pertama, meliputi usaha memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan. Kedua, mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan.
Ketiga, merupakan kondisi yang selalu berubah. Berdasarkan elemen-elemen tersebut
maka mutu dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi bahkan melebihi harapan.
Dari beberapa pengertian mutu di atas, dapat penulis simpulkan bahwa secara garis besar,
mutu adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa dalam tujuannya untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.Pelanggan yang dimaksud disini bukan
pelanggan atau konsumen yang hanya datang sekali untuk mencoba dan tidak pernah
kembali lagi, melainkan mereka yang datang berulang-ulang untuk membeli dan
membeli. Meskipun demikian, pelanggan yang baru pertama kali datang juga harus
dilayani sebaik-baiknya, karena kepuasan yang pertama inilah yang akan membuat
pelanggan datang dan datang lagi.
Gambar 1 Diagram Kualitas

Dalam meningkatkan kualitas ada banyak hal yang harus kita lakukan seperti yang
tertera dalam gambar diagram keterkaitan diatas.dalam mencapai kualitas juga semua
bagian yang terkait dalam sebuah team harus melakukan hal yang terbaik agar kualitas
tersebut dapat tercapai. Semisal sudah dilakukan semua yang terbaik tetapi kualitas yang
sempurna masih belum didapatkan maka harus dilakukan evaluasi agar kita mengetahui
kekurangannya ada dimana begitu juga kalau sudah mendapatkan kualitas yang
diinginkan evaluasi masih tetap harus dilakukan agar kita terus saling berbenah dan
kualitas yang didapatkan semakin bagus.

Menurut para ahli pengertian kualitas sebagai berikut :

 Menurut ISO-8402 (Loh, 2001:35), Kualitas adalah totalitas fasilitas dan


karakteristik dari produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan, tersurat maupun tersirat.
 Tjiptono (2004:11),Mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian untuk digunakan
(fitness untuk digunakan). Definisi lain yang menekankan orientasi harapan pelanggan
pertemuan.

 Kadir (2001:19),Menyatakan bahwa kualitas adalah tujuan yang sulit dipahami


(tujuan yang sulit dipahami), karena harapan para konsumen akan selalu berubah. Setiap
standar baru ditemukan, maka konsumen akan menuntut lebih untuk mendapatkan
standar baru lain yang lebih baru dan lebih baik. Dalam pandangan ini, kualitas adalah
proses dan bukan hasil akhir (meningkatkan kualitas kontinuitas).

 Crosby (1979),mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan persyaratan.ia


melakukan pendekatan pada transformasi budaya kualitas.
 Kotler (1997),mendefinisikan kualitas sebagai keseluruhan ciri dan karakteristik
produk atau jasa yang mendukung kemampuan untuk memuaskan kebutuhan.

 Taguchi (1987),kualitas adalah loss to society, yang maksudnya adalah apabila


terjadi penyimpangan dari target, hal ini merupakan fungsi berkurangnya kualitas. Pada
sisi lain, berkurangnya kualitas tersebut akan menimbulkan biaya. Manajemen Kualitas.

Berikut adalah unsur-usnur dalam menentukan dan menilai mutu dari suatu produk :

A. Harga yang wajar


B. Awet
C. Aman
D. Ekonomis
E. Mudah digunakan
F. Mudah dibuat
G. Mudah dibuang

Namun untuk menarik konsumen tidak cukup hanya dengan kualitas yang
bagus sebuah produk harus dikemas secara menarik dan pemasaran yang bagus.
Dalam melakukan pemasaran kita bisa melakukan konsep konsep sebagai
berikut :

Konsep Produksi

Perusahaan yang mengadopsi konsep ini, berfikir bahwa barang maupun jasa yang
dihasilkan haruslah murah, sehingga bisa dibuat kapan saja dan di mana saja agar tidak
terjadi masalah dalam penjualan. Secara tidak langsung, perusahaan ini mencoba
manajemen pemasaran melalui upaya penurunan biaya produksi dan penguatan sistem
distribusi. Dalam rangka menurunkan biaya produksi ke level minimum, perusahaan akan
mengandalkan sistem produksi barang dalam skala besar. Konsep ini akan berjalan
dengan baik jika permintaan melebihi stok. Namun, pelanggan tidak selalu membeli
barang atau jasa yang murah dan mudah didapat. Ada saatnya mereka membutuhkan
barang berkualitas dengan harga yang pantas.

