Melengkapi
sarana/prasarana/fasilitas
P
pendukung
E
Umpan Balik R
Perencanaan dan U
S
pengendalian produksi
A
H
Pelaksanaan proses A
Pasar produksi A
Masyarakat/calon N
konsumen/konsumen/
Produk Jadi
calon pelanggan/
pelanggan Pemasaran
a. Konsumen sudah ada, wira usaha tinggal mencari atau membuat produk
yang dibutuhkan konsumen.
b. Produk sudah ada lebih dulu (lihat gambar), wira usaha mencari
konsumen.
(a)
Wirausaha mencari
Produk Konsumen
(b)
Kondisi (a) akan relative lebih baim dari kondisi (b) (lihat gambar).
Karenanya, bila yang terjadi (b), maka pola ideal siklus usaha harus lengkap
terjadi dan diawali dengan penelitian keberadaan pasar. Sejak penelitian inilah
sebenarnya kita telah membuat emrio perusahaan atau mengembangkan usaha dan
ketika proses memfasilitasi secara formal perusahaan baru mulai berdiri. Lain
halnya dengan perusahaan yang sudah ada dan akan mengembangkan diri, siklus
usaha sudah terjadi sejak mengantisipasi feedback (umpan balik) dari pasar.
Sebagai wirausaha ataupun calon wirausaha hendaklah memahami betul
atau mempunyai asumsi bahwa pola ideal siklus usaha akan berjalan lengkap
seperti apa yang terlihat pada gambar 2 tersebut. Kemudian mencermatinya
sedang berada pada tahap mana ‘anda’ sekarang.
Kalau ‘anda’ sudah dapat membentuk dimana posisi ‘anda’ sekarang pada
siklus tersebut, sebaliknya anda meneruskan pada tahap berikutnya.
2. Mencari Peluang Usaha
Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan bahwa karakteristik yang
cukup penting bagi wirausaha adalah disiplin, inisiatif,kreatif,dan inovatif. Hal
berikutnya yang perlu dicermati adalah pola ideal siklus usaha yang dimulai
dengan adanya ide. Kedua aspek tersebut bila dipadukan akan menjadi suatu
kekuatan yang dahsyat bagi seorang wirausaha dalam mencari peluang usaha.
Maka dalammencari peluang usaha harus berangkat dari kedisiplinan, adanya
inisiatif dan kreatif serta jiwa inovatif yang dapat melahirkan inovasi dan adanya
berbagai gagasan.
Aspek insiatif sangat penting dalam kewirausahaan. Karenanya dalam
konteks ini disampaikan secara utuh kutipan tentang hal tersebut seperti berikut
ini. Inisiatif berasal dari kata initiate yang berarti memulai. Yang dimaksud
memulai disini adalah tindakan awal yang diambil seseorang sehingga suatu
pekerjaan dapat terlaksana. Memulai suatu tindakan atau kerja kelihatannya
sederhana dan mudah, tetapi mengapa banyak orang, termasuk mereka yang
berpendidikan cukup tinggi kurang mempunyai daya memulai atau daya inisiatif?
Pernahkah anda membuat suatu karangan (tulisan) ? Banyak orang mengalami
kesulitan unutk memulai memulis suatu cerita atau karya tulis lainnya, padahal
menulis huruf, kata, dan kalimat adalah pekerjaan sehari-hari. Bukankah suatu
karangan atau karya tulis hanya terdiri dari beberapa alinea, dan tiap alinea terdiri
atas beberapa kalimat, sedangkan setiap kalimat terdiri atas beberapa kata, dan
suatu kata tediri dari beberapa huruf? Jika saja satu huruf telah ditulis, kemudian
huruf lainnya mengikuti untuk membentuk satu kata, lalu dilanjutkan sehingga
membuat satu kalimat yang kemudian dirangkaikan dengan kalimat lain dan
seterusnya, makan akan terebntuklah suatu karya tulis sebagai hasil “memulai”
menulis satu huruf. Tentu saja untuk dapat membuat suatu karya yang baik dan
menarik diperlukan latihan dan ketekunan diri. Mula-mula mungkin masih kasar
atau lugu, namun makin lama akan makin bagus dan menarik karena seni dan
gaya telah dikuasainya.
Memulai memang ibarat menjalankan kendaraan bermotor. Mula-mula
harus menggunakan gigi satu karena gaya yang diperlukan unutk start atau
memulai agar kendaraan itu bergerak memang relative lebih besar daripada jika
kendaraan itu sudah berjalan. Sekali kendaraan tersebut telah berjalan, maka
makin mudah untuk menambah kecepatannya. Ingat hukum kelembaman yang
dinyatakan bahwa suatu benda mempunyai kecenderungan tetap diam jika benda
itu dalam keadaan diam, dan terdensi tetap melaju jika benda itu dalam keadaan
bergerak. Makin besar ‘tendensi diam; , makin besar pula gaya yang diperlukan
untuk menggerakannya. Demikian juga orang yang biasa diam dalam arti biasa
tidak terinisiatif, apatis, acuh tak acuh, tidak kritis, enggan, malas dan ragu, akan
sangat sulit untuk memulai suatu pekerjaan.orang demikian sering tidak
memperoleh rejeki karena sering terlambat untuk bertindak.sebaliknya seseorang
yang sering membiasakan diri aktif,rajin bekerja,cekatan,serta ringan kaki dan
tangan, makin mudah pula memperoleh keuntungan karna cepat dan tepat dalam
mengambil keputusan. (Soekarno Wiyandi,1987;41-42)
Dengan demikian niat tekad yang disertai perhitungan yang matang akan
mampu membangkitkan disiplin.inisiatif,kreatif dan inovasi.bila ada niat dan
tekad seorang akan mampu melakukan pekerjaan yang di inginkannya.tentunya ia
dapat memulai pekerjaan dari unit terkecil sebagai ilustrasi; kalau seorang ingin
menulis suatu cerita, maka yang bersangkutan dapat memulai dari “ suatu huruf
“untuk membuat judul.sebab tulisan yng di susun menjadi sebuah cerita itu
merupakan rangkaiyan dari sekian banyak kalimat. Sementara itu kita tau bahwa
rangkaian – rangkaian kalimat tdi terdiri dari beberapa kalimat,dan stiap kalimat
meliputi beberapa kata. Kemudian bila kata di cermati lebih dalam tentunya akan
dapat di ketahui bahwa setiap kata akan berisi suku – suku kata dan setiap suku
kata jelas mengandung huruf – huruf yang di awali oleh suatu huruf. Gambaran
tersebut menunjukan adanya kenyataan bahwa jika sesuatu dimulai, niscaya akan
berhasil yang ingin di capai tentu akan di peroleh.sebaiknya jika tidak dimulai
mana mungkin bias menggapai sesuatu. Di sebuh lembaga pendidikan misalnya,
setiap dosen/guru/instruktur/Pembina tentu mempunyai peluang untuk menyusun
buku untuk memudahkan mempercepat penyampaian materi yang ia sampaikan
kepada mahasiswa/siswinya. Selain untuk memudahkan dan mempercepat
penyampaian materi perkuliahan tentunya akan dapt di adikan sarana menambah
pendapatan.kuncinya ? mulailah langkah awal. Hal ini tentusaja memerlukan
kreatifitas tersendiri.
a. Inovasi murni
b. Inovasi relatif
Inovasi murni berarti penemuan yang betul-betul baru dan orsinil
semua anggota masyarakat di mana pun belum ada yang menemukan dan atau
mengetahui hal tersebut Sedangkan inovasi relatif adalah penemuan yang
dianggap baru dalam lingkungan masyarakat tertentu Namun sebenarnya sudah
ada dan ditemukan sebelumnya di tempat lainnya Hal yang disebutkan terakhir itu
dalam konteks produksi biasanya merupakan pengembangan dan atau modifikasi
produk persoalannya Bagaimana membuat motivasi jawabannya proses inovasi
menurut Masykur wiratmo, Drs,. MSC ( 1996 : 15 )proses inovasi dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Wiraswastawan ( wirausahawan) melihat adanya kebutuhan
b. Mengumpulkan data-data dan mendefinisikan konsep-konsep
c. Menguraikan masalah-masalah
d. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan kesamaan
e. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
f. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang
berhubungan
g. Mencari pemecahan sementara
h. Penelitian pemecahan dengan hati-hati
i. Bergerak terus jika semuanya baik
j. Mencapai keberhasilan membuat inovasi
3. Mendirikan Usaha
Rp/Volume Penjualan
I = Fase Perkenalan/Introduction
II = Fase Pertumbuhan/Growth
III = Fase Kedewasaan/Maturity
IV = Fase Kemunduran/Decline
I II III IV
Sub-sistem psychosocial
Hubungan yang harmonis antara semua personal yang terlibat dalam usaha
yang dijalankan hendaknya diwujudkan guna membuat sub-sistem ini.
Sub-sistem managerial
Yaitu pengolahan yang baik dari semua sumber daya dan dana agar
menghasilkan pola usaha yang efektif dan efesien.
Kelima sub-sistem tersebut tentunya perlu dilengkapi oleh aspek
administrasi baik yang berupa pencatatan maupun yang merupakan perangkat
lunak lainnya seperti :
Pembukuan
Administrasi pendukung pembukuan. Antara lain berupa kartu stock,
kartu hutang, kartu pihutang, kuitansi, bon, slip gaji dan sebagainya.
Administrasi pendukung perusahaan, diantaranya meliputi SITU, SIUP,
TDP, TDR, NPWP, Surat Rekomendasi Asosiasi Terkait, dan lain-lain.