Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian dan Tujuan

Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh Adisasmito (2007), SDM
kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan
pelatihan serta terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sementara itu, SDM kesehatan menurut
PP No. 32/1996 yang juga dikutip oleh Adisasmito (2007) adalah semua orang yang
bekerja secara aktif di bidang kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal
kesehatan, maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melaksanakan upaya kesehatan.

Di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) disebutkan bahwa tujuan subsistem sumber
daya manusia kesehatan adalah tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara
mencukupi, terdistribusi secara adil serta termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya
guna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

2. Unsur – Unsur SDM Kesehatan


1. Sumber Daya Manusia Kesehatan ( SDM Kesehatan )
Sumber daya manusia Kesehatan, baik tenaga kesehatan maupun tenaga
pendukung/penunjang kesehatan, mempunyai hak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya
(hak asasi) dan sebagai makhluk sosial, dan wajib memiliki kompetensi untuk
mengabdikan dirinya di bidang kesehatan, serta mempunyai etika, berakhlak luhur dan
berdedikasi tinggi dalam melakukan tugasnya ( Depkes RI, 2009 ).

Sumber Daya Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan


Sumber daya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan adalah sumber daya
pendidikan tenaga kesehatan dan pelatihan SDM Kesehatan, yang meliputi berbagai
standar kompetensi, modul dan kurikulum serta metode pendidikan dan latihan, sumber
daya manusia pendidikan dan pelatihan, serta institusi/fasilitas pendidikan dan pelatihan
yang menyediakan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan. Dalam sumber daya
ini juga termasuk sumber daya manusia, dana, cara atau metode, serta peralatan dan
perlengkapan untuk melakukan perencanaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan
pengawasan SDM Kesehatan ( Depkes RI, 2009 ).

3. Prinsip subsistem SDM Kesehatan antara lain :


1. Adil dan Merata serta Demokratis
Pemenuhan ketersediaan SDM Kesehatan ke seluruh wilayah Indonesia harus
berdasarkan pemerataan dan keadilan sesuai dengan potensi dan kebutuhan pembangunan
kesehatan serta dilaksanakan secara demokratis, tidak diskriminatif dengan menjunjung
tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai budaya dan kemajemukan bangsa
( Depkes RI, 2009 ).

2. Kompeten dan Berintegritas


Pengadaan SDM Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai standar
pelayanan dan standar kompetensi serta menghasilkan SDM yang menguasai iptek,
profesional, beriman, bertaqwa, mandiri, bertanggungjawab dan berdaya saing tinggi
(Depkes RI, 2009).

3. Objektif dan Transparan


Pembinaan dan pengawasan serta pendayagunaan ( termasuk pengembangan karir ) SDM
Kesehatan dilakukan secara objektif dan transparan berdasarkan prestasi kerja dan
disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan ( Depkes RI, 2009 ).

4. Hierarki dalam SDM Kesehatan


Pengembangan dan pemberdayan SDM Kesehatan dalam mendukung pembangunan
kesehatan perlu memperhatikan adanya susunan hierarki SDM Kesehatan yang
ditetapkan berdasarkan jenis dan tingkat tanggung-jawab, kompetensi, serta keterampilan
masing-masing SDM Kesehatan ( Depkes RI, 2009 ).

4. Penyelenggaraan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan


Sesuai tugas dan fungsinya dilakukan kegiatan perencanaan dan pendayagunaan SDM
Kesehatan sebagai berikut :

1. Perencanaan SDM Kesehatan

Bidang perencanaan SDM Kesehatan melakukan penyusunan rencana kebutuhan


dan penyusunan rencana pengembangan SDM Kesehatan.

Dalam penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan jangka panjang, jangka


menengah dan tahunan secara nasional, dilakukan penyusunan kebijakan teknis dan
pelaksanaannya, serta pelaksanaan fasilitasi di bidang perencanaan kebutuhan
SDMK. Koordinasi dilakukan dengan semua pusat di lingkungan badan PPSDM
Kesehatan, seluruh unit utama Kementerian Kesehatan dan Unit Pelaksanaan
Teknisnya, dan Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten Atau Kota. Di luar
sektor kesehatan, dilakukan juga koordinasi antara lain dengan Kementerian dalam
Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan
Badan Kepegawaian Negara, serta Kementerian atau Kelembagaan terkait lainnya.

Dalam penyusunan rencana pengembangan SDM Kesehatan, dilakukan kajian


dan penyusunan kebijakan teknis pengembangan SDM Kesehatan, serta koordinasi
dengan semua pusat di lingkungan badan PPSDM Kesehatan, Unit Utama
Kementerian Kesehatan Terkait, Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kemenkes dan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan serta koordinasi lintas sektor baik di
lingkup pusat maupun daerah.
2. Pendayagunaan SDM Kesehatan Dalam Negeri

Bidang pendayagunaan SDM Kesehatan Dalam Negeri melakukan


pendayagunaan SDM Kesehatan melalui PIDI, pendayagunaan dokter spesialis
dengan wajib kerja sarjana penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis tim
pendayagunaan tenaga Kesehatan melalui penugasan individual pendayagunaan
tenaga Kesehatan melalui penugasan residen.

Dalam pendayagunaan SDM Kesehatan Dalam Negeri termaksud disusun rencana


pendayagunaan tenaga kesehatan, rekrutmen, pembekalan dan penempatannya,
dengan koordinasi dengan semua pusat di lingkungan Badan ppsdm kesehatan, Unit
Utama di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan, Ikatan Profesi, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Atau Kota.

3. Pendayagunaan SDM Kesehatan Luar Negeri

Bidang perencanaan SDM Kesehatan melakukan pendayagunaan tenaga


kesehatan Indonesia ke luar negeri (TKKI), dan pendayagunaan SDM Kesehatan
Warga Negara Asing.

Dalam pendayagunaan tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri dilakukan


penyusunan kebijakan teknis pendayagunaan TKKI dan sosialisasi peluang kerja ke
luar negeri. Kegiatan ini dilakukan dengan koordinasi utamanya dengan Kementerian
luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, Organisasi Profesi, Biro Kerjasama Luar
Negeri dan BNP2TKI

Dalam pendayagunaan tenaga kesehatan Warga Negara Asing dilakukan


penyusunan kebijakan teknis pendayagunaan, pembinaan dan pengawasan SDM
Kesehatan WNA 5 dokumen, rekomendasi pendayagunaan tenaga kesehatan WNA,
serta pembinaan dan pengawasan tenaga kesehatan WNA. Kegiatan ini dilakukan
dengan koordinasi dengan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
(Kemenkumham), Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Luar Negeri, Organisasi Profesi, Badan Intelijen Negara (BIN), dan
Dinas Kesehatan Provinsi serta Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota.

4. Ketatausahaan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan

Ketatausahaan Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan


mendukung seluruh kegiatan pusat yang meliputi penyusunan rencana dan program,
administrasi keuangan dan barang milik negara, administrasi.
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, Puji. 2008. Gambaran Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan. Universitas


Indonesia

https://dinkes.lebakkab.go.id/sumber-daya-manusia-kesehatan

http://bppsdmk.kemkes.go.id/web/app/laporan/41.pdf

Anda mungkin juga menyukai