Anda di halaman 1dari 16

BAB II

PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA


MASA KEHAMILAN

A. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis kehamilan
tidak dapat diabaikan (Cunningham, etc) alih bahasa Hartono, dkk, 2006 : 23).

B. Tanda – Tanda Kehamilan

1. Tanda Presumtive/Tanda Tidak Pasti

a) Perubahan Pada Payudara

perasaan dada berisi dan agak nyeri biasanya dirasakan oleh beberapa
orang sebelum mengalami menstruasi. Keadaan ini juga dapat
mengarah kepada kehamilan yang disebabkan oleh perubahan hormon
esterogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan aveoli mamae.
Biasanya mulai terjadi pada minggu ketiga atau keempat kehamilan.

b) Mual dan Muntah

Perubahan hormonal pada saat kehamilan (peningkatan kadar HCG dan


esterogen) berpengaruh terhadap sistem gastrointestinal. Keadaan ini
sering terjadi pada pagi hari sehingga disebut morning sickness.
keadaan mual dan muntah ini biasanya terjadi pada bulan-bulan awal
kehamilan antara minggu ke 4-14

c) Merasa Lelah

Perasaan lelah mulai terasa pada sekitar minggu ke-12. Hal ini dapat
timbul disebabkan oleh ketidaknyamanan yang dirasakan ibu,perubahan
kebiasaan tidur akibat stress,perubahan life style atau karena keadaan
sakit.

d) Merasakan Adanya Pergerakan Janin

Gerakan janin dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 16-20


minggu. Keadaan seperti gerakan janin juga dapat dirasakan karena
peningkatan gerakan peristaltik usus,flatus,dan kontraksi otot
abdominal

e) Sering Buang Air Kecil

Frekuensi urine meningkat biasanya terjadi pada 6-12 minggu


kehamilan. Hal ini terjadi dikarenakan uterus membesar dan juga
menekan kandung kemih sehingga ada rasa ingin berkemih terus-
menerus

2. Tanda Probable/Tanda Kemungkinan

a. Perubahan Pada Serviks (Tanda Goodle)

Dalam kehamilan,serviks menjadi semakin lunak. Hal tersebut dapat


mulai terjadi dari minggu ke-5 kehamilan sampai aterm sebagai
persiapan untuk mendukung proses persalinan. Biasanya disertai juga
dengan peningkatan leukorrhoe akibat meningkatnya produksi asam
laktat dari glikogen dalam epitel vagina oleh kerja lactobacillus
acidophilus. Melunaknya serviks dapat juga ditemui pada wanita yang
menggunakan oral kontrasespsi

b. Perubahan Pada Mukosa Vagina (Tanda Chadwick)

Adanya vaskularisasi mengakibatkan vulva dan vagina menjadi tampak


lebih merah agak kebiru-biruan. Biasanya terjadi mulai dari minggu ke-
6-8 kehamilan akibat vaskularisasi yang meningkat. Kondisi ini juga
dapat ditemui pada kondisi vosokogesti

c. Kontraksi Braxton Hicks

Selama kehamilan uterus dapat berkontraksi. Kontraksi ini mungkin


dapat dirasakan ataupun tidak oleh ibu. Pemeriksa mungkin dapat
merasakan kontraksi ini pada saat melakukan palpasi pada abdomen.
Kontraksi ini dapat terjadi mulai usia kehamilan 16-28 minggu.

d. Test Urine Kehamilan Positif

Test urine Human Chorionic Gonoadotropin (HCG) adalah jenis tes


kehamilan. Test kehamilan biasanya dapat mendeteksi kadar HCG
dalam urine sekitar 10 hari setelah terlambat haid. Selama kehamilan
10-16 minggu pertama,kadar HCG biasanya meningkat sangat cepat.
3. Tanda-Tanda Positif Kehamilan/Tanda Pasti

A. Perubahan – Perubahan Fisiologi

1 Rahim atau Uterus

Perubahan fisiologis selama kehamilan pada uterus adalah uterus akan


membesar pada bulan – bulan pertama dibawah

pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat.


Berat uterus normal ± 30 gram, pada akhir kehamilan (40 minggu) menjadi 100
gram, dengan panjang ± 20 cm dan dinding ± 22,5 cm. Hubungan antara
besarnyauterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain
untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologik, atau hamil
ganda, atau menderita penyakit seperti mola hidatidosa dan sebagainya (Hanifa,
Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89). Sumber lain juga menyebutkan "rahim
yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami
hipertropi dan
hiperflasia sehingga beratnya menjadi seberat 1000 gram saat akhir kehamilan"
(Manuaba, 1998 : 106).

2. Serviks uteri

Perubahan fisiologis selama kehamilan pada serviks uteri terjadi juga karena
pengaruh hormon estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan
adanyahipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak (Hanifa,
Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89).

3. Vagina dan Vulva

Perubahan fisiologis selama kehamilan pada vagina dan vulva juga terjadi
akibat hormonestrogen yang mengalami perubahan.
Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vaginadan vulva tampak lebih merah,
agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tandaChadwick.
Warna porsiopun tampak livide (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).

4. Ovarium

Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai


terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. korpus
luteum graviditatisberdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian mengecil
setelah plasenta terbentuk (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).

5. Mamma

Mamma akan membesar dan tegang akibat


hormon somatomammotropin, estrogen, danprogesteron, akan tetapi belum
mengeluarkan air susu.
Dibawahpengaruh progesterondan somatomammotropin terbentuk lemak disekitar
kelompok-kelompok alveolussehingga mamma menjadi lebih besar.
Papila mamma akab lebih membesar, lebih tegak, dan tampak lebih hitam, seperti
seluruh aerola mamma karena hiperpigmentasi(Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo,
2005 : 95). Sumber lain menyebutkan "sedikit pembesaran payudara, peningkatan
sensitivitas dan ras geli mungkin dialami khususnya oleh primigravida, pada
kehamilan minggu ke-4. Cairan yang jenrnih ditemukan dalam payudara pada usia
kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat diperah keluar pada usia kehamilan16
minggu (Farrer, 2001 : 64).

6. Sirkulasi Darah

Perubahan fisiologis selama kehamilan pada terjadi pula pada sirkulasi


darah. Perubahan sirkulasi darah ini terjadi akibat adanya
sirkulasi ke plasenta, uterus yang terus membesar dengan pembuluh darah
yang membesar pula, mamma dan alat lainnya yang memang berfungsi
berlebihan dalam kehamilan. Volume darah ibu bertambah secara fisiologik
dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah akan
bertambah banyak kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti
dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30% (Hanifa, Abdul
Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
7. Sistem Respirasi

Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh


tentang rasa sesak dan pendek napas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32
minggu ke atas oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar
kearah diafragma sehinggadiafragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi
kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang wanita hamil selalu
bernafas lebih dalam (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).

8. Traktus digestivus

Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nusea).


Mungkin ini akibat kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otot-
otot traktus digestivusmenurun, sehingga motilitas seluruh traktus digestivus
juga berkurang. Tidak jarang dijumpai pada bulan-bulan pertama kehamilan
gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hariyang dikenal sebagai
morning sickness (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).

9. Traktus Urinarius

Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan


oleh uterus yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini
hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus gravidarum keluar dari
rongga panggul. Pada akhir kahamilan bila kepala janin mulai turun ke bawah
pintu atas
panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai
tertekan kembali (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 97.

10. Kulit

Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu.


Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruh melalnophore stimulating
hormone (MSH) yang meningkat. Di daerah leher sering
terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di daerah aerola mamma.Linea
alba pada kehamilan menjadi hitam, dikenal dengan linea grisea. Tidak jarang
dijumpai kulit perut seolah-olah retak-retak, warnanya berubah
agak hiperemik dan kebiru-biruan, disebut striae albikantes (Hanifa, Abdul Bari
dan Trijatmo, 2005 : 96). Sumber lain menyebutkan "pigmentasi yang lebih
gelap terjadi pada puting dan aerola mammae, wajah (kloasma-topeng
kehamilan) dan garis tengah abdomen (dari bagian atas umbilikus hingga
rambut pubis)-linea nigra (Farrer, 2001 : 65).

11. Metabolisme dalam Kehamilan

Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi,


sistem endokrin juga meninggi, dan tampak lebih jelas kelenjar gondoknya
(glandula tireoidea) (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 98). Secara umum
dampak dari metabolisme ini akan terjadi kenaikan berat badan. Berat badan
wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg rata-rata 12,5 kg.
Kenaikan berat badan ini terutama terjadi dalam kehamilan 20 minggu terakhir.
Kenaikan berat badan ini disebabkan oleh hasil konsepsi (fetus, plasenta,
danlikuor amnii) dan dari ibu sendiri (uterus dan mamma yang membesar,
volume darah yang meningkat, lemak dan protein lebih banyak dan akhirnya
adanya retensi air) (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 98).

12. Edema

Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal


fisiologis. Namun bila disertai edema di tubuh bagian atas seperti muka dan
lengan, terutama
bila diikuti peningkatan tekanan darah, maka dapat dicurigai adanya
preeklamsia (Manjoer, dkk, 2001 : 258).

13. Tulang dan Gigi

Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen


melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian.
Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan janin, kalsium
maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi
kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan
kalsium (Mochtar, 1998 : 38).

B. Perubahan – perubahan Psikologis

1. Trimester I

Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian terhadap


kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Sebagian besar wanita merasa sedih
dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil.
Perasaan ambivalen ini biasanya berakhir dengan sendirinya seiring ia
menerima kehamilannya, sementara itu, beberapa ketidaknyamanan pada
trimester pertama, seperti mual , kelemahan, perubahan nafsu makan, kepekaan
emosional, semua ini dapat mencerminkan konflik dan defresi yang ia alami dan
pada saat bersamaan hal-hal tersebut menjadi pengingat tentang kehamilannya.

Trimester pertama sering menjadi waktu yang menyenangkan untuk melihat


apakah kehamilan akan dapat berkembang dengan baik. Hal ini akan terlihat
jelas terutama pada wanita yang telah beberapa kali mengalami keguguran dan
bagi
para tenaga kesehatan profesional wanita yang cemas akan kemungkinan terjadi
keguguran kembali atau teratoma. Berat badan sangat bermakna bagi wanita
hamil selama trimester pertama. Berat badan dapat menjadi salah satu uji
realitas tentang keadaannya karena tubuhnya menjadi bukti nyata bahwa dirinya
hamil.
Pembuktian kehamilan dilakukan berulang-ulang saat wanita mulai
memeriksa dengan cermat setiap perubahan tubuh, yang merupakan bukti
adanya kehamilan. Bukti yang paling kuat adalah terhentinya menstruasi.
Hasrat seksual pada trimester pertama sangat bervariasi antara wanita yang satu
dan yang lain. Meski beberapa wanita mengalami peningkatan hasrat seksual,
tetapi secara umum trimester pertama merupakan waktu terjadinya penurunan
libido dan hal ini memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka terhadap
pasangan 4 masing-masing. Banyak wanita merasakan kebutuhan kasih sayang
yang besar dan cinta kasih tanpa seks. Libido secara umum sangat dipengaruhi
oleh keletihan, nausea, depresi, payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan,
kekhawatiran, dan masalah-masalah lain merupakan hal yang sangat normal
terjadi pada trimester pertama.
a. Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.

b. Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.

c. Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil.

d. Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido turun.

e. Khawatir kehilangan bentuk tubuh.

f. Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga.

g. Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.

h. Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil

i. Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada trimester pertama berbeda2,


kebanyakan wanita hamil mengalami penurunan pada periode ini
Pada trimester I atau bulan-bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan
merasa minder karena ibu merasakan perubahan pada dirinya. Segera setalah
konsepsi kadar hormon estrogen dan progesterone meningkat, menyebabkan
mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan pembesaran payudara
2. Trimester II

Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik,


yakni periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala
ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil. Namun, trimester kedua juga
merupakan fase ketika wanita menelusur ke dalam dan paling banyak
mengalami kemunduran.
Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase: pra-quickening dan pasca-
quickening. Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang
terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas
psikologis utamannya pada trimester kedua, yakni mengembangkan identitas
sebagai ibu bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya.

Pada trimester kedua, mulai terjadi perubahan pada tubuh. Orang akan
mengenali Anda sedang hamil . Sebagian besar wanita merasa lebih erotis
selama trimester kedua, kurang labih 80% wanita mengalami kemajuan yang
nyata dalam hubungan seksual mereka dibanding pada trimester pertama dan
sebelum hamil. Trimester kedua relatif terbebas dari segala ketidaknyamanan
fisik, dan ukuran perut wanita belum menjadi masalah besar, lubrikasi vagina
semakin banyak pada masa ini, kecemasan, kekhawatiran dan masalah –
masalah yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada wanita tersebut
mereda .
Selain itu tanda – tanda lain adalah :

1. Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya.

2. Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai


seseorang di luar dirinya.
3. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban.
4. Libido dan gairah seks meningkat.
5. Ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin
membesar sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan merasa suami
tidak memperhatikan lagi
6. Ibu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I karena nafsu
makan sudah mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga
ibu lebih bersemangat
7. Biasanya ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan selama
trisemester ini dan ibu mulai merasakan gerakan janinnya pertama kali.

3. Trimester III

Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh


kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai
makhluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang
bayi. Ada perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapanpun. Hal ini
membuatnya berjaga-jaga sementara ia memperhatikan dan menunggu tanda
dan gejala persalinan muncul.

Trimester ketiga merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dalam


menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita
terfokus pada bayi yang akan segera dilahirkan. Pergerakan janin dan
pembesaran uterus, keduanya menjadi hal yang terus menerus mengingatkan
tentang keberadaan bayi. Wanita tersebut lebih protektif terhadap bayinya.
Sebagian besar pemikiran difokuskan pada perawatan bayi. Ada banyak
spekulasi mengenai jenis kelamin dan wajah bayi itu kelak. Sejumlah ketakutan
muncul pada trimester ketiga. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan
bayi dan kehidupannya
sendiri. Seperti: apakah nanti bayinya akan lhir abnormal, terkait persalinan dan
pelahiran (nyeri, kehilangan kendali, hal-hal lain yang tidak diketahui), apakah
ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar
karena perutnya sudah luar biasa besar, atau apakah organ vitalnya akan
mengalami cedera akibat tendangan bayi.
Ia juga mengalami proses duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya
perhatian dan hak istimewa khusus lain selama kehamilan, perpisahan antara ia
dan bayinya yang tidak dapat dihindari, dan perasaan kehilangan karena
uterusnya yang penuh secara tiba-tiba akan mengempis dan ruang tersebut
menjadi kosong. Depresi ringan merupakan hal yang umum terjadi dan wanita
dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain lebih lanjut dan lebih menutup
diri karena perasaan rentannya.
Wanita akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin
kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan,
dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya.
Pada pertengahan trimester ketiga, peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada
trimester sebelumnya akan menghilang karena abdomennya yang semakin besar
menjadi halangan. Alternatif untuk mencapai kepuasan dapat membantu atau
dapat 6 Menimbulkan perasaan bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan
cara- cara tersebut. Berbagi perasaan secara jujur dengan pasangan dan
konsultasi mereka dengan anda menjadi sangat penting.
Perubahan lainnya adalah :

- Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.

- Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang
tidak normal.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Selama menjalani masa kehamilannya, seorang ibu hamil mengalami


perubahan psikologis, sehingga mempengaruhi kondisi janin yang
dikandungnya.

2. Terdapat beberapa kiat yang dapat membantu ibu hamil menghadapi


perubahan psikologis selama hamil

Saran

Seorang ibu hamil dan keluarganya harus mempersiapkan diri menghadapi


perubahan-perubahan selama masa kehamilan dan setelah persalinannya,
mencakup perubahan fisik, psikologis, peran, dan perubahan-perubahan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ebookspdf.org/view http://id.wikipedia.org/wiki/
Kehamilan com
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta: Salemba Medika
Ambarwati, 2008.
http://parekita.wordpress.com/2008/10/17/kehamilan.com

Anda mungkin juga menyukai