Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Oktavia Diah Pratiwi


Pengkajian diambil tanggal : 29 Juli 2020
Jam : 13.00 WIB

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn. T Pendidikan : SLTP
Umur : 49tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Sendangkulon Kec.Kangkung
Suku : Jawa Nomor Telp : 085886810477
2. Komposisi keluarga:
N
Nama L/P Hub dg KK Umur Pend Imunisasi KB
o
1 Tn. T L KK 49th SLTP Lengkap -
2 Ny. S P Istri 45th SD Lengkap Pil
3 Nn. T P Anak 22th S1 Lengkap -
4 Sdr. I L Anak 20th Kuliah Lengkap -
5 An. A L Anak 13th SD Lengkap -

3. Genogram

1
Keterangan:
: laki – laki / : meninggal
: perempuan
: pasien
--- : tinggal serumah
: garis keturunan

4. Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn. T yaitu keluarga besar atau Keluarga Inti Nuclear
5. Suku bangsa : Suku bangsa keluarga Tn.T adalah Jawa, Indonesia
6. Agama : Semua anggota keluarga memeluk agama Islam. Keluarga selalu menjalankan
sholat 5 waktu, bahkan selalu berjama’ah di musholla. Keluarga mengikuti kegiatan pengajian
7. Status social ekonomi keluarga : Tingkat kesejahteraan keluarga tahap 3. Pendapatan kepala
keluarga, Tn. T bisa memenuhi kebutuhan dan cukup untuk membiayai keluarga, dan Tn. T
mempunyai jaminan hari tua.
8. Aktifitas rekreasi keluarga : Aktivitas yang dilakukan bersama keluarga setiap malam
terkadang menonton tv bersama. Apabila ada waktu luang, Tn. T menghabiskan waktu untuk
liburan kesuatu tempat dengan anak dan istrinya.

2
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu keluarga usia remaja, dimana anak terakhir masih
sekolah
2. Tugas tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tugas keluarga yang belum terpenuhi yaitu mempertahankan kesehatan karena Ny. S sering
kambuh-kambuhan akibat abaikan faktor pencetus penyakitnya

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat keluarga sebelumnya:
Tn. T sejak tahun 2018 sakit Ambien jarang periksa ke pelayanan kesehatan, hanya membeli obat di
apotek. Sedangkan Ny. S mempunyai penyakit Sinusitis sejak 2016 awal. Saat pengkajian tanggal 29
Juli 2020 di dapatkan TD 110/70 mmHg, RR 24x/menit, Nadi 85 x/menit S 36,5C keadaan Ny. S saat
ini sehat. Nn. T tidak mempunyai riwayat penyakit dan keadaan saat ini sehat. Sdr. I tidak mempunyai
penyakit dan saat ini sehat. An. A tidak mempunyai riwayat penyakit dan keadaan saat ini sehat.

2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:


No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi (BCG/Polio/ Masalah Tindakan
kesehatan DPT/HB/ Kesehatan yang telah
Campak dilakukan
1 Tn. T 49th 70kg Sehat Lengkap Ambien -
2 Ny. S 45th 58kg Sehat Lengkap Sinusitis -
3 Nn. T 22th 49kg Sehat Lengkap - -
4 Sdr. I 20th 65kg Sehat Lengkap - -
5 An. A 13th 35kg Sehat Lengkap - -

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Bpjs kesehatan

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah :
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Rumah klien beralasan keramik, atap rumah tinggi, halaman rumah agak luas, rumah berpintu
tiga seperti rumah joglo
3
b. Denah rumah:
Ruang santai Tempatcucian
Kamar mandi Dapur

Km tidur
Km tidur

Garasi
Km tidur
Ruang tv
U

Ruang Tamu

Halaman Rumah

c. Gambaran kondisi rumah


Rumah klien beralaskan keramik, atap rumah tinggi,keadaan rumah bersih, terdapat banyak
jendela dan biasa dibuka klien pada pagi hari di beberapa sudut ruangan terdapat tempat
sampah untuk membuang sampah kering.

