Anda di halaman 1dari 4

KULIAH PAKAR

”PERAN PERAWAT DALAM MANAJEMENPASIEN DENGAN ACUTE


CORNER SYNDROME”

Disusun oleh :
Nama : Bella Samya Dwi Putri
NIM : PO5120218052

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

DIII KEPERAWATAN

2020/2021
A. Definisi SKA
Sindrom Koroner Akut adalah spektrum klinik yang disebbabkan
adanya penngurangan pasukan oksigen akut atau subakut dari miokard
yang dipicu oleh adaya robekan plak aterosklerotik dan berkaitan dengan
adanya proses inflamasi trombosis, vasokontriksi dan mikro embolisasi.`
B. Unstable plaque
Turbulensi pada aliran darahmeningkatkan resiko robekan pada
pplaque yang daapat memicu adanya trombosis dan mengakibatkan total
oklusi pada aliran darah coroner.
C. Ruptur plaque
Rupture plaque mengakibatkan aliran darah terhentti dan terjadi
kematian otot jantung
D. Faktor resiko
1. Non modified factors
a. Umur
b. Ras
c. Jenis kelamin
d. Riwayat keluarga
2. Modifed factors
a. Hiperlipidemia
b. Merokok
c. Kurang olehraga
d. Type 2 DM
e. Multifactor yang berhubungan dengan gaya hidup dan pola
makan
E. Trias ACS
Mengenali pasien dengan sindrome koroner akut
1. Nyeri dada Angina >20 menit (hilang dengan istirahat atau tidak)
2. Perubaan EKG
3. Peningkatan Marka Jantung (CKMB/Troponin)
F. Chest Pain/ Nyeri Dada
1. Keluhan sangat subjective
2. Dilaporkan menyebar sampai dengan tembus pada punggung belakang
3. Stabel Angina hilang dengan istirahat
4. Unstable Angina tidak hilang dengan istirahat
G. Marka Jantung
1. Pada pasien SKA peningkatan enzim terjadi 4 jam setelah onset gejala
post serangan
2. Pemeriksa serial harus dilakukan dalam 6-12 jam jika pemeriksaan
pertama negatif pemeriksaan CKMB atau Troponin T sangat
bermanfaat untuk mendiagnosis SKA
3. Troponin dapat bertahan selama 2 minggu didalam darah
H. Prehospital
Dalam Peranan Sebagai Perawat Dalam Komunitas
1. Meluruskan stigma dimasyarakat tentang angin duduk yang
sebenarnya adalah Serangan Jantung
2. Seringkali pasien masuk ke RS dengan Late Onset sehingga sudah
banyak jaringan otot jantung yang mati
I. Intra Hospital
Seringkali perawat adalah yang pertama bertemu dengan pasien di
Emergency Unit sehingga perawat dituntut untuk mempunyai kemampuan
dalam proses keperawatan
J. Assesment yang tepat menuju penatalaksanaan yang tepat pada STEMI
1. Fibrinolitik
2. Primari PCI

Asessement yang baik dan tepat akan mempercepat pasien


mendapat pertolongan yang tepat (Fibrinolitik/Primary PCI). Perawat
dituntut juga mempunya skill yang baik dalam melakukan perekaman dan
interpretasi EKG

K. Nursing Diagnoses
1. Nyeri dada b/d ketidakadekuatan suplai darahke otot jantung
2. Penurunan cardiac output b/d menurunnya kontraktilitas otot jantung
3. Cemas b/d ketakutan akan kematiann
4. Intoleransi aktivitas b//d ketidak adekuatan suplai darah

Sesuaikan dengan keadaan saat dilakukan asessement pada pasien

L. Nursing Planning
1. Manajemen Nyeri
2. Manajemen Kecemasan
3. Edukasi pada pasien
4. Mencegah komplikasi yang berat
M. Nursing Intervention
1. Memberikan rasa nyaman
2. Kolaborasi pemberian terapi yang tepat
3. Memberikan dukungan sehingga level kecemasan berkurang
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang proses penyakit
KESIMPULAN :
SKA merupakan penyebab utama kematian mendadak didunia.
Peran perawat sangat penting dalam menekan morbiditas dan mortalitas
pasien dengan ACS

Anda mungkin juga menyukai