TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Cahaya
Sinar matahari menghasilkan cahaya polikromatik yang dapat dibiaskan menjadi
cahaya monokromatik. Cahaya monokromatik inilah yang digunakan tanaman untuk
berfotosintesis. Klorofil mampu menangkap cahaya monokromatik dari matahari pada
panjang gelombang tertentu. Cahaya yang mampu diserap tanaman pada kisaran
panjang gelombang antara 400 sampai 700 nm. Klorofil berfungsi dengan baik dalam
proses fotosintesis pada panjang gelombang 660 nm pada sinar merah dan paling
buruk pada panjang gelombang 430 nm pada sinar biru. Sinar kuning dan hijau
dipantulkan tanaman, namun jika diteruskan kembali ke tanaman akan terserap dan
mampu membantu proses fotosintesis (Musdarina,et al., 2019).
Cahaya merupakan sebagian dari gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat
mata dengan komponennya yaitu cahaya merah, jingga, hijau, biru, nila dan ungu.
Panjang gelombang cahaya berada pada kisaran 0,2 µm - 0,5 µm yang bersesuian
dengan frekuensi antara 6x1015 Hz hingga 20 x 1015 Hz. Warna cahaya berhubungan
dengan panjang gelombang atau frekuensi cahaya tersebut. Cahaya tampak yaitu
cahaya yang sensitif pada mata kita jatuh pada kisaran 400nm - 750nm. Kisaran ini
dikenal sebagai spektrum tampak, dan didalamnya terdapat warna ungu sampai merah
(Hasanah et al., 2018).
Cahaya merah dan biru merupakan cahaya utama yang dibutuhkan dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hal tersebut dikarenakan kedua cahaya
tersebut merupakan sumber energi utama untuk asimilasi CO2 dalam fotosintesis.
Cahaya merah memiliki gelombang cahaya yang paling efisien untuk fotosintesis,
sedangkan cahaya biru sangat diperlukan untuk memicu pertumbuhan tanaman yang
sehat dan memicu pembungaan (Nurunisa et al., 2018).
2.2.1. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik
(air, karbonsioksida) dengan pertolongan energi cahaya matahari. Karena bahan baku
yang dipergunakan adalah zat karbon (karbon dioksida) maka dapat juga disebut
asimilasi zat karbon. Proses fotosintesis mereaksikan karbondioksida dan air menjadi
gula dengan menggunakan energi cahaya matahari. Proses fotosintesis umumnya
hanya berlangsung pada tumbuhan yang berklorofil pada waktu siang hari asalkan ada
sumber cahaya. Fotosintesis terjadi melalui 2 reaksi yaitu, reaksi terang dan reaksi
gelap.
Reaksi terang terjadi di grana sedangkan rekasi felap terjadi di stroma. Grana dan
stroma terdapat pada kloroplas tumbuhan. Didalam kloroplas terdapat pigmen yang
dibutuhkan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Pigmen tersebut antara lain
klorofil a, klorofil b, dan karotenoid. Klorofil a mampu menyerap cahaya merah dan
biru-ungu serta memantulkan cahaya hijau karena klorofil a terlihat hijau. Klorofil b
menyerap cahaya biru dan oranye serta memantulkan cahaya hijau- kuning.
Karotenoid menyerap cahaya biru-hijau. Klorofil b dan karotenoid menyerap energi
cahaya lalu ditransfer ke klorofil a (Hasanah et al., 2018).
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
Adfa, M. 2008. Senyawa Antibakteri Dari Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina
Linn.). Jurnal Gradien. 4(1): 318-322.
Hasanah, F., Sari, S, M., Legowo, S.,Saefullah, A., dan Fatimah,S. 2018.
Pengaruh Intensitas Spektrum Cahaya Warna Merah Dan Hijau Terhadap
Perkecambahan Dan Fotosintesis Kacang Hijau ( Vigna Radiata L.). Gravity: Jurnal
Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika. 4(2): 25-32.
Nurunisa, D., Sasongko, B, A., dan Indrianto, A. 2018. Pengaruh Warna Cahaya
Light-Emitting Diodes (LED) Intensitas Rendah Dan Cekaman Dingin Terhadap
Pertumbuhan Vegetatif Anggrek Phalaenopsis Hibrida. Jurnal Biota. 4(1): 41-48.