d. Dapur:
Dapur bersih ada ventilasi, sering dipakai klien untuk masak dan sering dibersihkan klien
selesai masak,
e. Kamar mandi:
Kamar mandi dan wc jadi satu ruangan, nampak bersih dan nampak luas
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah:

4
Tempat tidur lumayan luas terdapat 3 tempat tidur didalam rumah
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Keadaan umum rumah klien tampak bersih, setiap pagi dan sore hari di sapu, Saat siang hari
lampu rumah dimatikan, pencahayaan dari luar rumah karena klien biasa membuka pintu dan
jendela pada siang hari. Klien mengatakan ada tempat saluran buang limbah sendiri dan limbah
menyatu dengan tanah.
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah:
Klien mengatakan senang dengan suasana sekitar rumah
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Klien mengatakan sampah dibuang di tempatnya, saat dirumah ditempat sampah dan jika
sudah banyak dibuang di tempat penampungan sampah depan rumah dan setelah itu
membakar sampahnya
j. Penataan/pengaturan rumah:
Keluarga menata perabotan dengan rapi, kemudian rutin untuk membersihkan rumah. Keluarga
mengetahui tentang pentingnya higiene sanitasi
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
Solidaritas warga cukup tinggi. Karena apabila ada tetangga yang sakit, pasti tetangga yang lain
akan menjenguknya. Kondisi lingkungan sekitar rumah juga cukup aman dan kondusif .
3. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga mempunyai 4 motor yang digunakan sebagai alat transportasi per anggota mempunyai
kendaraan sendiri
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga mengikuti kegiatan kemasyarakatan yaitu pengajian dan tahlilan setiap minggunya.
5. Sistem pendukung keluarga:
Keluarga menggunakan BPJS kesehatan
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga:
Komunikasi yang dilakukan keluarga lancar tidak ada hambatan. Apabila dalam keluarga terdapat
masalah, maka akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
2. Struktur kekuatan keluarga:

5
Dalam keluarga yang menjadi panutan adalah Tn.T sebagai kepala keluarga. Saat ada masalah
yang mengambil keputusan adalah Tn. T
3. Struktur peran (formal dan informal):
Yang memenuhi kebutuhan keluarga adalah Tn.T dan yang mengatur keuangan Ny.S juga
membantu penghasilan keluarga yaitu dengan mengurus hasil panen disawah
4. Nilai dan norma keluarga:
Tn.T dan Ny.S mendidik anak dengan baik tidak menggunakan kekerasan dan memberi
kebebasan ke anak untuk memakukan sesuatu selagi itu memberi dampak positif. Anak Ny.S juga
mempunyai perilaku yang baik,penurut dan santun.

F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif:
Dalam keluarga ini, setiap anggota keluarga sudah memenuhi peran dan tanggung jawabnya
masing-masing. Setiap anggota keluarga Saling menghargai dan menyayangi satu sama lain,
sehingga keluarga menjadi harmonis
2. Fungsi sosialisasi:
Hubungan keluarga dengan masyarakat berjalan dengan baik, keluarga mengikuti kegiatan yang
ada di dalam masyarakat. Lingkungan di sekitar rumah cukup aman tenang dan kondusif
3. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Mengenal masalah
Keluarga sudah mengetahui bahwa Ny. S mempunyai riwayat sinusitis. Ny. S belum terlalu
mengenal tentang penyakit sinusitis, tetapi Ny. S sudah sedikit tau tentang apa saja faktor-
faktor pemicu untuk bisa dihindari, tetapi terkadang masih abai dengan faktor-faktor pemicu
penyakitnya.
b. Mengambil keputusan
Saat Ny. S mengalami sakit, Ny. S mengambil keputusan untuk berobat.
c. Kemampuan merawat
Apabila anggota keluarga ada yang sakit, maka anggota keluarga yang lain akan merawatnya.
Saat sakit, Ny. S anaknya yang merawatnya
d. Menggunakan fasilitas kesehatan

6
Keluarga mengetahui tentang pentingnya fasilitas kesehatan, keluarga bisa menjangkau
fasilitas kesehatan apabila sakit. Keluarga juga menggunakan fasilitas BPJS kesehatan.
4. Fungsi reproduksi:
Menstruasi Ny.S teratur, jumlah anak dalam keluarga yaitu 3
5. Fungsi ekonomi:
Penghasilan Tn.T cukup untuk kebutuhan sehari-hari serta menyekolahkan anaknya, dan Tn.T
mempunyai jaminan di hari tua ketika Tn.T sudah tidak bekerja lagi
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang:
Tn.T dan Ny.S selalu kepikiran kapan pandemic ini segera berakhir karena sangat mempengaruhi
ketidakstabilan ekonomi keluarga, stressor jangka panjang Ny.S bingung menghadapi penyakitnya
karena takut jika sampai dioperasi
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor:
Ny. S selalu kepikiran terhadap stress jangka pendek dan jangka panjang. Sehingga hal tersebut
bisa berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan Ny. S.
3. Strategi koping yang digunakan:
Strategi koping yang digunakan yaitu dengan mencari informasi tentang masalah yang dialami,
berobat, membatasi pemikiran2 negatif, dan gaya hidup sehat
4. Strategi adaptasi disfungsional:
Keluarga selalu menjalani aktifitas seperti biasa sehingga tidak terlalu stress terhadap masalah
yang dihadapi.
H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga)
1. Identitas
Nama : Ny.S
Umur : 45th
2. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini:
Yang dirasakan Ny.S saat ini baik-baik saja, tetapi terkadang tiba-tiba Ny.S merasakan pilek jika
Ny.S mengabaikan faktor pencetus kekambuhan penyakitnya, Ny.S mempunyai riwayat penyakit
Sinusitis sejak tahun 2016
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya:
Selain sinusitis Ny.S juga mempunyai riwayat Bronkitis
4. Penampilan umum:

7
a. Tahap perkembangan: Dewasa akhir
b. Jenis kelamin: Perempuan
c. Cara berpakaian: Seperti pada umumnya
d. Kebersihan personal: Bersih
e. Postur dan cara berjalan: postur tubuh pendek agak berisi cara berjalan seperti umumnya TB
150cm
f. Bentuk dan ukuran tubuh: Bentuk tubuh agak berisi BB 59kg
5. Status mental dan cara berbicara:
a. Status emosi: Status emosi terkontrol
b. Tingkat kecerdasan: Sedang
c. Orientasi: Mampu orientasi lingkungan sekitar
d. Proses berpikir: Proses Berpikir sesuai realita
e. Gaya/cara berbicara: cara berbicara normal dengan nada sedang
6. Tanda – Tanda Vital:
a. Tekanan Darah: 110/70mmHg
b. Nadi: 85x/menit
c. Suhu: 36,5C
d. RR: 24x/menit
7. Pemeriksaan kulit
a. Inspeksi: warna kulit sawo matang, tampak kulit kering, tidak tampak ada lesi
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, turgor kulit normal,
8. Pemeriksaan kuku:
a. Inspeksi: Nampak warna kuku merah muda
b. Palpasi: Crt <3 detik
9. Pemeriksaan kepala:
a. Inspeksi: rambut rata sedikit beruban, Nampak lembab dan berketombe
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan
10. Pemeriksaan muka:
a. Inspeksi: Nampak simetris, bentuk wajah oval, terdapat tahi lalat di sebelah bibir
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan
11. Pemeriksaan mata:

8
a. Inspeksi: konjungtiva tidak anemis, distribusi alis rata, tampak lingkaran hitam diarea mata
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
c. Tes ketajaman visual: ketajaman visual klien normal tidak ada kelainan
d. Tes lapang pandang: tes lapang pandang klien normal tidak ada kelainan
12. Pemeriksaan telinga:
a. Inspeksi: bentuk simetris
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman pendengaran: normal
13. Pemeriksaan hidung dan sinus:
a. Inspeksi: bentuk simetris
b. Palpasi: tidak ada secret, terdapat nyeri tekan
c. Tes penciuman: penciuman klien terganggu karena riwayat sinusitis, merasa bau didalam
hidung,
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan:
a. Inspeksi: simetris, bibir lembab tidak ada stomatitis
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri telan
c. Tes rasa: normal
15. Pemeriksaan leher:
a. Inspeksi: tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid
b. Palpasi: tdak teraba pembesaran kelenjar limfe
c. Tes ROM: normal, mampu menengok kekiri,kanan,atas,bawah
16. Pemeriksaan system pernafasan:
a. Inspeksi: dada simetris, perkembangan ekspansi paru kanan dan kiri sama
b. Palpasi: taktil fremitus paru kanan dan kiri sama
c. Perkusi: hipersonor
d. Auskultasi: ronkhi
17. Pemeriksaan system kardiovaskuler:
a. Inspeksi: bentuk dada normal, tidak ada kelainan
b. Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa abnormal
c. Perkusi: batas jantung dan paru dullnes
d. Auskultasi: suara jantung redup

9
18. Pemeriksaan payudara dan aksila:
a. Inspeksi: bentuk simetris
b. Palpasi: .tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri massa
19. Pemeriksaan abdomen:
a. Inspeksi: Abdomen datar, tidak ada luka / benjolan.
b. Palpasi: Abdomen teraba supel, tidak ada pembesaran hati dan limfa
c. Perkusi: suara perkusi timpani
d. Auskultasi: Terdengar peristaltik usus 12 x/menit
20. Pemeriksaan ekstermitas atas:
a. Inspeksi:
Tidak ada edema, tidak ada lesi, klien masih mampu menggerakan kedua tangan dan kakinya
dengan baik
b. Palpasi : Tonus otot baik, kekuatan otot ekstrimitas atas 5/5, dan ekstrimitas bawah 5/5
21. Pemeriksaan ekstermitas bawah:
a. Pergelangan dan telapak kaki: Ekstremitas bawah lengkap, tidak ada edema perifer, bentuk
kaki lurus nomal, tidak ada varises, gerakan otot normal, pergelangan kaki dan jari normal
I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga berharap bisa mendapatkan informasi dan lebih mengenal masalah kesehatan yang
dialami
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Keluarga berharap petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada
KENDAL, ...............................
TTD

FORMAT DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. ANALISA DATA
No Data Masalah Penyebab
1 DS: Ketidakpatuhan

10
Ny.S mengatakan mempunyai riwayat diri
penyakit Sinusitis
Ny.S mengatakan sering mengabaikan faktor
yang dapat menimbulkan kekambuhan
penyakitnya
DO: Td: 110/70mmhg, N: 85x/menit, S:
36,5C, RR 24x/menit
2
DS: Ny.S mengatakan belum terlalu mengenal Kesiapan Ketidakadekuatan
tentang penyakit sinusitis peningkatan pemahaman
DO: Td: 110/70mmhg, N: 85x/menit, S: 36,5C, pengetahuan
RR 24x/menit

B. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No Diagnosis Keperawatan (PES)
1 Kesiapan peningkatan pengetahuan diri pada Ny.S Berhubungan dengan
ketidakadekuatan pemahaman

11
2 Ketidakpatuhan diri pada Ny.S

C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Diagnosa Kep : Kesiapan peningkatan pengetahuan diri pada Ny.S Berhubungan dengan
ketidakadekuatan pemahaman
No Bobot Skorin
Kriteria Skala Pembenaran
g
1 Sifat masalah 1 1/3x1=
- Tidak/ kurang sehat 3 0,3 Ny. S belum terlalu mengenal tentang

12
- Ancaman 2 penyakit sinusitis
kesehatan 1
- Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan 2 2/2x2= Keluarga peduli akan kesehatan
masalah dapat 2
diubah 2
- Mudah 1
- Sebagian 0
- Tidak dapat
3 Potensi masalah 1 3/3x1= Ny.S dan keluarga mau mendengarkan
untuk dicegah 1 dan menerima informasi yang diberikan
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya 1 2/2x1= Ny.S menghindari faktor pemicu
masalah 2 1 kekambuhan penyakitnya
- Masalah berat
harus segera 1
ditangani
- Ada masalah tetapi
tidak perlu segera 0
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 4,3

Diagnosa Kep : Ketidakpatuhan diri terhadap program pada Ny.S


No Bobot Skorin
Kriteria Skala Pembenaran
g
1 Sifat masalah 1 2/3x1=
- Tidak/ kurang sehat 3 0,67 Ny. S terkadang masih abai dengan
- Ancaman 2 faktor-faktor pemicu penyakitnya.
kesehatan 1

13
- Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan 2 2/2x2= Keluarga berpartisipasi untuk selalu
masalah dapat 2 mengingatkan agar NY.S mau
diubah 2 mengubah kebiasaanya
- Mudah 1
- Sebagian 0
- Tidak dapat
3 Potensi masalah 1 3/3x1= Ny.S dan keluarga mau mendengarkan
untuk dicegah 1 dan menerima informasi yang diberikan
- Tinggi 3
- Cukup 2
- Rendah 1
4 Menonjolnya 1 1/2x1= Ny.S mematuhi agar tidak menjadi
masalah 2 0,5 maslah berat pada penyakitnya
- Masalah berat
harus segera 1
ditangani
- Ada masalah tetapi
tidak perlu segera 0
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Jumlah 4,17

D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Priorita Diagnosis Keperawatan Skor
s
1 Kesiapan peningkatan pengetahuan 4,3
2 Ketidakpatuhan 4,17
3

FORMAT RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

14
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
N Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteri Standar Intervensi
o Keperawata Umum Khusus a
n
1. Kesiapan Setelah Setelah Verbal Sinusitis adalah 1. Member
peningkatan dilakukan dilakukan inflamasi atau ikan penkes
pengetahua tindakan penyuluhan peradangan pada tentang
n keperawata kesehatan dinding sinus sinusitis
n selama selama Penyebab 2. Mendis
1minggu 30menit sinusitis adalah kusikan
kesiapan keluarga pembengkakan dengan
peningkata mampu dinding dalam keluarga
n mengenal hidung akibat tentang
pengetahua masalah virus atau bakteri masalah
n klien sinusitis alergi yang sinusitis
teratasi dengan masuk dari 3. Mendor
kriteria: saluran ong keluarga
1. Menjelaska pernafasan atas untuk
n Tanda dan gejala menjelaskan
pengertian yaitu ulang materi
sinusitis demam,hidung penkes
2. Menjelaska tersumbat,ingus
n penyebab berwarna kuning
sinusitis kehijauan,nyeri
3. Menjelaska pada bagian
n tanda dan wajah dan terasa
gejala sakit ketika
sinusitis ditekan,menurun
ya fungsi indra
penciuman,sakit
tenggorokan

15
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteri Standar Intervensi
Keperawata Umum Khusus a
n
2. Ketidakpatu Setelah Setelah Verbal Pemberian 1. Identifikasi
han dilakukan dilakukan informasi penyebab yang
tindakan tindakan tentang mungkin dari
keperawata keperawatan kepatuhan perilaku
n selama 1 diharapkan dalam ketidakpatuhan
minggu klien mampu : penanganan klie
ketidakpatu 1. Mematuhi masalah 2. Berikan
han diri terapi yang instruksi tertulis
klien diberikan tentang manfaat
teratasi 2. Klien tidak dan lokasi
mengabaik aktivitas
an faktor pelayanan
pemicu kesehatan sesuai
kekambuha dengan
n keperluan
penyakitny pasien
a 3. Ajarkan strategi
untuk
mempertahaank
an atau
memperbaiki
kesehatan klien

16
17

Anda mungkin juga menyukai