Konsep Produk

Perusahaan yang menggunakan konsep ini memercayai bahwa kualitas barang maupun
jasa yang dihasilkan perusahaan haruslah bagus, sehingga mudah menarik konsumen.
Konsep manajemen pemasaran ini, mungkin bisa diterima oleh sebagian konsumen,
namun kita tidak boleh lupa, kualitas yang bagus pasti memengaruhi harga, sedangkan
bagi sebagian konsumen, harga yang murah masih menjadi tujuan utama untuk membeli
barang.

Konsep Penjualan

Perusahaan yang menggunakan konsep ini berpikir bahwa pelanggan tidak boleh
dibiarkan sendirian. Perusahaan harus mengarahkan konsumen dengan sebuah teknik
penjualan yang harus dipikirkan, karena barang tidak dibeli tetapi barang harus dijual.
Dalam konsep manajemen pemasaran ini, perusahaan harus memikirkan usaha penjualan
untuk memengaruhi konsumen membeli produknya. Mereka percaya bahwa dengan
sistem penjualan yang baik, mereka bisa menjual produk apa saja yang mereka tawarkan.
Hal ini terkadang ada benarnya meskipun tidak bisa diandalkan secara terus menerus.
Anda mungkin bisa meraih hati pelanggan satu kali disaat pertama promosi, tapi dengan
banyaknya kompetitor , bisa jadi pelanggan akan berpindah produk di kemudian hari.

Konsep Pemasaran

Perbedaan antara penjualan dan pemasaran adalah, penjualan lebih menekankan pada
produk yang dijual, sedangkan pemasaran lebih tertuju kepada keinginan dan kebutuhan
konsumen. Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran menganggap bahwa
kepuasan konsumen adalah segalanya, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan harus
sesuai kebutuhan mereka. Dengan kata lain, perusahaan seperti ini tidak membuat apa
yang mereka bisa, tapi membuat apa yang konsumen inginkan. Konsep manajemen
pemasaran ini mungkin terkesan modern dan bisa bertahan dalam waktu cukup lama,
namun konsep ini hanya bisa dinikmati kalangan tertentu yang memiliki tingkat
kesejahteraan lebih.

Konsep Pemasaran Umum

Konsep ini menekankan tidak hanya pada kepuasan konsumen tapi juga memerhatikan
manfaat bagi orang lain. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menghasilkan mobil yang
rendah bahan bakar tapi menyebabkan polusi. Hal ini hanya membuat konsumennya
puas, tapi masyarakat tidak menerima manfaatnya. Perusahaan dengan konsep
manajemen pemasaran umum, tidak akan mau menjualnya. Perusahaan dengan konsep
ini percaya, bahwa sebuah kesuksesan bisnis akan dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan
dan memiliki dampak baik yang bisa diterima masyarakat umum, sehingga konsep ini
memungkinkan untuk digunakan dan disukai banyak konsumen.

Dari ke 5 penjelasan tentang konsep manajemen pemasaran di atas, banyak hal yang bisa
Anda dapatkan untuk dipelajari. Setiap konsep memiliki kekurangan dan kelebihan.
Setelah Anda menentukan konsep yang ingin digunakan, Anda juga harus mulai
memikirkan untuk membuat laporan keuangan. Dengan laporan keuangan perusahaan,
Anda dapat mengelola keuangan bisnis lebih mudah hingga dapat membuat keputusan
bisnis yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai