l va
ne
A an a
a w n
ar na jeli
m u
Ta y G An
a
Tr eld
W
Konsep Dasar Penyakit
Glaukoma
Glaukoma merupakan sekelompok penyakit
kerusakan saraf optik(neoropati optik) yang biasanya
disebabkan oleh efek peningkatan tekanan okular
pada pupil saraf optik
Etiologi
Faktor keturunan.
Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar.
Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah
sudut bilik mata. atau di celah pupil (glaukoma
hambatan pupil).
Pemakaian kortikosteroid dalam waktu yang lama.
Klasifikasi
Glaukoma Sudut Terbuka
Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga resiko tinggi bila ada riwayat dalam
mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat
muntah.
Glaukoma Sekunder
Glaukoma Kongenital
dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata
Visus menurun.
Mual muntah
Edema kornea.
sudut terbuka).
humor dari mata. TIO normal 10 – 21 mmHg dan dipertahankan selama terdapat keseimbangan
antara produksi dan aliran akueos humor. Akueos humor diproduksi di dalam badan silier dan
mengalir ke luar melalui kanal schlemm ke dalam sistem vena. Ketidakseimbangan dapat
terjadi akibat produksi berlebih badan silier atau oleh peningkatan hambatan abnormal
terhadap aliran keluar akueos melalui camera oculi anterior (COA). Peningkatan tekanan
intraokuler > 23 mmHg memerlukan evaluasi yang seksama. Iskemia menyebabkan struktur ini
kehilangan fungsinya secara bertahap. Kerusakan jaringan biasanya dimulai dari perifer dan
bergerak menuju fovea sentralis. Kerusakan visus dan kerusakan saraf optik dan retina adalah
ireversibel dan hal ini bersifat permanen tanpa penanganan, glaukoma dapat menyebabkan
kebutaan. Hilangnya penglihatan ditandai dengan adanya titik buta pada lapang pandang.
Penatalaksanaan
Terapi obat
Bedah lazer
Bedah konfensional
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan
gangguan penglihatan
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pendecera
fisiologis
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap
konsep diri