Contoh ilustrasi tentang sistem yang digunakan untuk mengkontrol pekerjaan kolektor
dalam hal pemungutan dana nasabah.
Tujuan dari Sistem ini untuk memastikan apakah dana nasabah yang di pungut sudah sesuai, dan melacak keberadaan kolektor saat berada di lapangan. Pengawas lapangan memiliki sistem tersendiri yang dimanna sudah terkonek ke handphone masing” kolektor yang digunakan juga untuk pemungutan dana nasabah. Saat kolektor login ke sistem tersebut yang digunakan untuk pemungutan dana nasabah langsung secara otomatis terhubung ke bagian pengawas lapangan/kabag. Dana disana akan kelihatan dimana posisi kolektor, dan berapa nasabah yang sudah nabung dan tarik berserta nominalnya. Setelah itu bagian kolektor akan menyerahkan memorial/ pencatatan nasabah, formulir mata uang dan uang hasil dari pemungutan ke kasir dimana kasir akan memberitahukan berapa uang dan kemudian akan mencocokannya dengan memorial dan sistem. Menurut SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik), opini audit ada 5 macam, yaitu :
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ini adalah pendapat yang dinyatakan dalam laporan auditor bentuk baku. Kriteria pendapat wajar tanpa pengecualian antara lain.
– Laporan keuangan lengkap
– Tiga standar umum telah dipenuhi
– Bukti yang cukup telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga standar lapangan telah dipatuhi
– Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles)
– Tidak ada keadaan yang memungkinkan auditor untuk menambahkan paragraf penjelas atau modifikasi laporan
2. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified Unqualified
Opinion) Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu paragraf penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan auditnya. Auditor menyampaikan pendapat ini jika:
– Kurang konsistennya suatu entitas dalam menerapkan GAAP
– Keraguan besar akan konsep going concern
– Auditor ingin menekankan suatu hal
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.
4. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)
Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion)
Pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Opini ini dikeluarkan ketika auditor tidak puas akan seluruh laporan keuangan yang disajikan.