Beliau berencana mengikuti lomba Guru Berprestasi lagi dalam 1 tahun kedepan.
Beliau memaparkan bahwa berdasarkan peraturan nasional, juara 1, 2 dan 3 diperbolehkan
mengikuti seleksi kembali pada kurun waktu tiga tahun setelah menerima penghargaan guru
berprestasi, jelas beliau saat di wawancarai oleh tim redaksi. Demi menggapai kesuksesannya
itu, beliau memiliki motto “Berjuang Ikhlas Meraih Prestasi “ yang berarti berusaha tanpa
pamrih dan tulus ikhlas berjuang demi menggapai prestasi.
Beliau menjelaskan kepada tim redaksi bahwa sebelum menjadi seperti sekarang,
begitu banyak kegagalan yang beliau alami, dengan dukungan dari teman-teman guru SMA
N 2 Amlapura dan guru-guru PAI yang ada di Kabupaten Karangasem, kepala sekolah, Kasi
Kependais serta yang paling penting adalah sang istri tercinta, Pak Syam tetap semangat serta
terus berusaha memberikan yang terbaik bagi Sekolah. Pada tahun 2009 beliau berhasil
menjadi juara ke-2 Guru berprestasi tingkat kabupaten, tahun 2010 beliau masuk sebagai
juara berbakat 2 tingkat provinsi, tahun 2012 beliau meraih juara harapan 2 tingkat provinsi,
dan Dengan semangat pantang menyerah, beliau tekun belajar, sehingga pada tahun 2013
beliau masuk nominasi sebagai juara berbakat dan di tahun 2014 Pak Syam berhasil meraih
Juara Ketiga Lomba Guru Berprestasi tingkat nasional. Beliau menjelaskan bahwa jatuh
bangun perjuangan beliau membuktikan bahwa semangat “tekad pantang menyerah” dan juga
keikhlasan beliaulah yang telah mengantarkan beliau kepada Prestasinya dan tak lupa
dorongan dari orang-orang terdekat yang telah memotivasi beliau sehingga memiliki
semangat untuk terus bangkit.